Anda di halaman 1dari 3

KUESIONER AKTUALISASI (PRE DAN POST SOSIALISASI)

PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DI RUMAH SAKIT


DR. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Lama Bekerja :

B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Kepada Bapak/Ibu diharapkan untuk menjawab seluruh pertanyaan yang ada
2. Tuliskan Identitas responden sesuai kolom yang ada, nama boleh inisial.
3. Bacalah pertanyaan yang diberikan dengan seksama
4. Pilihla dan silahkan klik salah satu jawaban yang menurut Bapak/Ibu benar pada
lembar jawaban yang tersedia dan jumlah pertanyaan ada 10 pertanyaan

C. Ucapan Terima kasih


Terima kasih telah mengisi kuesioner ini, kamsa hamida

D. Pertanyaan

1. Pengertian Early Warning Score (EWS) adalah ...


A. Sistem deteksi dini perubahan kondisi pasien yang dapat diartikan sebagai
rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan
pengambilan keputusan selanjutnya.
B. Sistem skoring fisiologis dan psikologis yang digunakan untuk mendeteksi
kondisi sebelum mengalami perburukan dengan hasil analisa tanda-tanda
vital dalam parameter fisiologis sesuai hasil scoring
C. Sistem penilaian psikologis yang digunakan untuk mendeteksi dini kondisi
pasien sebelum pasien mengalami perburukan dengan hasil analisa tanda-
tanda vital dalam parameter fisiologis sesuai hasil scoring
D. Sistem skoring fisiologis yang digunakan untuk memantau kondisi setelah
mengalami perburukan dengan hasil analisa tanda-tanda vital dalam
parameter fisiologis sesuai hasil scoring
E. Sistem penilaian psikologis yang digunakan untuk mendeteksi dini kondisi
pasien sebelum pasien mengalami perburukan dengan hasil analisa tanda-
tanda vital dalam parameter fisiologis sesuai hasil scoring

2. Tujuan dari Early Warning Score (EWS) adalah untuk ...


A. Mengetahui kondisi klinis pasien dan memantau perburukan fisiologis pasien
sehingga dapat dilakukan respon klinis tepat waktu dan kompoten
B. Mendeteksi dini perubahan psikologis pasien selama dalam perawatan
dirumah sakit sehingga dapat dilakukannya respon klinik yang tepat
waktu secara kompeten
C. Menilai kondisi pasien dengan sistem skoring fisiologis dan psikologis
dalam perawatan dirumah sakit sehingga dapat dilakukannya respon
klinik yang tepat waktu secara kompeten
D. Mendeteksi dini perubahan psikologis pasien, sehingga dapat
dilakukannya respon klinik yang tepat waktu secara kompeten
E. Menilai kondisi pasien dengan sistem skoring fisiologis dan psikologis
dalam perawatan pra-rumah sakit dan rumah sakit sehingga dapat
dilakukannya respon klinik yang tepat waktu secara kompeten

3. Parameter yang dinilai dalam EWS dewasa (EWSS) meliputi ...


A. Pernafasan, suhu, nadi, tekanan darah, GCS, saturasi oksigen, dan keadaan
umum
B. Pernafasan, suhu, nadi, tekanan darah diastol, saturasi oksigen,
alat bantu nafas, dan keadaan umum
C. Pernapasan, saturasi O2, tekanan darah sistolik, nadi, suhu dan status
kesadaran
D. Pernafasan, suhu, nadi, tekanan darah sistolik, terapi oksigen,
Capillary Refill Time (CRT), dan tingkat kesadaran
E. Pernafasan, suhu, nadi, tekanan darah sistolik, saturasi oksigen,
alat bantu nafas, dan keadaan umum

4. Mengapa EWS perlu diimplemetasikan di Rumah Sakit …


A. EWS dapat mendeteksi perburukan pasien dan menurunkan
angka henti nafas-henti jantung di Rumah Sakit
B. EWS dapat mendeteksi perburukan fisiologis dan psikologis
pasien akut dan kritis sehingga respon klinis dapat diberikan
dengan cepat
C. EWS hanya digunakan saat akreditasi Rumah Sakit
D. EWS digunakan pada pengkajian dan tindakan pada pasien kritis
E. EWS memungkinkan pemberian tindakan medis sehingga
pasien tidak mungkin mengalami henti nafas-henti jantung

5. Apa hambatan dalam mengimplementasikan EWS di Rumah Sakit …


A. Banyaknya penilaian yang harus diisi
B. Pengisian formnya kurang dimengerti
C. Penilaian EWS dilakukan tidak sesuai pada frekuensi observasi
D. Intervensi yang diberikan sesuai kondisi pasien
E. Waktu pengisian yang lama dan merepotkan

6. Frekuensi observasi yang dilakukan bila kategori skoring 0-1 ...


A. Setiap 4 jam
B. Setiap 8 jam
C. Setiap jam
D. Setiap 2 jam
E. Bedside Monitor

7. Frekuensi observasi yang dilakukan bila kategori skoring 2-4 ...


A. Setiap 8 jam
B. Setiap 2 jam
C. Setiap 4 jam
D. Bedside Monitor
E. Setiap jam

8. Frekuensi observasi yang dilakukan bila kategori skoring 5-6 ...


A. Setiap jam
B. Setiap 8 jam
C. Bedside Monitor
D. Setiap 4 jam
E. Setiap 2 jam

9. Early Warning System (EWS) dilakukan pada pasien seperti apa...


A. Dilakukan skoring dengan Early Warning System (EWS) untuk pasien jiwa tanpa
komorbid
B. Dilakukan setiap pasien rawat inap
C. Dilakukan pada saat pasien kritis saja
D. Dilakukan saat operan transfer pasien
E. Dilakukan skoring dengan EWS untuk pasien jiwa dengan komorbid
penyakit non jiwa yang dipasang i.v line

10. Parameter EWS dewasa skor 3 apabila …


A. Mengunakan Alat Bantu Nafas
B. Pernafasan 9-11 x/i
C. Pasien tidak berespon
D. Suhu 38,1-39,5 ºC
E. Nadi 41-50 x/i

Anda mungkin juga menyukai