Anda di halaman 1dari 27

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

MENURUT ABRAHAM MASLOW

Senin, 12 Oktober 2015


Kebutuhan Dasar Manusia (KDM)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya
bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia
menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap
manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga
diri, dan aktualisasi diri (Potter dan Patricia, 1997). Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia (KDM) yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia pada saat memberikan perawatan. Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih
mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta
merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia
tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam
mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai
sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia
yang sama. Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan
posisi pada rentang sehat-sakit.
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang dapat
digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari
pada kebutuhan lainnya; oleh karena itu, beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum
kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada
melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian KDM ?
2. Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang KDM ?
3. Apa saja model model KDM ?
4. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
5. Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?

1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengertian KDM.
2. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang KDM.
3. Mengetahui model-model KDM.
4. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
5. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KDM


Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta
yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan
manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk
memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan
prioritas. Tingkatan yang paling dasar, atau yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis
seperti: udara, air dan makanan. Tingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan
keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. Tingkatan yang ketiga mencakup
kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta
seksual. Tingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang
melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. Tingkatan yang
terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri.
Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan
orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi
merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih
dimensi manusia.

2.2 HAL-HAL YANG MENDASARI PEMAHAMAN KDM


Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat
dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam
perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan
klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia
bias mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan
dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun
dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap
perubahan system dalam individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi,
lingkungan, patologi dan psikopatologi).
Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan
selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari
keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab
dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga
tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut
dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.

2.3 MODEL-MODEL KDM

A. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan
dasar, yakni sebagai berikut :
1) Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)
Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. Seorang yang
beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu.
Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari
makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.
Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan
macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan
cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan
istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual.
Penting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.
2) Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)
Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman
dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan
perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan
cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau
tidak dikenal.

3) Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging Needs)
Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan
hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat
atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya.
4) Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)
Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta
penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.
5) Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)
Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan
memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri sendiri, tidak emosional,
mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
sebagainya.

Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu memahami
bahwa :
Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal.
Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan
di bawahnya terpenuhi.
Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu
kondisi patologis.
Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut
dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.
Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas.
Walaupu kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa kebutuhan sifatnya dapat
ditunda.
Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostasis. Lebih
lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.
Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak memenuhinya. Ini
disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor eksternal dan internal.
Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara.
Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan
mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Kebutuhan Aktualisasi Diri


Kebutuhan Harga Diri
Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki dan Dimiliki
Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan fisiologis

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahny harus
terpenuhi dulu. Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang lebih penting yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis
seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak
mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan
mengabaikan kebutuhan yang pertama.

B. Virginia Henderson
Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)
mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai :
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang
memiliki kon-stribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan , kemauan, dan
pengetahuan yang di butuhkan . dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan
kembali kemadiriannya secepat mungkin.
Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson ,
memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1. Bernapas secara normal
2. Makan dan minum cukup
3. Eliminasi
4. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5. Istirahat dan tidur
6. Memilih cara berpakian ; berpakian dan melepas pakian
7. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9. Menghindari bahaya dari lingkungan
10. Berkomukasi dengan orang lain
11. Beribadah menurut keyakinan
12. Bekerja yang menjajikan prestasi
13. Bermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi
14. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan
dan kesehatan normal

C. Watson
Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk
mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik
dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan keperawatan mengacu
langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan
memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya
penyakit.
Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi
klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai.
Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. Perawatan manusia
membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah
kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon
terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya ,
sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat memberikan kenyamanan dan
perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada
seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan
pada klien ( Watson, 1987).

D. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan
objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari
kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya.
Sebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain.
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tigayaitu.
1. Kebutuhan akan informasi kesehatan
2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
E. Martha E. Rogers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang
berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain.
Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya
masing- masing. Dengan kata lain, setiap individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep
Martha E. Rogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit.
F. Jhonson
Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem
perilaku. Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin
mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal.
Individu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap
pengaruh yang timbul.
G. Sister Calista Roy
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya
dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. Sebagai
makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mencapai
keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang terjadi.
Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi
residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar
mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta
keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif.
Karenanya, Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-
spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi
dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap
perubahan lingkungan tersebut.

2.4 KARAKTERISTIK SESEORANG YANG KEBUTUHAN DASARNYA TERPENUHI


Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika
seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan
menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih
besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis. Dalam konteks homeostasi, suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan
sebagai hal yang menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut
dapat mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang.

2.5 PENERAPAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DALAM PRAKTEK KEMANUSIAN.


Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam berbagai hal
; pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka dapat mencapai kebutuhan
personal diluar situasi klien. Kedua, dengan memahami kebutuhan manusia perawat dapat
memahami perilaku orang lain dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan
dasar dapat memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada
tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang
kebutuhan manusia untuk mengurangi stress. Kelima, perawat dapat mengunakan
pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang.

BABIII
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam
berbagai hal. Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan
cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki
kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan
aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat
dari perubahan dari setiap komponen system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam
perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan
klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar manusia seperti
Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E. Rogers, Johnson, Sister
Calista Roy.
Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah
bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati
kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi
patologis.

3.2 SARAN
Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk
diterapkan dalam praktik keperawatan. Sebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan
dasar dari pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga
seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu
disamping kebutuhan kebutuhan dasar lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Alimul,aziz.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:Salemba Medika.


Perry,potter.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan vol.1.Jakarta:EGC.
Tarwoto.2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta:Salemba Medika.
Fuji Rahma Harianti

Minggu, 25 Mei 2014

MAKALAH KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

KONSEP MANUSIA DAN

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Disusun Oleh :Kelompok 8 (D IV Keperawatan)

1. Fuji Rahma Harianti

2. Komalayani

3. Nurleli

4. Reza Ahmadi Albaghdadi


5. Vena Melinda Adadikam

6. Yossie Gustin Chandra Wiyanta

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Jalan Syeh Nawawi A-Bantani No. 9 Banjar Agung

Cipocok Jaya Kota Serang Banten

Telp/Fax. (0254)2577766www.poltekkesbanten.ac.id

Tahun Ajaran 2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, berkat rahmat dan karunia
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Kebutuhan Dasar Manusia ini tepat
pada waktunya.

Harapan kami sebagai penyusun yaitu agar para pembaca memahami


tentang Konsep Manusia dan Konsep Kebutuhan Dasar Manusia. Kami pun
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Kami juga mengharapkan saran yang membangun demi tersusunnya


makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Hormat kami

PENYUSUN

DAFTAR ISI

Cover Makalah

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB
I..........................................................................................................................
1

Pendahuluan............................................................................................................
. 1

Perumusan
Masalah.................................................................................................
2

Tujuan
Penyusunan...................................................................................................
2

BAB
II.........................................................................................................................
3

Pembahasan............................................................................................................
. 3

A. Konsep Manusia...........................................................................................
3

B. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia.......................................................


. 4

C. Hal-hal Yang mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar manusia................


4
D. Ciri-Ciri Kebutuhan Dasar
Manusia............................................................... 5

E. Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia..............................


5

F. Model-Model Kebutuhan Dasar


manusia..................................................... 6

1. Abraham
Maslow................................................................................... 6

2. Virginia
Henderson................................................................................ 9

3. Jean Watson.........................................................................................
. 10

4.
King........................................................................................................
11

5. Martha E.
Rogers................................................................................... 11

6. Dorothy E.
Jhonson................................................................................ 12

7. Sister Calista
Roy.................................................................................... 12

8. Albert
Dunn............................................................................................ 13

G. Karakteristik Seorang Yang kebutuhan Dasarnya


Terpenuhi........................ 13

H. Penerapan kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktik


kemanusiaan............ 14
BAB
III.........................................................................................................................
15

Penutup....................................................................................................................
.. 15

A.
Kesimpulan.....................................................................................................
15

B.
Saran..............................................................................................................
15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia sebagai makhluk biopsikososialspriritual memiliki banyak


kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, bahkan dari kebutuhan yang
paling dasar seperti makan, minum, bernapas, elimininasi, reproduksi dan
istirahat.

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang


pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia
menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk
berusaha mendapatkannya.

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh


manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki.
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar
yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri.
Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (KDM) yang dapat digunakan
untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat
memberikan perawatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar
daripada kebutuhan lainnya.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia
tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. Besarnya kebutuhan
dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang
sehat-sakit.

A. Rumusan Masalah

1. Apakah konsep manusia?


2. Apakah pengertian kebutuhan dasar manusia?
3. Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar
manusia ?
4. Apa saja model model kebutuhan dasar manusia ?
5. Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi ?
6. Bagaimana penerapan KDM dalam praktik keperawatan ?

B. Tujuan

1. Mengetahui konsep manusia


2. Mengetahui pengertian kebutuhan dasar manusia
3. Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang kebutuhan dasar
manusia.
4. Mengetahui model-model kebutuhan dasar manusia.
5. Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
6. Mengetahui penerapan KDM dalam praktik keperawatan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Manusia
Manusia dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu manusia sebagai
makhluk holistik dan manusia sebagai sistem.

