Anda di halaman 1dari 9

TUGAS RESUME

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


TAHUN AJARAN 2017/2017

DISUSUN OLEH : SAYA MADON


NIM : LALI
PRODI : 2B KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU : DIAN ANISIA W.,S.Kep,ners.M.Kep
A. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia


dalammempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya bertujuan
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.

B. Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya memenuhi
kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan
manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau
tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bisa
mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia
dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya
dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan sistem dalam
individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan
psikopatologi).

Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan
pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat.
Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya
tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal
melalui pendekatan proses keperawatan. 

C. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnyamemiliki
kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebutpun ikut berbeda.
Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal
memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha
mendapatkannya.

D. Faktor  yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia

1. Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan besar
dari biasanya.

2. Hubungan keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya
saling percaya merasakan kesenangan hidup tidak ada rasa curiga
3. Konsep Diri

Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif
akan memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang yang merasa positif tentang dirinya
akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat,
sehingga mudah memenuhi kebutuhannya.

4.      Tahap Perkembangan

Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami perkembangan dan pada setiap tahap
perkembangan tersebut memilikikebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis,
sosial, maupun spiritual.

E. Model – Model Kebutuhan Dasar Manusia

1.   Abraham Maslow

 Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima

kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :

a.  Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)

Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi
kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.

Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari
makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.

Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam
kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan
elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur,
kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.

b.  Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)

Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari
berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan
diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas
dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.

c.  Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)

Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang
berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam
keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.

d.  Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)

Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan
terhadap diri sendiri dan orang lain.
e.  Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)

Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri – sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.

Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa :   

·       Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal. 

·       Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di
bawahnya penuhi. 

·       Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu
kondisi patologis. 

·       Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. 

·       Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas

·       Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya
dapat ditunda 

·       Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih


lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. 

·       Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini disebabkan
oleh  rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal. 

·       Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara. 

·       Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi   kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahnya harus terpenuhi
dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang “lebih penting” yang harus dipenuhi sebelum
kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan,
cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi
kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama.

2.  Virginia Henderson

Teori keperawatan  Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955) mengcangkup seluruh


kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan keperawatan sebagai :

Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di
butuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya
secepat mungkin.

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson , memberikan kerangka
kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1)        Bernapas secara normal

2)        Makan dan minum yang cukup

3)        Eliminasi (buang air besar dan kecil)

4)        Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan

5)        Tidur dan istirahat

6)        Memilih pakaian yang tepat

7)        Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang
dikenakan dan modifikasi lingkungan

8)        Menjaga kebersihan diri dan lingkungan

9)        Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan orang lain

10)    Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran
dan opini

11)    Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan

12)    Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup

13)    Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi

14)    Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.

3.  Watson

Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil
dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( Watson
1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan
antara sehat, sakit dan perilaku manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan
mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.

Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai
atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. Intervensi
keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan
perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah  kesehatan yang aktual
ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan
memahami kekurangan  dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya
sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan  dan perhatian serta empati pada klien dan
keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh
perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( Watson, 1987)

Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia kedalam dua perangkat
utama, yaitu:

·      Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)

·      Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)


Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya kompleks
manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap
kebutuhan lain, dan semuanya dianggap penting.

4. King

Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek
tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa
lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial,
manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut,
kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:

1.        Kebutuhan akan informasi kesehatan

2.        Kebutuhan akan pencegahan penyakit

3.        Kebutuhan akan perawat ketika sakit.

King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar manusia berfokus
pada tiga sistem, yaitu:

1)        Sistem personal

2)        Sistem interpersonal, dan

3)        Sistem social

5. Martha E. Rogers

Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda.
Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. Dalam proses
kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan
kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal
dengan konsep manusia  manusia sebagai unit.

6.  Dorothy E. Jhonson

Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku.Dalam


pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan
dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga memiliki keinginan
untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana fungsi adalah observasi
perilaku yang merupakan teori system biologi, yang menyatakan bahwa manusia merupakan system
biologi yang terdiri dari bagian biologi dan penyakit adalah hasil dari gangguan sistem biologi.

7. Sister Calista Roy

Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya dengan


mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai makhluk
biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn
atau homeostasis, manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut
dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses
penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa
kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu
memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Oleh karena itu Roy secara ringkas berpendapat
bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh,
memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi
yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.

8. Halbert Dunn

Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua belas (12) kebutuhan,
diantaranya:

·         Adat istiadat atau kepercayaan

·         Komunikasi

·         Persahabatan

·         Kebutuhan untuk tmbuh

·         Kebutuhan berimajinasi

·         Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang

·         Keseimbangan

·         Lingkungan fisik maupun sosial

·         Sosialisasi

·         Falsafah hidup

·         Dignity (kedudukan),

·         Kemerdekaan.

F. Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi

       Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta
bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses
pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks
homeostatis suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang menghalangi
terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut dapat mengancam homeostasis fisiologis
maupun psikologis seseorang. Contoh lain apabila seseorang telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi
dirinya, maka orang tersebut akan memiliki kepribadian multidimensi yang lebih matang, mampu
mengasumsi dan menyelesaikan tugas dengan banyak,mencapai pemenuhan kepuasan dari
pekerjaan yg dikerjakan dgn baik, tidak bergantung secara penuh pada opini orang lain
mengenaipenampilan, kualitas kerja, serta metode penyelesaian masalah. Walau mungkin
mengalami keraguan dan kegagalan dan namun secara umum menghadapi secara realistis

G.  Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian.

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal. Pertama,
membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan personal diluar
situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku
orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar dapat memberikan
kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada tingkat individu dan keluarga.
Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk
mengurangi stres.Kelima, perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk
membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.

       Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia dapat memberikan dasar untuk pemberian
perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai lingkungan pelayanan kesehatan.
Namun pada saat perawat menerapkan teori ini dalam praktek harus berfokus pada kebutuhan
individu.

H. Kesimpulan

 Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal.Kebutuhan
dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang
penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah
sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat  memberikan perawatan.

         Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam motivasinya
memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap
kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap
komponen sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti Abraham
Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa
memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta
bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses
pemenuhan kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.

I. Saran

Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia lainnya.
Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi
kebutuhannya manusia harus memiliki pengetahuan tentang manusia dan pemeliharaan atau
perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat berinterkasi dan
bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau perawatan diri, manusia
juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan. Maka dari itu manusia hendaknya dapat
menjaga kesehatan dan pencegahan segala penyakit dimanapun dan kapanpun.

DAFTAR PUSTAKA

Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil Widyaningrum,Jakarta :


Salemba Medikal, 2006.

Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan aplikasi dalam praktek.
Jakarta: EGC.

Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin Asih, Jakarta: EGC

http://nikenadipuspita.blogspot.com/2011/12/1.html

Anda mungkin juga menyukai