Anda di halaman 1dari 40

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI

(PENGANTAR ILMU EPIDEMIOLOGI)

WANDI
PENGERTIAN
• Etiologi : dari Bahasa Yunani
• Epi = Upon = pada/ tentang.
• Demos = penduduk.
• Logisa = ilmu.
Definisi
• Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang penyebaran penyakit serta determinan-
determinan yang mempengaruhi penyakit
tersebut ( Soekijo Notoadmojo)
• Epidemiologi adalah : ilmu pengetahuan
mengenai terjadinya penyakit pada populasi
manusia ( Anders Ahlborm dan Staffan Norel,
1989)
.
• Epidemiologi adalah philosophi dasar ilmu
kesehatan dan kedokteran yakni suatu
proses logis untuk menganalisa serta
untuk memahami hubungan interaksi
antara proses fisik, biologis serta
phenomena sosial yang berhubungan erat
dengan derajad kesehatan dan kejadian
Penyakit ( Nur Nasry Noor),
Dalam epidemiologi sekurang-
kurangnya mencakup 3 elemen :
Sejarah Epidemiologi
• Hippocrates ( 460-377 )
– Dianggap sebagai The First Epidemiologyist,
– yang pertama kali mengajukan konsep analisis
kejadian penyakit secara rasional.
– Mengajukan konsep tentang hubungan penyakit
dengan factor tempat (geografi), penyediaan air,
iklim, kebiasaan makan dan perumahan.
– Dalam kaitannya dengan penyebab penyakit,
Hippocrates mengatakan posultatnya bahwa ada
4 jenis cairan yaitu phlegm, blood, yellow bile and
black bile. Ketidakseimangan antara keempat
faktor ini yang menyebabkan timbuknya penyakit.
• Galen (129-199) .
– Ahli bedah tentara Rumawi ini sering dianggap
sebagai the Father of Experimental Physiology.
– Dia mengajukan konsep bahwa status kesehatan
berkaitan dengan personality type dan lifestyle
factors.
• Thomas Sydenham (1624-1689)
– Sering dipanggil English Hippocrates karena
pernyataannya yang menghidupkan kembali
konsep Hippocrates di tanah Inggris dan
menambahkan pentingnya merinci konsep faktor
lingkungan (atmosfer) dari Hippocrates.
– dianggap sebagai the father of Epidemiology.
.
• Antonie van Leeiwenhoek (1632-1723)
– Dia seorang ilmuwan amatir yang
menemukan mikroskop, penemu bakteri dan
parasit (1674), penemu sermatozoa(1677).
– Penemuan bakteri telah membuka tabir suatu
penyakit yang kemudian akan sangat berguna
untuk analisis epidemiologis selanjutnya.
• Robert Koch .
– Penemu tuberkulosis pada tahun 1882.
– Memperkenalkan tuberkullin pada tahun
1890, yang dianggapnya sebagai suatu cara
pengobatan tuberkulosis.
– Dewasa ini tes tuberkullin dipakai untuk
mendeteksi asalnya riwayat infeksi
tuberkulosis sebagai perangkat diagnosis
TBC pada anak-anak.
– Juga terkenal dengan Postultat Koch, yang
mengemukakan konsep tentang cara
menentukan kapan mokroorganisme dapat
dianggap sebagai penyebab suatu penyakit.
Tujuan atau kegunaan
Menurut Prof. Soekidjo Notoadmodjo. Dalam
konteks program kesehatan dan KB
epidemiologi sebagai :
• .
Menurut M.N. Bustan.peranan epidemiologi
adalah :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan
dalam terjadinya penyakit atau masalah kes.
Dalam masyarakat.
2. Menyediakan data yang diperlukan untuk
perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan.
3. Membantu melakukan evaluasi terhadap
program kesehatan yang sedang atau telah
dilakukan.
4. Mengembangkan metodologi untuk
menganalisa keadaan suatu penyakit dalam
upaya untuk mengatasinya.
5. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk
menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.
Disiplin Ilmu yang berkaitan
dengan Epidemiologi :
1. Ilmu Kedokteran ( faal,
biokimia, patologi,
mikrobiologi, genetika).
2. Demografi.
3. Sosiologi.
4. Antropologi.
5. Geologi.
6. Lingkungan.
7. Ekonomi.
8. Budaya.
9. Statistik.
Ruang lingkup Epidemiologi

