Anda di halaman 1dari 38

DASAR DASAR

EPIDEMIOLOGI
Outline
1. Pengertian, fungsi dan manfaat
2. Ruang lingkup epidemiologi
3. Riwayat alamiah penyakit
4. Macam-macam epid
Sumber bacaan

1. Mausner and Bahn. 1985. Epidemiology An Introductory Text


2. Bhisma Murti. 2003. Prinsip dan Metode Ri set Epidemiologi
3. R. Beaglehole. 1997. Dasar Dasar Epidemiologi
4. Gary D. Friedman. 1986. Prinsip Prinsip Epidemiologi
5. Kenneth J. Rothman. 1986. Epidemiologi Modern
6. Unpad, 1991 dan UGM, 1997. Bahan Pelatihan
DEFINISI / PENGERTIAN
! Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari
distribusi dan determinan penyakit dan/atau status kesehatan pada
populasi, serta penerapannya untuk pengendalian masalah-masalah
kesehatan (CDC, 2002; Last, 2001; Gordis, 2000)

epidemiologi ~ riset
Tujuan Epidemiologi :
1. Mendeskripsikan distribusi, kecenderungan dan riwayat alamiah
penyakit
2. Menjelaskan etiologi / kausalitas (penyebab)
3. Meramalkan kejadian
4. Mengendalikan distribusi
Bidang Bidang Epidemiologi
Ada 3 bidang epidemiologi :

Epidemiologi Epidemiologi
Deskriptif Analitik

Epidemiologi
Evaluatif
1. Epidemiologi Deskriptif
! Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari distribusi,
kecenderungan dan dampak penyakit menurut orang, tempat dan
waktu
umur, seks, ras, kelas
sosial dsb

lokasi kejadian

waktu
Manfaat epidemiologi deskriptif
1. Membuat perencanaan, kebijakan serta pengambilan keputusan
2. Merumuskan hipotesis

! Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease), insidensi,


prevalensi dsb
2. Epidemiologi Analitik
! Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari paparan,
faktor risiko, kausa dan faktor-faktor yang dihipotesiskan mempunyai
hubungan dengan kejadian penyakit

! taksiran besaran pengaruh


! menguji hipotesis
Dua asumsi yang mendasari :
1. Suatu penyakit dan/atau status kesehatan tidak terjadi secara
kebetulan
2. Faktor risiko dapat dimodifikasi sehingga dapat dilakukan upaya
pencegahan
Faktor risiko adalah :

! perilaku, gaya hidup, paparan lingkungan (fisik, biologi, sosial,

kultural), karakterisrik bawaan (genetik), yang berdasarkan bukti-

bukti epidemiologis diketahui memiliki hubungan dengan penyakit /

status kesehatan (Last, 2001)


Studi epidemiologi analitik :
! menaksir besaran pengaruh / dampak paparan terhadap penyakit
dan menguji kemaknaan statistik

! besaran pengaruh adalah kuantitas / nilai yang mengukur pengaruh


suatu faktor terhadap frekuensi atau risiko penyakit
3 macam ukuran pengaruh (Delgado-Rodri
guez, 2001; Last, 2001)
1. Attributable fraction - mengukur fraksi kasus-kasus karena suatu
faktor
2. Risk difference - mengukur seberapa besar suatu faktor menambah
risiko atau laju insidensi penyakit
3. Rasio risiko - mengukur seberapa besar suatu faktor melipat
gandakan risiko
Tabel standar 2 x 2

PAPARAN
(+) (-)
S
A (+) a b
K RD = a/a+c - b/b+d
I (-) c d
RR = a/a+c : b/b+d
T
OR = ad / bc
3. Epidemiologi Evaluatif
! Bidang epidemiologi yang dirancang untuk mempelajari efektivitas
dan efisiensi program kesehatan / intervensi medis pada populasi
! efektivitas program
! efisiensi program
! setiap program kesehatan / intervensi medis pada populasi harus
memenuhi 2 kriteria pokok; (1) efektivitas dan (2) efisiensi

efektivitas Þ menyembuhkan / mengurangi


efisiensi Þ hemat sumberdaya
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
Langkah-langkah penalaran epidemiologi :

1. Dimulai dengan data deskriptif


2. Menentukan ada tidaknya asosiasi / hubungan
3. Apakah asosiasi tersebut merupakan hubungan kausal ?
Pendekatan populasi dan biomedis
! pendekatan populasi diperlukan untuk mengetahui underlying
causes terjadinya penyakit Þ modifikasi lingkungan

! pendekatan biomedis memungkinkan mempelajari; (1)kausa


proksima / etiologi, (2)mekanisme biologis / patogenesis, dan
(3)pencegahan dan pengendalian penyakit
EPIDEMIOLOGI DAN STATISTIK
EPIDEMIOLOGI STATISTIK
• pertanyaan penelitian • model dan hipotesis
• pengumpulan data dan • desain penelitian
pengamatan
• mendeskripsikan data • statistik deskriptif
• menaksir dan menguji kekuatan • statistik inferensial
bukti kausal
PENERAPAN EPIDEMIOLOGI
! semua ilmu harus dapat diterapkan Þ manfaat

contoh : ! screening
! surveilans
Segitiga Epidemiologi
(The Epidemiologic Triangle)

HOST

AGENT ENVIRONMENT
Roda Epidemiologi
(The Wheel)

L.BIOLOGI HOST L.SOSIAL

L.FISIK
Teori Blum (1974)

PERILAKU

LINGKUNGAN
STATUS
KESEHATAN
YANKES

GENETIK
SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
• Surveilans (WHO) - Pengumpulan, pengolahan, analisis data secara
sistematis dan terus menerus, serta diseminasi informasi tepat waktu
kepada pihak-pihak yang membutuhkan / memerlukan sehingga
dapat diambil tindakan secara tepat waktu (Last, 2001)
• Surveilans (CDC) - pengumpulan, analisis dan interpretasi data
kesehatan secara sistematis dan terus-menerus, yang diperlukan
untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan
masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu
kepada pihak-pihak yang perlu mengetahuinya (CDC, 1996)
Tujuan Surveilans
• Mengamati kecenderungan peningkatan dan penurunan insidensi
penyakit
• Mendeteksi dan memprediksi epidemi pada populasi tertentu
Tujuan Surveilans (WHO, 2002)
• Memprediksi dan deteksi dini epidemi
• Monitoring, evaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan
pengendalian penyakit
• Memasok informasi untuk penentuan prioritas, pengambilan
kebijakan, perencanaan, implementasi, dan alokasi sumber daya
kesehatan
• Monitoring kecenderungan penyakit endemis dan melakukan
estimasi dapak penyakit di masa mendatang
• Mengidentifikasi kebutuhan penelitian dan investigasi lebih lanjut
Skema Surveilans
Beberapa Alasan Surveilans
(WHO, 2002)
• Beban penyakit (burden of disease) tinggi
• Metode penanggulangan diketahui
• Data yang relevan mudah diperolleh
• Cost-efective
Manajemen Surveilans
1. Kegiatan inti
a. Surveilans Kesehatan Masyarakat, mencakup; deteksi, pencatatan,
pelaporan data, analisis data, konfirmasi epidemiologis dan
laboratoris, dan umpan balik (feedback mechanism)
b. Tindakan Kesehatan masyarakat, mencakup; respons segera
(epidemic type), dan respons terencana (management type)
2. Kegiatan pendukung, meliputi; pelatihan, supervisi, penyediaan SDM
dan laboratorium, manajemen sumber daya, dan komunikasi
Surveilans Efektif
• Sederhana
• Fleksibel dan akseptabel
• Tepat waktu
• Akurat
• Representatif dan lengkap
WHO (2002) – SMART
Indikator surveilans epidemiologi
• Specific
• Measurable
• Action-oriented
• Realistic
• Timely
Pendekatan Surveilans (1)
• Pendekatan surveilans individu: mendeteksi dan memonitor
individu-individu yang mengalami kontak dengan penyakit serius,
misalnya pes, cacar, tuberkulosis, tifus, demam kuning, sifilis
• Pendekatan surveilan penyakit: melakukan pengawasan
terusmenerus terhadap distribusi dan kecenderungan insidensi
penyakit, melalui pengumpulan sistematis, konsolidasi, evaluasi
terhadap laporan-laporan penyakit dan kematian, serta data relevan
lainnya
• Pendekatan syndromic surveillance: melakukan pengawasan terus-
menerus terhadap sindroma (kumpulan gejala) penyakit, bukan
masing-masing penyakit.
Pendekatan Surveilans (2)
• Surveilans Berbasis Laboratorium: untuk mendeteksi dan menonitor
penyakit infeksi.
• Surveilans terpadu (integrated surveillance): menata dan
memadukan semua kegiatan surveilans di suatu wilayah yurisdiksi
(negara/ provinsi/ kabupaten/ kota) sebagai sebuah pelayanan publik
bersama

Sumber: Amiruddin R. Mengembangkan Evidence Based Public Health (EBPH) HIV dan AIDS Berbasis Surveilans. J AKK.
2013;2(2):48–55.
WHO (2002) – SMART
Indikator surveilans epidemiologi
• Specific
• Measurable
• Action-oriented
• Realistic
• Timely

Penugasan
Jelaskan secara singkat indicator-indicator ini: kirim secara kolektif ke
sulistyawati.suyanto@ikm.uad.ac.id. Maksimal tanggal 30 Maret 2022
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai