Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ARIKA TSURAYA SHOFA

KELAS : X MIPA 2
NO ABSEN : 04

1. Jelaskan apa itu badan usaha perseorangan?


 Perusahaan Peorangan (PO) adalah Suatu jenis perusahaan yang dijalankan oleh satu
orang pemilik. Pemilik mempunyai tanggung jawab tak terbatas. Badan usaha yang
mengelola perusahaan itu disebut Badan Usaha Perorangan, yang oleh masyarakat
umum lebih dikenal dengan sebutan Perusahaan Perorangan (Po).

2. Bagaimana cara mendirikan badan usaha perusahaan perseorangan?


 Cara mendirikan badan usaha perusahaan perseorangan harus menyiapkan :
1) Akta Pendirian Pemilik
2) Surat Izin Tempat Usaha (SITU)/ Izin Gangguan (HO)
3) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4) Nama Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pemilik
5) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) (sekarang diganti menjadi Nomor Induk
Berusaha)

3. Apa kelebihan dan kekurangan badan usaha perseorangan?


 Kelebihan badan usaha perseorangan:
1) Modal yang dibutuhkan relatif kecil
2) Laba perusahaan menjadi milik sendiri
3) Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik
4) Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin
5) Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan
6) Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan

 Kekurangan badan usaha perseorangan:


1) Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil
2) Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik
3) Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum
4) Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik
5) Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat
dipakai membayar utang
6) Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri
4. Apa yang dimaksud dengan Firma dan CV?
 Firma adalah suatu persekutuan/perseorangan yang dibentuk supaya dapat
menjalankan suatu perusahaan dibawah nama bersama para anggota/sekutunya, dan
bertanggungjawab secara tidak terbatas dan sendiri-sendiri kepada pihak ke tiga.
 CV (Commanditaire Venootschap) adalah suatu persekutuan yang untuk
menjalankan suatu perusahaan yang telah didirikan antara satu orang atau lebih
dimana sebagian dari anggota bertanggung jawab secara terbatas dan sebagian sekutu
lainnya bertanggungjawab secara tidak terbatas.

5. Apa perbedaan antara Firma dan CV?


 Bidang dan jenis udaha
o Firma bergerak dibidang pelayanan jasa atau konnsultan. Contoh firma adalah
layanan jasa hukum seperti pengacara. Sedangkan CV merupakan badan usaha
yang termasuk dalam usaha kategori kecil dan menengah, contohnya adalah
perdagang
 Pendiri dan pengurus perusahaan
o Firma didirikan oleh WNI dari kemitraan yang bertanggung jawab dan diurus
oleh WNI dari kemitraan sebagai direktur. Sedangkan pendiri dan pengurus CV
merupakan WNI dari persero aktif sebagai direktur dan dari persero pasif
sebagai komanditer.
 Mitra Bisnis
o Firma memilih kerabat dengan loyalitas tinggi, sedangkan CV memilih keluarga
atau kerabat dengan dasar kepercayaan.
 Pengelolaan dan Pelaksanaan Usaha
o Dalam Firma, orang – orang yang bergabung semua berperan aktif. Semua
anggota usaha bersama dengan pendiri dan bertanggung jawab dalam
perusahaan. Sedangkan untuk badan usaha CV, ada yang berperan aktif ada yang
berperan pasif.
 Risiko Bisnis
o Risiko dari menjalankan badan usaha firma adalah semua anggota bersama-sama
menanggung segala risiko yang akan dihadapi dalam bisnisnya. Hal ini
disebabkan karena usaha dijalankan berdasarkan kepercayaan. Sedangkan risiko
bisnis CV lebih dirasakan oleh komanditer yang mana komanditer merupakan
pihak yang menanamkan modal untuk mendapatkan keuntungan tanpa tahu
usaha yang dijalankan.
6. Bagaimana cara membagi keuntungan dan kerugian untuk CV?
 Upaya untuk menyelesaikan persoalan pembagian laba tersebut adalah dengan
menjabarkan metode pembagian laba persekutuan komanditer harus dinyatakan
dalam perjanjian kerjasama persekutuan.
 Jika perusahaan persekutuan tidak memiliki perjanjian atau jika perjanjian tidak
menyebutkan mengenai pembagian laba bersih atau rugi bersih. Maka seluruh rekan
akan memperoleh bagian yang sama. Akan tetapi, jika salah satu rekan
menyumbangkan bagian modal yang lebih besar daripada rekan lainnya. Maka laba
bersih kemudian dibagi berdasarkan kontribusi modal masing-masing yang
jumlahnya berbeda-beda.
 Dengan mempertimbangkan perbedaan-perbedaan tersebut di atas, paling tidak ada
tiga metode pembagian laba perusahaan persekutuan, yaitu:
1) Metode Pembagian Laba Persekutuan Komanditer Berdasar Jasa Rekan  
o Salah satu metode dalam mengakui perbedaan kemampuan rekan. Dan
jumlah waktu yang diberikan kepada perusahaan persekutuan adalah dengan
memberikan tunjangan gaji kepada para rekan. Maka tunjangan semacam ini
diperlakukan sebagai pembagian laba bersih dan dikreditkan ke akun modal
saham.
2) Metode Pembagian Laba Persekutuan Komanditer [CV] sesuai Jasa Rekan dan
Investasi
o Para rekan dapat menyepakati bahwa rencana pembagian laba yang paling
adil adalah dengan menyediakan: Tunjangan gaji, Bunga atas investasi
modal, dan Sisa laba bersih kemudian dibagi sesuai kesepakatan.
3) Pembagian Laba Perusahaan Persekutuan berdasarkan Tunjangan Melebihi Laba
Bersih
o Dalam contoh sebelumnya, jumlah laba bersih melebihi total jumlah
tunjangan gaji dan bunga. Jika jumlah laba bersih kurang dari total
tunjangan, sisa saldo menjadi jumlah negatif. Jumlah tersebut harus dibagi
di antara para rekan sebagaimana terjadi rugi bersih.

Anda mungkin juga menyukai