A Dentist in primary health care will make an appropriate, efficient and effective dental and oral
health program in the context of oral health problem solving. Oral Health Need assessment is
needed as a basic for determining the program, so it is necessary to conduct epidemiological
research with the right sampling design and technique that can represent the real conditions in
the community.
Klarifikasi Istilah:
i.) Primary health care = (WHO) segala jenis pendekatan pelayanan kesehatan yg
didasarkan oleh kebutuhan dan hak individu, keluarga, maupun komunitas.
ii.) Sampel = Sebagian anggota populasi yg dipilih dengan menggunakan prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
iii.) Oral health need assessment = Menilai kebutuhan terkait Kesehatan mulut apa
yang dibutuhkan di daerah tersebut.
-Ciri2:
Observasional= Studi di mana peneliti hanya mengamati ada tidaknya factor
risiko/paparan pada subjek yang diteliti. Pada observasional ini peneliti tidak
melakukan suatu perlakuan/intervensi.
#Cohort: Bersifat observasional. Disebut sebagai studi insiden. Terdapat
kelompok control. Hanya dapat meneliti satu factor risiko, pengamatan
dilakukan dari sebab ke akibat, dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif,
terdapat hipotesis spesifik.
#Case Control: Bersifat observasional. Diawali dengan kelompok penderita dan
bukan penderita. Terdapat kelompok control. Kelompok control harus memiliki
factor risiko dan tidak mengukur insidensi, membandingkan besarnya
pengalaman terpajan oleh factor risiko antara kelompok kasus dan control.
#Descriptive: Hanya ada satu kelompok. Digunakan untuk mengukur prevalensi,
tidak menganalisa data, dan bisa menggunakan data sekunder.
-Penelitian epidemiologi secara garis besar ada dua yaitu ekspermental dan
observasional.
Ekperimental adalah observasi yg dilakukan terhadap efek dari manipulasi
penelitian terhadap satu atau sejumlah variable. Penelitian eksperimental ini
dibagi dua: Communiti trial yg dilakukan pd komunitas dan Clinical trial yg
dilakukan thd sekelompok penderita penyakit tertentu yg ditujukan untuk
menemukan cara pengobatannya.
Observasional yaitu tidak dilakukan intervensi ke subjek penelitiannya. Dibagi
menjadi dua yaitu deskriptif dan analitik. Deskriptif terdiri dari case report, case
series, dan uji korelasi. Analitik terdiri dari cross sectional, case control, cohort.
-Case control=
1) Identifikasi variable penelitian (factor risiko dan outcome)
2) Menetapkan objek penelitian
3) Identifikasi kasus
4) Pemilihan subjek sebagai control
5) Melakukan pengukuran untuk melihat factor risiko
6) Melakukan analisis dengan membandingkan variable objek penelitian dengan
variable control
-Cross sectional=
1) Menetapkan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai
2) Mendeskripsikan variable penelitian
3) Menentukan populasi dan sampel dan cara memilih subjek penelitian
4) Melakukan pengukuran dan efek dari factor risiko
5) Menganalisis hasil
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis penelitian epidemiologi ?
-Cross sectional:
(Kelebihan: dpt dilakukan hanya dg sekali pengamatan, lebih murah, berguna
untuk informasi perencanaan, untuk mengamati kemungkinan hubungan
berbagai variable yang ada. Kekurangan: tdk dpt digunakan untuk memantau
perubahan yg terjadi dengan berjalannya waktu, informasi tidak mendalam
sehingga seringkali masalah Kesehatan tidak diperoleh, sulit untuk menentukan
sebab akibat karena pengambilan data risiko dan efek dilakukan pada saat yang
bersamaan, tidak menggambarkan perjalanan penyakit/insidensi/prognosis,
tidak praktis untuk meneliti kasus).
-Case control:
Kelebihan= dapat meneliti kasus jarang dg masa laten yg Panjang, hasil lebih
cepat diperoleh, relative lebihi mudah dan murah, memerlukan subjek yang
lebih sedikit, memungkinkan untuk identifikasi berbagai factor risiko sekaligus.
Kekurangan= recall bias (salah satu jenis dari bias informasi yaitu Ketika peneliti
inginmenanyakan sesuatu yg dibutuhkan kpd peneliti tetapi objek lupa, biasanya
terjadi pd org yang sakit Alzheimer), validasi infromasi kadang sukar diperoleh,
dapat memberikan incidence rate, karena case dan control yang dipilih oleh
peneliti sulit menentukan kedua kelompok yang sebanding, tidak dapat
menentukan lebih dari satu variable dependennya.
-Cohort:
Kelebihan= dapat menentukan insidens dan perjalanan penyakit/efek yang
diteliti, dapat menerangkan dinamika hubungan antara paparan dengan efek
secara temporal, pilihan terbaik untuk meneliti kasus fatal dan progresif, dapat
meneliti lebih dari satu outcome sekaligus.
Kekurangan= waktunya lama, sarana dan biaya mahal, rumit, terancam
terjadinya dropout, kemungkinan munculnya masalah etika.
-Penelitian deskriptif:
Kelebihan= relative murah dan mudah, memungkinkan dikumpulkannya data
penting tentang faktor risiko potansial, tidak banyak menimbulkan masalah etik.
Kekurangan= tidak dpt menguji hipotesis etiologic, tdk dpt membuat kesimpulan
hubungankausalitas antara pemaparan dan outcome.
#Restriksi adalaah adanya suatu sampel di mana sampelnya itu bisa diinklusi
atau eksklusi. Jika tanpa restriksi maka nanti tdk ada ketentuan tp tergantung
penelitinya.
-Desain pra-Eksperimental:
1) The one shoot study, menggunakan satu kelompok sampel penelitian.
Dilakukan setelah dilakukan perlakuan pada sampel tsb untuk diketahui hasilnya.
2) Pre-test post-test suatu kelompok, pengujian dilakukan pd sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan.
3) Desain rangkaian waktu, dengan memberikan perlakuan pada suatu populasi
saat ini dan dilakukan pengukuran di waktu yg akan datang.
-Untuk mendapatkan data yang lebih akurat namun masih ada kaitannya dg
suatu populasi dalam penelitian.
-Untuk memberikan informasi yg berhubungan dg populasi yg ingin diteliti.
-Dapat dijadikan sbg pedoman/ acuan dlm mengambil suatu keputusan.
LO;
-Metode penelitian dan contohnya apa saja
-Perdalam semua soal