Nama Anggota: Risma Tangkin Dua Padang (4520091060)
Alifa Aulia (4520091033) kelas : Psikologi B DIFERENSI SOSIAL Terdapat dua proses sosiologis yang mempengaruhi perilaku kelompok secara mendalam dan menyeluruh yakni integrasi sosial dan diferensi sosial Diferensi sosial yakni kecenderungan ke arah perkembangan sosial yang berlawanan seperti perbedaan menurut ciri-ciri biologis antaramanusia (Svalastoga, 1989) atau atas dasar agama,jenis kelamin dan profesi. Diferensiasi sosial dan integrasi sosial yang muncul bersamaan dengan terbentuknya stratifikasi sosial tumbuh sebagai konsekuensi dari perubahan sosial akibat pembagian kerja yang semakin rinci. Seiring dengan tumbuhnya Pembagian Cuvier dalam perkembangan selanjutnya diferensiasi sosial,maka integrasi disempurnakan oleh E.Von Eickstedt,yang membedakan dibedakan atas ciri fisik maupun masyarakat atas dasar prinsip evolusi rasial yaitu : sosial (Banton,1967). -Leukoderm (leuko artinya putih). Termasuk di dalam ras ini Europid,Polinesid,Weddid,Ainuid,dengan ciri-ciri umum : wajah dan bagian-bagiannya menonjol,rambut lurus hingga berombak,hidung sempit,tinggi,pigmentasi agak terang.contoh : orang-orang Eropa dan Polinesia.
-Melanoderm (melano artinya hitam). Termasuk di dalam ras
Ras dalam defenisi berdasarkan ini adalah Negrid,Melanesid,Pigmid,Australid,dengan ciri-ciri geografis adalah kumpulan individu umum: warnah kulit agak gelap,rambut agak keriting,hidung atau kelompok yang serupa dalam sangat lebar,wajah prognat,bibir sangat tebal.contoh: orang sejumlah ciri dan yang menghuni Afrika,Aborigin di Australia,dan Melanesia. suatu teritori serta acap kali berasal - mula sama. G.Cuvier Xantoderm (xanto artinya kuning).termasuk di dalam ras ini (1812)membedakan masyarakat ke adalah Mongoloid,Indianid,Khoisanid,dengan ciri-ciri dalam 3 ras pokok yaitu : umum :wajah mendatar dengan pangkal hidung rendah dan pipi menonjol ke depan,celah mata mendatar degan 1. Ras putih (Kaukasoid) epicantus internus(kerut mongol), rambut 2. Ras kuning (Mongoloid dan hitam,lurus,tebal,warnah kulit kekuningan.Contoh: orang orang Amerika ) Asia,Indian,Eskimo,dan bangsa Khoisan di Afrika.
3. Ras hitam (Etiopoid,Autralia dan
Melanesia ) Perpedaan Etnik Jika konsep ras didasarkan pada persamaan ciri fisik,maka konsep golongan etnik didasarkan pada persamaan kebudayaan. Para ahli sosiologi menggunakan istila kelompok etnik untuk menyebutkan setiap bentuk kelompok yang secara sosial dianggap berada dan telah mengembangkan subkultur sendiri.Dengan kata lain suatu kelompok etnik adalah kelompok yang telah diakui oleh masyarakat dan oleh kelompok etnik itu sendiri sebagai suatu kelompok yang tersendiri. Istilah etnik dengan demikian bukan hanya menyangkut kelompok – kelompok ras melainkan juga menyngkut kelompok-kelompok lain yang memiliki asal muasal yang sama dan mempunyai kaitan satu dengan yang lain dalam segi agama,bahasa,kebangsaan,asal daerah atau gabungan antara faktor yang satu dengan faktor yang lainnya. Perbedaan Agama Menurut Emile Durkheim,agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci,dan bahwa kepercayaan dan praktik tersebut mempersatukan semua orang yang beriman ke dalam suatu komunitas moral yang disebut umat(Sunarto,1993:165). Menurut ketentuan yang berlaku di Indonesia beberapa agama yang secara resmi diakui dan dijamin keberadaannya oleh pemerintah adalah agama Islam,Kristen Protestan,Kristen Khatolik,Budha dan Hindu. Perbedaan Jenis Kelamin Dalam masyarakat primitif dan tradisional,perbedaan jenis kelamin sering kali merefleksikan perbedaan hak dan kewajiban dimana kedudukan kaum wanita dalam banyak hal ditempatkan lebih rendah dari pada kaum pria(Budiman,1981). Tetapi seiring dengan meningkatnya gerakan emansipasi dan makin bertambahnya jumlah kerelibatan kaum wanita dalam sektor publik,teelah menyebabkan makin menguatnya tuntutan agar antara wanita dan pria ditempatkan dalam kedudukan yang sejajar. Namun saat ini,akibat tekanan kemiskinan dan perkembangan lebih lanjut dari ekonomi dan teknologi,wanita makin lama makin tampak merupakan sumber daya ekonomi yang tidak kalah penting dibanding pria. Studi yang dilakukan Miralao(1983),menemukan bahwa meningkatnya partisipasi kerja wanita tidak hanya menyebabkan meningkatnya penghasilan rumah tangga,tetapi juga menungkatkan peran istri dalam pengambilan berbagai keputusan urusan keluarga.