PENGERTIAN
• EPI --------pada/tentang
• DEMOS – penduduk
• LOGOS - ilmu
Artinya : epidemiologi adalah ilmu tentang
penduduk
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
• Omran, 1974 ; Mac Mahon 1970
Ilmu yang mempelajari distribusi dan
determinan status kesehatan dan kejadiannya
dalam suatu populasi
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
• Last , 1988
Ilmu yang mempelajari penyebaran dan penentu
dari keadaan dan peristiwa yang berkaitan
dengan kesehatan dalam suatu populasi
tertentu dan penerapan dari hasil studi untuk
penanggulangan masalah kesehatan
Pengertian
• Kata epidemiologi penelitian tentang peristiwa
yang menimpa populasi.
• Jadi Epidemiologi adalah studi tentang
distribusi dan determinan kesehatan di
populasi tertentu.
• Kegunaan hasil pengamatan epidemiologi
untuk mengontrol masalah kesehatan.
Studi
• Epidemiologi adalah metode penyelidikan ilmiah .
• Epidemiologi adalah penelitian yang melakukan
pendekatan yang sistematis dan berisi koleksi, analisis
dan interpretasi data.
• Metode epidemiologi cenderung melakukan observasi
yang cermat dan membandingkan antar
kelompok untuk mengamati adanya perbedaan jumlah
kasus penyakit antar periode waktu atau frekuensi
paparan diantara kelompok penduduk tertentu.
Studi
Keterkaitan dengan bidang ilmu yang lain
Epidemiologi juga mengacu pada metode dari
bidang ilmiah lainnya,seperti biostatistik dan
informatika, biologis, ekonomi,sosial, dan ilmu
perilaku. Epidemiologi sering digambarkan
sebagai ilmu dasar kesehatan masyarakat.
Studi
Sifat epidemiologi
• Epidemiologi adalah disiplin kuantitatif yang
mengandalkan pengetahuan tentang probabilitas,
statistik, dan metode penelitian suara.
• Epidemiologi adalah metode penalaran kausal
berdasarkan pada pengembangan
dan pengujian hipotesis didasarkan pada bidang
ilmiah seperti biologi, ilmu perilaku, fisika, dan
ergonomi untuk menjelaskan kesehatan perilaku.
Distribusi
Jawablah :
A. Distribusi
B. Determinants
C. Application
Pertanyaan
__ 1. Membandingkan riwayat makan antar orang yang keracunan makanan dengan
yang tidak
__ 2. Membandingkan frekuensi kasus kanker otak dengan jumlah penduduk
__ 3. Membuat peta tempat tinggal semua anak yang lahir dengan cacat lahir dalam 2
mil dari tempat limbah berbahaya
_____ 4. Membuat Grafik jumlah kasus sifilis kongenital tahun bagi negara
_____ 5. Merekomendasikan bahwa kontak dekat seorang anak baru-baru dilaporkan
dengan meningokokus meningitis menerima Rifampin
_____ 6. Tabulasi frekuensi tanda klinis, gejala, dan temuan laboratorium antara
anak-anak dengan cacar di Cincinnati, Ohio
SEJARAH EPIDEMIOLOGI
• Hypocrates (Abad ke – 5 SM)
Kejadian penyakit dan proses penularan
penyakit berkaitan dengan faktor lingkungan
MK Dasar Epidemiologi-Semester 2
KEJADIAN A KEJADIAN B
2
SEBAB AKIBAT
Suffisien (memadai)
Necessary (perlu)
8
PERKEMBANGAN TEORI
TERJADINYA PENYAKIT
5. Teori Epidemic
dihub dg cuaca & geografis setempat.
adanya zat-zat organik di lingkungan sebagai pembawa
penyakit
1. Segitiga Epidemiologi
(The Epidemiologic Triangle)
HOST
ENVIRONMENT AGENT
Host Agent
Environment
H O 13S T (PENJAMU)
a. Agent Nutrien
b. Agent Kimia
c. Agent Biologik
d. Agent Fisik
e. Agent Mekanik
SIFAT AGENT BIOLOGIS
a. Patogenisiti
Kemampuan agent untuk menimbulkan reaksi pada host
sehingga timbul penyakit
b.Virulensi
Ukuran keganasan / derajat kerusakan yang ditimbulkan
oleh agent
SIFAT AGENT BIOLOGIS
c. Antigenisiti
a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan biologi
c. Lingkungan sosial – ekonomi
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
MODERN
Causative Factors
Time
Risk Factors
Groups or
(Environment, Behavior,
Populations and
Culture, Physiological
Their
Factors, Ecological
Characteristics
Elements)
• Causative Factors
= agent pd segitiga epid tradisional plus
psikososial.
aspek ini mencakup penyebab atau faktor etiologi dari
penyakit, disabilitas, cedera, dan kematian
• Groups or population
= host pada segitiga epid tradisional serta karakternya
• Risk Factors
Aspek environment mengacu pada behaviors, cultures, ecologic
elements, dan physiological factors
Time :
Represents the incubation period, life expectancy of the host or
pathogen, and duration of the course of the illness or condition
CONTOH : EBOLA
• Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat
berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Penyakit ini pertama kali
ditemukan di Afrika pada 1976. Virus Ebola sendiri awalnya hidup
pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti manusia melalui darah
hewan yang sudah terkontaminasi virus.
• Gejala : Demam; Nyeri kepala yang berat; Menggigil; Lemah; Diare yang dapat
disertai darah; Mata merah; Ruam pada kulit; Nyeri dada; Batuk; Penurunan
berat badan; Perdarahan dari mata, telinga, hidung, dan anus.
Case study: Ebola Environment
(EBOV) Patient care, hospitals,
poorly sterilized medical equipment,
Endemic African forest
Poor sanitation households
Environm
ent
Time
Incubation Period: 2- 21 days
Remain infectious up to 13 weeks
Time
Host
Host Agent
Population of endemic area: Agent
Guinea, Siera Leone, Liberia, Zaire,
South Africa, Uganda, Angola, Ebola Virus, Filoviridae family
Kongo, Sudan Source: Body secretion of animal and patient (blood,
Family, Health workers genital secretion, breastmilk, nasal secretion, saliva, tears)
Apes and other mammalian species Vomit, sputum, urine, sweat
Rodents, Monkeys Bedding, clothing, skin
Time
Group of Risk
Population Factor
s
Risk Factors
i.e. high dose intermittent exposure to sun exposure during childhood
Patient with other cancer, have moles,
Not using sun protector, not properly covered clothes during summer
Konsep 2: RODA (the Wheel)
Lingk sosial
host
Inti genetik
Konsumsi makanan
KE Tidak memadai STATUS
MIS Produksi Bahan GIZI KURANG
KIN Makanan Rendah
AN
Daya tahan tubuh
rendah, penyerapan
Daya Beli Rendah zat gizi terganggu
Pertumbuhan tidak
Fas.Kes akses yankes rendah
terpantu dg baik
PENGERTIAN SEHAT DAN
SAKIT
SEHAT
Menurut WHO
Keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan kehidupan
sosial ,ekonomi dan bukan berarti hanya bebas dari
penyakit atau kelainan/cacat (WHO)
• Dalam
32 definisi tsb (WHO) konsep sehat (health)
ditingkatkan levelnya & diperluas lingkupnya mjd
kesejahteraan (wellness, well-being).
• Kesejahteraan (wellness) merujuk kpd suatu kead
dinamis yg sejahtera sec fisik, kejiwaan, sosial maupun
spiritual yg memampukan sesorg utk mencapai
potensinya sec penuh & memperoleh kehid yg
menyenangkan (Last, 2007)
Peralihan sehat Sakit
(timb. peny.)
Proses, diawali dengan
kead. keterpaparan dan penjamu harus
dlm kead kerentanan ttt dapat
memproses penyakit.
KETERPAPARAN
Keadaan kerentanan
Kondisi Rentan Tidak
keterpaparan Rentan
+ D Non D
- D Non D
TUGAS ( 1 KEL = 2 ORG)
• Buat contoh :
2 macam konsep segitiga epidemiologi
( bisa beda disease atau disease yang sama)
Tahap Inkubasi
Tujuan
Untuk menilai keadaan suatu penyakit/masalah kesehatan
di populasi tertentu sehingga akan didapat pengetahuan
yang bisa memberikan solusi, baik untuk pencegahan
ataupun penanggulanggannya
Manfaat mempelajari ukuran frekuensi epidemiologi
Tipe
Kuantitas
Matematis
Tanpa Dengan
denominator denominator
Enumerasi
Hitung, Rasio Proporsi Rate
angka mutlak
Proporsi
Contoh : Pada
populasi yang terdiri
atas 500 orang, 20
orang di antaranya 20
Pr oporsi 100 0 0 4%
menderita penyakit 500
malaria. Hitung
proporsi penderita
malaria
Ciri dari Proporsi
PENGUNAAN
1. Rasio X
Rumus umum : ------
Y
- X dan Y saling berbeda (pembilang bukan merupakan
bagian dari penyebut).
- Contoh sex ratio.
berbentuk proporsi
tidak mempunyai satuan
besarnya antara 0 dan 1
Prevalens
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Periode sakit
* Meninggal
Lanjutan….
Jawaban: Jawaban:
PT pada T = 2 0/7 PT pada T = 5 2/6
PT pada T = 3 2/7 PT pada T = 6 2/5
PT pada T = 4 2/6 PT pada T = 7 2/5
Lanjutan…
Prevalens periode
probabilitas seorang individu berada dalam keadaan sakit kapan saja
selama suatu periode waktu.
A 7
Gambar 2
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
* Meninggal
Lanjutan…
Bentuk insidens :
Cumulative insidence(incidence risk) Mengukur
risiko untuk sakit
Insidence rate (insidence density)Mengukur
kecepatan untuk sakit
Cumulative insidence/Incidence Risk
CI
kasus baru
populasi pada permulaan periode
• Baik pembilang maupun penyebut yang
digunakan dalam perhitungan ini adalah individu
yang tidak sakit pada permulaan periode
pengamatanmempunyai risiko untuk terserang.
• Kelompok individu yang berisiko terserang ini
disebut population at risk atau populasi yang
berisiko.
Ciri dari cumulative insidence
Berbentuk proporsi
Tidak memilik satuan
Besarnya berkisar antara 0 dan 1
Cumulative insidence
A 7 Gambar 1
B 7
C * 2
D 7
E 3
F 2
G 5
Keterangan
Periode sehat
Jawab:
Hitung jumlah orang-waktu terlebih dulu
3 kasus
IR 9,1 kasus per 100 orang - tahun
33 orang tahun
Ciri –ciri Insidens Density
Insidens Prevalens
Insidens Prevalens
Kasus Lama
Sembuh
atau meninggal
Bekas-bekas kasus
Faktor yang mempengaruhi
Prevalensi Meningkat
Ukuran
dalam
epidemiologi
Ukuran
Ukuran Ukuran efek
Frekuensi
asosiasi /dampak
Penyakit
3/27/2023
Ukuran-ukuran frekuensi yang digunakan dalam
epidemiologi 48
Standarization (Adjusted)
Pengertian
Dapat dibandingkan
2,9 % 3%
TEKNIK STANDARISASI
Sawahan
Kasus 63 50 12 125(O)
populasi 1500 2500 6000 10.000
Insidens 42%0 20 %0 2%0 12,5%0
Ploso
Kasus 90 84 8 182(O)
populasi 2500 3500 4000 10.000
Insidens 36%0 24 %0 2%0 18,2%0
DIRECT
Jogjakarta
Kematian 200 150 600 950(O)
populasi 30000 20000 50000 100.000
CDR %0 %0 %0 %0
Jakarta
Kematian 500 600 800 1900(O)
populasi 40000 60000 90000 190.000
CDR %0 %0 %0 %0
DIRECT
kasus Jogja
Kasus Jakarta
Metode Tidak Langsung
Populasi Kel. Umur (th) Total
0 – 4 5 – 14 15+
Sawahan
Kasus 63 50 12 125(O)
populasi 1500 2500 6000 10.000
Insidens 42%0 20 %0 2%0 12,5%0
Plosos
Kasus 90 84 8 182(O)
populasi 2500 3500 4000 10.000
Insidens 36%0 24 %0 2%0 18,2%0
INDIRECT
0-4 5-14 15+ total
Insidens standar 38.2 22.3 2.0
per 1000
Sehingga :
Jogjakarta
Kematian 200 150 400 750(O)
populasi 30000 20000 50000 100.000
CDR %0 %0 %0 %0
Jakarta
Kematian 500 600 800 1900(O)
populasi 40000 60000 90000 190.000
CDR %0 %0 %0 %0
INDIRECT
0-4 5-14 15+ total
CDR standar
per 1000
kasus Yogjakarta
Kasus Jakarta
POPULASI Standar
Eny Qurniyawati
Pencegahan mengambil tindakan
terlebih dahulu sebelum kejadian
27/03/2023
TAHAP
PENCEGAHAN
Tingkat pencegahan disesuaikan
dengan riwayat alamiah penyakit:
1. Pencegahan primordial
2. Pencegahan primer
3. Pencegahan sekunder
4. Pencegahan tersier
27/03/2023
1. PENCEGAHAN PRIMORDIAL
“
• Tujuan: menghindari terbentuknya pola hidup sosial
ekonomi dan kultural yang diketahui mempunyai
kontribusi untuk meningkatkan risiko penyakit
• Pencegahan primordial yang efektif memerlukan
adanya peraturan yang ketat dari pemerintah
• Pencegahan awal diarahkan pada mempertahankan
kondisi dasar/status kesehatan masyarakat yg
bersifat positif
”
• Membangun dan mempertahankan kondisi yang
meminimalkan bahaya bagi kesehatan
8
27/03/2023
2. PENCEGAHAN PRIMER
10
DEFINISI
Fase penyakit
• Fase rentan – fase
subklinis/asimptomatis
• Faktor-faktor penyebab khusus (faktor
risiko)
Target
• Total populasi
• Kelompok terseleksi
• Individu sehat
12
HEALTH PROMOTION
ADALAH MENGURANGI PERANAN PENYEBAB DAN MEMANIPULASI LINGKUNGAN
SPESIFIK PROTECTION
ADALAH MENINGKATKAN DAYA TAHAN ATAU MENGURANGI RESIKO PENYAKIT TERTENTU
3. PENCEGAHAN SEKUNDER
Upaya pencegahan yang dilakukan saat proses penyakit
sudah berlangsung namun belum timbul tanda/gejala
sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses penyakit
tidak berlanjut
Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan
mencegah komplikasi
Upaya pencegahan berupa
deteksi dini (early detection)
pemberian pengobatan yang tepat (prompt treatment)
Riwayat Alamiah Penyakit 16
Fase penyakit
• Fase subklinis – Fase klinis
• Tahap dini penyakit
Target
• Pasien
17
UPAYA PENCEGAHAN
SEKUNDER
4. PENCEGAHAN TERSIER
Fase penyakit
• Fase klinis – Fase akhir penyakit
• Penyakit tahap lanjut
Target
• Pasien
UPAYA PENCEGAHAN TERSIER 20
Menurunkan kelemahan dan kecacatan, Penyediaan fasilitas untuk pelatihan hingga fungsi
memperkecil penderitaan, dan tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya
membantu penderita untuk melakukan
penyesuaian terhadap kondisi yang Contoh
tidak dapat diobati • Penyakit vaskuler diabetik pada kaki
perawatan kaki (podiatric cure) rutin pasien
diabetes
Contoh • Fraktura & cedera memasang rel pegangan
• Pengobatan ke rumah sakit pada tangan (handrails) di rumah orang yang mudah
penderita yang mengalami dehidrasi jatuh
akibat diare • Ulserasi kulit kronis penyediaan matras
khusus utk penyandang cacat berat
• Rujukan pada pekerja yang mengalami trauma
akibat peledakan.
• Tindakan hymodialisis
• Pemasangan kaki palsu
• Pemberian latihan fisik pada penderita cacat
akibat stroke
21
LATIHAN
Seorang ibu hamil trimester 2
mendapatkan suplemen kalsium.
Tindakan tersebut termasuk pencegahan
apa? Pada tahap riwayat alamiah
penyakit yang mana?
THANK YOU
Skrining
Pengertian(1)
Usaha untuk mengidentifikasi penyakit-penyakit
yang secara klinis belum jelas dengan
menggunakan pemeriksaan tertentu atau
prosedur lain yang dapat digunakan secara
tepat untuk membedakan orang-orang yang
kelihatannya sehat tetapi mempunyai
kemungkinan sakit atau betul-betul sehat
(Mausner dan Kramer, 1985)
Pengertian (2)
Suatu proses dengan maksud agar penyakit-
penyakit atau kelainan-kelainan yang tidak
diketahui dapat diidentifikasi dengan
menggunakan uji-uji yang dapat diterapkan
secara cepat dalam sebuah skala yang besar
(Beaglehole,dkk,1997)
Contoh skrining
Hipertensidengan tensimeter
Ca Servic dengan papsmear
Anemia dengan pemeriksaan Hb
Kecacingan dengan pemeriksaan feses
Dan lain-lain
Macam
Mass screening → melibatkan populasi
secara keseluruhan
Multiphasic screening → skrining yang
menggunakan berbagai uji pada saat
yang bersamaan
Spesific targeted screening → skrining pada
kelompok tertentu
Opportunistic screening→ skrining pada
penderita yang berkonsultasi pada seorang
praktisi kesehatan untuk beberapa tujuan
lainnya.
Kegunaan
▪ Menurunkan angka kematian dari populasi
▪ Menurunkan fatalitas dari kasus pada individu
▪ Meningkatkan persentase kasus yang dapat dideteksi pada
stadium awal
▪ Menurunkan kejadian komplikasi penyakit
▪ Mencegah atau mengurangi penyebaran penyakit
▪ Meningkatkan kualitas hidup individu
Kriteria Penyakit
▪ Penyakit yang serius bila tidak
didiagnosis secara dini
▪ Prevalensinya tinggi pada tahap pra
klinik
▪ Riwayat alamiah penyakitnya sudah
dimengerti.
▪ Terdapat periode yang panjang diantara
tanda-tanda pertama dari timbulnya
penyakit
Kriteria alat skrining
Dapat dilakukan pada sejumlah besar orang
dan masyarakat dengan cara yang cukup
mudah, cepat dan murah
Mempunyai validitas, reliabilitas dan hasil yang
tinggi
Tes tersebut dapat diterima oleh masyarakat
umum dan sasaran
ALUR SKRINING.....
Alat skrining yang baik harus valid dan reliabel
→ Valid??
→ Reliabel??
Uji Validitas
Membandingkan hasil pemeriksaan oleh alat
skrining dengan gold standard
Hasil penilaian:
1. Sensitivitas
2. Spesifisitas
3. Nilai Prediktif Positif
4. Nilai Prediktif Negatif
Gold Standard
(PCR test)
+ -
Dipengaruhi oleh :
- Variasi observer ( intra – antar)
- Variasi metode
Lanjutan Reliabilitas…….
- 3 80
Latihan (2)
Kegiatan skrining dilakukan utk
mengidentifikasi penyakit Diabetes
Mellitus dg menggunakan pemeriksaan
gula darah.
Diket: populasi = 10.000, prev DM = 5%
sensitivitas = 70%, spesifisitas=80%
Soal : Berapa TP
Hitung PPV dan NPV
Terima Kasih