Anda di halaman 1dari 16

TEORI PERKEMBANGAN

MANUSIA
Dr. Maryani Dra.Psi.MM.
PENGERTIAN PERKEMBANGAN

 Konsep perkembangan mengandung arti perubahan –perubahan yang progresif


sebagai hasil kematangan dan pengalaman.
 Perubahan bersifat kompleks menyangkut struktur fisik dan neurologis,
tingkah laku dan sifat-sifat yang berjalan secara teratur dan terus menerus.
 Tingkah laku dan perubahan yang lain diharapkan lebih matang dari
sebelumnya.
 Tiga teori dasar manusia:
1. Teori psikoanalisa
2. Teori kognitif dari Piaget
3. Teori belajar
4. Teori perkembangan moral dari Kohlberg
Teori Psikoanalisa dari Sigmund Freud

 Menurut Sigmund Freud kepribadian manusia terdiri dari 3 struktur , yaitu:

1. Id , merupakan sekumpulan energy biologis yang berkaitan dengan dorongan

yang bersifat primitif. Id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan yang

menuntut pemuasan dorongan dengan segera. Oleh karena itu bayi akan

menangis menjerit-jerit apabila kebutuhannya tidak terpenuhi, tanpa

memperhitungkan lingkungan atau realitas. Sekitar usia 3 tahun anak sudah

semakin memahami pergaulannya dengan lingkungannya.


2. Ego, adalah aspek kepribadian yang memiliki fungsi sebagai penengah antara
tuntutan id dan tuntutan realitas. Ego berfungsi sebagai alat control terhadap
pelepasan dorongan, karena ego bekerja berdasarkan prinsip realita ( reality
principle).
3. Superego, struktur ini berkembang sekitar 4-6 tahun. Superego merupakan
aspek yudikatif dan legislatif dari kepribadian yang berisi nilai-nilai , sanksi,
larangan. Superego terbentuk secara tidak sadar melalui pengalaman masa kecil
terutama hasil pendidikan dan pengasuhan dari orang tua.
 Setelah dewasa kepribadian seseorang tergantung dari saling mempengaruhi
kekuatan id, ego, dan superego.
 Antara id dan superego selalu terjadi konflik, karena id selalu menuntut
pemuasan langsung suatu dorongan, sedangkan superego menghambat
pemuasan tersebut.
 Ego berfungsi mengadakan kompromi antara id dan superego.
 Penyesuaian diri seseorang tergantung pada kekuatan ego dan superego.
Keduanya ini tergantung pada pengalaman-pengalaman yang diperoleh anak
pada masa perkembangan yang dialaminya.
5 Fase Perkembangan Menurut Sigmund
Freud
1. Fase Oral, tahun pertama kehidupan anak . Aktifitas bayi berpusat pada
daerah sekitar mulut, kepuasan diperoleh disekitar mulut, bibir, dan rongga
mulut.
2. Fase Anal, tahun kedua, sumber kenikmatan didaerah anal. Toilet training
bisa dilakukan pada fase ini.
3. Fase Phalic, usia 3-5tahun. , masa trotzalterr, masa pembangkangan.
4. Fase laten, - 12 tahun, usia anak sekolah.
5. Fase Genital, dewasa,
 Hasil akhir adalah: yang berhasil melewati tahapan – tahapan perkembangan

psikoseksual tersebut adalah terbentuknya individu dewasa yang matang

kepribadiannya, dimana ego yang kuat dapat menjamin kepuasan dorongan

dasar dari id sesuai dan realistic, dibawah pengawasan superego.


 Apabila pengalaman-pengalaman pada masa awal mendapatkan kepuasan,

maka hal ini akan merupakan dasar dari pembentukan hubungan dimasa yang

akan dating, menyangkut kepercayaan diri, harga diri, optimism. Sebaliknya

apabila dorongan-dorongan tersebut tidak terpuaskan, maka akan mendasari

terbentuknya pesimisme kelak.


TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN

1. Periode Prenatal
 Merupakan periode yang singkat dalam kehidupan manusia.periode ini
merupakan periode yang penting.
 Faktor-faktor yang memperngaruhi periode prenatal : usia ibu, makanan ibu,
keadaan emosi ibu, obat-obatan, sinar rontgen, penyakit yang diderita ibu
saat mengandung.
2. Periode Infancy
3. Periode bayi ( 2 minggu – 2 tahun)
 Tugas –tugas periode bayi:
1. Belajar berjalan
2. Belajar makan makanan padat
3. Belajar berbicara
4. Toilet training
5. Belajar berhubungan dengan orang-orang sekitarnya.
 Periode Anak ( 2 – 12/13 tahun)
1. Periode anak awal (2-6 tahun), problem age: keras kepala, tidak menurut
ketakutan yang irasional, periode eksplorasi.
2. Periode anak akhir ( 6/7 -12/13 tahun), masa sekolah dasar, gang age.
Periode Pubertas ( 12-15 tahun), periode remaja awal. Ditandai dengan
perubahan fisik dan fungsi fisiologik.
 Karakteristik Pubertas:

 Periode yang singkat , ditandai dengan pertumbuhan yang sangat pesat, yang

kadang2 membuat perasaan insecure, sehingga menyebabkan emosi tidak

seimbang, marah2 dsb.nya. Sehingga remaja dianggap menentang lingkungan.

 Kerawanan : segi fisik, segi psikologis, merupakan ambang pintu ke periode

dewasa.
Periode Dewasa (18-40)

 Periode pemantapan dalam bidang pekerjaan.


 Bidang kehidupan keluarga
 Usia reproduktif
 Problem age : usia penyesuaian dalam bidang pekerjaan, pernikahan, menjadi
orang tua.
Tugas Perkembangan Dewasa Awal

1. Memilih pekerjaan
2. Memilih teman hidup
3. Membentuk keluarga
4. Membesarkan anak
5. Mengurus rumah tangga
6. Memikul tanggungjawab sosial
7. Mendapatkan kelompuk sosial yang cocok
PERIODE MIDDLE AGE ( 40-60 Tahun)

 Ditandai oleh perubahan jasmani, usia yang kadang2 menakutkan yang

ditandai juga dengan : stress somatic, stress budaya, stress ekonomi, stress

psikologik.

 Masa berprestasi

 Masa kebosanan

 Masa rumah menjadi kosong


PERIODE DEWASA AKHIR ( 60 Tahun-
Meninggal)
 Menyesuaikan diri terhadap penurunan kekuatan fisik dan kesehatan
 Menyesuaikan diri terhadap masa pensiun dan penurunan penghasilan
 Menyesuaikan diri terhadap kematian pasangan hidup
 Mengadakan hubungan dengan anggota kelompok usia
 Mengatur dan membuat lingkungan fisik agar hidup menadi menuaskan
 Menyesuaikan diri dengan peran2 sosial secara fleksibel

Anda mungkin juga menyukai