Anda di halaman 1dari 7

SOAL

1. Kode aktivasi sistem kegawatan jantung / paru di Rumah Sakit


disebut.............
a. Code pink
b. Code red
c. Code blue
d. BHD

2. Seorang pria sedang menengok rekannya dirawat di Mawar, tiba-


tiba pria tersebut jatuh pingsan. Hal yang paling tepat dilakukan
oleh perawat yang menemukannya adalah........
a. Meminta bantuan
b. Cek Respon
c. Kompresi dada
d. Periksa nadi

3. Berapa waktu yang diperlukan untuk cek nadi dan cek nafas saat
menemukan orang tidak sadar.....
a. Kurang dari 10 detik
b. Kurang dari 10 menit
c. Lebih dari 10 detik
d. Lebih dari 10 menit

4. Sistem untuk mengenali perubahan fisiologi pasien secara dini


dinamakan.........
a. Code Blue
b. EWS ( EARLY WARNING SYSTEM )
c. Monitoring
d. Clinical Pathway
5. Fokus penatalaksanaan dari Early Warning System ( EWS )
adalah...........
a. Mendeteksi kegawatan setelah hal tersebut terjadi
b. Mendeteksi kegawatan sebelum hal tersebut terjadi
c. Mendeteksi saat kegawatan terjadi
d. Mendeteksi prognosis penyakit

6. Dikatakan Warning Zone / zona peringatan jika skor EWS


mencapai.........
a. ≥ 7
b. < 7
c. 0
d. 1

7. Indikasi dilakukan pijat jantung / resusitasi jantung paru ( RJP )


adalah.......
a. Gagal nafas
b. Gagal jantung
c. Tersedak
d. Henti jantung

8. Berapakah rasio kompresi : ventilasi saat dilakukan resusitasi


jantung paru ( RJP )........
a. 30 : 1
b. 15 : 1
c. 30 : 2
d. 15 : 2
9. Parameter Yang TIDAK digunakan dalam skoring EWS adalah......
a. Tekanan darah
b. Frekuensi nafas
c. Suhu tubuh
d. Tinggi badan

10.Kapan dilakukan skoring EWS .......


a. Saat pasien mengalami perubahan kondisi
b. Saat pasien keadaan umumnya dinilai tidak nyaman
c. Saat pasien datang ke UGD
d. Semua benar

11.Indikasi dilakukan defibrilasi jika.........


a. Asistole/PEA
b. VT/VF
c. Henti nafas
d. Pingsan

12.Pelaksanaan bantuan hidup dasar sebaiknya memperhatikan


bahaya yang mengancam, tahapan untuk menghindari bahaya
tersebut adalah...........
a. Amankan posisi, amankan sirkulasi, amankan pernafasan
b. Amankan diri, amankan posisi, hindarkan infeksi
c. Amankan diri, amankan pasien, amankan lingkungan
d. Cari saksi, panggil bantuan, posisikan ditempat yang keras

13.Berikut ini yang BUKAN tujuan dari posisi Recovery (posisi pulih)
adalah.....
a. Mencegah resiko aspirasi
b. Mempertahankan patensi jalan nafas
c. Mengurangi resiko obstruksi jalan nafas
d. Menghambat jalan nafas

14.Saat skoring EWS, didapatkan total skor sebesar 0. Maka yang


harus perawat lakukan adalah......
a. Monitoring minimal 1 jam
b. Monitoring minimal 12 jam
c. Lapor DPJP untuk pertimbangan masuk ICU
d. Lapor ke dokter jaga

15.Indikasi pasien masuk ICU bila total skor EWS sebesar.....


a. 0
b. 1-4
c. 5-6
d. ≥ 7

16.Tujuan dilakukan monitoring EWS adalah.......


a. Meningkatkan keselamatan pasien
b. Menambah beban kerja perawat
c. Meningkatkan angka mortalitas
d. Meningkatkan kepuasan pasien

17. EWS ada 3 macam yaitu.........


a. EWS dewasa, EWS obstetri, EWS anak
b. EWS dewasa, EWS geriatri, EWS anak
c. EWS obstetri, EWS neonatal, EWS dewasa
d. EWS geriatri, EWS pediatri, EWS neonatal
18. Saat mendatangi pasien yang akan dilakukan Resusitasi Jantung
Paru ( RJP ) posisi tubuh penolong yang paling tepat adalah.....
a. Sejajar telinga korban
b. Senyaman penolong
c. Sejajar dada korban
d. Sejajar bahu korban

19.Jika pasien memiliki perintah untuk tidak diresusitasi / DNR, maka


EWS ........
a. Dilanjutkan monitoring minimal 1 jam
b. Dikonsulkan ke DPJP
c. Dikonsulkan dokter anestesi
d. Dihentikan

20. Berapa nomor telpon yang harus dihubungi untuk mengaktifkan


Code Blue di RSUD dr R Soeprapto Cepu..........
a. 101
b. 102
c. 103
d. 104
KUNCI JAWABAN

1. C
2. B
3. A
4. B
5. B
6. A
7. D
8. C
9. D
10.D
11.B
12.C
13.D
14.B
15.D
16.A
17.A
18.D
19.D
20.B

Anda mungkin juga menyukai