NIM : 21606035
KELAS : B/4
1 Mempelajari tentang prilaku masyarakat ketika sakit dan meminta pertolongan pada
cara tenaga medis
2 Memberikan analisis yang kuat dalam interkasi sosial antara seorang dokter dengan
masyarakat (pasien)
3 Dapat memberikan pandangan dan kajian mengenai latar belakang ekonomi dengan
fasilitas layanan kesehatan yan di dapatkan.
4 Memberikan analisa sosial dalam hubungannya dengan penyakit. Analisa ini di
dapatkan dari metode-metode penelitian sosial
5 Mengulas tentang beragam fakta sosial secara sosiologis kepada masyarakat yang
sedang mengalami permasalahan kesehatan (sakit).
6 Sosiologi kesehatan secara umum dapat memberikan pemahaman dan penyusunan
rencana mengenai tingkat keberhasilan tenaga media (dokter, bidan, perawat, tabib).
Dalam sosiologi kesehatan ada beberapa ragam istilah yang perlu diketahui, istilah ini
adalah Sosiology in Medicine, adalah istilah yang dipergunakan dalam sosiologi kesehatan
khususnya dipergunakan dalam mengalisa hubungan sosial tenga kesehatan dengan
masyarakat; Sosiology of Medicine, adalah istilah dalam sosiologi kesehatan yang
dipergunakan untuk menganalisa tingkat kepercayaan masyarakat dengan tenaga
kesehatan; Sosiology from Medicine , adalah istilah sosiologi kesehatan yang dihubungkan
dengan sosiologi dan pelayanan kesehatan; Dan Sosiology around Medicine , istilah dalam
sosiologi kesehatan yang dihubungkan dengan kedekatan dokter dengan masyarakat.
• Pengertian Kesehatan
Hal yang paling dicari manusia adalah hidup sehat. Kesehatan sangat mahal dan sulit
dicari, manusia bersedia mengeluarkan biaya besar demi sehat atau untuk perawatan
kesehatan. Tidak jarang banyak orang menjaga kesehatan dengan mengatur pola makan,
atau dengan olaraga ringan. Namun, berbicara tentang kesehatan apakah kita benar-benar
mengetahui apa itu kesehatan?. Banyak asumsi mengenai kesehatan yang mengatakan
kesehatan ialah suasana tubuh manusia yang tidak rapuh, dinamika dan tidak menjumpai
rasa sakit didalam tubunya. Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan
sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.
Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring dengan waktu.
Menurut WHO ( World Health Organization ), Kesehatan ialah kondisi fisik, psikis dan
sosial keteneraman dan bukan sekadar kehilangan penyakit. Sementara dalam Piagam
Ottawa diistilahkan kesehatan ialah sumber energi bagi kehidupan sehari-hari, bukan
keperluan hidup. Kesehatan yakni rancangan positif yang mengutamakan pada sumber
energi kepribadian, sosial dan keterampilan fisik. kesehatan adalah keadaan sejahtera
badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental,
dan sosial saja, tapi juga dapat diukur dari aspek produktivitasnya dalam arti mempunyai
pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Kesehatan merupakan bagian terpenting
dalam kehidupan manusia, sehat secara jasmani dan rohani. Kesehatan yang perlu
diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut, karena
kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Kesehatan menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut :
➢ Menurut pendapat dari White, Kesehatan ialah kondisi dimana seseorang pada saat
dicek tidak mempunyai rintihan apapun ataupun tidak terdapat gejala penyakit.
➢ Menurut pendapat dari Neuman, Kesehatan ialah suatu keserasiaon biopsiko, sosio,
kultural dan spiritual pada tiga skema penjagaan yang luwes, umum dan kuat.
➢ Menurut pendapat dari MUI, Kesehatan ialah penjagaan jasmani, rohani, dan sosial
yang dipunyai oleh manusia seperti karunia dari Allah swt. yang harus terima kasih
dengan cara menjalani seluruh ajaranNya.
➢ Menurut pendapat dari Perkins, Kesehatan ialah suatu kondisi yang sejajar dan
bersemangat antara bentuk dan manfaat tubuh juga beragam aspek yang
mempengaruhinya.
➢ Menurut Paune, (1983) Pengertian kesehatan yang lain adalah fungsi efektif dari
sumber-sumber perawatan diri (selfcare Resouces) yang menjamin tindakan untuk
perawatan diri ( selfcare actions) secara adekuat. Selfcare Resouces: mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selfcare Actions merupakan perilaku yang sesuai
dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh, mempertahankan dan meningkatkan
fungsi psikososial dan spiritual.
➢ Adapun meurut UU No.23/1992, tentang Kesehatan. Kesehatan adalah suatu keadaan
sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Dapat disimpulkan, kesehatan adalah kebutuhan dasar setiap manusia agar
dapat menjalankan kehidupan sebagaimana mestinya. Sebab, macam-macam kesehatan
seperti disebutkan sebelumnya termasuk sebagai faktor yang memengaruhi kualitas
sumber daya manusia.Selain itu, kesehatan juga menjadi aspek penting dalam
menciptakan perkembangan jasmani, rohani, dan sosial yang baik. Dengan demikian,
setiap manusia dapat beraktivitas seoptimal mungkin hingga akhirnya berdampak pada
tingkat produktivitas. Inilah mengapa Anda selalu disarankan untuk menerapkan
budaya hidup sehat. Tujuannya tidak lain ialah untuk menciptakan tubuh yang sehat
secara fisik maupun psikis. Misalnya dengan olahraga teratur, mengonsumsi makanan
bergizi dan seimbang, istirahat cukup, menghindari stres, serta menjaga kebersihan
lingkungan.
Jenis kesehatan dibedakan menjadi dua jenis yaitu kesehatan mental dan
kesehatan jasmani. Kesehatan mental adalah kesehatan yang tertampak dari keadaan
psike ataupun keadaan psikis individu. Kesehatan psikis berhubungan dengan problem
stres dan problem terhubung dengan pikiran lainnya. Seseorang dengan mempunyai
psikis yang sehat condong mempunyai emosi yang konsisten, keserasian psike, dan
tidak sungguh banyak membayangkan persoalan. Untuk memperoleh konsisten dan
keserasian emosi dalam tubuhnya, manusia memerlukan tubuh yang sehat dan hati yang
jernih dari sifat iri, dengki, sirik, benci dan beragam macam ciri buruk lainnya.
Sendangkan Kesehatan Jasmani adalah kesehatan yang ditampak dari keadaan fisik
tubuh individu. Kesehatan tubuh berhubungan akrab dengan problem-problem fisik
misalnya terlepas dari cedera ataupun ragam penyakit yang kelihatan dari luar ataupun
dari dalam.
Manfaat kesehatan bagi diri sendiri :
• Pengertian Masyarakat
Istilah "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yakni berakar dari kata "syaraka" yang
berarti "ikut serta, berpartisipasi." Sementara di bahasa Inggris, istilah "masyarakat"
disebut dengan "society" yang berasal dari kata latin "socius," berarti "kawan."
Masyarakat merupakan kelompok manusia atau individu yang secara bersama-sama
tinggal di suatu tempat dan saling berhubungan. Biasanya, hubungan atau interaksi ini
dilakukan secara teratur atau terstruktur. Dengan adanya kelompok sosial ini, setiap
individu dapat salin berinteraksi dan membantu satu sama lain.
Berdasrkan kamus besar Bahasa Indonesia, masyarakat merupakan sejumlah manusia
dalam artian luas dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Awal dari
masyarakat berawal dari hubungan antar individu, kemudian kelompok yang lebih besar
disebut masyarakat. Dalam buku pembangunan masyarakat, pengertian masyarakat adalah
suatu kesatuan yang selalu berubah yang hidup karena proses masyarakat. Masyarakat
terbentuk melalui hasil interaksi yang terus menerus antar individu. Dalam kehidupan
masyarakat selalu ditemui kehidupan individu dengan masyarakat yang selalu
mempengaruhi. Dalam artian sempit, masyarakat dapat didefinisikan sebagai sekelompok
individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa, teritorial, dan lainnya. Sedangkan dalam
artian luas, masyarakat adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi
lingkungan, bangsa dan sebagainya. Secara umum Pengertian Masyarakat adalah
sekumpulan individu-individu yang hidup bersama, bekerja sama untuk memperoleh
kepentingan bersama yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, dan adat
istiadat yang ditaati dalam lingkungannya. Pengertian Masyarakat secara Sederhana
adalah sekumpulan manusia yang saling berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan
yang sama. Terbentuknya masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan
keinginannya memberikan reaksi dalam lingkungannya.
Emile Durkheim mendefinisikan masyarakat sebagai suatu kenyataan objektif dari
individu-individu yang merupakan anggotanya. Karl Marx mendefinisikan masyarakat
adalah suatu struktur yang mengalami ketegangan organisasi mauoun perkembangan
dikarenakan terdapat pertentangan antara beberapa kelompok yang kemudian terpecah
secara ekonomi. Max Weber mengungkapkan masyarakat adalah suatu struktur atau aksi
yang ada pada pokoknya ditentuka oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan warganya.
Selo Sumarjan, definisi masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai
prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Definisi lain, masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1)
Interaksi antar warga-warganya, 2). Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4) Rasa identitas
kuat yang mengikat semua warga (Koentjaraningrat, 2009:115-118). Semua warga
masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama dapat diartikan sama
dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta apabila manusia
melakukan hubungan. Adapun jenis masyarakat terbagi atas dua yaitu :
➢ Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sudah tidak terikat dengan adat istiadat.
Dalam masyarakat modern, adat istiadat dianggap dapat menghambat kemajuan. Oleh
karena itu, masyarakat modern lebih memilih mengadopsi nilai-nilai baru yang lebih
rasional dalam membawakemajuan.
➢ Masyarakat Tradisional
Masyarakat tradisional merupakan masyarakat yang masih terikat dengan kebiasaan atau
adat-istiadat yang telah turun temurun. Dengan kata lain, kehidupan masyarakat
tradisional belum dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang berasal dari luar
lingkungan sosialnya.
salah satu yang membedakan masyarakat tradisional dengan masyarakat modern adalah
ketergantungan masyarakat tradisional terhadap alam ditandai dengan proses penyesuaian
terhadap lingkungan alam.
Adapun unsur- unsur masyarakat menurut Soerjono Soekanto :
➢ Beranggotakan paling sedikit dua orang atau lebih
➢ Seluruh anggota sadar sebagai suatu kesatuan
➢ Berhubungan dalam waktu yang cukup lama, menghasilkan individu baru yang saling
berkomunkasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat
➢ Menjalin sistem hidup bersama yang memunculkan kebudayaan dan satu sama lain
sebagai anggota masyarakat.
Ciri-ciri masyarakat
➢ Hidup berkelompok
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak mampu hidup sendiri. Ketidakmampuan itu
mendorong manusia hidup berkelompok. Sebab, manusia senantiasa membutuhkan
bantuan orang lain. Konsep tersebut mengantarkan masing-masing individu hidup
bermasyarakat.
➢ Melahirkan-Kebudayaan
Ketika manusia membentuk kelompok, mereka selalu berusaha mencari jalan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan berupaya menyatukan pikiran dan
pengalaman bersama agar terbentuk suatu rumusan yang dapat menjadi pedoman tingkah
laku mereka, yakni kebudayaan. Selanjutnya, budaya itu dipelihara dan diwariskan ke
generasi-generasi berikutnya.
➢ Mengalami-Perubahan
Beragam latar belakang yang menyatukan tiap-tiap individu menjadi suatu masyarakat,
membuat manusia mengalami perubahan. Perubahan ini dianggap sebagai upaya
masyarakat menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Sebagai contoh, masyarakat
beralih menggunakan surat elektronik untuk menggantikan surat kertas, ketika menerima
pengaruh perkembangan teknologi.
➢ Berinteraksi
Interaksi adalah hal yang mendasar dari terbentuknya masyarakat. Interaksi ditempuh
untuk mencapai keinginan, baik pribadi maupun kolektif. Dengan berinteraksi,
masyarakat membentuk suatu entitas sosial yang hidup.
➢ Terdapat Kepemimpinan
Masyarakat cenderung mengikuti peraturan yang diberlakukan di wilayahnya. Contohnya,
dalam lingkup keluarga, kepala keluarga mempunyai wewenang tertinggi untuk
mengayomi keluarganya. Istri dan anak patuh kepada ayah atau suaminya. Hal itu
menunjukkan bahwa dalam masyarakat, ada peran pemimpin yang membantu menyatukan
individu-individu.
➢ Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial menempatkan seseorang pada kedudukan dan perannya di dalam
masyarakat. Ketidakseimbangan hak dan kewajiban masing-masing individu atau
kelompok menimbulkan adanya penggolongan masyarakat dalam kelas-kelas tertentu.
Dalam kehidupan bermasyarakat, stratifikasi sosial didasari atas kasta sosial, usia, suku,
pendidikan, dan beberapa aspek lain yang memicu keberagaman.
• Kesehatan Masyarakat
Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan
masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran
kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu
kesehatan masyarakat. Banyak disiplin ilmu yang dijadikan sebagai dasar ilmu kesehatan
masyarakat antara lain, Biologi, Kimia, Fisika, Kedokteran, Kesehatan Lingkungan,
Sosiologi, Pendidikan, Psikologi, Antropologi, dan lain-lain. Berdasarkan kenyataan ini
maka ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. Mengapa ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi disipliner, karena memang pada
dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat bersifat multikausal, maka pemecahanya harus
secara multidisiplin. Oleh karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk
mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik,
mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental,
sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003).
Kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) didefinisikan sebagai "ilmu dan
seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kualitas hidup dengan
melakukan upaya-upaya terorganisasi dan memberi pilihan informasi kepada masyarakat,
organisasi (publik dan swasta), komunitas, dan individu". Disiplin ilmu ini mempelajari
analisis determinan kesehatan pada suatu populasi dan ancaman-ancaman yang
dihadapinya merupakan hal mendasar dalam kesehatan masyarakat. Kesehatan yang
dimaksud di sini mencakup kesejahteraan fisik, psikologis, dan sosial. Sementara
itu, masyarakat yang dimaksud dapat berupa segelintir orang ataupun keseluruhan
penduduk desa atau kota; dalam kondisi pandemi, masyarakatnya dapat mencakup
beberapa benua. Kesehatan Masyarakat merupakan bidang ilmu yang mempelajari
pencegahan dan pengobatan penyakit pada individu. Bidang ilmu ini juga bertujuan
menjaga dan mempromosikan kesehatan sosial dengan mempelajari hubungan antara
manusia dan lingkungan dan metode pencegahan penyakit, kesehatan dalam suatu
kawasan, maupun kesehatan di lingkungan kerja.
Ruang Lingkup ilmu Kesehatan
Beberapa disiplin ilmu yang mendasari ilmu kesehatan masyarakat mencakup ilmu
biologi, ilmu kedokteran, ilmu kimia, fisika, ilmu lingkungan, sosiologi,
antropologi, psikologi, ilmu pendidikan, dan lainnya. Oleh sebab itu, ilmu
kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multidisiplin. antaran ilmu kesehatan
masyarakat mencakup banyak hal, sehingga pilar utamanya juga ada berbagai
macam. Di antaranya, epidemiologi, biostatistik, kesehatan lingkungan, pendidikan
kesehatan dan ilmu perilaku, administrasi kesehatan, gizi masyarakat, serta
pelayanan kesehatan.