Anda di halaman 1dari 9

PSIKODIAGNOSTIK II

_______________________________________________
OBSERVASI
Dosen Pengampu: Titin Florentina S.Psi., M.Psi., Psikolog.

DI SUSUN OLEH:
KELAS B
KELOMPOK 3
RAMDHAN ADISATYA - 4519091149
CHERINE OCTRIAMY. R – 4520091035
GRACE OCTAVIA. B – 4520091036
ASTRID ANGGRAENI – 4520091037
NUR AINUN HAFIZAH – 4520091038
ANNISA FATIMAH AZZAHRA FANI – 4520091039
LUTHFIAH ATTIQAH PUTRI – 4520091040
YUSRIFAR J LAWANG – 4520091041
PUTRY LEANA PARAMMA – 4520091042
DINA UTAMI UDIN – 4520091043
MUH. NURHALIM SYAM – 4520091045
JIHAN FITRAH CAESAR – 4520091047
ANDI RAHMA SARI WIRMAN – 4520091048
RAHMAT ADRIANSYAH ARLAN – 4520091049
AFIYAH BAKHITAH RABBANI – 4520091052
ANGEL LINGGI – 4520091053
IREN INVANKA - 4520091054

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2021
Kata pengantar
Assalamualaikum.wr.wb

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa kita ucapkan. Atas
rahmat dan karunia-Nya yang berupa iman dan kesehatan akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Shawalat serta salam tercurah pada Rasulullah SAW. Semoga syafaatnya mengalir
pada kita kelak.

Makalah dengan judul “Participation Chart & Rating Scales ” dibuat untuk melengkapi tugas
mata kuliah Psikodiagnostik II Observasi. Kami semua mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah ini. Besar harapan kami agar
makalah ini bisa menjadi rujukan peneliti selanjutnya. Kami juga berharap agar isi makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan penulisan. Kritik yang
terbuka dan membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan makalah. Demikian kata
pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas semua pihak yang membantu penyusunan
dan membaca makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Makassar, 28 September 2021

DAFTAR ISI
SAMPUL

KATA PENGANTAR............................................................................................................................................................

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................................................

2.1 DEFINISI OBSERVASI DALAM PSIKODIAGNOSTIK


2.2 TEKNIK PENCATATAN DATA
2.3 DEFINISI PARTICIPATION
2.4 DEFINISI RATING SCALE
2.5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PARTICIPATION CHART
2.6 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RATING SCALE

BAB III KESIMPULAN........................................................................................................................................................

BAB I

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Psikodiagnostik berasal dari 2 kata, yaitu psikologi & diagnostik. Psikologi merupakan ilmu
mengenai tingkah laku manusia, sedangkan diagnostik merupakan mencari tahu. Jadi, mampu
disimpulkan psikodiagnostik ini merupakan ilmu yang mencari tahu tentang kasus psikologi yang
ada. Psikodiagnostik ini di latar belakangi oleh kebutuhan klinis, yang dieksiskan oleh Hermann
Rorschach. Dalam mendiganosa seorang individu, Hermann menciptakan sebuah tes yang
dinamakan “Test Rorschach”. Test Rorschach merupakan tes yang berupa bercak tinta, yang
diteteskan dalam kertas sehingga memunculkan bentuk gambar yang simetris. Lalu subjek/individu
yang di tes diminta untuk mengiterpretasikan gambar tersebut. Beberapa psikolog memakai test ini
untuk menyelidiki kepribadian seseorang.
Participation charts bisa dipakai untuk mengobservasi sejumlah individu secara simultan ( jangka
waktu yang bersamaan ) mengenai partisipasi mereka pada suatu kegiatan tertentu. Teknik
pencatatan ini umumnya dipakai pada aktivitas yang memancing keterlibatan partisipasi antar
individu menjadi bagian penting dari tingkah laku yang harus diobservasi. Contoh yang paling tepat
untuk penggunaan teknik pencatatan ini adalah partisipasi individu pada aktivitas diskusi kelompok
atau aktivitas rapat. Dalam aktivitas diskusi kelompok, observer bisa memperoleh banyak informasi
mengenai partisipasi anggota diskusi untuk membahas tema tertentu yang dijadikan bahan diskusi.
Penggunaan participation charts dalam diskusi berkaitan dengan sejauh mana keterlibatan anggota
rapat yang bisa memberikan dan menanggapi pendapat sepanjang diskusi; anggota yang berbicara
tanpa arah yang jelas saat mengungkapkan pendapat nya kemampuan melakukan perundingan dan
sebagaiannya.Untuk lebih mengetahui secara lebih detail penggunaan participation charts. Sugiyono
(2009), Pengertian rating scale adalah data mentah yang bisanya diperoleh oleh seorang peneliti
dalam penelitian kualitatif. Sehingga skala yang menjadi model rating scale ini dibentuk melalui
tanggapan responden menjawab wawancara yang dijukan. Suharsimi Arikunto (2006), Pengertian
rating scale adalah skala data penelitian dengan bentuk bertingkat sehingga terdapat pernyataan
wawancara yang ditemukan peneliti dalam menunjukan tingkatan dalam instrumen penelitian yang
dibuat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan observasi?
2. Apa saja yang termasuk dalam teknik pencatatan data?
3. Apa yang dimaksud dengan patrticipation chart?
4. Apa yang dimaksud dengan Rating Schale?
5. Apa kelebihan dan kekurangan Participation Chart?
6. Apa kelebihan dan kekurangan Rating Schale?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Menambah wawasan kami tentang observasi psikodiagnostik.
2. Mengetahui macam – macam teknik dalam pencatatan data observasi.
3. Mengetahui definisi dari Participation Chart.
4. Mengetahui definisi dari Rating Schale.
5. Mengetahui kekurangan dan kelebihan Participation Chart.
6. Menegtahui kelebihan dan kelebihan Rating Schale.
Bab II

Pembahasan

2.1 Definisi Observasi Dalam Psikodiagnostik

Observasi barangkali menjadi metode paling dasar dan paling tua dalam sebuah penelitian. Istilah
observasi dari bahasa latin yang berarti “MELIHAT” dan “MEMPERHATIKAN”. Artinya observasi ini
sebagai sebuah pengamatan yakni memperhatikan apa yang orang lain lakukan. observasi yang berarti
mengamati bertujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman atau
sebagai alat rechecking, atau pembuktian terhadap informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya.
Namun hakikatnya observasi yaitu mengamati segala gejala dengan menggunakan sebagian dari panca
indranya terutama penglihatan dan pendengaran. Berikut adalah definisi observasi menurut para ahli:

1. Elmira mengemukaan pengertian observasi sebagai berikut:


Suatu aktivitas mengamati tingkah laku individu yang diikuti dengan mencatat hal-
hal yang dianggap penting sebagai penunjang informasi tentang individ, khususnya
informasi situasi sekarang (Elmira,1986).1
2. Bentzen menyebutkan pengertian observasi sebagai berikut:
Ability to take information thrugh one of our five phsysical senses and to make sense of
that information so that we can use it in meaningful ways (Bentzen, 2000, hlm.4)2

2.2 Teknik Pencatatan Data

Dalam menjalankan fungsi psikodiagnostik ini, ada hal yang harus disesuaikan dengan tujuan observasi.
Ada beberapa teknik pencatatan data, tetapi ada 2 teknik yang akan dijelaskan yakni:

1. Particiption Chart
Jenis teknik observasi partisipan umumnya digunakan orang untuk penelitian yang sifatnya
eksploratif. Suatu observasi disebut observasi partisipan jika orang yang mengadakanobservasi
turut ambil bagian dalam kehidupan observe. Sejenis dengan checklist tetapi subjek yang diamati
lebih dari satu orang atau lebih dari kelompok dan perlu diobservasi dalam waktu dan situasi
yang sama.

1
Sulisworo Kusdianti dan Irfan fahmi, Observasi PT Remaja Rosdakarya Bandung, 2017,3
2
Sulisworo Kusdianti dan Irfan fahmi, Observasi PT Remaja Rosdakarya Bandung, 2017,3
2. Rating Scale
Merupakan alat pengumpul data yang digunakan dalam observasi untuk
menjelaskan,menggolongkan, dan menilai individu atau situasi. Rating scale berupa suatu daftar
yang berisi ciri-ciri tingkah laku/sifat yang harus dicatat secara bertingkat. Sebuah daftar
menyajikan sejumlah sifat atau sikap sebagai butir-butir atau item. Unsur penilaian terdapat
dalam pernyataan pandangan pribadi dari orang yang menilai subjek tertentu masing-masing sifat
atau sikap tercantum dalam daftar. Penilaian ini dituangkan dalam bentuk penentuan gradasi
antara sedikit sekali dan banyak sekali atau antara tidak ada dan sangat ada. Dengan rating scale,
data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.

2.3 Definisi participation Chart


Metode ini hampir sama dengan checklist yaitu melakukan observasi, merekam atau mencatat
perilaku yang muncul dari subjek yang diobservasi secara simultan dalam suatu kegiatan
tertentu. Teknik pencatatan ini biasanya digunakan dalam aktivitas yang memancing
keterlibatan partisipasi antarindividu sebagai bagian penting dari tingkah laku yang harus
diobservasi. Penggunaan participation charts dalam diskusi berkaitan dengan sejauh mana
keterlibatan anggota rapat yang mampu memberikan dan menanggapi pendapat sepanjang
diskusi.

2.4 Definisi Rating Scale


Rating Scale merupakan closed method ( metode tertutup). Rating Scale adalah alat
pengumpul data dari jawaban responden yang di catat secara bertingkat. Teknik pencatatan
ini di gunakan apabila tingkah laku yang akan di observasi diketahui dengan pasti dan di
butuhkan catatan mengenai frekuensi dari tingkah laku artinya perincian tingkah laku harus
sudah pasti tentang bagaimana individu memenuhi kriteria tersebut.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Participation Chart


Kelebihan:
1. Sangat baik untuk mengamati kegiatan atau mengukur sikap responden terhadap
kekurangan participation chart.
2. Mampu mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari praktek observasi.
3. Kemampuan manusia untuk menyimpan secara akurat terhadap kesan yang dipeoleh dari
hasil pengamatan sangat terbatas.
Kekurangan:

1. Cara pandang individu terhadap objek yang sama juga belum tentu sama.
2. Kesan seseorang terhadap suatu objek juga tidak selalu sama.
3. Ada kecenderungan pada manusia dalam penilain sesuatu menjadi terlalu tinggi atau
terlalu rendah.

2.6 Kelebihan dan Kekurangan Rating Scale


Kelebihan:
1. Efesiensi dalam pengambilan data karena cepat dan mudah dalam mengerjakannya.
2. Efesiensi untuk mengukur sejumlah besar kriteria secara tepat.
3. Berguna untuk memantau kemajuan atau kehambatan dalam perkembangan,
4. Mencatat aspek-aspek kualitatif perilaku.
5. Dapat menyediakan data dalam form yang sesuai untuk analisis statistik,

Kelemahan:

1. Tidak dilengkapi dalam gambaran terperinci data mentah.


2. Tidak bebas dari bias obsever atau rater dan tidak ada jalan bagi pembaca unrtuk
mengetahui yang sesungguhnya terjadi.
3. Kurang sensitif untuk melihan perbedaan individu.
4. Menggunakan nilai skala yang didasarkan pada asumsi yang tidak efektif.
5. Kurang berguna sebagai metode untuk mencatat tindakan-tindakan yang spontan atau
percakapan yang terjadi secara spontan.
Bab III

Kesimpulan

Observasi ini sebagai sebuah pengamatan yakni memperhatikan apa yang orang lain lakukan.
Observasi yang berarti mengamati bertujuan untuk mendapat data tentang suatu masalah
sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat rechecking, atau pembuktian terhadap
informasi/keterangan yang diperoleh sebelumnya. Macam macam teknik dalam observasi sendiri
ada 2 yaitu, Particiption Chart dan Rating scale. Particiption adalah metode yang hampir sama
dengan checklist yaitu melakukan observasi, merekam atau mencatat perilaku yang muncul dari
subjek yang diobservasi secara simultan dalam suatu kegiatan tertentu, sedangkan Rating Scale
merupakan closed method ( metode tertutup). Rating Scale adalah alat pengumpul data dari
jawaban responden yang di catat secara bertingkat. Adapun kekurangan dan kelebihan dari kedua
teknik observasi tersebut untuk particiption chart mempunyai kelebihan mampu mengevaluasi
kelemahan dan kelebihan dari praktek observasi namun cara pandang individu terhadap objek
yang sama juga belum tentu sama. Sedangkan rating scale mempunyai kelebihan lebih efesiensi
untuk mengukur sejumlah besar kriteria secara tepat namun kurang sensitif untuk melihan
perbedaan individu.

Anda mungkin juga menyukai