Disusun oleh :
Ayu Sagita (1935025)
Dosen Pembimbing:
Ns. Lilik Pranata, M.KeS
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan penyakit degeneratif yang sering menyerang pada orang lanjut usia akibat
kerusakan sel-sel otak (Pieter, Janiwarti, & Saragih, 2011, p. 320). Pada dimensia
(Ikapi, 2008, p. 17). Jika kondisi ini terus berlanjut tentu akan menjadi beban bagi
para lansia dan keluarga amupun orang sekitar (Ikapi, 2008, p. 17).
dimensia, dan di Asia mencapai 22 juta jiwa mengalami dimensia. Estimasi jumlah
penderita dimensia di Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 1 juta orang (Kemenkes,
2019, p. 10)
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan laporan ini yaitu untuk mengetahui efektifitas senam
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat
1. Responden
2. Pembaca
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Lansia
Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun (Efendi &
sosial serta perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek
2. Klasifikasi Lansia
Ada lima klasifikasi lansia menurut (Maryam, 2009, p. 33) yaitu sebagai
berikut :
a. Pralansia
b. Lansia
masalah kesehatan.
d. Lansia Potensial
3. Covid 19
Gejala umum Covid 19 adalah demam, batuk, sesak nafas, demam, nyeri
Sejauh ini virus corona lebih sering menyebabkan infeksi berat dan kematian
pada orang lanjut usia dibandingkan orang dewasa dan anak-anak. Jumlah
penderita dan kasus kematian akibat virus Corona pada lansia setiap harinya terus
a. Sistem Respirasi
terjadi perubahan jaringan ikat paru, kapasitas total tetap, tetap volume
cadangan paru dan udara yang mengalir ke paru bertambah untuk kompensasi
b. Sistem gastrointestinal
Sistem imun sebagai pelindung tubuh pun tidak bekerja sekuat ketika
masih muda. Inilah alasan kenapa orang lanjut usia rentan terserang berbagai
penyakit. Termasuk covid 19. Respon imun yang tidak adekuat menyebabkan
B. Konsep Dimensia
1. Pengertian
dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan aktivitas sosial (Tumipa, Bidjuni, &
Lolong, 2017, p. 2)
2. Penyebab
kepala, infeksi otak, keracunan, kekurangan zat nutrisi, stres, dan pemakaian obat-
obatan (Pieter, Janiwarti, & Saragih, 2011, p. 15). Selain itu dimensia juga bisa
3. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala yang dapat terjadi pada penderita dimensia menurut (Ikapi,
g. Gelisah
h. Halusinasi
4. Penatalaksanaan Dimensia
Menurut Maryam (2008, p.72) tindakan yang dapat dilakukan pada dimensia
diinginkan
b. Bantu daya pengenalan terhadap waktu, tempat dan orang dengan sering
mengingat kembali hal-hal yang berhubungan dengan kejadian dan hal yang
pernah terjadi
5. Pengkajian
b. Keadaan umum
- Tingkat kesadaran
- Hubungan sosial
- Riwayat spiritual
6. Diagnosa Keperawatan
sebagai berikut :
7. Intervensi keperawatan
Keperawatan
1. Verbalisasi memori
2. Verbalisasi 4. Stimulasi
kemampuan menggunakan
mengingat memori pada
meningkat terjadi
dilakukan
meningkat
4. Verbalisasi
kemampuan
mengingat peristiwa
meningkat
5. Melakukan
kemampuan yang
dipelajari
meningkat
6. Verbalisasi
pengalaman lupa
menurun
7. Verbalisasi lupa
jadwal menurun
8. Verbalisasi mudah
lupa menurun
8. Implementasi Keperawatan
Latihan Memory :
9. Evaluasi Keperawatan
P: Intervensi diteruskan
1. Pengertian
Senam otak adalah olah raga serangkaian berbasis gerakan tubuh sederhana
menstimulasi aliran darah agar lebih lancar ke otak (Megawati, Ike, &
kognitif (Kartolo & Rantung, 2020, p. 259). Senam otak juga dapat meningkatkan
mengurangi stres (Ikbal, Sutria, & Hidayah, 2017, p. 53). Selain itu manfaat
PENUTUP
A. Kesimpulan
seluruh bagian otak untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif
B. Saran
Bagi para lansia diharapkan dapat melakukan senam otak secara rutin minimal
3 kali dalam seminggu untuk menghambat penurunan fungsi kognitif pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Andani, F. T. (2016). Journal Of Nursing. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap
Kejadian Dimensia Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan Bantul , 13.
Efendi, F., & Makhfudly. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakrta: Salemba
Medika.
Ikbal, B., Sutria, E., & Hidayah, N. (2017). Journal Of Islamic Nursing. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa Keperawatan UIN Alaudin Makasar ,
53.
Kartolo, L. R., & Rantung, J. (2020). CHMK Nursing Scientific Journal. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Fungsi Kognitif Usia Pralansia Di WIlayah Kerja Puskesmas
Parongpong Kabupaten Bandung Barat , 259.
Kemenkes. (2019). Infodatin Situasi dan Analisi Lanjut Usia. Jakarta: Kemenkes RI.
Maryam, R. S. (2009). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Megawati, W., Ike, H., & Maunaturrohmah, A. (2017). Journal Nursing. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wonoayu
Kecamatan Pilang Kenceng Kabupaten Madiun Jawa Timur , 26.
Pieter, H. Z., Janiwarti, B., & Saragih, M. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk
Keperawatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Prastyo, W., & saputra, S. A. (2017). Jurnal Keperawatan. Pengaruh Senam Otak Terhadap
Daya Ingat Anak Kelas V Sekolah Dasar , 5.
Respati, T., & Rathomi, H. S. (2020). Artikel Jurnal. Bunga Rampai Virus Artikel Penyakit
Virus Korona (COVID 19) , 144.
Tumipa, S. Y., Bidjuni, H., & Lolong, j. (2017). e-Journal Keperawatan. Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Dimensia Pada Lansia Di Desa Tumpaan
Baru Kecamatan Tumpalan Amurang Minahasa Selatan , 2.
Disusun oleh :
Ayu Sagita (1935025)
Dosen Pembimbing:
Ns. Lilik Pranata, M.KeS
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan penyuluhan disajikan pada tabel berikut:
E. Setting Tempat
PENYULUH
SASARAN
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan-awal pelaksanaan :
a. Media sudah dipersiapkan, yaitu power point dan video
b. Pemateri sudah siap dalam melakukan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan keluarga memahami
materi penyuluhan yang diberikan.
b. Lansia dan keluarga memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan sasaran
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
Tercapai atau tidaknya TIU dan TIK Penyuluhan
Misalnya:
a. Keluarga mampu menjelaskan tujuan senam otak
b. Keluarga mampu menjelaskan manfaat senam otak
c. Lansia mampu mengikuti gerakan senam otak
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Lansia adalah seseorang yang berusia lebih dari 65 tahun (Efendi & Makhfudly, 2009,
p. 243).
Lansia adalah seseorang yang mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan, sosial
serta perubahan ini akan memberikan pengaruh pada seluruh aspek kehidupan termasuk
Dimensia adalah kondisi terjadi penurunan kondisi intelektual yang ditandai dengan
adanya gangguan fungsi bahasa, memori visuospasial dan emosional (Utomo, 2019, p.
15)
Senam otak adalah serangkaian beberapa gerakan yang dapat merangsang seluruh
bagian otak untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif (Andani,
2016, p. 13).
aliran darah agar lebih lancar ke otak (Megawati, Ike, & Maunaturrohmah, 2017, p. 26)
kognitif (Kartolo & Rantung, 2020, p. 259). Senam otak juga dapat meningkatkan
stres (Ikbal, Sutria, & Hidayah, 2017, p. 53). Selain itu manfaat senam otak adalah dapat
259).
DAFTAR PUSTAKA
Andani, F. T. (2016). Journal Of Nursing. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap
Kejadian Dimensia Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan Bantul , 13.
Efendi, F., & Makhfudly. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakrta: Salemba
Medika.
Ikbal, B., Sutria, E., & Hidayah, N. (2017). Journal Of Islamic Nursing. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa Keperawatan UIN Alaudin Makasar ,
53.
Kartolo, L. R., & Rantung, J. (2020). CHMK Nursing Scientific Journal. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Fungsi Kognitif Usia Pralansia Di WIlayah Kerja Puskesmas
Parongpong Kabupaten Bandung Barat , 259.
Megawati, W., Ike, H., & Maunaturrohmah, A. (2017). Journal Nursing. Pengaruh Senam
Otak Terhadap Tingkat Konsentrasi Belajar Siswa Kelas IV SDN Wonoayu
Kecamatan Pilang Kenceng Kabupaten Madiun Jawa Timur , 26.