Anda di halaman 1dari 2

PSIKOSOSIAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN

Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka
serta saling berinteraksi. Dikatakan unik karena manusia memiliki kebutuhan biologi,
psikologi, sosial dan spiritual yang saling berkaitan dan bersifat holistik. Dalam kehidupan
sehari-hari setiap individu selalu berinteraksi dengan manusia dan lingkungan sekitarnya.
Dimana dalam proses interaksi ini akan mempunyai hubungan timbal balik dalam kehidupan
pribadi individu maupun dalam kehidupan sosialnya.
Dalam kehidupan individu manusia tidak akan lepas dengan namanya perubahan.
Baik perubahan secara biologi, psikologi, sosial dan spiritual. Perubahan yang terjadi pada
manusia akan berdampak pada keseimbangan hidupnya. Jika seorang individu bisa
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada kehidupannya, maka individu tersebut
dikatakan sehat. Tetapi sebaliknya, dikatakan sakit apabila individu tersebut tidak mampu
beradaptasi atas perubahan yang terjadi.
Dilihat dari segi status emosi, konsep diri dan sisi spiritual, manusia mempunyai
persepsi dan cara penerimaan yang berbeda-beda terhadap stressor atau perubahan yang
terjadi pada dirinya.
Pada dasarnya secara psikologis manusia mempunyai kemampuan untuk beradaptasi
terhadap problema kehidupan yang bersifat kepribadian, dan secara sosial mempunyai
kemampuan untuk mengembangkan perilaku yang diharapkan dalam sistem sosial. Akan
tetapi, sumber konflik, faktor keluarga, pengalaman hidup, latar belakang etnik sosial budaya
atau isu-isu terkait dan bahkan asuhan keperawatan yang kurang sesuai bisa mempengaruhi
cara individu untuk beradaptasi.
Dikatakan sehat apabila individu tersebut bisa beradaptasi. Individu tersebut bisa
menerima perubahan pada kehidupannya. Mereka lebih cenderung memiliki spiritualitas yang
tinggi dimana mereka mencari kekuatan, penyembuhan dan dukungan dari keyakinan agama
yang dianutnya. Sehingga mereka dapat menahan distres fisik yang luar biasa karena
mempunyai keyakinan yang kuat.
Dikatakan sakit apabila individu tersebut tidak bisa beradaptasi. Individu yang
seperti ini mengalami kesulitan menerima perubahan atas hidupnya. Mereka merasa khawatir,
tidak tenang, merasa kehilangan, dan bahkan bisa terjadi distres spiritual dan krisis
kepercayaan kepada keyakinan yang di anutnya.
Jadi pada intinya, dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien harus
memperhatikan aspek biopsikososial spritual pasien secara menyeluruh.

Anda mungkin juga menyukai