1. Manusia Sebagi Makhluk Holistik


Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau
paduan dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Sebagai makhluk biologis manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang
digunakan untuk mempertahankan hidupnya mulai dari lahir, tumbuh kembang
hingga meninggal.
Sebagai makhluk psikologis manusia memiliki struktur kepribadian, tingkah
laku sebagai manifestasi kejiwaan dan kemampuan berpikir serta kecerdasan.
Sebagai makhluk sosial manusia perlu hidup bersama orang lain, saling
bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah
dipengaruhi kebudayaan serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan
harapan dan norma yang ada.
Sebagai makhluk spiritual manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup dan
dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dituntunya.

2. Manusia Sebagai Sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif yang merupakan proses
perubahan individu sebagai respon terhadap perubahan lingkungan yang dapat
mempengaruhi integritas atatu keutuhan.
Sebagai sistem personal, manusia memiliki proses persepsi dan bertumbuh
kembang.
Sebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan dan
berkomunikasi terhadap orang lain.
Sedangkan sebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang
dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalam keluarga,
masyarakat maupun lingkungan pekerjaan.

B. Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalammempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan
kesehatan.

C. Hal-Hal Yang Mendasari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam
motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih
sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan
suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Dasar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar
manusia bisa mempertahankan hidupnya. Peran perawat yang utama adalah
memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri
sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah
satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan sistem dalam
individu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan,
patologi dan psikopatologi).

Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses


keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai
suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar
kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang.Misalnya tanggung
jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. Peran tersebut dapat dilaksanakan
secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.

D. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia


Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang
pada dasarnyamemiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya, maka
kebutuhan tersebutpun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia
menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.Lalu jika gagal memenuhi
kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk
berusaha mendapatkannya.

E. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Manusia


1. Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan
kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi
organ tubuh memerlukan pemenuhan besar dari biasanya.
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar
karena adanya saling percaya merasakan kesenangan hidup tidak ada rasa
curiga
3. Konsep Diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep
diri yang positif akan memberikan makna dan keutuhan bagi seseorang. Orang
yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali
kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah
memenuhi kebutuhannya.
4. Tahap Perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya umur, manusia mengalami perkembangan dan
pada setiap tahap perkembangan tersebut memilikikebutuhan yang berbeda,
baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual.

F. Model Model Kebutuhan Dasar Manusia


1. Abraham Maslow
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima
kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs)

Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow.


Seorang yang beberapa kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih
dahulu.

Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta


biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta.

Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia


memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan
pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi, kebutuhan
eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal,
kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. Penting untuk
mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia.

b. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs)

Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan


dan rasa aman dari berbagai aspek, baik fisiologis maupun psikologis.Kebutuhan
ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan
dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman
keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal.

c. Kebutuhan Rasa Cinta, Memiliki, dan Dimiliki (Love and Belonging


Needs)

Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan


dimiliki dan hubungan yang berarti dengan orang lain, kehangatan,
persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok
dan lingkungan sosialnya.

d. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteen Need)

Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain,


kompeten, serta penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain.

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri (Need for Self Actualization)

Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik
(mengenal dan memahami potensi diri), belajar memenuhi kebutuhan sendiri
sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya.

Dengan mengetahui konsep kebutuhan dasar menurut Maslow, kita perlu


memahami bahwa :

Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang


maksimal.

Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik
sampai kebutuhan di bawahnya penuhi.

Jika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan
muncul sesuatu kondisi patologis.

Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan
tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing.

Setiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas

Walaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa


kebutuhan sifatnya dapat ditunda

Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan


homeostasis. Lebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit.

Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang berpikir dan bergerak


memenuhinya. Ini disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari faktor
eksternal dan internal.
Seseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon
melalui berbagai cara.

Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak


terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Untuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di


bawahnya harus terpenuhi dulu.Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan
yang lebih penting yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain
dipenuhi. Sebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan,
cairan, istirahat dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya
untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan
kebutuhan yang pertama.

2. Virginia Henderson

Teori keperawatan Virginia Handerson (Hammer dan Henderson, 1955)


mengcangkup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Handerson (1964)
mendefinisikan keperawatan sebagai :

Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas
yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana
individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang di butuhkan. Dan hal ini dilakukan
dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat
mungkin.

Kebutuhan berikut ini, sering kali disebut 14 kebutuhan dasar henderson ,


memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson,
1966):

1) Bernapas secara normal


2) Makan dan minum yang cukup
3) Eliminasi (buang air besar dan kecil)
4) Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
5) Tidur dan istirahat
6) Memilih pakaian yang tepat
7) Mempertahankan susu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan
pakaian yang dikenakan dan modifikasi lingkungan
8) Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
9) Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari yang membahayakan
orang lain
10) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,
kekhawatiran dan opini
11) Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
12) Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup
13) Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14) Belajar, menemukan atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada
perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan
yang tersedia.

3. Watson

Filosofi Watson tentang asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya


untuk mendifinisikan hasil dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan
aspek humanistik dari kehidupan ( Watson 1979;marriner-Tomey,1994). Tindakan
keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit
dan perilaku manusia.Keperawatan memperhatikan peningkatan dan
mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.

Model Watson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi


klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai
kematian yang damai. Intervensi keperawatan berkaitan dengan proses
keperawatan manusia. Perawatan manusia membutuhkan perawat yang
memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang
aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon
terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan
keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. Selain itu perawat
memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan
keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang
digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien
( Watson, 1987)

Jean Watson (dalam B Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia


kedalam dua perangkat utama, yaitu:
Kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs)
Kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher older needs)
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu
upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri, tiap kebutuhan
dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya dianggap
penting.

4. King
Manusia merupakan individu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi,
orang dan objek tertentu. Sebagai makhluk yang berorientasi pada waktu,
manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan
berpengaruh terhadap masa depannya. Sebagai makhluk sosial, manusia hidup
bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. Berdasarkan hal tersebut,
kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu:

1. Kebutuhan akan informasi kesehatan


2. Kebutuhan akan pencegahan penyakit
3. Kebutuhan akan perawat ketika sakit.
King (1987, dalam potter, 2005) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan
dasar manusia berfokus pada tiga sistem, yaitu:
1) Sistem personal
2) Sistem interpersonal, dan
3) Sistem social

5. Martha E. Rogers

Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan
karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan
memengaruhi satu sama lain. Dalam proses kehidupannya, manusia diciptakan
dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. Dengan kata lain, setiap
individu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha E. Rogers ini di kenal
dengan konsep manusia manusia sebagai unit.

6. Dorothy E. Jhonson

Jhonson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan


sistem perilaku.Dalam pendekatan ini, individu di pandang sebagai sistem
prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam
lingkungan internalmaupun eksternal.Individu juga memiliki keinginan untuk
mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul.

Jhonson mengkonseptualkan manusia sebagai sistem perilaku dimana


fungsi adalah observasi perilaku yang merupakan teori system biologi, yang
menyatakan bahwa manusia merupakan system biologi yang terdiri dari bagian
biologi dan penyakit adalah hasil dari gangguan sistem biologi.

7. Sister Calista Roy

Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya


dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku
maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan
lingkungannya.Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus
beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.Adaptasi tersebut dilakukan dengan
stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. Dalam proses
penyesuaian diri, individu harung meningkatkan energinya agar mampu
mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta
keunggulan. Dengan demikian, individu memiliki tujuan untuk meningkatkan
respon adaptif. Oleh karena itu Roy secara ringkas berpendapat bahwa individu
sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang
utuh, memiliki mekanisme untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan
yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan
tersebut.

8. Halbert Dunn
Halbert dunn (1958) membagi Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) menjadi dua
belas (12) kebutuhan, diantaranya:
Adat istiadat atau kepercayaan
Komunikasi
Persahabatan
Kebutuhan untuk tmbuh
Kebutuhan berimajinasi
Kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang
Keseimbangan
Lingkungan fisik maupun sosial
Sosialisasi
Falsafah hidup
Dignity (kedudukan),
Kemerdekaan.

G. Karakteristik Seseorang Yang Kebutuhan Dasarnya Terpenuhi

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika


seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa
puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju
potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan
kebutuhan itu terganggu, akan timbul suatu kondisi patologis. Dalam konteks
homeostatis suatu persoalan atau masalah dapat dirumuskan sebagai hal yang
menghalangi terpenuhinya kebutuhan, dan kondisi tersebut lebih lanjut dapat
mengancam homeostasis fisiologis maupun psikologis seseorang. Contoh lain
apabila seseorang telah terpenuhi kebutuhan aktualisasi dirinya, maka orang
tersebut akan memiliki kepribadian multidimensi yang lebih matang, mampu
mengasumsi dan menyelesaikan tugas dengan banyak,mencapai pemenuhan
kepuasan dari pekerjaan yg dikerjakan dgn baik, tidak bergantung secara penuh
pada opini orang lain mengenaipenampilan, kualitas kerja, serta metode
penyelesaian masalah. Walau mungkin mengalami keraguan dan kegagalan dan
namun secara umum menghadapi secara realistis

H. Penerapan Kebutuhan Dasar Manusia Dalam Praktek Kemanusian.

Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam


berbagai hal. Pertama, membantu perawat memahami dirinya sendiri mereka
dapat mencapai kebutuhan personal diluar situasi klien. Kedua, dengan
memahami kebutuhan manusia perawat dapat memahami perilaku orang lain
dengan lebih baik. Ketiga, pengetahuan tentang kebutuhan dasar dapat
memberikan kerangka kerja untuk diaplikasikan dalam proses keperawatan pada
tingkat individu dan keluarga. Keempat, perawat dapat mengaplikasikan
pengetahuan tentang kebutuhan manusia untuk mengurangi stres.Kelima,
perawat dapat mengunakan pengetahuan kebutuhan manusia untuk membantu
seseorang untuk tumbuh dan berkembang.

Teori Maslow mengenai kebutuhan dasar manusia dapat memberikan dasar


untuk pemberian perawatan pada klien dari semua umur dan dalam berbagai
lingkungan pelayanan kesehatan. Namun pada saat perawat menerapkan teori
ini dalam praktek harus berfokus pada kebutuhan individu.

BABIII

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengetahuan tentang kebutuhan manusia dapat membantu perawat dalam
berbagai hal.Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air,
keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup
dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah
teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara
kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.

Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya


dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih
sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan
suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
sistem.Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi
kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.

Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar


manusia seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha E.
Rogers, Johnson, Sister Calista Roy.

Manusia dan kebutuhannya senantiasa berubah dan berkembang. Jika


seseorang sudah bisa memenuhi salah satu kebutuhannya, dia akan merasa
puas dan akan menikmati kesejahteraan serta bebas untuk berkembang menuju
potensi kebutuhan yang lebih besar. Sebaliknya, jika proses pemenuhan
kebutuhan itu terganggu maka akan timbul suatu kondisi patologis.

B. Saran

Sebagai manusia hendaknya kita dapat berinteraksi atau berhubungan baik


dengan manusia lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan
mudah terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhannya manusia harus memiliki
pengetahuan tentang manusia dan pemeliharaan atau perawatan manusia.
Tanpa adanya ilmu pengetahuan, manusia tidak dapat berinterkasi dan
bersosialisasi dengan baik di masyarakat. Tanpa adanya pemeliharaan atau
perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi kebutuhan.
Maka dari itu manusia hendaknya dapat menjaga kesehatan dan pencegahan
segala penyakit dimanapun dan kapanpun.

DAFTAR PUSTAKA

Alimun, Aziz. 2006,Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia,alih bahasa Resthil


Widyaningrum,Jakarta : Salemba Medikal, 2006.

Mubarok, Wahit Iqbal. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Teori dan
aplikasi dalam praktek. Jakarta: EGC.

Perry, Potter, 2005, Buku Ajar Fundamental Keperawatan, alih bahasa Yasmin
Asih, Jakarta: EGC

http://nikenadipuspita.blogspot.com/2011/12/1.html
Diposkan oleh fuji rahma harianti di 07.55

3 komentar:

1.

Yeni nurfitriyani25 Mei 2014 18.35

like

Balas

2.

Venty Veronica26 Mei 2014 18.11

http://admin982.blogspot.com/ buka yaa blogger guee :D

Balas

3.

Sell Tiket22 Agustus 2016 00.37

Cari TiketPesawat Online Super Cepat dan murah??


http://selltiket.com
Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
CEPAT,.TEPAT,.DAN HARGA TERJANGKAU!!!

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??


Yang memilikipotensi penghasilan tanpa batas.
Bergabung segera di http://agenselltiket.com

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI HUBUNGI:


No handphone :085365566333
PIN : 5A298D36

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!

Balas
Muat yang lain...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut

Mengenai Saya
Arsip Blog

2014 (4)

o Mei (4)

MAKALAH ABORSI,
fuji rahma harianti
EUTHANASIA & BAYI TABUNG
Kalem tapi aslinya
KUMPULAN KULTUM
cerewet :D lebih suka
pelajaran ilmu pasti
PANDANGAN AGAMA
#matematika;) suka TERHADAP KEHIDUPAN
semua jenis tarian MANUSIA YANG BE...
(tradisonal s/d modern
dance) k-popers, cukup MAKALAH KEBUTUHAN DASAR
tertarik sama MANUSIA
perkembangan politik
2012 (1)
Lihat profil lengkapku

Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai