Anda di halaman 1dari 21

PENGANTAR KULIAH EPIDEMIOLOGI

 
INTRODUKSI

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari :


• distribusi penyakit di populasi
• frekwensi penyakit di populasi
• faktor-faktor/determinan yang mempengaruhi
distribusi dan frekwensi tersebut di populasi

Epidemiology berasal dari kata

Epi  yang artinya “pada, diatas, superfisial, menimpa”


Demo  yang artinya “populasi, manusia, orang-orang”
Ology  yang artinya “ ilmu yang mempelajari

Þ       Epidemiology  Apa yang menimpa manusia


Mengapa suatu penyakit muncul pada orang-orang tertentu
mengapa orang lain tidak

kejadian penyakit /kondisi kesehatan tidak terdistribusi


secara random di populasi
 
DEFINISI

Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari


distribusi dan frekwensi dan diterminan
dari status kesehatan /kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan status kesehatan
pada suatu populasi dan aplikasi dari ilmu ini
digunakan untuk mengontrol masalah kesehatan

 Mempelajari frekwensi /distribusi and


diterminan penyakit pada populasi
 Untuk mengontrol masalah kesehatan
 
TUJUAN-TUJUAN SPESIFIK DARI EPIDEMIOLOGI

• Mengidentifikasikan etiologi atau kausa


dari suatu penyakit dan faktor-faktor resikonya

• Untuk menentukan apa pengaruh penyakit di masyarakat


• bagaimana beban /besarnya penyakit bagi masyarakat
• hal tersebut untuk perencanaan dan penyediaan fasilitas
di bidang kesehatan
 
• Untuk mempelajari riwayat alamiah penyakit dan
prognosa dari suatu penyakit
• penyakit-penyakit tertentu lebih berat daripada
lainnya
• sebagian penyakit lebih cepat menimbulkan
kematian daripada lainnya
 
• Untuk mengevaluasi tindakan pencegahan serta pengobatan
dan cara-cara pelayanan kesehatan yang ditawarkan

• Memberikan dasar untuk pengembangan kebijakan-kebijakan


publik dan keputusan dalam membuat peraturan atau undang-
undang yang berkaitan dengan masalah-masalah lingkungan
 contoh apakah alat-alat rumah tangga yang menghasilkan
radiasi elektromagnetik berbahaya atau tidak bagi
kesehatan ?
EPIDEMIOLOGI DAN UPAYA PENCEGAHAN

Tujuan utama dari epidemiologi

Mengidentifikasikan kelompok pada suatu populasi


yang mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit
(high risk group)

Dengan diidentifikasikan kelompok beresiko tinggi


dapat diidentifikasikan faktor-faktor /karakteristik
pada kelompok tersebut
Konsep dari upaya pencegahan

Upaya pencegahan yang dilakukan berdasarkan konsep :

• Jika kelompok beresiko telah teridentifikasikan dapat


dilakukan upaya pencegahan secara langsung pada
kelompok beresiko tadi misalnya dengan skrining

• Jika faktor-faktor resiko tadi telah teridentifikasi


maka dapat dilakukan modifikasi terhadap faktor resiko
sehingga mencegah timbulnya penyakit misalnya pola
makan lemak tinggi diubah dengan makan yang berserat
EPIDEMIOLOGI DAN PRAKTEK KLINIK

• Epidemiologi tidak saja penting bagi bidang


kesehatan masyarakat

• Juga penting artinya dalam praktek klinik


• Proses penentuan diagnosa
• Proses penetuan prognosa pada seorang pasien
• Proses penentuan terapi

 dibuat berdasarkan studi epidemiologi


di populasi

 
• Dokter menentukan :
• Diagnosa suatu penyakit
• Prognosa suatu penyakit
• Terapi suatu penyakit

Berdasarkan pengalaman tentang penyakit yang


Sama di populasi

 Population - based
PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI

Bagaimana seorang epidemiologist mengidentifikasikan


kausa atau sebab dari suatu penyakit
 
Fokus Observasi

• Pada kedokteran klinik fokus observasi ditujukan


pada pasien-pasien atau individu

• Pada epidemiologi fokus observasi ditujukan


pada kelompok-kelompok individu di populasi
 baik kelompok yang sakit /terkena penyakit
 maupun kelompok yang sehat /yang tidak
terkena penyakit
Aspek Kolektif dari Epidemiologi

Sebelum mengumpulkan data untuk menggambarkan


kejadian dan distribusi penyakit maka diperlukan
suatu usaha untuk mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber

• Dari bidang ilmu kedokteran klinik untuk memperoleh


informasi tentang diagnose penyakit serta karakteristik
penyakit dan lain-lain

• Dari bidang biologi untuk mendapatkan informasi


tentang sifat alamiah, karakteristik, sumber, cara
penularan dari agen penyakit
 
• Dari bidang kimia dan fisika untuk memperoleh informasi
tentang bahan-bahan berbahaya/kondisi berbahaya bagi
kesehatan

• Dari bidang demografi untuk memperoleh informasi


tentang komposisi dan karakteristik dari masyarakat

• Dari bidang antropologi dan sosiologi untuk memperoleh


informasi tentang kebiasaan, adat istiadat, karakter
sosial dari masyarakat

• Dari bidang genetika dan psikologis untuk memperioleh


informasi tentang sifat genetis dan kondisi psikis
dari individu-individu
 
• Dari bidang metereologi untuk memperoleh informasi
tentang udara dan iklim dari suatu daerah

• Dari bidang statistik dan biostatistik untuk memperoleh


informasi tentang kelahiran, kesakitan dan kematian
pada populasi, sedangkan biostatistik merupakan alat/tool
yang paling penting bagi epidemiologi
 
Aspek Deskriptif, Analitik dan Konstruktif dari Epidemiologi

Epidemiologi merupakan ilmu yang bersifat :


• Deskriptif
• Analitik
• Konstruktif

Karena mengumpulkan fakta-fakta yang ada dan


fakta-fakta tadi digunakan untuk :

• Menggambarkan secara benar kejadian dan distribusi


/frekwensi suatu penyakit  deskriptif

• Menjelaskan kausa dari kejadian dan distribusi/frekwensi


penyakit analitik

• Mengkonstruksikan pengetahuan baru dengan analisa


yang benar untuk menggambarkan semua detail dari
riwayat alamiah penyakit  konstruktif
 
Epidemiologi Deskriptif

Epidemiologi deskriptif menggambarkan kejadian


dan distribusi/frekwensi dari suatu :
• Penyakit
• Status kesehatan
• Kematian
• Kecacatan/ defect
• Ketidakmampuan/ disability

Pengumpulan data yang sistematik, klasifikasi data


dan penyusunan data secara benar merupakan
fungsi dasar dari epidemiologi deskriptif

Data-data statistik  morbiditas dan mortalitas


memberikan informasi tentang variasi dari penyakit
berkaitan dengan
• agent -host –environment
• place -person -time
 
Epidemiologi Analitik

Pengumpulan data yang dilakukan untuk epidemiologi deskriptif


dapat dianalisa lebih lanjut untuk

Memperoleh pengertian /pengetahuan yang lebih baik dari


sifat alamiah dari suatu penyakit
Untuk menemukan faktor-faktor resiko dan kausa dari penyakit

Dari data deskriptif timbul pertanyaan


• Mengapa timbul penyakit
• Mengapa terdistribusi demikian di populasi
(berdasarkan place-person-time)

Dikaitkan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi


seperti (agent-host-environment)
 dianalisa hubungan sebab (faktor resiko) dan
akibat (kejadian penyakit)
 
Epidemiologi Konstruktif

Dari prosedur yang dilakukan pada


• Pengumpulan data
• Epidemiologi deskriptif
• Epidemiologi analitik

Epidemiologi konstruktif  yang mengisi kekosongan


pengetahuan /knowledge

• mengkonstruksikan pengetahuan baru tentang


suatu penyakit mulai dari riwayat alamiah penyakit
• sampai ke upaya prevensi dan evaluasi dari tindakan
prevensi terhadap penyakit tersebut
 
Epidemiologi konstruktif melakukan langkah-langkah seperti :

• Mendefinisikan masalah dan mengklarifikasikan masalah


• Menelaah secara kritis tentang informasi yang ada
• Memformulasikan hipotesa-hipotesa baru
• Aplikasi dalam praktek

• Untuk mengisi “gaps”/ celah dalam ilmu pengetahuan


yang belum terisi /yang belum diketahui dengan
merekonstruksikan permasalahan yang ada dengan
cara antara lain :

• Mencari lagi sebab-sebab dari proses penyakit dan


terjadinya Epidemi
• Mengobservasi lagi frekwensi dan distribusi dari gejala
klinis pada kelompok-kelompok di populasi
• Mengevaluasi efektifitas dari program pencegahan dan
terapi yang dilakukan
 
 
EPIDEMIOLOGY
Science Concerned with Facrors and Conditions Which Determine
Occurrence and Distribution of Health, Disease, Defect,
disability and Death in Population  

  Body of Existing Knowledge Method of Gaining New Knowledge


D Descriptive-Analytic Epidemiology Constructive Epidemiology
Collection of Information Epidemiologist Investigation
1.    1. General factors influencing Steps of the Epidemiologic
a.   Agent 1. Definition of problem and
b.   Host clarification of objectives
c.   Environmental 2. Critical appraisal of existing
2. Descriptionn of occurrence information
and distribution of disease 3. Formulation of hypotheses
3. Natural history of diasease 4. Verification of hypotheses
5. Practical application

To discover gaps To fill gaps in


in knowledge by knowledge by
 
1.Historical studies of disease 1. Searching for causes of
occurrence processes and epidemic
2.Community diagnoses of health 2. Observing the range, amplitude
 
and disease and group behavior of clinical
3.Estimation of risks of syndromes in population
morbidity and mortality 3. Evaluating the effectiveness
of preventive programes
 
  For For
 

More Effective Preventive Medicine


krisbantas/epidasar/s1
 
Referensi :

Hannekens Charles H. MD. DrPH., Buring Julie B, ScD 1997.


Epidemiology in Medicine. Little Brown and Company Boston Toronto

Leavell Hugh Rodman, MD. Dr.PH, Clark E Gurney 1987 Preventive


Medicine for The Doctor in His Community. Robert Kreiger Publishing
Company, Hutington New York

Anda mungkin juga menyukai