• Metode Epidemiologi merupakan cara


pendekatan ilmiah dalam mencari factor
penyebab serta hubungan sebab akibat
terjadinya peristiwa tertentu pada suatu
kelompok penduduk tertentu.
Dalam epidemiologi mengembangkan 2
konsep pendekatan / metode yaitu :

• Epidemiologi deskriptif yaitu menganalisis


masalah yang ada dalam suatu populasi tertentu
serta menerangkan keadaan dan sifat masalah
tersebut termasuk berbagai factor yang erat
hubungannya dengan timbulnya masalah
• Epidemiologic Stadies atau epidemiologi analitik
yaitu mencari factor penyebab maupun
hubungan sebab akibat terjadinya penyakit serta
gangguan kesehatan lainnya.
.
• Berdasarkan dari pengertian dan metode
epidemiologi maka bentuk kegiatan
epidemiologi meliputi berbagai aspek
kehidupan masyarakat baik yang
berhubungan dengan bidang kesehatan
maupun non kesehatan.
Perkembangan Epidemiologi dalam
berbagai bidang :
1. Epidemiologi Penyakit menular.
 Telah banyak berhasil dalam pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular tertentu.
 Dengan mempelajari pola penyakit tertentu dengan
berbagai factor yang mempengaruhi dapat disusun
suatu strategi pencegahan dan pemberantasan yang
jitu.
2. Epidemiologi Penyakit tidak menular.
 Mencari berbagai factor yang memegang peranan
dalam timbulnya berbagai penyakit tidak menular
seperti, kanker, penyakit sistemik, kecelakaan lalu
lintas, penyalahgunaan obat-obatan dan lain-lain.
 Juga digunakan sehubungan dengan masalah yang
ditimbulkan oleh kemajuan dalam berbagai bidang
terutama bidang industri yang banyak mempengaruhi
keadaan lingkungan.
lanjut

3. Epidemiologi Klinik.
 Lebih menekankan pada masalah masalah
individu .
 Lebih berorientasi pada penyebab penyakit dan
cara mengatasinya secara individu .
 Data klinis ini sangat berguna untuk analisis
epidemiologi.
4. Epidemiologi Kependudukan.
 Menggunakan system pendekatan epidemiologi
dalam menganalisis berbagai permaslahan
yang berkaitan dengan bidang demografi serta
factor-faktor yang mempengaruhi perubahan
demografi.
 Dapat digunakan sebagai dasar dalam
mengambil kebijakan dalam menyusun
perencanaan yang baik.
lanjut

5. Epidemiologi pengelolaan pelayanan kesehatan.


 Merupakan salah satu system pendekatan manajemen
dalam menganalisis masalah , mencari factor
penyebab timbulnya suatu masalah serta penyusunan
rencana pemecahan masalah tersebut secara
menyeluruh dan terpadu.

6. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja.


 Mempelajari serta menganalisis keadaan kesehatan
tenaga kerja akibat pengaruh keterpaparan pada
lingkungan kerja, baik yang bersifat fisik, kimiawi ,
biologis maupun social budaya, serta kebiasaan hidup
para pekerja.
 Berguna dalam menganalisis tingkat kesehatan para
pekerja, menilai keadaan dan lingkungan kerja serta
penyakit akibat kerja.
lanjut

7. Epidemiologi Kesehatan Jiwa.


 Merupakan salah satu dasar pendekatan dan analisis
masalah gangguan jiwa dalam masyarakat, baik
mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk
tertentu , maupun analisis berbagai factor yang
mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa dalam
masyarakat.
 Dewasa ini gangguan jiwa bukan merupakan masalah
individu saja tetapi telah merupakan masalah social
masyarakat.

8. Epidemiologi Gizi.
 Menganalisis berbagai factor yang berkaitan erat
dengan timbulnya maslah gizi masyarakat , baik yang
bersifat biologis maupun berkaitan dengan maslah
social masyarakat.
lanjut

9. Epidemlogi Kebidanan
 Menganalisis berbagai factor yang berkaitan
erat dengan timbulnya masalah kesehatan
ibu dan anak di masyarakat, terutama faktor
yang terkait dengan masalah kesehatan
perempuan baik yang bersifat biologis
maupun berkaitan dengan masalah social
masyarakat.
 Mencari factor penyebab timbulnya suatu
masalah KIA guna penyusunan rencana
pemecahan masalah secara menyeluruh dan
terpadu.
Konsep Sehat dan Sakit
 Linda Ewles & Ina Simmet :
◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu sehat
yg paling nyata karena perhatianya pd fungsi
mekanistik tubuh

◦ Konsep sehat dr segi mental: yaitu kemampuan


berfikir dgn jernih & koheren.

◦ Konsep sehat dilihat dr segi emosional: yaitu


kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk
mengekspresikan emosi2 secara cepat.
Lanjut…
 Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti
kempuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dgn org lain.
 Konsep sehat dr aspek spiritual: berkenaan

dgn kepercayaan & praktek keagamaan,


perbuatan baik,prinsip tingkah laku, cara
mencapai kedamaian
 Konsep sehat dr segi societal: sehat pd

tingkat individu, yg terjadi akibat kondisi2


sosial,politik,ekonomi & budaya yg
melingkupi indiviu tsb
Konsep sehat WHO
 “A state of complete physical, mental, and
social well being, and not merely the absence
of desease or infirmity”

 Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik,


melainkan jg kondisi mental dan sosial
seseorang
Konsep Sakit
 Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis
dr suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep
patologi)

 Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit.
(konsep kebudayaan)
Tanda2 sakit menurut Cecil
Helman:
 Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh
seperti jd kurus, perubahan warna kulit,
rambut rontok.
 Perubahan fungsi tubh seperti frekuensi

berkemih, menstruasi yg banyak, irama


jantung yg tidak biasa
 Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa

seperti darah dlm urine, dahak, buang air


besar.
 Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)
 Perubahan panca indera: kurang
pendengaran, penglihatan, mati rasa
 Simptom fisik berupa ketidak nyamanan

seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut,


demam, menggigil
 Perubahan emosi seperti gelisah, depresi,

rasa takut yg sangat


 Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang

lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan


Konsep Epidemiologi
Host, agent, environtment
 Menurut konsep ini apabila
ada perubahan dalam satu . Host/ Penjamu
factor maka akan terjadi
perubahan keseimbangan
diantara mereka yang akan
berakibat sakit pada
seseorang. Environtment/
Agent/penyebab
 Ketiga factor tersebut akan Lingkungan
saling mempengaruhi,
penjamu , agent dan
lingkungan saling
berlomba untuk menarik
suatu keuntungan.
PROSES TARIK MENARIK
SEHAT SAK
HOST I T
HOST AGENT

AGENT

ENVIRONMENT ENVIRONMENT

SAK
IT
K IT HOST
S A AGENT

AGENT
HOST

ENVIRONMENT

ENVIRONMENT
Host ( Penjamu)
 Host adalah semua factor yang terdapat pada
diri manusia yang dapat mempengaruhi dalam
timbulnya suatu perjalanan penyakit. ( Nasrul
Effendi, 1998).
 Host adalah sifat utama manusia sebagai
makluk biologis dan sebagai makluk sosial (Noor
Nasri Noor, 2000).
 Faktor yang dapat menimbulkan penyakit pada
diri penjamu adalah :
 Daya tahan tubuh manusia.
 Genetik.
 Umur.
 Jenis kelamin.
 Adat kebiasaan.
 Ras.
 Pekerjaan.
Agent.

