Anda di halaman 1dari 12

FARMAKOEPIDEMIOLOGI

NAMA : Ety Herawati

NIM : 52019050125
1.MATERI FARMAKOEPIDEMIOLO
GI
• A. Pengertian
• Farmakoepidemiologi berasal dari kata “Pharmacon” ( obat ),” Epi” ( pada ),” Demos” ( pen
duduk) & “logos”(ilmu). Adl ilmu yg mempelajari ttg penggunaan obat dan efek sampingn
ya pd sejumlah besar manusia serta menerapkan ilmh tsb unuk memecahakn masalah.(pe
nggunaan dan efek samping obat dlm suatupopulasi manusia.
• B. Manfaat
• Memberikan informasi tentang efek merugikan dan menguntungkan dari obat ------- mem
ungkinkan penilaian yg lbh baik ttg keseimbangan rasio resiko / keuntungan dari penggun
aan obat pd pasien tertentu.
• C. Ruang Lingkup
• Farmakologi : ilmu yg mempelajari efek obat
• Farmakologi klinik : ilmu yg mempelajari efek obat pd tubuh manusia
FARMAKOLOGI—FAREPI—FARMAK
OLOGI KLINIK
• Untuk mengoptimalkan penggunaan obat,salah satu prinsip farmakologi klinik : te
rapi scr individual atau disesuaikan dg kebutuhan spesifik tiap px.
• Keuntungan dan efek merugikan dari obat dan antisipasi bahwa status klinik pasie
n dpt mempengaruhi efek hasil terapi
• Contoh : pd px dn infeksi serius,gagal hati serius dan penurunan fungsi ginjal dlm
mempertimbangkan terapi dg gentamisin ,tdk ckp hnya dg mengetahui bahwa ge
ntamicin berpeluang kcl menyebabkan kerusakan ginjal – krn px dg kegagalan fun
gsi hti beresiko besar thd efek samping kerusakan ginjal dibanding pasien normal.
• Farepi berguna untk memberikan informasi ttg efek mrrugikan dan mnguntungka
n dari obat – memungkinkan peneliain yg lbh bk ttg keseimbangan rasio resiko keu
ntungan
• FarEpi terutama mempelajari efek samping obat
• Efek samping obat di bedakan tipe A dan tipe B
• Tipe A : reaksi umum ,berhubungan dg dosis di prediksi dan kurang serius
• Tipe B : membutuhkan penghentian terapi ,disebabkan reaksi hipersensitivitas at
au imunoligi ,dll.
2. PENGELOMPOKAN PENYAKIT D
ALAM FARMAKOEPIDEMIOLIGI
• Type A
• Toxicity of overdose : ex hepatic failure with high dose paracetamol
• Side effects : ex sedation with antihistamines
• Secondary effects : ex development of diarrhea with antibiotic therapy due to altere
d gastrointestinal bacterial flora
• Drug interactiion : ex theophylline toxicity in the presence of erythromycin therapy
• Type B
• Intolerance : ex tinnitus with use of aspirin
• Hypersensitivity : immunological reaction ( ex anaphylaxis with penicillin administr
ation.
• Pseudoallergic : ( non-immunological ) reaction ( ex radio contraast dye re
action)
• Idiosyncratic reaction : ( ex development of anemia with the use of anti- oxidant
drugs in the presence of glucose 6 phospate dehydrogenase deficiency ).
3. MACAM MACAM METODE PENGELOMPOK
AN PENYAKIT DALAM FARMAKOEPIDEOLOGI
• 1. Studi Desain Ekspermental
• Tujuan untuk mengukur dari suatu interverensi thd hasil tertentu yg diprediksi se
belumnya.( metode utama utk menginvestigasi terapi baru).
Ex : - misal efek dari obat x dan obat y terhadap kesembuhan penyakit z atau efekt
ivitas suatu program kesehatan thd peningkatan kesehatan masyarakat.
• - mengukur efetivitas penggunaan antibiotik thd perawatan wanita dg gejala i
nfeksi saluran urin dg hasil tes urin negatif.dll
• Kelebihan penelitian ekspermental : memungkinkan untk di lakukan randomisasi
dan melakukan penilaian penelitian dg double bind.
• Kelemahan penelitian eksprmental : berkaitan dg masalah etika,waktu dan masa
lah pengorganisasian penelitian.
• 2. Studi Desain Observasional
• Studi observasional terbagi mjdi 2 : studi deskriptif dan studi an
alitik.
• Studi deskriptif di gunakan untk menggabarkan pola penyakit
& untk mengukur kejadian dari faktor resiko untk penyakit pd s
atu populasi.
• Studi analitik di gunakan untk mengetahui asosiasi antara keja
dian penyakit dan faktor resiko
• Studi deskriptif Merupakan langkah awal dlm melakukan investigasi epidemiologi m
etode ini bs menjwab pertanyaan berkaitan dg aspek epidemiologi yg meliputi orang
,tempat dan waktu.dan aspek ini dipergunakan untk menjawab pertanyaan siapa?,a
pa?,dimana?,dan ketika.termasuk sebagai studi deskriptif adl survey prevalensi, studi
migrant dan seri penyakit .survey pravelensi di lakukan untk Menggambarkan kondisi
kesehatan suatu populasi atau faktor resiko kesehatan , misal riset kesehatan dasar di
indonesia dilakukan secara rutin setiap 2-3 th sekali,untk melibat kondisi kesehatan
masyarakat di indonesia dan berguna untk melakukan perencanaan kesehatan.
• Contoh studi lain misal kejadian patah tulang pinggul pd wanita lansia di indonesia,s
tudi deskriptif yg bs kta investigasi? Yaitu
1 . Gambaran dimensi tulang pinggul lansia hasil x-ray
2 . Prevalensi patah tulang pinggul pd wanita
3 . Tren kejadian patah tulang pd wanita lansia
4. Proporsi konsumsi vit D,kalsium dan penggunaan hormon steroid pd wanita lansia
5. Gambaran kebiasaan aktifitas fisik wanita lansia di indonesia

Bagaimana stufi analitik? Menghubungkan beberapa variabel misalnya :


1. Identifikasi perbedaan umur dan kepadatan tulang pd wanita lansia
2. Analisa hubungan konsumsi kalsium dan vitamin D terhadap kejadian patah tulang pi
nggul
3 . Identifikasi hubungan aktifitas fisik dan pencegahan patah tulang pinggul wanita lansi
a.
4. KONSEP KEBIJAKSANAAN OBAT & KEBU
TUHAN RS BERDASARKAN STUDI KOHOR
• Studi cohort merupakan studi yg mengindentifikasi kelompok populasiyg telah di
tentukan dan mengikuti hingga waktu perbedaan efeknya.
• Studi cohort umumnya dilakukan untuk membedakan pasien terpapar dg pasien
tak terpapar atau pasien terpapar A dan pasien terpapar B
• Exp studi perbandingan wanita usia reproduksi penggguna kontrasepsi oral dg p
engguna kontrasepsi merode lain,untk mncri perbedaan frekuensi kejadian trom
boembolisme vena.
• Penelitian ini bertujuan untk mengkonfirmasi hasil temuan dri studi kecenderung
an sekuler / studi case –control
• Studi cohort dpt di lakukan scr prospektif / retrospektif ( dri rekam medis,intervie
w atau kuesioner )
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai