Salah satu model pendekatan yang dapat dipakai dalam praktik pekerjaan adalah biopsiokoso
sial (biopsychosocial approach)dalam menjelaskan psikologi kesehatan yaitu suatu . Model
untuk memandang suatu penyakit selain dari aspek biomedik juga memperhitungkan pengar
uh sosial (eksternal) dan faktor psikodinamik (internal) terhadap suatu penyakit.
penyusun kesehatan yang terdiri dari biologis, psikologis dan sosial. Dukungan sosial dan
depresi(makrolevel) dan kerusakan sel atau ketidakseimbangan kimiawi (mikrolevel) akan
saling berinteraksi mencapai kesehatan tertentu. Dari konsep model biopsikososial di atas,
kesehatan dan penyakit adalah hal yang dipengaruhi oleh faktor tertentu yang menimbulkan
efek.
Selain itu, pikiran dan tubuh merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena hal itu
saling mempengaruhi dalam aspek kesehatan dan penyakit. Konsekuensinya bahwa
kesehatan, penyakit dan perawatan medis adalah satu proses yang tidak dapat dipisahkan.
Selain itu adapula implikasi model biopsikososial pada praktek klinis terhadap pasien yaitu :
Dalam hal ini, konsep model biopsikososial harus memperhatikan hubungan faktor biologis,
psikologis dan sosial pada proses diagnosis (Oken, 2000)
Treatment
Model biopsikososial harus memastikan bahwa treatment yang disarankan telah mencakup
tiga faktor tersebut yakni faktor biologis, psikologis dan sosial.
Model biopsikososial dapat membentuk jelas hubungan antara praktisi dengan pasien
sehingga hal ini bisa berefek dalam meningkatkan motivasi pasien, dampak treatment baik
dan pemulihan penyakit yang lebih cepat (Belar, 1997). Praktisi disini harus memahami
bahwa faktor sosial dan psikologis berkontribusi terhadap pengobatan yang tepat dalam
menyembuhkan penyakit. Singkatnya dalam keadaan seseorang yang sehat, model ini
menunjukkan bahwa individu dapat memahami kebiasaan kesehatan pada koneks psikologi
dan sosial. Konteks ini berpengaruh pada bagaimana menjaga kesehatan yang baik dengan
modifikasi yang tepat dan fasilitas perkembangan yang sehat. Sedangkan dalam kasus
seseorang yang sakit, maka biologis, psikologis dan sosial berkontribusi dalam proses
pemulihan.
Aspek spritual ditandai dengan adanya kekuatan lain diluar kekuatan diri sendiri yang
menjadikan pribadi seseorang mampu membedakan baik-buruk, benar salah berdasarkan apa
yang dirasakan , maka dibuatlah sebuah aturan -aturan serta norma-norma untuk membantu
dalam memahami konsep benar salah,baik buruk dan lain sebagainya sehingga aspek spritual
menekankan pada etika moral dan nilai.oleh sebab itu aspek spritual manusia dianggap sangat
penting untuk dikaji dalam menyelesaikan permasalahan. Biopsikososial ini suatu kegiatan
untuk mengetahui permasalahan psikososial klien dalam interaksinya dengan lingkungan
sosialnya dengan melihat aspek fisik, mental, emosinal,sosial dan spiritual, jadi
perkembangan spritual sat ini dalam pendekatan biopsikosial sangat diperlukan karena
asesmen biopsikososial spritual adalah suatu kegiatan untuk mengetahui permasalahan
psikososial klien dalam interaksinya dengan lingkungan sosialnya dengan melihat aspek-
aspek fisik mental, emosional,sosial dan spritual. Dari itu tujuan dari spritual dalam
pendekatan biopsikososial, memudahkan indetifikasi masalah,indentifikasi fakta secara tepat
dan pemecahan masalah dan melihat sisi kekuatan , (daya tahan, tahan banting,percaya
diri,harapan, mobilisasi kemampuan)
memelihara hidup agar tetap sehat, perlu diketahui konsep sehat dalam ayurweda serta upaya
pemeliharaannya dengan konsep Tri Upasthamba :Ahara (tentang diet), Nidra (tentang pola
tidur) dan Brahmacharya (pengendalian energi seksual). Orang akan senantiasa sehat
(swasthya)bilamana memahami konsep sehat dan dapat mengatur pola makanan, pola
istirahat dan pengendalian energi seksual yang benar. Kesehatan adalah modal utama
mencapai cita-cita .hidup oleh karenanya pengetahuan tentang konsep sehat dalam ayurweda
dan upaya memelihara kesehatan perlu senantiasa diketahui untuk kemudian dipraktekkan
dalam upaya menghidari diri dari gangguan penyakit. Karena di Ayur weda juga
mengajarkan hidup sehat pisik dan rohani. Pikiran yang dipelajari dalam psikologi didalam
ayur weda juga diajarkan tentang meditasi, agar pikiran tenang, dengan pikiran tenang
manusia akan lebih sehat fisik dan rohanai. Didalam pisikologi kesehatan juga mempelajari
tentang sumber penyakit dan penyebab penyakit dan di ayur weda juga mempelajari hal yang
sama apa sumber penyakit dan penyebab penyakitnya sehingga didalam ayur weda ini akan
didapat untuk hidup lebih lama lagi, jika jiwa dan rohani sehat.Psikologi kesehatan menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari penyakit dan penyembuhannya ini juga sama ada
didalam ayur weda akan tetapi diayur weda penyembuhan penyakit bisa dilakukan dengan
ramuan tumbuhan dan hewani, dan penyebab penyakit nya diketahuinya karena tidak
seimbangnya unsur vata, pita dan kalpa.jadi keterkaitannya dimana psikologi kesehatan ini
yang menginginkan hidup sehat,hidup sehat ini didapat dengan melakukan ajaran ayur weda.