Anda di halaman 1dari 8

PBL 4 Blok 9

A Dentist in primary health care will make an appropriate, efficient and effective dental and oral
health program in the context of oral health problem solving. Oral Health Need assessment is
needed as a basic for determining the program, so it is necessary to conduct epidemiological
research with the right sampling design and technique that can represent the real conditions in
the community.

 Klarifikasi Istilah:
i.) Primary health care = (WHO) segala jenis pendekatan pelayanan kesehatan yg
didasarkan oleh kebutuhan dan hak individu, keluarga, maupun komunitas.
ii.) Sampel = Sebagian anggota populasi yg dipilih dengan menggunakan prosedur
tertentu sehingga dapat mewakili populasinya.
iii.) Oral health need assessment = Menilai kebutuhan terkait Kesehatan mulut apa
yang dibutuhkan di daerah tersebut.

 Pertanyaan dan pembahasan:


1. Apa yang dimaksud dengan penelitian epidemiologi ?
-Penelitian yg dilakukan dg usaha pendekatan pada komunitas. Penelitian ini
mengacu pada populasi, kebanyakan subjek yg diteliti pada penelitian ini adalah
manusia.
-Studi distribusi dan determinan atau penentu status serta kejadian yang
berkaitan dengan Kesehatan pada suatu populasi dan penerapan hasilnya untuk
mengatasi masalah tersebut. Biasanya berguna untuk diagnosis, penelusuran
patologis, serta evaluasi program Kesehatan.

2. Apa saja tujuan dan ciri-ciri dari jenis penelitian epidemiologi ?


-Tujuan:
i. Menggambarkan status Kesehatan suatu populasi
ii. Menentukan penyebab penyakit pada populasi
iii. Menggambarkan distribusi penyakit suatu populasi
iv. Meramalkan terjadinya wabah
v. Menyusun prioritas masalah dan tata pelaksanaannnya
vi. Menentukan pencegahan penyakit yang efisien dan efektif
vii. Mengukut 7 hal (Mortalitas, Morbiditas, Disabilitas, Natalitas, Ada/tidaknya
distribusi penyakit dan karakteristiknya, Kebutuhan medis dan fasilitas pelayanan
Kesehatan, Lingkungan)
Untuk menginterpretasikan bisa menggunakan rate yaitu untuk mengukur
terjadinya suatu penyakit yang ada pada populasi selama periode tertentu. Misal
angka kematian dari suatu populasi. Selain itu ada rasio, untuk mengukur
jumlah2 antara dua kuantiti atau karakteristik. Misal ada dua tipe lalu
dibandingkan. Yang ketiga ada proporsi, membandingkan dua hal yang saling
berhubungan.

Tujuan epidemiologi (Lilienfeld):


1) Menjelaskan epidemiologi penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidak
mampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis thd data medis dan
epidemiologi dg menggunakan menejemen informasi.
2) Menentukan apadah data epidemiologi yg ada memang konsisten dg
hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, dan
ilmu biomedis yang terbaru.
3) Memberikan dasar bagi pengembangan langkah2 pengendalian dan prosedur
pencegahan dr populasi yg berisiko dan untuk pengembangan langkah2
kesehatan masyarakat yang diperlukan

-Ciri2:
Observasional= Studi di mana peneliti hanya mengamati ada tidaknya factor
risiko/paparan pada subjek yang diteliti. Pada observasional ini peneliti tidak
melakukan suatu perlakuan/intervensi.
#Cohort: Bersifat observasional. Disebut sebagai studi insiden. Terdapat
kelompok control. Hanya dapat meneliti satu factor risiko, pengamatan
dilakukan dari sebab ke akibat, dapat bersifat prospektif ataupun retrospektif,
terdapat hipotesis spesifik.
#Case Control: Bersifat observasional. Diawali dengan kelompok penderita dan
bukan penderita. Terdapat kelompok control. Kelompok control harus memiliki
factor risiko dan tidak mengukur insidensi, membandingkan besarnya
pengalaman terpajan oleh factor risiko antara kelompok kasus dan control.
#Descriptive: Hanya ada satu kelompok. Digunakan untuk mengukur prevalensi,
tidak menganalisa data, dan bisa menggunakan data sekunder.

Ekperimental= Peneliti melakukan perlakuan/ intervensi pada subjek yang akan


diteliti.

3. Apa saja macam-macam desain penelitian epidemiologi ?


-Cross sectional= rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan
penyakit dan paparan dengan cara mengamati status paparan dan penyakit
dalam waktu serentak pada individu2 dari populasi tunggal pada suatu
saat/tahun yang sama.
(Kelebihan: dpt dilakukan hanya dg sekali pengamatan, lebih murah, berguna
untuk informasi perencanaan, untuk mengamati kemungkinan hubungan
berbagai variable yang ada. Kekurangan: tdk dpt digunakan untuk memantau
perubahan yg terjadi dengan berjalannya waktu, informasi tidak mendalam
sehingga seringkali masalah Kesehatan tidak diperoleh)

-Case control= rancangan studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara


paparan dan penyakit dengan cara membandingkan kelompok kasus dan control
status paparannya.

-Cohort= rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional yang


mempelajari hub antara paparan dan penyakit dengan cara membandingkan
kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar berdasarkan status
penyakitnya.
(rodmann) Cohot tertutp dan terbuka. Tertutup merupakan cohort di mana tdk
ada subjek baru yg dpt masuk ke dlm sampel setelah dimulainya pengamatan,
tetapi kelemahannya sampel yg sdh terpilih tiba2 bisa dropout. Sementara itu,
cohort terbuka, anggotanya bisa berubah-ubah sepanjang waktu. Masih
menerima sampel baru selama perjalanan penelitian.

Cohort dibagi menjadi dua yaitu


1) Pro specific cohort, dimulai dari adanya populasi membagi dua populasi yaitu
variable berpengaruh dan tidak tidak terpapar variable berpengaruh. Di sini
peneliti mengikuti pasien sampai hasilnya terdapat yg sakit dan tdk sakit.
2) Retrospesifik cohort, biasanya data yg didapatkan dari data sekunder,
menentukan populasi dan membagi menjadi kelompok terpapar dan tidak
terpapar pada masa lalu atau sudah sakit.

-Penelitian epidemiologi secara garis besar ada dua yaitu ekspermental dan
observasional.
Ekperimental adalah observasi yg dilakukan terhadap efek dari manipulasi
penelitian terhadap satu atau sejumlah variable. Penelitian eksperimental ini
dibagi dua: Communiti trial yg dilakukan pd komunitas dan Clinical trial yg
dilakukan thd sekelompok penderita penyakit tertentu yg ditujukan untuk
menemukan cara pengobatannya.
Observasional yaitu tidak dilakukan intervensi ke subjek penelitiannya. Dibagi
menjadi dua yaitu deskriptif dan analitik. Deskriptif terdiri dari case report, case
series, dan uji korelasi. Analitik terdiri dari cross sectional, case control, cohort.

-Case report merupakan laporan kasus, merupakan studi kasus yg bertujuan


mendeskripsikan manifestasi klinis, perjalanan klinis, dan prognosis kasus. Case
report tdk terdapat kasus pembanding.
4. Bagaimana langkah-langkah setiap jenis penelitian epidemiologi ?
-Cohort=
i) Merumuskan pertanyaan penelitian
ii) Penetapan populasi kohort
iii) Penetapan besarnya sampel
iv) Pencarian sumber
v) Pengidentifikasian subjek
vi) Memilih kelompok control
vii) Pengamatan hasil,output
viii) Pengamatan hasil penelitian

-Case control=
1) Identifikasi variable penelitian (factor risiko dan outcome)
2) Menetapkan objek penelitian
3) Identifikasi kasus
4) Pemilihan subjek sebagai control
5) Melakukan pengukuran untuk melihat factor risiko
6) Melakukan analisis dengan membandingkan variable objek penelitian dengan
variable control

Kriteria pemilihan kasus:


-Kriteria diagnosis dan inklusi harus dibuat dengan jelas
-Populasi sumber kasus dapat berasal dari RS atau populasi serta masyarakat
Kriteria pemilihan control:
-Mempunyai potensi terpajan oleh factor risiko yang sama dg kelompok kasus
-Tidak menderita penyakit yang diteliti
-Bersedia ikut dalam penelitian

-Cross sectional=
1) Menetapkan pertanyaan penelitian dan hipotesis yang sesuai
2) Mendeskripsikan variable penelitian
3) Menentukan populasi dan sampel dan cara memilih subjek penelitian
4) Melakukan pengukuran dan efek dari factor risiko
5) Menganalisis hasil

5. Apa saja variable yang diteliti pada penelitian epidemiologi ?


-Variabel orang: untuk menekankan pngamatan pada kelompok atau kumpulan
org/populasi
-Variabel tempat: untuk menganalisis perubahan frekua=ensi penyalkit.
-Variabel waktu: Untuk memprediksi puncak insiden dan merencanakan upaya
penanggulangan.
-Variabel adalah suatu karakteristik dari sebuah objek yg dpt
diukur/dikategorisasikan. Objek itu bisa berupa pasien/ orang, binatang, lesi
periapical, gigi, alat medis, dll. Tipe2 variabel ada 2: numerical diskrit (mengukur
berapa restorasi yg dimiliki pasien) dan numerical continuous (diukur
berdasarkan range, misalnya waktu perawatannya itu kapan saja, kedalaman
poket gigi dari brp sampai berapa, dll.)

6. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis penelitian epidemiologi ?
-Cross sectional:
(Kelebihan: dpt dilakukan hanya dg sekali pengamatan, lebih murah, berguna
untuk informasi perencanaan, untuk mengamati kemungkinan hubungan
berbagai variable yang ada. Kekurangan: tdk dpt digunakan untuk memantau
perubahan yg terjadi dengan berjalannya waktu, informasi tidak mendalam
sehingga seringkali masalah Kesehatan tidak diperoleh, sulit untuk menentukan
sebab akibat karena pengambilan data risiko dan efek dilakukan pada saat yang
bersamaan, tidak menggambarkan perjalanan penyakit/insidensi/prognosis,
tidak praktis untuk meneliti kasus).

-Case control:
Kelebihan= dapat meneliti kasus jarang dg masa laten yg Panjang, hasil lebih
cepat diperoleh, relative lebihi mudah dan murah, memerlukan subjek yang
lebih sedikit, memungkinkan untuk identifikasi berbagai factor risiko sekaligus.
Kekurangan= recall bias (salah satu jenis dari bias informasi yaitu Ketika peneliti
inginmenanyakan sesuatu yg dibutuhkan kpd peneliti tetapi objek lupa, biasanya
terjadi pd org yang sakit Alzheimer), validasi infromasi kadang sukar diperoleh,
dapat memberikan incidence rate, karena case dan control yang dipilih oleh
peneliti sulit menentukan kedua kelompok yang sebanding, tidak dapat
menentukan lebih dari satu variable dependennya.

-Cohort:
Kelebihan= dapat menentukan insidens dan perjalanan penyakit/efek yang
diteliti, dapat menerangkan dinamika hubungan antara paparan dengan efek
secara temporal, pilihan terbaik untuk meneliti kasus fatal dan progresif, dapat
meneliti lebih dari satu outcome sekaligus.
Kekurangan= waktunya lama, sarana dan biaya mahal, rumit, terancam
terjadinya dropout, kemungkinan munculnya masalah etika.
-Penelitian deskriptif:
Kelebihan= relative murah dan mudah, memungkinkan dikumpulkannya data
penting tentang faktor risiko potansial, tidak banyak menimbulkan masalah etik.
Kekurangan= tidak dpt menguji hipotesis etiologic, tdk dpt membuat kesimpulan
hubungankausalitas antara pemaparan dan outcome.

7. Apa saja jenis-jenis desain sampel penelitian epidemiologi ?


-Kriteria random sampling: dibagi menjadi dua yaitu tanpa retriksi (simple
random sampling) dan dengan retriksi.
Simple random sampling dari suatu populasi terbatas merupakan metode
pemilihan sampel di mana masing2 item dari keseluruhan populasi memiliki
peluang yang sama. Ini banyak digunakan pada studi deskriptif.
Dengan retriksi contohnya adalah complex random sampling. Ini adalah sampling
random dengan retriksi dan biasanya memadukan prosedur sampling random
dengan sampling non random. Beberapa desain kompleks sampling random ini
yg popular antara lain adalah cluster sampling, stratified sampling, multistage
sampling.

-Kriteria non random sampling:


1) Tanpa retriksi
Contohnya; convenience sampling , accidental sampling, grab sampling
2) Dengan retriksi
Contohnya; porpusive sampling

#Restriksi adalaah adanya suatu sampel di mana sampelnya itu bisa diinklusi
atau eksklusi. Jika tanpa restriksi maka nanti tdk ada ketentuan tp tergantung
penelitinya.

-Desain pra-Eksperimental:
1) The one shoot study, menggunakan satu kelompok sampel penelitian.
Dilakukan setelah dilakukan perlakuan pada sampel tsb untuk diketahui hasilnya.
2) Pre-test post-test suatu kelompok, pengujian dilakukan pd sebelum dan
sesudah diberikan perlakuan.
3) Desain rangkaian waktu, dengan memberikan perlakuan pada suatu populasi
saat ini dan dilakukan pengukuran di waktu yg akan datang.

8. Apa tujuan dari pengambilan sampel desain ?


-(sugiatro dalam martono,2010)
1) Apabila kita tdk mungkin mengamati seluruh anggota populasi yg ada. Hal
tersebut dpt terjadi jika anggota populasi sgt banyak.
2) Pengamatan thd seluruh anggota populasi dpt bersifat merusak.
3) Menghemat biaya, waktu, dan tenaga yang digunakan.
4) Mampu memberikan suatu informasi yg akurat, lebih menyeluruh, dan
mendalam atau komprehensif.

-Untuk mendapatkan data yang lebih akurat namun masih ada kaitannya dg
suatu populasi dalam penelitian.
-Untuk memberikan informasi yg berhubungan dg populasi yg ingin diteliti.
-Dapat dijadikan sbg pedoman/ acuan dlm mengambil suatu keputusan.

-(Soege, 2011) Tujuannya ada 3:


1) Mengurangi jumlah objek/orang yang akan diteliti, jumlah tenaga yang
terlibat, waktu yg diperlukan, dan biaya yg hrs dikeluarkan.
2) Untuk membuat simpulan/ringkasan dari fenomena yg sgt banyak jumlahnya.
3) Menonjolkan sifat2 umum dari populasi dan ciri2 khas individual yg diabaikan.

9. Bagaimana tahapan pengambilan sampel pada penelitian epidemiologi ?


1) Mendefinisan populasi yang terdiri dari elemen, unit sampling, tempat,
dan waktu.
2) Menentukan kerangka sampling. Termasuk menentukan target populasi
dan populasi sampling.
3) Menentukan sampling unit, unit dasar dari elemen populasi yg akan
dijadikan sampel.
4) Menentukan metode sampling scr random/ non-random
5) Menentukan ukuran sample sesuai dg studi desain, tes hipotesis serta
power dan derajat kepercayaan yg diinginkan.
6) Menspesifikan rencana sampling, teknis di lapangan seperti kelengkapan
perangkat lunak dan keras (cntohnya kuesioner, wawancara, dan jadwal
penelitian)
7) Memillih sampel sesuai protocol/ proposal penelitian yg telah disiapkan.

10. Sebutkan ciri dari sampling yang baik!


1) Menghasilkan sampel yg representative dalam studi deskriptif/ dpt
dibandingkan dg valid dlm studi analitik
2) Mampu meminimalkan sampling error
3) Mampu mengontrol bias sistematis dalam studi analitik
4) Menghasilkan sampel yg hasil pengamatan pada saampel dpt diterapkan
pada populasi sasaran dg tingkat keyakinan yg baik

11. Faktor yg memengaruhi desain penelitian yg baik ?


1) Desain penelitian
Cara pencuplikan didasarkan pada perumusan masalah, hipotesis, dan
tujuan. Jika desain tdk diterapkan dg baik maka akan menghasilkan bias
seleksi.
2) Ukuran sampel
Penting karena jika ukurannya terlaku sedikit dpt menyebabkana danya
random error atau memperbesar kesalahan dari sampel error itu td karena
samper terlalu sedikit. Syarat sampel yg acceptable yaitu >.85% Yg terlalu
sedikit yaitu <50%.
3) Adanya parameter yg akan ditaksir
Misalnya akan meneliti prevalensi penyakit pada suatu populasi
4) Unit pencuplikan
5) Maksudnya elemen/ karakteristik dari populasi mana yg akan dijakdikan
samapel
6) Kerangka sampling
Atau ampling frame
7) Anggaran yg tersedia
Disesuaikan dg adanya sampel yg akan kita lkukan penelitian.

LO;
-Metode penelitian dan contohnya apa saja
-Perdalam semua soal

Anda mungkin juga menyukai