Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka
serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan
keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu
untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, keadaan ini disebut dengan
sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan
keseimbangan diri dan lingkungannya. Sebagai makhluk sosial, untuk mencapai
kepuasan dalam kehidupan, mereka harus membina hubungan interpersonal positif .
Sebagai contoh: seseorang yang sakit dan dirawat di rumah sakit, walaupun dalam keadaan sakit, dia
tetap masih berhubungan dengan sesama klien yang dirawat, dan tetap juga menyesuaikan diri
terhadap lingkungan rumah sakit yang baru, sehingga dalam proses penyembuhan dia tidak hanya
sembuh dari penyakitnya tetapi juga bisa mendapatkan kawan baru yang baik yang dapat
mendukungnya untuk mencapai kesembuhan tersebut di samping keluarganya.
Pengertian Kebutuhan Seksual
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai, memperhatikan, dan
menyayangi sehingga terjadi hubungan timbal balik (feed back) antara kedua
individu tersebut. Kata seks sering digunakan dalam dua cara. Paling umum seks
digunakan untuk mengacu pada bagian fisik dari berhubungan, yaitu aktivitas seksual
genital. Seksualitas di lain pihak adalah istilah yang lebih luas. Seksualitas
diekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan individu dari jenis kelamin
yang berbeda atau sama dan mencangkup pikiran, pengalaman, pelajaran, ideal, nilai,
fantasi, dan emosi.
Perkembangan seks manusia berbeda dengan binatang dan bersifat kompleks. Jika pada binatang
seks hanya untuk kepentingan mempertahankan generasi atau keturunan dan dilakukan pada musim
tertentu dan berdasarkan dorongan insting. Pada manusia seksual Kebutuhan Dasar Manusia 1
18 berkaitan dengan biologis, fisiologis, psikologis, sosial dan norma yang berlaku. Hubungan
seks manusia dapat dikatakan bersifat sakral dan mulia sehingga secara wajar hanya dibenarkan
dalam ikatan pernikahan.
Perkembangan seksual
Konsep spiritual memiliki delapan batas tetapi saling tumpang tindih: energi,
transendensi diri, keterhubungan, kepercayaan, realitas eksistensial, keyakinan dan
nilai, kekuatan batiniah, harmoni dan batin nurani. Spiritualitas memberikan individu
energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri mereka, untuk beradaptasi dengan
situasi yang sulit dan untuk memelihara kesehatan.
Hubungan Antara Spiritual – Kesehatan dan Sakit
Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan
perilaku klien. Beberapa pengaruh yang perlu dipahami:
a. Menuntun kebiasaan sehari-hari Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, sebagai contoh: ada
agama yang menetapkan diet makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan.
b. Sumber dukungan Pada saat stres, individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya.
sumber kekuatan sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakitnya khususnya jika
penyakit tersebut membutuhkan waktu penyembuhan yang lama.
c. Sumber konflik Pada suatu situasi bisa terjasi konflik antara keyakinan agama dengan praktik
kesehatan. Misalnya: ada yang menganggap penyakitnya adalah cobaan dari Tuhan.
Terima kasih