 Agent adalah suatu substansi tertentu


yang keberadaannya atau ketidakber-
adaannya dapat menimbulkan penyakit
atau mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit. ( Nasrul Effendi, 1998).
 Agent biasanya disebut juga sebagai
unsur penyebab penyakit.
 Unsur penyebab penyakit dapat dibagi
dalam dua bagian utama :
1. Penyebab kausal (primer).
2. Penyebab Non kausal (Skunder).
Penyebab kausal (primer).
 Unsur penyebab biologis / makluk hidup (Virus,
bakteri, protozoa, jamur, cacing dan insekta).
 Unsur penyebab nutrisi(gizi), baik kelebihan
maupun kekurangan ( protein, lemak,
karbohidrat, vitamin mineral , air).
 Unsur penyebab kimiawi.
 Merupakan semua unsur senyawa kimia yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan.
 Dapat berasal dari luar tubuh seperti racun, obat –
obatan keras.
 Bisa berbentuk padat, cair maupun gas.
 Bisa juga berasal dari produk dalam tubuh seperti
ureum, kolesterol, asam urat dan lain-lain.
lanjut

 Unsur penyebab fisika yakni semua unsur


yang dapat menimbulkan penyakit melalui
proses fisika umpamanya panas, irisan,
tikaman, pukulan, radiasi dan lain-lain.
 Unsur penyebab psikis yakni semua unsur
yang bertalian dengan kejadian penyakit
gangguan jiwa serta gangguan tingkah
laku sosial.
Penyebab Nonkausal (Skunder).

 Penyebab sekunder merupakan unsur


pembantu/ penambah dalam proses
kejadian penyakit dan ikut dalam
hubungan sebab akibat penyakit.
Environment .
 Adalah segala sesuatu yang berada
disekitar manusia serta pengaruh-
pengaruh luar yang mempengaruhi
kehidupan dan perkembangan manusia.
 Lingkungan dapat dibagi menjadi :
1. Lingkungan biologis.
2. Lingkungan Fisik.
3. Lingkungan Sosial.
Lingkungan Biologis.

 Adalah semua flora dan fauna yang


berada disekitar manusia yang meliputi:
1. Semua Mikro organisme yang pathogen
maupun non pathogen.
2. Berbagai binatang dan tumbuhan yang
dapat mempengaruhi kehidupan manusia
baik sebagai sumber kehidupan maupun
sebagai reservoir.
3. Fauna sekitar manusia yang berfungsi
sebagai vector penyakit tertentu terutama
penyakit menular.
Lingkungan Fisik
 Keadaan fisik sekitar manusia yang
berpengaruh terhadap manusia baik secara
langsung , maupun terhadap lingkungan
biologis dan lingkungan social manusia.
 Lingkungan fisik meliputi:
1. Udara, cuaca, geografis, dan geologis.
2. Air, sebagai sumber kehidupan maupun sebagai
bentuk sumber pencemaran.
3. Unsur Kimiawi lainnya pencemar udara, tanah dan
air, radiasi dan lain-lain.
Lingkungan Sosial.
 Semua bentuk kehidupan social budaya ,
ekonomi, politik, system organisasi, serta
institusi/ peraturan yang berlaku bagi setiap
individu yang membentuk masyarakat
tersebut.
 Lingkungan social meliputi :
1. Sistem hukum, administrasi , kehidupan social
politik, system ekonomi yang berlaku.
2. Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku.
3. Sistem pelayanan kesehatan serta kebiasaan hidup
sehat masyarakat setempat.
4. Kepadatan penduduk, kepadatan rumah tangga,
serta semua bentuk kehidupan social lainnya.
Tugas (praktek)
 Carilah satu penyakit menular dan pelajari.
 Identifikasi penyakit tersebut dari factor host, agent dan
environtment.
Contoh
Nama agent Host Lingkungan Lingkungan Lingkungan
penyakit fisik biologis sosial

TBC Micobacterium - Semua usia. - Higiene - Hewan - Rumah


tuberculosa - Semua jenis sanitasi ternak yang
kelamin lingkungan yang padat.
- Tidak imunisasi yang berkeliaran - Interaksi
BCG buruk. , sosial yang
- Higiene - Lembab - Banyak tinggi.
perseorangan - Rumah orang yang - Kepadatan
yang buruk. kurang tidak penghuni
- Kurang gizi. ventilasi imunisasi rumah.
- Dst……… - Dst……. - Adanya - Dst…….
penderita
TBC
- Dst……..
Sekian
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai