Anda di halaman 1dari 34

Epidemiologi

INDRA YULIANTI,.SST,.MKES
Definisi
2

 Epidemiologi berasal dari kata Yunani


Epi /Upon : Pada atau tenang
Demos : Penduduk
Logia/Knowledge : Ilmu
ilmu mengenai kejadian yang menimpa
penduduk
Definisi Epidemiologi

Ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau


kejadian yang berhubungan dengan kesehatan serta faktor-
faktor yang dapat memengaruhi keadaan tersebut
Epidemiologi dilakukan pada lingkup masyarakat tertentu,
mulai dari lingkup yang kecil hingga lingkup yang lebih
besar. Misalnya, lingkungan perumahan, sekolah, daerah,
negara hingga dunia
Aplikasi ilmu epidemiologi adalah untuk melakukan
investigasi terhadap suatu kejadian yang berhubungan
dengan kesehatan agar bisa dikontrol. Misalnya saat terjadi
wabah.
Istilah-Istilah dalam Epidemiologi

1. Wabah
Wabah adalah terjadinya suatu penyakit dalam
masyarakat, di mana jumlah orang terjangkit lebih
banyak daripada biasanya, pada komunitas
tertentu atau di musim-musim tertentu. Wabah ini
bisa terjadi secara terus menerus, mulai hitungan
hari hingga tahun. Tidak hanya di satu wilayah,
tetapi bisa juga meluas ke daerah atau negara lain.
Penyakit dikatakan wabah bila :

Sudah lama tidak pernah menjangkiti masyarakat,


Datang penyakit baru yang sebelumnya tidak
diketahui,
Penyakit tersebut adalah penyakit yang baru
pertama kali menjangkiti masyarakat di daerah itu.
2. Epidemi

Epidemi adalah kondisi yang mirip dengan wabah.


Keadaan dikatakan epidemi jika suatu kelompok
masyarakat atau wilayah terkena penyakit menular
dan kejadiannya terjadi secara cepat. Salah satu
contoh epidemi adalah di tahun 2003 ketika terjadi
penyakit SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome) yang mewabah di seluruh dunia dan
menelan korban ratusan jiwa.
3. Pandemi

Pandemi adalah wabah penyakit yang terjadi secara


luas di seluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini
sudah menjadi masalah bersama warga dunia.

Contoh pandemi adalah HIV/AIDS. Tidak hanya itu,


influenza yang saat ini tampak ringan pun dahulu
pernah menjadi penyakit yang masuk ke dalam
kategori pandemi dan menjadi masalah penyakit
tingkat dunia.
4. Endemi

Adalah keadaan atau karakteristik wilayah atau


lingkungan tertentu yang ada hubungannya dengan
penyakit. Misalnya, daerah tertentu adalah tempat
yang dikenal sebagai lingkungan yang
masyarakatnya mudah terjangkit penyakit tertentu.
Penyakit ini selalu ada di daerah tersebut tapi
frekuensinya rendah.
Di Indonesia, contohnya ada daerah yang
merupakan endemik malaria.
RUANG LINGKUP EPIDEMIOLOGI

1. Epidemiologi penyakit menular : Sebagai bentuk upaya manusia untuk mengatasi


gangguan penyakit menular yang saat ini hasilnya sudah tampak sekali.
2. Epidemiologi penyakit tidak menular : Upaya untuk mencegah penyakit yang tidak
menular seperti kecelakaan lalu lintas, penyalahgunaan obat dan lain-lain.
3. Klinik : Banyak yang saat ini sedang dikembangkan para klinisi yang bertujuan untuk
membekali para klinisi atau para dokter dan tenaga medis tentang cara pendekatan
masalah melalui disiplin ilmu epidemiologi.
4. Epidemiologi kependudukan : Cabang epidemiologi yang menggunakan system
pendekatan epidemiologi dalam menganalisis berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan bidang demografi serta factor-faktor yang mempengaruhi berbagai perubahan
demografi yang terjadi dalam masyarakat.
5. Epidemiologi gizi : Banyak digunakan dalam menganalisis masalah gizi masyarakat,
dimana masalah ini erat hubungannya dengan berbagai factor yang menyangkut pola
hidup masyarakat.
6. Epidemiologi kesehatan jiwa : Salah satu pendekatan dan analisis masalah gangguan
jiwa dalam masyarakat baik mengenai keadaan kelainan jiwa kelompok penduduk
tertentu, maupun analisis berbagai factor yang mempengaruhi timbulnya gangguan jiwa
dalam masyarakat.
7. Epidemiologi pengolahan pelayanan kesehatan : salah satu system pendekatan
managemen dalam menganalisis masalah, mencari factor penyebab timbulnya suatu
masalah serta penyusunan rencana pemecahan masalah tersebut secara menyeluruh dan
terpadu.
8. Epidemiologi lingkungan dan kesehatan kerja : Merupakan bagian dan cabang dari
epidemiologi yang mempelajari dan menganalisis keadaan kesehatan tenaga kerja
akibat pengaruh keterpaparan pada lingkungan kerja baik yang bersifat fisik, kimia,
biologi, social budaya serta kebiasaan hidup para pekerja.
Kegunaan Epidemiologi
11

1) Membantu dalam pekerjaan administrasi


kesehatan
2) Untuk menjelaskan penyebab
3) Untuk menerangkan perkembangan alamiah suatu
penyakit
4) Untuk menerangkan suatu keadaan masalah
kesehatan
5) Untuk penelitian dan pengembangan program
pemberantasan penyakit dan penanggulangan
masalah kesehatan
6) Untuk memperoleh keterangan dalam
mengklasifikasikan penyakit
7) Untuk penyusunan program pencegahan penyakit
Prinsip-Prinsip Epidemiologi
12

1) Mempelajari sekelompok manusia/masyarakat yang


mengalami masalah kesh
2) Menunjukkan kepada banyaknya masalah kesh yg
ditemukan pd sekelompok manusia yg dinyatakan dgn
angka frek mutlak atau rasio
3) Menunjukkan kpd byknya masalah kesh yg diperinci
menurut keadaan-keadaan tertentu, diantaranya
keadaan waktu, tempat, orang yang mengalami maslah
kesh
4) Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yg dilakukan
utk mengkaji masalah-masalah kesh shg diperoleh
kejelasan dari masalah tsb
PERAN EPIDEMIOLOGI DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
•1) Pencegahan & Pengendalian peny. (Metoda
mencari sebab)
• 2) Mendiagnosis & mengukur kebutuhan yad.
• 3) Perubahan perawatan
• 4) Merencanakan kegiatan
• 5) Menganalisis status demografi, statistik
rutin (morbiditas & mortalitas)
• 6) Menentukan kecenderungan epidemiologik
(surveilens, LAM dll)
Macam-Macam Epidemiologi

Epidemiologi Deskriptif
Yaitu studi yang ditujukan untuk menetukan jumlah
atau frekuensi dan distribusi penyakit/masalah
kesehatan disuatu daerah berdasarkan variabel
orang, tempat dan waktu tanpa mencari jawaban thd
faktor2 penyebab yang menjadi frekuensi
danpenyebaran masalah kesehatan tsb.ologi
Deskriptif
Manfaat epidemiologi deskriptif

1. Memberikan masukan ttg pengalokasian sumber


daya dalam rangka perencanaan yang efesien.
2. Memberikan petunjuk awal utk merumuskan
hipotesis bahwa suatu variabel adalah faktor resiko
penyakit ( perlu diuji lebih lanjut pada studi
analitik)
3. Dapat digunakan sebagai bukti ilmiah inferensi
hubungan kausal (sebab akibat)
Contoh penelitian deskriptif

Ingin mengetahui frekuensi ( banyaknya ) jlh


penyakit DBD disuatu daerah. Untuk itu
dikelompokkan berdasarkan umur, jenis kelamin,
tempat danwaktu.
Epidemiologi Analitik

Yaitu epidemiologi yang ditujukan untuk mencari faktor-


faktor penyebab timbulnya penyakit. Merupakan fase
pembuktian hipotesis ( hasil dr epidemiologi deskriptif).
Epidemiologi analitik menekankan pada pencarian
jawaban thd penyebab terjadinya frekuensi distribusi
munculnya suatu masalah kesehatan untuk kemudian
dianalisis hubungannya dengan akibat yang
ditimbulkannya.
Adapun yang disebut penyebab disini menunjukkan faktor
yang mempengaruhi sedangkan akibat menunjukkan kpd
frekuensi penyebab serta adanya masalah
Hasil dari penelitian analitik

Yaitu jawaban sebab akibat atau pengaruh suatu


faktor resiko thd efek yang dihasilkan.
Berdasarkan hasilnya, orang akan dapat
menganalisis lebih lanjut hubungan kausal suatu
penyakit shg dapat dicari upaya utk mengatasi
masalah kesehatan tsb
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

Segitiga Epidemiologi
Segitiga epidemiologi merupakan konsep dasar
epidemiologi yang memberi gambaran tentang
hubungan antara tiga faktor yg berperan dalam
terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya
Segitiga epidemiologi merupakan interaksi antara
Host (penjamu), Agent (penyebab) dan Environment
(lingkungan)
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
Keadaan di masyarakat dikatakan ada masalah
kesehatan jika terjadi ketidak seimbangan antara
Host, Agent dan Environment
Pada saat terjadi ketidakseimbangan antara Host,
Agent dan Environment akan menimbulkan
penyakit pada individu atau masalah kesehatan di
masyarakat
Faktor Host

Adalah faktor yang melekat pada Host


Genetik: DM, asma, hipertensi
Umur: osteoporosis, campak, polio, ca servix, ca mammae
Jenis kelamin: ca servik, BPH, ca paru
Suku/ras/warna kulit: negro lebih kuat dari kulit putih
Fisiologis: kelelahan, kehamilan, pubertas, stres, kurang
gizi
Imunologis: ASI, imunisasi, sakit
Perilaku: gaya hidup, personal higienis, HAM, rekreasi,
merokok, napza
Faktor Agent

Faktor yang menyebabkan penyakit atau masalah


kesehatan
Gizi: kurang gizi, vitamin, mineral, kelebihan gizi
Kimia: pengawet, pewarna, asbes, cobalt, racun,
antigen
Fisik: radiasi, trauma, suara, getaran
Biologis: amoeba, bakteri, jamur, riketsia, virus,
plasmodium, cacing
Faktor Environment

Faktor lingkungan yang mempengaruhi Host dan


Agent
Fisik: ilim (kemarau dan hujan), geografis (pantai
dan pegunungan), demografis (kota dan desa)
Biologis: flora dan fauna
Sosial: migrasi/urbanisasi, lingkungan kerja,
perumahan, bencana alam, perang, banjir
Karakteristik Host

Resistensi: kemampuan Host untuk bertahan hidup


terhadap infeksi (agent)
Imunitas: kemampuan Host mengembangkan
sistem kekebalan tubuh, baik didapat maupun
alamiah
Infectiousness: potensi Host yg terinfeksi untuk
menularkan penyakit yang diderita kepada orang
lain
Karakteristik Agent

Infektivitas: kesanggupan agent untuk beradaptasi sendiri terhadap


lingkungan Host untuk mampu tinggal, hidup dan berkembang biak
dalam jaringan Host
Patogenesitas: kesanggupan agent untuk menimbulkan reaksi
patologis (penyakit) pada Host setelah infeksi
Virulensi: kesanggupan agent untuk menghasilkan reaksi patologis
berat yang menyebabkan kematian
Toksisitas: kesanggupan agent untuk memproduksi toksin yang
merusak jaringan Host
Invasivitas: kesanggupan agent untuk penetrasi dan menyebar
kedalam jaringan Host
Antigenisitas: kesanggupan agent merangsang reaksi imunologis
Host (membentuk antibodi)
Karakteristik Environment

Topografi: situasi lokasi tertentu (letak/posisi/peta),


baik alamiah maupun buatan manusia, yang
mempengaruhi terjadinya dan penyebaran penyakit
tertentu (danau, sungai, hutan, sawah)
Geografis: keadaan yang berhubungan dengan
permukaan bumi (struktur geologi, iklim, penduduk,
flora, fauna) yang mempengaruhi terjadinya dan
penyebaran penyakit tertentu (tanah pasir atau
tanah liat)
Portal of Entry dan Portal of Exit

Portal of entry: pintu masuknya Agent kedalam Host


contoh: oral, kulit, nafas, kemih
Portal of exit: pintu keluarnya Agent dari Host
contoh: nafas, anal, darah, cairan tubuh
Transmisi: vektornya?
Bagaimana preventifnya?
Cuci tangan sebelum makan
Menolong partus memakai sarung tangan
Jangan meludah sembarang tempat
Kejadian Penyakit Dalam Komunitas

Endemis: penyakit yang menetap pada suatu tempat,


populasi dan masyarakat tertentu (minimal 3 tahun
berturut-turut)
Epidemi: terjadi peningkatkan penyakit melebihi
normal (2 x lipat sebelumnya) di masyarakat 
wabah
Pandemi: epidemi yang terjadi pada daerah yang
sangat luas (mendunia)
FAKTOR KAUSAL TERJADINYA PENYAKIT

Proses terjadinya penyakit merupakan proses


interaksi antara manusia, penyebab penyakit dan
lingkungan.
Muncul Teori TRIADE EPIDEMIOLOGI /
 Teori Keseimbangan (John Gordon) :
Penyakit terjadi karena adanya ketidakseimbangan
antara faktor agent, host dan lingkungan.
1. Secara dasar UNSUR PENYEBAB (AGENT) :

A. Penyebab Primer / Penyebab kausal yaitu unsur


yang harus ada dalam suatu penyakit / faktor
kausal terjadinya penyakit. Tetapi adanya unsur
tersebut belum tentu menimbulkan sakit.
B. Penyebab Sekunder / Penyebab Non Kausal yaitu
unsur yang mendorong / memicu terjadinya
penyakit
Unsur Penyebab Primer

1. Unsur penyebab bilogis, unsur penyebab biologis


termasuk mikroorganisme. Misal : virus, bakteri, jamur,
cacing, dll
2. Unsur penyebab nutrisi : zat nutrisi yg dapat timbulkan
penyakit. Misal karbohidrat, protein, dll
3. Unsur penyebab kimiawi : obat-obatan
4. Unsur penyebab fisika : unsur yang dapat menimbulkan
penyakit melalui proses fisika. Misal : radiasi, pukulan,
irisan, panas ( luka bakar), dll
5. Unsur penyebab psikis : unsur yang berkaitan dengan
penyakit gangguan jiwa dan gangguan tingkah laku sosial.
Penyebab Sekunder / Nonkausal

Yaitu unsur pembantu / penambah terjadinya


penyakit. Unsur ini biasanya berinterkasi dengan
unsur kausal / primer dan bersama-sama
menimbulkan penyakit.
Contoh : Unsur status gizi dalam mempengaruhi
terjadinya penyakit TBC
Penyebab primer penyakit TBC Mycobacterium TBC
2. Unsur Host / Manusia :
 Makhluk biologis : fs bilogis spt umur, jenis kelamin
 Makhluk sosial : adat, kebiasaan, dll
3. Lingkungan :
 Fisik : udara, air, cuaca, geografi
 Biologis : flora fauna
 Sosial : sistem hukum, ekonomi, kepadatan
penduduk, dll

Anda mungkin juga menyukai