Anda di halaman 1dari 24

EPIDEMIOLOGI

DALAM KESEHATAN
Hasriyani
Program Studi S-1 Farmasi
Universitas Muhammadiyah Kudus
Agenda Style
01 Pengertian Epidemiologi

02 Manfaat Epidemiologi dalam Kesehatan

03 Ruang Lingkup Epidemiologi

04 Prinsp-Prinsip Epidemiologi

05 Macam-Macam Epidemiologi
Pengertian Epidemiologi Menurut Para Ahli
Hirsch
Epidemiologi menurut Hirsch Lilienfeld
adalah suatu gambaran kejadian, Epidemiologi menurut
penyebaran dari jenis-jenis Brian Mac Mahon
Liliendfeld adalah metode
penyakit pada manusia pada saat pemikiran tentang penyakit Epidemiologi adalah studi
tertentu di berbagai tempat di yang berkaitan dengan penilaian tentang penyebaran dan
bumi dan mengaitkan dengan biologis dan berasal dari penyebab frekuensi penyakit
kondisi eksternal. pengamatan suatu tingkat pada manusia dan mengapa
kesehatan populasi.. terjadi distribusi semacam itu. 

1991 1964 1989

1883 1977 1970


Robert H. Fletcher Moris Anders Ahlbom dan
Staffan Norel
Epidemiologi menurut Epidemiologi menurut Epidemiologi adalah
Robert H. Fletcher adalah Moris ialah suatu ilmu pengetahuan
disiplin riset yang pengetahuan tentang mengenai terjadinya
membahas tentang distribusi sehat dan sakit dari penyakit pada populasi
dan determinan penyakit suatu penduduk. manusia. 
dalam populasi
Mengenal Epidemiologi
Epidemiologi berasal dari bahasa yunani:
Epi: upon, pada atau tentang, Demos: people, penduduk,
logia: knowledge, ilmu
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari
pengetahuan ilmu kesehatan masyarakat (Public Health)
yang menekankan terhadap keberadaan penyakit dan
masalah kesehatan lainya dalam masyarakat.
Sekarang Epidemiologi sebagai ilmu tentang
Distribusi (penyebaran) dan Determinan
(faktor-faktor penentu) masalah kesehatan
masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan
perencanaan dan pengambilan keputusan
dalam menanggulangi masalah kesehatan.
Istilah dalam Epidemiologi
• Epidemiologi: ilmu yang mempelajari distribusi/penyebaran penyakit pada sekelompok
manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit tersebut.
• Epidemiologis: Orang yang mempergunakan metode dan prinsip epidemiologis untuk
pencegahan dan pengendalian penyakit.
• Etiologi: Ilmu atau teori tentang penyebab peyakit: kumpulan pengetahuan tentang
penyebab penyebab penyakit. Gejala: Tanda-tanda subjektif suatu penyakit.
• Infeksi: Masuk dan berkembang biaknya agent infeksi pada jaringan tubuh manusia atau
binatang yang berakibat terjadinya kerusakan sel atau jaringan yang patologis.
• Insiden: Jumlah kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam populasi tertentu selama
periode waktu tertentu.
• Penyakit: suatu penyimpanan dari suatu kesehatan normal, yang diikuti dengan suatu
rangkaian tanda-tanda dan gejala yang keras disebabkan oleh suatu agent penyebab penyakit
tertentu.
• Masa Inkubasi: waktu antara masuknya penyebab penyakit ke dalam tubuh manusia yang
peka terhadap penyebab penyakit tersebut sampai timbulnya gejala sakit.
• Sindrom: Kumpulan tanda-tanda dan gejala- gejala yang khas dari suatu penyakit tertentu.
Tujuan Epidemiologi

Menurut Risser “2000” menyatakan tujuan epidemiologis antara lain yaitu:


1. Untuk menerangkan penyebaran, riwayat rekam medis alamiah sebuah
penyakit ataupun kondisi kesehatan masyarakat.
2. Menerangkan dan mesimulasikan etiologi penyakit.
3. Meramalkan prediksi kejadian penyakit.
4. Mengendalikan penyebaran penyakit dan masalah kesehatan populasi.
Manfaat Epidemiologi dalam Kesehatan

Meringankan pekerjaan administrasi Bisa meneliti sebab suatu


kesehatan masalah kesehatan

Bisa menjelaskan perkembangan Bisa menjelaskan kondisi suatu


alamiah suatu penyakit masalah kesehatan
Ruang Lingkup Epidemiologi
Etiologi: mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainya.
Efikasi: efek atau daya optimal yang dapat diperoleh dari adanya intervensi
kesehatan, contoh: efikasi pemberian faksin malaria adh 40 %.
Efektifitas: besarnya hasil yang dapat diperoleh dari suatu tindakan
(pengetahuan atau intervensi dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yang
satu dengan yang lainya.
Evisiensi: sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yang dapat diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yang diberikan.
Evaluasi: penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau
program kesehatan masyarakat.
Edukasi: intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan
masyarakat sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.
Ruang Lingkup Epidemiologi
Berikut ini terdapat beberapa ruang lingkup epidemiologi, terdiri atas:
1. Masalah kesehatan sebagai subjek dan objek epidemiologi
Epidemiologi tidak hanya sekedar mempelajari masalah-masalah penyakit-penyakit saja, tetapi juga
mencakup masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di masyarakat. Diantaranya masalah
keluarga berencana, masalah kesehatan lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana
kesehatan dan sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan
masalah kesehatan secara keseluruhan.
2. Masalah kesehatan pada sekelompok manusia
Pekerjaan epidemiologi dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil
pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit, keluarga
berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui penyebabnya dilakukan
upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.
3. Pemanfaatan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan dalam merumuskan
penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab
dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah
kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan
perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya
masalah kesehatan.
Peran Epidemiologi
Peran dari epidemiologi dalam kesehatan masyarakat antara lain sebagai berikut:

1. Bisa mengadakan analisa penelitian jalannya penyakit masyarakat dan merubah yang
mungkin terjadi.
2. Menjelaskan secara detail dan menerangkan pola penyakit kepada masyarakat.
3. Menjelaskan dan menerangkan keterkaitan dinamika penduduk dan penyebaran penyakit.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan terjadinya penyakit atau masalah kesehatan
dalam masyarakat.
5. Menyediakan data yang diperlukan untuk perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan.
6. Membantu melakukan evaluasi terhadap program kesehatan yang sedang atau telah
dilakukan.
7. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan suatu penyakit dalam upaya
untuk mengatasi atau menanggulanginya.
8. Mengarahkan intervensi yang diperlukan untuk menanggulangi masalah yang perlu
dipecahkan.
Peran Epidemiologi dalam Memahami Etiologi Penyakit
Didalam batasan epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen yaitu :

