Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BUDAYA TERHADAP

KESEHATAN MENTAL

Oleh
ADELA RESA PUTRI
1715301357
Psikologi Sosial

Psikologi Sosial lebih berfokus


pada hubungan timbal balik antara
individu dengan masyarakat.
Psikologi sosial ketika dikaitkan
dengan bidang kesehatan akan banyak
Dalam bidang kesehatan, psikologi membahas fenomena-fenomena yang
sosial menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan kepercayaan
menyebabkan proses pelayanan masyarakat terhadap konsep sehat-
kesehatan mengikuti apa yang sakit.
dipercaya dalam nilai-nilai masyarakat.
Tentu saja hal ini akan cukup
berpengaruh bila perkembangan ilmu
kesehatan tidak bisa diterima dengan
baik kepada masyarakat.
Psikologi kesehatan
sebagai pengetahuan social-
Secara lebih operasional, psikologi
psychological dapat
kesehatan dapat dimanfaatkan untuk : digunakan untuk mengubah
1. Mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi
penyakit. pola health behavior dan
2. Memprediksi tingkah laku tidak sehat.
3. Memahami peran psikologi dalam experience
mengurangi pengaruh dari
of illness.
4. Mengevaluasi peran psikologi dalam
psychosocial stress.
treatmen.
5. Selain itu, teori-teori psikologi juga dapat
dimanfaatkan dalam mempromosikan
tingkah laku sehat dan mencegah
sakit/munculnya penyakit dalam skala
individu maupun yang lebih luas (kelompok,
komunitas maupun masyarakat).
Beberapa macam penerapan Budaya dan Kesehatan
psikologi sosial Mental
a. Pendidikan Kesehatan Menurut Notosoedirjo dan Latipun (2005),
b. Promosi Kesehatan mengatakan bahwa terdapat banyak cara dalam
mendefenisikan kesehatan mental (mental
c. Keyakinan Kesehatan
hygene) yaitu: (1) karena tidak mengalami
d. Budaya dan Kesehatan gangguan mental, (2) tidak jatuh sakit akibat
e. Identifikasi Penyakit stessor, (3) sesuai dengan kapasitasnya dan
f. Peningkatan Sistem Kesehatan selaras dengan lingkungannya, dan (4) tumbuh
g. Pencegahan dan Perawatan Orang dan berkembang secara positif.
Sakit
h. Identifikasi Stres
Sudut pandang terhadap suatu permasalahan seringkali
i. Identifikasi Sistem Koping dipengaruhi oleh budaya yang melatar belakangi, baik
j. Identifikasi Sumber Dukungan dalam proses memahami masalah atau pun dalam
menyelesaikan masalah. Banyak hal dalam kehidupan yang
dipengaruhi oleh budaya, kesehatan mental dan gerakan
kesehatan mental adalah salah satu contohnya.
Dalam kesehatan mental, faktor kebudayaan juga
memegang peran penting. Apakah seseorang itu dikatakan
sehat atau sakit mental bergantung pada kebudayaannya
(Marsella dan White, 1984).
Hubungan kebudayaan dengan
kesehatan mental dikemukakan
oleh (Wallace, 1963) meliputi :
a. Kebudayaan yang
mendukung dan
menghambat kesehatan
mental.
b. Kebudayaan memberi peran
tertentu terhadap penderita
gangguan mental.
c. Berbagai bentuk gangguan
mental karena faktor
kultural, dan
d. Upaya peningkatan dan
pencegahan gannguan
mental dalam telah budaya.
Ada beberapa pandangan
masyarakat pada gangguan
kesehatan mental :
a. Karena adanya kekuatan
supranatural
b. Karena kemasukan roh dan
setan
c. Dicap kriminal sebab memilih
tingkat kebinatangan yang besar
d. Dicap memiliki pikiran irasional
e. Dicap sakit
f. Adanya reaksi tekanan atau
stres yang dianggap sebagain
perilaku maladaptif
g. Karena lari dari tanggung jawab
Contoh Kasus

Roy adalah siswa yang baik di sepanjang masa SMA-nya. Ia anggota tim basketl, mempertahankan ranking yang
bagus dan mendapatkan pujian pada tiap semesternya.

Ia ramah dan populer. Menjelang akhir semester pertama di universitasnya, semuanya mulai berubah. Roy tak lagi
makan bersama dengan kawan-kawannya, pada kenyataannya ia mulai berkurung diri di dalam kamarnya. Ia mulai
mengabaikan kesehatan pribadinya dan berhenti menghadiri kuliah. Roy mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi dan
harus membaca kalimat yang sama secara berulang-ulang. Ia mulai percaya bahwa kata-kata dalam naskah bukunya
memiliki makna yang khusus baginya dan dengan sesuatu cara memberitahukannya sebuah pesan untuk menjalankan
sebuah misi rahasia. Joe mulai menyangka bahwa kawan sekamarnya bersekongkol dengan telepon dan komputernya
untuk mengawasi kegiatannya. Roy menjadi takut jika kawan sekamarnya tahu akan pesan dalam naskah bukunya dan
kini mencoba untuk menipunya. Roy mulai percaya teman sekamarnya dapat membaca pikirannya, pada kenyataannya
siapapun yang ia lewati di aula atau di jalanan dapat mengatakan apapun yang ia pikirkan. Saat Roy sedang sendirian di
kamarnya, ia dapat mendengar bisikan mereka yang ia percayai sedang mengawasinya. Ia tak dapat memastikan apa
yang mereka katakan tapi ia yakin bahwa mereka membicarakannya.

Saat orang tua Roy mengetahui kelainan yang ada pada diri Roy, mereka membawa Roy untuk berobat ke dukun.
Menurut dukun, Roy terkena gangguan makhluk halus. Untuk mengusirnya Roy diminta oleh dukun tersebut mandi pada
malam hari di pinggir danau yang tak pernah di kunjungi warga. Keesokan harinya Roy beserta orang tuanya dan dukun
pergi menuju sungai tersebut, saat tengah malam dukun menyuruh Roy untuk berendam sambil membacakan mantra. 1
jam kemudian tampak kondisi tubuh Roy mulai melemah dan berangsur tenggelam, orang tua Roy panik, mereka
langsung menyelamatkan Roy dan membawanya ke Rumah Sakit, namun sayang saat di rumah sakit nyawa Roy sudah
tidak tertolong akibat Hipotermi.
Dari kasus di atas Roy sebenarmya mengalami
gangguan kesehatan mental yang di sebut dengan
skizofrenia. Skizofrenia adalah gangguan mental kronis
yang menyebabkan penderitanya mengalami delusi, Analisis Kasus Menurut Teori Pengaruh
halusinasi, sulit membedakan antara kenyataan
dengan pikirannya sendiri, dan perubahan prilaku. Budaya Terhadap Kesehatan Mental
Karena skizofrenia merupakan salah satu jenis
gangguan mental, maka pemeriksaan harus dilakukan
oleh dokter spesialis kejiwaan atau psikiater.

Pada kasus di atas orang tua Roy tidak membawa anaknya


berobat ke psikiater tetapi malah membawanya ke dukun. Tidakan
orang tua Roy ini didasari oleh suatu budaya yang turun temurun
dimana jika seorang anak mengalami halusinasi dianggap akibat
gangguan roh makhluk halus, dan roh itu harus segera di usir. Dan
yang mereka anggap ahli di bidang pengobatan penyakit ini adalah
seorang dukun.
Di kasus ini terlihatlah bahwa bagaimana pengaruh budaya
terhadap kesehatan mental.Kebanyakan orang memandang
kebudayaan sebagai sebuah pedoman, petunjuk atau metode yang
memimpin dan mengarahkan cara mereka dalam memandang
masalah atau pun dalam menyelesaikan masalah.
Ada beberapa pandangan masyarakat pada gangguan
kesehatan mental :
1. Karena adanya kekuatan supranatural
2. Karena kemasukan roh dan setan
3. Adanya reaksi tekanan atau stres yang dianggap sebagain
perilaku maladaptif
4. Karena lari dari tanggung jawab
Analisis Kasus Menggunakan Teori Psikologi
Kesehatan Mental
Teori Psikoanalitik Freud beranggapan bahwa skizofrenia adalah hasil dari
fiksasi perkembangan dan merupakan konflik antara ego dan dunia luar.
Menurut Freud, kerusakan ego (ego deficit) memberikan kontribusi terhadap
munculnya simtom skizofrenia.

Teori Sosial Beberapa teori menyebutkan bahwapersentase paling tinggi


pasien skizofrenia ditemukan pada penduduk yang tinggal di tengah kota dan
berada pada kelas sosial ekonomi rendah.Perilaku yang berbeda yang diterima
individu dari orang lain, rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnya
penghargaan dan kesempatan, menjadikan semua hal tersebut menjadi
pengalaman yang stresful dan dapat mengakibatkan individu, yang telah
memiliki predisposisi skozofrenia, mengembangkan skizofrenia.
T
H
A
N
K

Y
O
U

Anda mungkin juga menyukai