Anda di halaman 1dari 15

EPIDEMIOLOGI DALAM KEPERAWATAN

SITI NURFAIZAH.M (210402042)


DEFINISI

• Berasal dari bahasa yunani: epi (upon)/ pada, demos (the


people)/penduduk, logos (knowledge)/ilmu/ pengetahuan:
suatu ilmu
pengetahuan yang mempelajari mengenai tentang apa
yang terjadi
pada penduduk (Allender, Nector & Warner, 2014)
Tujuan

The ultimate goals dari epidemiologi adalah:


1. mendeskripsikan keberadaan penyakit di suatu populasi
2. mengidentifikasi pola dan kecenderungan kejadian penyakit
3. mengidentifikasi penyebab penyakit
4. mengevaluasi program pencegahan dan penatalaksanaan
penyakit.
Tujuan epidemiologi adalah untuk mendeskripsikan distribusi
penyakit (berdasarkan orang, tempat dan waktu) dan faktor yang
dapat menjelaskan pola penyakit atau faktor risiko penyakit (bisa
berupa penyakit, injury, accident, wellness) (Stanhope & Lanchaster,
2014)
Manfaat
1. Mempelajari riwayat penyakit
mempelajari tren penyakit yg ada saat ini dan memprediksi tren yg
mungkin akan terjadi--->dapat digunakan untuk perencanaan
pelayanan
kesehatan masayarakat.
2. Diagnosis Masyarakat
Epidemiologi dapat menggambarkan kondisi status kesehatan
masyarakat
3. Mengkaji risiko
Epidemiologi dapat memberikan gambaran faktor risiko, masalah
dan
perilaku yg mempengaruhi kesehatan suatu populasi. Kesehatan
individu
akan mempengaruhi kesehatan suatu populasi.
Manfaat
4. Pengkajian, evaluasi dan penelitian
Data epidemiologi dapat menjadi data besar untuk suatu
penelitian dan menguji suatu hipotesis. Data epidemiologi juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi , kualitas, kuantitas,
akses dan ketersediaan layanan untuk mencegah dan mengendalikan
suatu penyakit.
5. Melengkapi gambaran klinis
Epidemiologi dapat digunakan untuk menentukan sebab akibat dari
suatu penyakit, cedera sehingga dapat memperkuat gambaran klinis
untuk menentukan suatu diagnosis.
Manfaat
6. Membantu Pekerjaan Administrasi Kesehatan.
Epidemiologi membantu pekerjaan dalam Perencanaan ( Planning ) dari
pelayanan kesehatan, Pemantauan ( Monitoring ) dan Penilaian ( Evaluation )
suatu upaya kesehatan. Data yang diperoleh dari pekerjaan epidemiologi
akan
dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah upaya yang dilakukan telah sesuai
dengan rencana atau tidak (Pemantauan) dan ataukah tujuan yang
ditetapkan
telah tercapai atau tidak (Penilaian).
7. Menjelaskan Perkembangan Alamiah Suatu Penyakit.
Epidemiologi dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
melalui manfaat epidemiologi dalam menjelaskan tentang frekuensi dan
penyebaran penyakit terutama penyebaran penyakit menurut waktu. Dengan
diketahuinya waktu muncul dan berakhirnya suatu penyakit, maka dapatlah
diperkirakan perkembangan penyakit tersebut.
Segitiga Epidemiologi
• Konsep
epidemiological yang
menjelaskan
bagaimana
hubungan host,
agent dan
lingkungan yang
digunakan untuk
mengeksplorasi
bagaimana proses
suatu penyakit terjadi
(Nies & Mc Ewen,
2015).
Segitiga Epidemiologi
1. Agent
Faktor yang menyebabkan atau berkontribusi terhadap timbulnya
masalah kesehatan
• Biologic: Protozoa, cacing, bakteri, virus, jamur
• Kimia: misalnya pestisida, logam berat, obat-obatan
• Nutrisi: misalnya kekurangan /kelebihan gizi (karbohididrat, lemak,
mineral, protein dan vitamin)
• Fisik: misalnya suhu, kelembaban panas, radiasi, kebisingan
• Psikologis: gangguan psikologis, stress, depresi
Segitiga Epidemiologi
2. Host
A living Species (manusia atau hewan) yang dapat terinfeksi atau
terpengaruh oleh agen.
a. Manusia sebagai makhluk biologis:
• Umur, jenis kelamin, ras dan keturunan
• Bentuk anatomis tubuh
b. Manusia sebagai makhluk social:
• adat, kebiasaan, agama, hubungan keluarga, hubungan sosial
kemasyarakatan.
• Kebiasaan hidup dan kehidupan sosial sehari-hari termasuk
kebiasaan
hidup sehat
Segitiga Epidemiologi
3. Environment
a) Lingkungan Biologis
Segala flora dan fauna yang berada di sekitar manusia yang antara ,lain
meliputi :
• Beberapa mikroorganisme patogen dan tidak patogen;
• Vektor pembawa infeksi
• Berbagai binatang dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi kehidupan
manusia, baik sebagai sumber kehidupan (bahan makanan dan obat-
obatan), maupun sebagai reservoir/sumber penyakit
• Fauna sekitar manusia yang berfungsi sebagai vektor penyakit tertentu
terutama penyakit menular.
Segitiga Epidemiologi
b) Lingkungan fisik
Keadaan fisik sekitar manusia yang berpengaruh terhadap manusia baik
secara langsung, maupun terhadap lingkungan biologis dan lingkungan
sosial
manusia.
Lingkungan fisik (termasuk unsur kimiawi serta radiasi) meliputi :
• Udara
• keadaan cuaca
• Kondisi geografis
• Air
• pencemaran udara, tanah dan air,
• radiasi
Segitiga Epidemiologi

c) Lingkungan sosial
Semua bentuk kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik, sistem organisasi
serta
instusi/peraturan yang berlaku bagi setiap individu yang membentuk masyarakat
tersebut.
Lingkungan sosial ini meliputi :
• Sistem hukum, administrasi dan lingkungan sosial politik, serta sistem
ekonomi
yang berlaku;
• Bentuk organisasi masyarakat yang berlaku setempat
• Sistem pelayanan kesehatan
• Kebiasaan hidup masyarakat
• Kepadatan penduduk
• Kepadatan rumah tangga
peranan epidemiologi dalam keperawatan
Komunitas
• Perawat komunitas menggunakan konsep epidemiologi untuk
memperbaiki
kesehatan suatu kelompok populasi dengan mengidentifikasi factor risiko
dan
sebagai pendekatan yang optimal dalam menurunkan risiko serta promosi
kesehatan.
• Metode epidemiological merupakan metode akurat dalam pengkajian
komunitas,
diagnosis, perencanaan serta evaluasi efektitifitas dari intervensi
komunitas (Nies
& Mc.Ewen,2015).
• Melalui pendekatan ini, akan memberikan gambaran distribusi atau pola
penyebaran penyakit dan determinan (causal factors) dari suatu penyakit
atau
masalah kesehatan (Allender, Rector & Warner, 2014)
peranan epidemiologi dalam keperawatan
Komunitas

• Teori Triad epidemiological efektif digunakan sebagai pendekatan


dalam asuhan keperawatan komunitas karena pendekatan
epidemiologi merupakan pendekatan berbasis populasi
(population-
based focus), yang memberikan gambaran populasi secara lebih
lengkap dibandingkan hanya melalui studi klinik dan pengkajian
risiko
secara statistic (statistic risk assessment).
• Hasil assessment dengan pendekatan epidemiologi dapat
digunakan
sebagai dasar melakukan pencegahan.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai