Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan adalah salah satu cara pembangunan nasional diarahkan guna
tercapainya kesadaran, keinginan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap masyarakat
supaya terwujudnya kesehatan yang optimal. Tetapi munculnya penyakit merupakan hal yang
tidak bisa ditolak walaupun bisa dicegah atau dihindari.
Antropologi mempunyai pandangan tentang pentingnya pendekatan budaya. Budaya
merupakan pedoman individual sebagai anggota masyarakat dan bagaimana cara memandang
dunia, bagaimana mengungkapkan emosionalnya, dan bagaimana berhubungan dengan orang
lain, kekuatan supernatural atau Tuhan serta lingkungan alamnya. Di sisi lain, latar belakang
budaya mempunyai pengaruh yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia
(kepercayaan, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur keluarga, diet, pakaian,
sikap terhadap sakit, dll). Selanjutnya, hal-hal tersebut tentunya akan mempengaruhi status
kesehatan masyarakat dan pola pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat tersebut.
Antropologi juga berpandangan tentang biologis dan ekologis, sebagai kutub biologi
dengan mengamati pertumbuhan dan perkembangan manusia maupun penyakit perkembangan
penyakit dalam evolusi ekologis. Kajian ini didukung ilmu-ilmu lain seperti genetika, anatomi,
serologi, biokimia.
B. Tujuan
Mengetahui peranan dan sumbangan antropologi dalam bidang kesehatan sehingga dapat
memberikan cara pandang secara keseluruhan termasuk individu (pendekatan emik, relativisme,
holistik),Memberikan model secara operasional sehingga proses sosial budaya bidang kesehatan
bisa diuraikan dan dijelaskan , serta berperan dalam penelitian (metode penelitian,analisis, dan
pendekatan yg sesuai, hasil penelitian) dalam masyarakat.
C. Rumusan masalah
1. Apa pengertian antropologi ?
2. Apa sumbangan dan peranan antropologi dalam bidang pelayanan kesehatan ?
3. Bagaimana konsep sehat dan sakit ?
4. Bagaimana factor factor yang mempengaruhi kesehatan manusia , serta
5. Bagaimana factor- factor perilaku manusia dan inovasi kesehatan ?
Page | 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Anthropologi berkaitan dengan kebudayaan dan biologi, dimana keduanya sama-sama
meneliti berbagai obyek fisik kebudayaan yang tercipta baik di masa sekarang maupun di masa
lampau sebagai sebuah sarana pemahaman nilai-nilai budaya.Sejumlah sub bidang terletak multi
bidang (interface) dalam berbagi divisi di atas, sebagai contoh medical anthropology sering
dipandang sebagai sub bidang anthropologi social budaya ; namun banyak anthropolog yang
mempelajari topic kesehatan sering harus mengambil materi keragaman biologis disamping harus
memperhatikan berbagai interaksi antara budaya dan biologi
Biocultural

anthropology

adalah

sebuah

sub

bidang

yang

digunakan

untuk

mendeskripsikan sintesa antara perspektif cultural dan biologi. Applied anthropology mungkin
lebih sesuai jika dipandang sebagai suatu penekanan daripada sebagai sub bidang; dimana para
anthropolog terapan dapat bekerja di kantor kantor pemerintah, LSM, ataupun perusahaan
swasta, menggunakan berbagai teknik dari berbagai sub bidang anthropologi untuk
menyelesaikan berbagai masalah seperti : implementasi kebijakan, dampak dari suatu akses,
pendidikan, riset pemasaran,ataupun pengembangan produk.
Singkatnya antropologi kesehatan sebagai suatu disiplin biobudaya menaruh perhatian
pada aspek aspek biologis , ekologis , dan sosiobudaya dari perilaku manusia, serta secara
khusus pada interaksi antara aspek-aspek ini yang mempunyai pengaruh atas kesehatan dan
penyakit . Interaksi yang dimaksud bukan hanya yang terjadi pada masa kini tetapi juga yang
telah terjadi sepanjang sejarah umat manusia ( Foster dan Anderson 1978:2-3).
B. Peranan dan sumbangan Antropologi dalam bidang kesehatan
Peranan dan sumbangan antropologi kesehatan dalam pelayanan kesehatan akan
dibicarakan dalam ruang lingkup lebih luas, meliputi beberapa kategori masalah dengan suatu
model pendekatan yang dikemukakan oleh Dunn(1976a) model ini merupakan jaringan dari
factor factor penyebab menurunnya atau meningkatnya kesehatan individu dan masyarakat atau
komunitas. Model ini memberikan kepada kita suatu kerangka acuan yang bermanfaat dalam
mengidentifikasikan masalah masalah penelitian praktis dalam rangka perencanaan, intervensi
dan evaluasi suatu program kesehatan.
Page | 2

Sekalipun model pendekatan ini adalah luas yang menunjukkan berbagai aspek yang
memerlukan penelitian yang mendalam mengenai suatu masalah kesehatan, hasil yang akan di
capai bersifat menyeluruh dan terintegrasi yang olehnya memberi kemungkinan tercapainya hasil
yang lebih besar. Kualitas dan kuantitas aspek aspek yang secara relevan terkait dan olehnya
memerlukan penelitian, tergantung pada masalah kesehatan itu sendiri.
Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu
kesehatan lain sebagai berikut:
1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi
yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada
akar kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh pendekatan sistem, holistik, emik,
relativisme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk membantu
menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi lebih baik.
2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial
budaya bidang kesehatan.
3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu
pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi
yang ada di masyarakat.
C. Konsep Sehat & Sakit
Dasar untuk membicarakan factor factor prilaku dari kesehatan dan penyakit adalah
pengertian mengenai sehat. Suatu batasan yang serinngkali di kutip adalah yang dikemukakan
oleh world health organization(WHO) bahwa sehat itu adalah :
suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan
bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan
Kalangan ahli ilmu sosial umumnya dan banyak ahli ilmu kedokteran tidak menerima
rumasan ini karena dianggap mengandung kelemahan prinsipil. Kecuali bahwa rumusan ini
bersifat utopis juga menunjukkan bahwa kondisi sehat adalah statis dan mutlak, menurut ukuran
ukuran yang dianggap universal.

Page | 3

Dunn dan Audy(Dunn 1976a,1976b; Audy 1971; Audy 1974)menjelaskan konsep sehat
dan sakit sebagai suatu kondisi individu dan kelompok yang dinamis,selalu dalam keadaan yang
berubah ubah. Berubah ubah ini bukan hanya dapat diamati dan dirasakan dalam masa tertentu
yang relative panjang (seperti masa bayi atau masa usila)tetapi juga dalam periode singkat(seperti
sehari atau seminggu). Pendekatan penjelasan ini menekankan pada gagasan bahwa kesehatan
dalam waktu tertentu dapat berubah dari satu titik kondisi ke titik yang lain,dan bahwa kualitas
dan kuantitas kesehatan turun mengikuti perubahan tingkat ini. Karena itu kesehatan dipandang
suatu kuantitas dalam skala yang dapat diukur(Audy 1971)
Konsep kesehatan dalam pengertian ini menjelaskan pula reaksi yang terjadi karena
organisme manusia(atau kelompok)mengalami dan mengadakan respon terhadap serangkaian
gangguan kesehatan secara berturut turut sehingga menimbulkan imunitas terhadap penyakit
itu.demikian pula kita dapat belajar menghadapi berbagai stress psikologis dan sosial karena kita
sering mengalaminya. Pengalaman menghasilkan kemampuan imunitas untuk mengatasinya.
Persepsi seseorang terhadap kondisi kesehatannya tidak hanya dilakukan oleh yang
bersangkutan secara pribadi tetapi berlangsung dalam jaringan sosialnya dengan kompenen
komponen perkelompokkan, seperti kekerabatan , persahabatan ,tetangga, pekerjaan, dan
komunitas. Proses ini berlaku pula dalam mengambil keputusan perwatn medis yang harus
diusahakan pada saat seseorang jatuh sakit. Sebelum keputusan dibuat saran-saran dan pendapat
diperoleh , diminta atau tidak , dari orang orang dari berbagai kelompok sosial ini . Keputusan
dibuat bersama oleh yang bersangkutan (kalau ia sudah dewasa) dan orang-orang dewasa lainnya,
terutama istri atau suami dan orang tuanya.
Dalam keadaan sakit , aspek sosial mengikuti urutan waktu: tingkat permulaan (kesadaran
akan adanya simpton-simpton pertama); tingkat perkembangan penuh dari

penyakit (proses

proses sosial dan fisiologis yang terjadi); dan tingkat akhir(sembuh atau meninggal). Pada setiap
tingkat dalam episode ini, diadakan keputusan medis dan sosial oleh atau bagi si penderita,
pengaturan kembali akan peranannya, dan perubahan sikap diperlukan untuk dapat menyesuikan
dirinya dengan raelitas situasi lain(terkecuali kalau akhir dari episode ini adalah kematian).

Page | 4

D. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia


Gambar : 1

Gambar 1 menunjukkan adanya 4 faktor yang menyebabkan tingkat kesehatan individu


atau masyarakat menurun atau meningkat.(1) eksogen , (2) endogen ,perilaku manusia , dan (4)
kepadatan penduduk .
faktor eksogen adalah merupakan sumber-sumber penyakit diluar individu atau penduduk
manusia yang mencakup , (a) agen-agen pembawa penyakit baik berupa biaotik maupun non
biotik, (b) bentuk-bentuk transmisi, dan (c) reserfoir (lubuk) penyakit.perlu diketahui bahwa
factor lingkungan alam ,seperti iklim, curah hujan, struktur tanah,flora dan fauna juga memberi
pengaruh atas manusi sebagai host olehnya mempengaruhi juga factor endogen, atau kerentanan
terhadap penyakit.

Factor-faktor host yang membahayan kesehatan manusia:

Agen

: Bakteria ,fungi , protozoa , virus , toxin, dll.

Transmisi

: Udara, kontak vector, ingesti dan injeksi.

Reservoir

: Mammalia,manusia,invertebrate,tanah dan air.


Page | 5

Factor endogen ,antara lainnya , polimorfisme darah yang terwujud secara genetic dalam
suatu populasi manusia karena mengalami atau terhadap suatu organisme penyakit tertentu untuk
masa yang sangat lama(adaptasi genetic). Daya tolak ( resistensi) adalah kemampuan host dengan
perantaraan sel-sel Phagocyte untuk membasmi organisme-organisme penyakit yang masuk ke
tubuh. Nutrisi memegang pula peranan penting sebagai suatu gejala endogen dari perspektif
kerentanan maupun akibat penyakit (chandler 1956;Scrishaw san Gordon 1968).Penyakit endemic
dapat pula merupakan factor endogen yang mengganggu pertumbuhan tubuh suatu populasi
manusia.

Factor kepadatan penduduk dan struktur penduduk turut mempengaruhi pola-pola


penyakit Bagi penyakit yang ditransmisikan oleh vector yang lubuknya adalah non-manusia
,kepadatan manusia yang tinggi bias merupakan syarat karena ia dapat bertahan hidup dalam
sejumlah populasi manusia yang kecil dan terpencar.Sebaliknya , penyakit yang proses infeksinya
memerlukan waktu singkat serta berkembang melalui transmisi yang cepat dari seorang keorang
lain,memerlukan sejumlah populasi manusia yang cukup besar untuk kemungkinan organisme
penyakit dapat mempertahankan kehidupannya dalam host manusia ,dengan demikian transmisi
dapat terpelihara (Cockburn 1971).

E. Faktor factor Perilaku Manusia dan Inovasi Kesehatan

Factor-faktor perilaku manusia yang mempengaruhi kesehatan dapat digolongkan dalam


dua kategori , yaitu :1)perilaku yang terwujud secara sengaja atau sadar, dan 2) perilaku yang
terwujud secara tidak sengaja .

Page | 6

Kotak 1 : Menunjukkan kegiatan manusia yg secara sengaja ditunjukkan untuk menjaga,


meningkatkan

kesehatan

dan

menyembuhkan

diri

dari

penyakit

atau

gangguan

kesehatan.Kegiatan berupa preventif,promotif dan kuratif. Baik secara tradisional maupun


modern.
Kotak 2 : Mencakup semua bentuk perilaku baik merugikan atau merusak kesehatan
bahkan berdampak kematian,yang secara sadar atau sengaja dilakukan. seperti meminum
alkoholisme, merokok, bekerja secara berlebih-lebihan,dll.
Kotak 3 : Kegiatan yg berhubungan dgn semua tindakan yg tidak disadari, sedikit atau
banyak, berakibat mengganggu kesehatan individu atau kelompok sosial. Misal : penyakit
filariasis, aktivitas pertanian di sawah / ladang , menyebabkan vektor dapat menggigit seseorang.
Kotak 4 : Kegiatan-kegiatan atau gejala yang secara tidak disengaja/ tidak disadari
membawa manfaat bagi kesehatan individu atau kelompok sosial. Misalnya : Penyakit Malaria,
rumah panggung yg tinggi ( Vietnam Utara), kandang babi dikolong rumah. Letak rumah yg
tinggi tidak dpt dijangkau nyamuk , selain itu asap dapur dlm rumah jg mengusir nyamuk.
Dalam rangka mengklasifikasikan perilaku kesehatan sesuai dengan 4 bidang alternatif
tersebut kita perlu membedakan dua hal :1)perilaku dari,dan seperti yang dirumuskan
oleh,komunitas atau populasi yang menjadi sasaran program inovasi kesehatan; dan 2) perilaku
dari, dan seperti dirumuskan oleh,orang luar (seperti perencana,pelaksana,dan praktisioner medis
dari program inovasi kesehatan).

Page | 7

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Antropologi kesehatan merupakan suatu disiplin biobudaya menaruh perhatian pada aspek
aspek biologis , ekologis , dan sosiobudaya dari perilaku manusia, serta secara khusus pada
interaksi antara aspek-aspek ini yang mempunyai pengaruh atas kesehatan dan penyakit . Interaksi
yang dimaksud bukan hanya yang terjadi pada masa kini tetapi juga yang telah terjadi sepanjang
sejarah umat manusia ( Foster dan Anderson 1978:2-3).
Antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada bidang kesehatan
diantaranya Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk
individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang
tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar
kepribadian masyarakat yang membangun. Memberikan suatu model yang secara operasional
berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan.Sumbangan terhadap metode
penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun
membantu analisis dan interpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.
B. SARAN
Dengan adanya peranan dan sumbangan antropologi dalam bidang kesehatan diharapkan
dapat dipelajari factor-faktor sosial,budaya dan psikologi, yang berfungsi sebagai penghambat
maupun pendorong usaha inovasi kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan suatu
masyarakat.

Page | 8

DAFTAR PUSAKA

http://kalamenau.blogspot.com/2011/05/antropologi-kesehatan-sebuah-definisi.html
http://informasi-perawat.blogspot.com/2014/09/makalah-antropologikesehatan.html

Page | 9

Anda mungkin juga menyukai