1. Mencakup semua 2. Populasi 3. Pendekatan ekologi


penyakit
Frekuensi dan distribusi penyakit
Apabila klinik dokter
Epidemiologi mempelajari dikaji dari latar belakang pada
berorientasi pada gambaran
semua penyakit, baik penyakit keseluruhan lingkungan manusia
penyakit individu-individu,
infeksi maupun penyakit baik lingkungan fisik, biologis
maka epidemiologi ini
noninfeksi, seperti kanker, maupun sosial. Hal ini lah yang
memusatkan perhatiannya
penyakit kekurangan gizi dimaksud pendekatan ekologis.
pada distribusi penyakit pada
(malmitrition), kecelakaan lalu Terjadinya penyakit pada
populasi ( masyarakat) atau
lintas maupun kecelakaan seseorang dikaji dari manusia
kelompok.
kerja, sakit jiwa, diabetes dan dan total lingkungannya.
malaria, dll. Bahkan di negara-
negara maju epidemiologi ini
mencakup juga kegiatan
pelayanan kesehatan.
Metode Epidemiologi
Di dalam epidemiologi terdapat tiga tipe pokok pendekatan atau metode yaitu:
1. Epidemiologi deskriptif (descriptive epidemiology)
Di dalam epidemiologi deskriptif di pelajari bagaimana frekuensi penyakit berubah menurut perubahan variable-
variable epidemiologi yang terdiri dari orang (person), tempat (place) dan waktu (time).
2. Epidemiologi analitik (analytic epidemiology)
Epidemiologi Analitik berkaitan dengan upaya epidemiologi untuk menganalisis faktor penyebab
(determinant) masalah kesehatan. Di sini diharapkan epidemiologi mampu menjawab pertanyaan kenapa
(why) atau apa penyebab terjadinya masalah itu. Misalnya, setelah ditemukan secara deskriptif bahwa banyak
perokok yang menderita kanker paru, maka perlu dianalisis lebih lanjut apakah memang rokok itu merupakan
faktor determinan/penyebab terjadinya kanker paru.
3. Epidemiologi eksprimen
Salah satu hal yang perlu dilakukan sebagai pembuktian bahwa suatu faktor sebagai penyebab trjadinya suatu
luaran (output = penyakit), adalah diuji kebenarannya dengan percobaan (experiment). Misalnya kalau rokok
dianggap sebagai penyebab kanker paru maka perlu dilakukan eskperimen jika rokok dikurangi maka kanker paru
maka perlu dilakukan eksperimen jika rokok dikurangi maka kanker paru akan menurun, ataupun sebaliknya.
Eksperimen epidemiologi dapat juga dilakukan di laboratorium, tetapi disesuaikan dengan masalah komuniti yang
dihadapinya, sehingga eksperimen epidemiologi sewajarnya dilakukan di komuniti.
Masalah Kesehatan
Ruang lingkup sehat dan masalah kesehatan meliputi 6 D:
• Death (kematian)
• Disease (penyakit)
• Disability (kecacatan)
• Disccomfort (kekurangnyamanan)
• Dissatisfaction(kekurangpuasan)
• Destitution (kelemahan)
Macam - Macam Epidemiologi

• Epidemiologi Deskriptif mempelajari tentang frekuensi dan distribusi


suatu masalah kesehatan dalam masyarakat (who: Siapa, where; dimana,
when: kapan) .
• Epidemiologi Analitis upaya epidemiologi utk menganalisis faktor-
faktor (determinan) masalah kesehatan.
• Epidemiologi Eksperimental upaya epidemiologi untuk menguji faktor
kebenaran tentang penyakit dengan percobaan atau eksperimen.
Orang / Manusia Tempat / Daerah

Ciri atau karakteristik manusia di Ciri atau karakteristik tempat :


dalam epidemiologi deskriptif : • Daerah desa atau kota
 Usia / Umur • Daerah jarang penduduk atau
 Jenis Kelamin padat penduduk
 Ras • Daerah pegunungan atau
 Agama daerah pantai.
 Status gizi
 Paritas Waktu
 Sosial ekonomi
 Tingkat pendidikan Ciri atau karakteristik waktu (kejadian
 Immunitas penyakit dapat terjadi dalam bentuk waktu)
 dll o Trend
oSiklus
o Musiman
Dalam epidemiologi deskriptif timbul berbagai pertanyaan sbb:
7 w + 1 H : who, when, why, what, where + how

01
01
Siapa yang terkena?

02
02 Kapan hal tersebut terjadi?

03
03 Bagaimana terjadinya?

04
04 Dimana kejadian tersebut?

05
05 Berapa jumlah orang yang terkena?

06
06 Bagaimana penyebarannya?

07
07 Bagaimana ciri-ciri orang yang terkena?
Epidemiologi deskriptif akan menjawab 4 pertanyaan:

01
What: apa masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat..
02
Who: yaitu siapa yang terkena masalah
kesehatan masyarakat. Yaitu
sekelompok manusia dgn karakteristik :
03 umur, jenis kelamin, agama, dll.
Where: dimana masyarakat
yang terkena masalah
kesehatan
04
when: kapan masyarakat
terkena masalah kesehatan.
Metode yang digunakan untuk mepelajari
epidemiologi deskriptif adalah
a. Surveilans epidemiologi
b. Screening
c. Penelitian deskriptif
d. Penyelidikan wabah Portfolio
Epidemiologi deskriptif digunakan utk Presentation
menggambarkan msasalah kesehatan disuatu
tempat pada waktu tertentu sehingga kelompok Hasil yang didapat dari penelitian
studi yang digunakan cukup 1 kelompok tanpa epidemiologi adalah;
ada kelompok pembanding .
Gambaran tentang suatu kondisi
masalah kesehatan yang digunakan
untuk menyusun hipotesis.
Manfaat Epidemiologi Deskriptif adalah :
1 Memberikan masukan tentang pengalokasian sumber daya dalam rangka
perencanaan yang efesien.

2 Memberikan petunjuk awal untuk merumuskan hipotesis bahwa suatu variabel


adalah faktor resiko penyakit (perlu diuji lebih lanjut pada studi analitik).

3 Dapat digunakan sebagai bukti ilmiah inferensi hubungan kausal (sebab akibat)

Contoh penelitian deskriptif: Ingin mengetahui frekuensi (banyaknya) jumlah


penyakit DBD disuatu daerah. Untuk itu dikelompokkan berdasarkan umur,
jenis kelamin, tempat dan waktu.
Epidemiologi Analitik
Epidemiologi Analitik yaitu epidemiologi Epidemiologi analitik menekankan
yang ditujukan untuk mencari faktor-faktor pada pencarian jawaban terhadap
penyebab timbulnya penyakit. Merupakan penyebab terjadinya frekuensi
fase pembuktian hipotesis (hasil dari distribusi munculnya suatu masalah
epidemiologi deskriptif). kesehatan untuk kemudian dianalisis
Epidemiologi analitik menekankan pada hubungannya dengan akibat yang
pencarian jawaban terhadap penyebab ditimbulkannya.
terjadinya frekuensi distribusi munculnya Adapun yang disebut penyebab
suatu masalah kesehatan untuk kemudian disini menunjukkan faktor yang
dianalisis hubungannya dengan akibat yang mempengaruhi sedangkan akibat
ditimbulkannya. menunjukkan kepada frekuensi
Adapun yang disebut penyebab disini penyebab serta adanya masalah
menunjukkan faktor yang mempengaruhi
sedangkan akibat menunjukkan kepada
frekuensi penyebab serta adanya masalah.
Epidemiologi analitk akan menjawab Kegiatan epidemiologi analitik
pertanyaan : merupakan kelanjutan dari
Why: Mengapa masalah kesehatan epidemiologi deskriptif yang
dapat terjadi maka untuk menjawabnya digunakan untuk membuktikan
perlu dianalisis faktor-faktor yang hipotesis, sehingga metode yang
berpengaruh dalam perjalanan suatu digunakan bertujuan untuk
penyakit. Faktor tersebut tidak terlepas membuktikan hipotesis korelasi
dari variabel orang, waktu & tempat. antara 2 variabel/lebih.
How: bagaimana proses timbulnya Pembuktiannya didukung oleh
masalah kesehatan itu dapat terjadi dan fakta atau data empiris yang ada.
berkembang dimasyarakat.
Hubungannya dengan agen, vektor,
sumber infeksi dll.
What now: apa yang selanjutnya
dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan tersebut.
Hasil dari penelitian analitik : yaitu jawaban Contoh epidemiologi analitik:
sebab akibat atau pengaruh suatu faktor resiko • Ingin mengetahui penyebab
terhadap efek yang dihasilkan. Berdasarkan
timbulnya penyakit malaria di
hasilnya, orang akan dapat menganalisis lebih
suatu daerah.
lanjut hubungan kausal suatu penyakit shg
dapat dicari upaya untuk mengatasi masalah
• Maka dibandingkanlah antara
kesehatan tersebut. bagaimana keadaan lingkungan
Manfaat epidemiologi analitik; daerah yang terjangkit dengan
1. Memberikan jawaban hipotesis hubungan daerah yang tidak terjangkit
kausal (sebab akibat) penyakit malaria.
2. Memberikan jawaban tentang proses
terjadinya suatu masalah kesehatan.
3. Dapat digunakan sebagai bukti ilmiah
hubungan kausal (sebab akibat).
4. Masukan ttg evaluasi suatu program
kesehatan.
5. Masukan untuk menentukan upaya
pemecahan masalah kesehatan.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai