PSIKOLOGI : EKSISTENSIAL
DISUSUN OLEH :
NUR AINUN HAFIZAH
(4520091038)
ENJELIA LEMBANG (4520091062)
IREN ARUNG (4520091044)
MATERI PEMBAHASAN :
1. GAMBARAN UMUM
2. BIOGRAFI
3. PSIKOLOGI EKSISTENSIAL
4. KONSEP DASAR
5. KECEMASAN
6. RASA BERSALAH
7. INTENSIONALITAS
8. KEPEDULIAN,CINTA DAN KEINGINAN
9. BENTUK-BENTUK CINTA
10. KEBEBASAN DAN TAKDIR
11. KEKUATAN MITOS
12. PSIKOPATOLOGI
13. PSIKOTERAPI
14. PENELITIAN TERKAIT
15. KRITIK TERHADAP MAY
1. GAMBARAN UMUM
Psikologi eksistensial yang terkenal di AS yaitu Rollo May, merupakan
seorang terapis yang telah membangun sudut pandang mengenai
manusia.
Being-in-the-world
● Berasal dari bahasa jerman yaitu Dasein yang berarti untuk
hadir disana.
● Banyak orang yang memiliki rasa kecemasan dan kesedihan
yang diakibatkan oleh masalah dari diri sendiri atau dunia
mereka.
● Manusia mengalami tiga bentuk Being-in-the-world :
1. Umwelt : Lingkungan sekitar
2. Mitwelt : Hubungan kita dengan orang lain.
3. Eigenwelt : Hubungan kita dengan diri sendiri.
4. KONSEP DASAR
Non-being
● Kesadaran atas diri sendiri sebagai makhluk hidup yang tumbuh dan
berkembang berakibat pada ketakutan akan Non-being atau
kehampaan.
● Ketakutan atas Non-being, membuat kita lari dari membuat pilihan,
yaitu kita membuat keputusantanpa mempertimbangan kan siapa diri
kita dan apa yang kita mau.
● Contohnya ketakutan akan kematian.
6. KECEMASAN
Kecemasan Neurotik
Reaksi yg tidak proporsional atas suatu ancaman, meliputi represi
dan bentuk-bentuk lain dari konflik intrapsikis, yg dikelola oleh
bermacam bentuk pemblokiran aktivitas dan kesadaran.
7. RASA
BERSALAH
Rasa bersalah ini muncul saat manusia menyangkal potensi dalam
dirinya,gagal melihat secara akurat melihat kebutuhan sesamanya, atau
lupa akan ketergantungannya pada alam.
Rasa bersalah memiliki dampak positif dan negative.
7. BENTUK-BENTUK RASA BERSALAH
Umwelt
Rasa bersalah yang muncul karena hasil dari keterpisahan dengan alam.
Eigenwelt
Rasa bersalah yang muncul dari ketidakmampuan kita untuk melihat dunia orang
lain.
Mitwelt
Rasa bersalah yang muncul akibat dari penyangkalan atas potensi yang dimiliki.
8.
INTENSIONALITA
S
Struktur yang memberikan makna pada pengalaman dan bisa membuat manusia
dapat mengambil keputusan tentang masa depan kemampuan memilih.
Takdir merupakan batasan dari bentuk dan kemampuan yang diberikan individu dalam kehidupannya.
Menurut May, takdir merupakan batasan dari kebebasan individu. May membedakan tak menjadi empat,
yaitu:
1. Takdir kosmik, biasanya disebut dengan kehendak Tuhan seperti kelahiran, kematian, gempa bumi, gunung
meletus dan kejadian alami yang tak terduga meskipun berdampak pada kehidupannya, individu tidak dapat
berbuat apapun.
2.Takdir genetik, merupakan takdir berdasarkan gen misalnya individu yang lahir dari keluarga musisi
kemungkinan besar memiliki bakat yang sama dengan keluarganya, selain bakat juga termasuk kondisi fisik
seperti bentuk wajah, warna mata dan lainnya.
3.Takdir kultural yang menyangkut tentang keluarga, lingkungan sosial, dan budaya yang secara tidak
langsung mempengaruhi perilaku dan etika.
4. Takdir yang tak sengaja merupakan takdir yang terjadi akibat aktivitas individu yang tidak terkontrol
seperti terpeleset dan jatuh di kamar mandi.
12. KEKUATAN MITOS
➔ Mitos adalah cerita-cerita yang menyatukan masyarakat,
“sangat penting dalam proses menjaga jiwa kita agar tetap
hidup serta membawa kita kepada makna-makna baru di
dalam dunia yang sulit dan seringnya, tidak berarti”.
➔ Mitos dapat diartikan sebagai cerita penuntun untuk
memahami kehidupan yang kita jalani.
➔ Mitos ini dapat disadari maupun tidak disadari dan
bersifat kolektif maupun personal.
Contoh : Menjalankan kehidupan kita sesuai dengan ajaran
kitab suci.
13. PSIKOPATOLOGI
May memandang sebagai kurangnya komunikasi atau
ketidakmampuan untuk mengetahui orang lain dan untuk
membagi diri kita dengan mereka. Orang yang terganggu
secara psikologis, akan menyangkal takdir mereka
sehingga kehilangan kebebasan. Mereka juga
mengembangkan gejala neurotik, tidak mendapatkan
kebebasannya, tetapi melepaskan kebebasan.
14. PSIKOTERAPI
May menyarankan bahwa psikoterapi seharusnya membuat manusia
menjadi manusiawi yaitu dengan membantu mereka memperluas
kesadaran mereka supaya akan berada dalam posisi yang lebih baik
untuk dapat membuat suatu keputusan.
Terapis akan berkonsentrasi pada pasiennya mengenai gejala2nya.
Lalu, dapat membuat pasien tertantang untuk menghadapi takdirnya;
untuk merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa bersalah.
Diakhir terapi, tidak mengubah seseorang sebelumnya, namun,
membuat ia jadi lebih sadar akan bagian dari dirinya yang telah ada
selama ini
15. PENELITIAN TERKAIT
Arti Penting Kematian dan Penyangkalan terhadap Sifat Hewan Kita Para
peneliti mendukung kesimpulan dari semakin banyak penelitian di bidang ini
bahwa ketika kematian mereka sendiri menjadi lebih menonjol, orang
cenderung semakin jijik dengan perilaku hewan atau yang bersifat
kebinatangan seperti menyusui.