Anda di halaman 1dari 13

Soal dan jawaban MatKul Farmasi Rs

1) Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) yang menjelaskan tentang standar pelayanan


kefarmasian di rumah sakit adalah ....
A. No.58 Tahun 2014
B. No.1333 Tahun 1999
C. No.1198 Tahun 2004
D. No.36 Tahun 2014

2) Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai …. bagi
tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.
A. tantangan
B. pedoman
C. sikap
D. motivasi

3) Untuk menjamin mutu Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, harus dilakukan


Pengendalian Mutu Pelayananan Kefarmasian yang meliputi ....
A. monitoring
B. evaluasi
C. monitoring dan evaluasi (monev )
D. motivasi

4) Ruang lingkup pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi ....


A. Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan, Kebijakan dan Prosedur,
Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
B. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan
C. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi dan Pengendalian Mutu
D. Administrasi dan Pengelolaan, Pimpinan dan staf, Fasilitas dan Peralatan,
Kebijakan dan Prosedur, Pengembangan Staff dan Program Pendidikan, Evaluasi
dan Pengendalian mutu.

5) Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi kegiatan ....


A. Pengelolaan sediaan farmasidan perbekalan kesehatan
B. Farmasi klinik
C. Monitoring dan evaluasi (monev)
D. Manajerial dan farmasi klinik

6) Pelayanan farmasi rumah sakit yang masih bersifat konvensional hanya berorientasi
pada ....
A. Produk
B. Farmasi klinik
C. Perawatan
D. Pasien

7) Instalasi Farmasi Rumah Sakit dipimpin oleh ....


A. Asisten Apoteker
B. Apoteker
C. Dokter
D. Analis Kesehatan

8) Tenaga kesehatan yang membantu apoteker dalam menjalankan pelayanan


kefarmasian di rumah sakit adalah ....
A.Dokter
B. Apoteker
C. Tenaga teknis kefarmasian
D. Analis Kesehatan

9) Keputusan Menteri Kesehatan tentang standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit


sebelum dikeluarkan PMK No.58 Tahun 2014 adalah ....
A. No.1333 Tahun 2004
B. No.36 Tahun 2014
C. No. No.1198 Tahun 2004
D. No.1197 Tahun 2004

10. Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian dari hasil pengkajian resep, maka yang harus dihubungi adalah....
A. Dokter spesialis
B. Dokter pembuat resep
C. Perawat
D. Bidan

11. Di bawah ini merupakan kegiatan dalam pelayanan farmasi klinik di apotek adalah kecuali ....
A. pengkajian resep
B. perencanaan
C. pelayanan informasi obat
D. dispensing

12. Berikut tujuan pelayanan informasi obat yang tepat adalah :


A. Lebih mengenal penyakit pasien
B. Agar dosis obat tepat
C. Menunjang penggunaan obat yang rasional
D. Pasien segera sembuh

13. Di bawah ini adalah persyaratan administrasi yang benar dimiliki oleh seorang apoteker adalah.....
A. Ijasah farmasi S1
B. STRA
C. SIPA
D. STRTTK

14. Bagian yang termasuk dalam persyaratan klinik pada pengkajian resep adalah…
A. Alergi dan reaksi obat yang tidak di kehendaki (ROTD)
B. Nama obat
C. Alamat pasien
D. Kekuatan sediaan

15. Pelayanan non resep di apotek meliputi :


A. Obat bebas,obat bebas terbatas,obat keras
B. Obat bebas,obat bebas terbatas,kosmetika ,alkes
C. Obat bebas,obat psikotropika,obat keras
D. Obat bebas,obat bebas terbatas ,obat keras tertentu

1) Instalasi di rumah sakit yang membidani tentang distribusi sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan adalah ....
A. Instalasi Farmasi
B. Instalasi Rekam Medik
C. Instalasi Gizi
D. Instalasi Gawat Darurat

2) Kepala Instalasi dipimpin oleh seorang ....


A. Sarjana Farmasi
B. Apoteker
C. Ahli Madya Farmasi
D. Dokter

3) IFRS berperan sangat sentral terhadap pelayanan di rumah sakit terutama pengelolaan
dan pengendalian ....
A. Sediaan farmasi
B. Perbekalan kesehatan
C. Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
D. Makanan dan minuman

4) Unit pelayanan di IFRS yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan,


sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang membutuhkan kondisi steril adalah ....
A. ICU
B. ICCU
C. IGD
D. CSSD

5) Kegiatan pemantauan setiap respons terhadap obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
yang terjadi pada dosis lazim yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosa, dan terapi adalah ....
A. MESO
B. EPO
C. PIO
D. ESO

6) Pelayanan langsung yang diberikan kepada pasien dalam rangka meningkatkan


outcome terapi dan meminimalkan risiko terjadinya efek samping karena obat disebut
pelayanan ....
A. Farmasi industri
B. Farmasi klinik
C. Farmasi Terapan
D. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit

7) Mengembangkan pelayanan farmasi yang luas dan terkoordinasi dengan baik dan
tepat untuk memenuhi kebutuhan unit pelayanan di rumah sakit adalah ....
A. Tujuan IFRS
B. Fungsi IFRS
C. Tanggung jawab IFRS
D. Fungsi IFRS

8) Yang bukan tujuan dari pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
adalah ....
A. Mengelola sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang efektif dan efisien
B. Menerapkan farmakoekonomi dalam pelayanan
C. Meningkatkan kompetensi/kemampuan tenaga farmasi
D. Melakukan perencanaan yang akurat

9) Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar rumah sakit atas
permintaan pasien yang biasa disebut ....
A. Pelayanan kefarmasian di rumah (home pharmacy care)
B. Pelayanan Farmasi Masyarakat
C. Pelayanan Farmasi Terapan
D. Pelayanan Farmasi Komunitas

10) Infeksi yang diperoleh di rumah sakit disebut ....


A. Infeksi bakteri
B. Infeksi nosokomial
C. Infeksi kuman
D. Infeksi virus

11) Apotek yang hanya menerima mengerjakan resep untuk


Pasien yang telah menerima perawatan medis di sebut.....
A. Apotek rawat inap
B. Apotek hidup
C. Apotek rawat jalan
D. Apotek rakyat

12. Rumah sakit umum yg mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik spesialitik luas dan sub spesialitik luas
dengan kapasitas tempat tidur lebih dari 1.000 termasuk kategori RS tipe ??
A. Tipe D
B. Tipe C
C. Tipe B
D. Tipe A

13. Permasalahan yang terjadi di IFRS terutama Farmasi Rawat Jalan kecuali...
A. Sudah sesuai dgn kepuasan konsumen
B. Waktu tunggu yg lama
C. Keterbatasan Ruang pelayanan
D. medication Error

14.Putaran persediaan yang terlalu tinggi dapat berpengaruh pada...


A. Persediaan berlebih
B. Gangguan waktu tenggang
C. Biaya penyimpanan meningkat
D. Invertasi pada gudang

15. Dalam menganalisa perbekalan farmasi,persediaan dikategorikan vital bila...


A. Banyak digunakan dalam tindakan
B. Efektif untuk digunakan melawan penyakit
C. Untuk pelayanan kesehatan dasar
D. Digunakan untuk pengobatan penyakit terbanyak

1. UU RI No.44 tahun 2009 tentang :


A. Rumah Sakit C. Laboratorium
B. Apotek D. Gudang Obat
2. Formularium Rumah Sakit di rekomendasikan oleh :
A. Direktur RS C. Apoteker
B. KFT D. SMF
3. Yang termasuk format formularium adalah :
A. ISO, MIMS C. Sampul, daftar isi, sambutan
B. Farmakope Indonesia D. Buku cerita
4. Klasifikasi desinfektan berdasarkan Dr.Earl Spaulding termasuk di bawah ini, kecuali :
A. Standard Level Desinfection (SLD) C. Intermediate Level Desinfection (ILD)
B. High Level Desinfection (HLD) D. Low Level Desinfection (LLD)
5. Contoh sterilisasi ruanagan menurut UU adalah :
A. Ruangan meracik obat C. Ruangan dapur diet
B. Ruangan laundry D. Ruangan operasi
6. Pada tahap berapa pemberian nama obat dalam tiap golongan farmakologi :
A. Tahap ke 1 C. Tahap ke 4
B. Tahap ke 2 D. Tahap ke 5
7. Kriteria penghapusan nama obat dalam formularium RS adalah :
A. Obat tidak beredar lagi di pasaran C. Obat terkenal
B. Obat banyak di pasaran D. Obat bermanfaat
8. Siapakah yang berperan aktif dalam rapat pembahasan penyusunan formularium :
A. Dokter C. TTK
B. Apoteker D. Perawat
9. UU RI No.44 tahun 2009 bab 5 pasal 10 memuat tentang :
A. Ruang steril C. Standar Pelayanan
B. Kesehatan D. Persyaratan Kesehatan Lingkungan
10. Macam.macam tehnik sterilisasi, kecuali :
A. Panas kering C. Dengan UV
B. Dengan sinar matahari langsung D. Dengan Autoclav
11. Dalam formularium dosis yang lebih kecil yang tidak termasuk dalam sediaan cair :
A. Cth C. Mcg
B. C D. Gtt
12. UU nomor berapakah tentang ketenagakerjaan :
A. No.13 C. No.14
B. No.44 D. No.15
13. Yang tidak termasuk sediaan dalam formularium :
A. Tablet C. Injeksi
B. Syrup D. Bubur
14. Jenis-jenis indikator sterilisasi adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Indikator Mekanik C. Indikator Kimia
B. Indikator Fisika D. Indikator Biologi
15. Yang termasuk mikroorganisme, kecuali :
A. Virus C. Bakteri
B. Amoeba D. Fungi

1. Berikut ini yang termasuk sediaan farmasi, kecuali ?


a) Bahan obat
b) Gas medik
c) Radio Farmasi
d) Tabung EDTA
2. Kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan perbekalan farmasi baik obat, alat kesehatan, maupun bahan medis
sesuai kebutuhan rumah sakit yang berdasarkan pada Formularium rumah sakit atau clinical pathway merupakan
pengelolaan sediaan farmasi pada tahap ?
E. Pengadaan
F. Penyimpanan
G. Pemilihan
H. Pendistribusian
3. Proses menentukan atau menetapkan item perbekalan farmasi serta jumlah perbekalan farmasi yang akan diadakan
termasuk juga waktu untuk pengulangan proses pengadaan kembali termasuk pengelolaan sediaan farmasi pada
tahap?
a) Pembelian
b) Evaluasi
c) Perencanaan
d) Produksi
4. Berikut ini merupakan tahap pengelolaan sediaan farmasi, kecuali ?
a) Klasifikasi
b) Pengadaan
c) Monitoring dan evaluasi
d) Pencatatan dan pelaporan
5. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan, kecuali ?
a) Waktu tunggu pemesanan
b) Data pemakaian periode yang lalu
c) Pembelian langsung
d) Anggaran yang tersedia
6. Kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan atau mengubah bentuk
sediaan farmasi dan alat kesehatan adalah tahap ?
a) Produksi
b) Distribusi
c) Konsumsi
d) Rekonstruksi

7. Berikut ini adalah metode dalam pengadaan, kecuali ?


a) Konsinyasi
b) Hibah
c) Kontrak
d) Pembelian langsung
8. Evaluasi yang dilakukan dalam pengelolaan sediaan farmasi meliputi, kecuali ?
a) Evaluasi slow moving
b) Evaluasi death stock
c) Evaluasi pengadaan secara terus menerus
d) Stock opname secara berkala
9. Kegiatan untuk memantau atau menilai jalannya proses pengelolaan sediaan farmasi merupakan tahap?
a) Monitoring dan Evaluasi
b) Pencatatan dan pelaporan
c) Perencanaan
d) Pemilihan

10. Berikut ini system penyimpanan sediaan farmasi, kecuali ?


a) Berdasarkan frekuensi penggunaan
b) Berdasarkan bentuk sediaan
c) Berdasarkan abjad
d) Berdasarkan pembelian

11. Berikut kegiatan pemeriksaan yang dilakukan pada tahap penerimaan meliputi, kecuali ?
a) Jumlah item
b) Nomor produksi
c) Tanggal produksi
d) Tanggal kadaluarsa
12. Kegiatan dalam rangka menyalurkan atau menyerahkan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis
pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/ pasien dengan tetap menjamin mutu, stabilitas,
jenis, jumlah dan ketepatan waktu merupakan pengelolaan sediaan farmasi pada tahap?
a) Pendistribusian
b) Penyimpanan
c) Perencanaan
d) Evaluasi

13. Proses awal perbekalan farmasi masuk kedalam lingkungan rumah sakit merupakan pengelolaan sediaan farmasi
pada tahap ?
a) Produksi
b) Penerimaan
c) Pengadaan
d) Hibah
14. Kegiatan evaluasi yang dilakukan secara periodic dan berkala yang dilakukan untuk memantau kecocokan stock
adalah ?
a) Stock opname
b) Death time
c) Hibah
d) Slow moving
15. Pemilihan merupakan suatu kegiatan untuk menetapkan jenis sediaan perbekalan farmasi baik obat, alat kesehatan,
maupun bahan medis sesuai kebutuhan rumah sakit yang berdasarkan pada ?
a) Standar perbekalan farmasi yang telah ditetapkan
b) Efektifitas dan keamanan
c) Pola penyakit
d) Semua benar

1. Seorang TTK telah memesan obat yang mengandung Setralin dan baru saja menerima
barang yang dikirim oleh PBF atas surat pesanan yang dibuat oleh apotek.Apakah hal
pertama yang harus dilakaukanya?

a. Memasukkan ke dalam buku barang.


b. Mencatat tanggal ED dalam buku ED
c. Membubuhkan paraf, nama terang, no SIK TTK dan stempel apotek.
d. Memeriksa kesesuain barang yang dikirim dan surat pesanan.

2. Seorang TTK bekerja di RS bagian gudang farmasi baru saja menerima Valisanbe tab 5mg dan 2mg. Kedua
obat ini harus disimpan dengan teknik khusus. Bagaimana metode yang tepat untuk penyimpanan obat tersebu?

a. Disimapan dengan striker LASA.


b. Disimpan di rak berdasarkn alphabet
c. Disimpan di suhu yang sesuai
d. Disimpan di rak berdasarkan farmakologi
3. Obat flu dan batuk Tuzalos tablet mengandung Pracetamol 500mg, dexttomethorphan Hbr 10 mg,
phenylpropanolamine Hcl 15mg dan ctm 1mg. Bagaimana penyimpanan obat tersebut?
a. Disimpan dengan obat-obat yang lain
b. Disimpan di lemari etalase karena bertanda lingkaran biru
c. Disimpan di tempat yang terpisah
d. Disimpan dengan obat psikotropika

4. Sistem distribusi obat adalah suatu proses penyerahan obat setelah sediaan disiapkan oleh instalasi
farmasi kepada pasien. Sistem distribusi obat dapat berjalan efektif dan efisien apabila ketersediaan obat tetap
terpelihara, mutu obat tetap stabil, meminimalkan kesalahan obat dan memaksimalkan keamanan pasien. Sistem
distribusi apa yang tepat untuk diterapkan di instalasi rawat jalan?
a. Desentralisasi
b. Sentralisasi
c. Individual Prescription
d. Unit Dose Dispensing

5. Pemusnahan dan penarikan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dilakukan apabila :
a. Telah kadaluwarsa
b. Tidak memenuhi syarat utuk dipergunakan dalam pelayan kesehatan atau kepentingan ilmu pengetahuan
c. Dicabut izin edarnya
d. Jawaban a,b,c benar semua

6. Proses penerimaan barang datang di rumah sakit dari pbf memerlukan penanganan yang benar. Untuk
menghindari obat yang kadaluwarsa di gudang farmasi maka diterapkan sistem penyimpanan yang tepat
adalah :
a. Barang datang pertama diserahkan pertama
b. Barang dengan bulan dan tahun terlama diserahkan pertama
c. Barang dengan bulan dan tahun terbaru diserahkan pertama
d. Barang datang pertama diserahkan terakhir

7. Pemusnahan obat yang rusak atau kadaluwarsa yang mengandung bahan psikotropika atau narkotika dilakukan
oleh :
a. Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
b. Apoteker dan disaksikan oleh Balai POM
c. Apoteker dan disaksikan TTK yang mempunyai surat izin praktek
d. Apoteker saja

8. Persediaan dan penggunaan obat-obat psikofarmaka di apotek maupun di instalasi farmasi. Apa yang harus
dilakukan oleh TTK tiap bulan?
a. Pencatatan
b. Penyimpanan
c. Pelaporan
d. Monitoring

9. Sebuah pbf sedang melakukan pengiriman bahan beracun dan berbahaya ke rumah sakit.
Berikut ini adalah yang perlu dilampirkan MSDS dalam pengirimannya, kecuali :
a. Ammonia
b. Glycerin
c. Formalin
d. Alkohol 96%

10. Sistem pendistribusian sediaan farmasi , alat kesehatan dan bahan medis habis pakai untuk pasien rawat inap
yang disiapkan dalam dosis tunggal untuk penggunaan satu kali pakai tiap pasien disebut :
a. Floor stock system
b. Individual prescription system
c. Unit dose dispensing
d. Sentralisasi peresepan individu

11. Ketika menentukan pemesanan obat life saving menggunakan metode :


a. Konsumsi
b. ABC
c. VEN
d. Ratio

12. Apotek C melakukan pembelian Amlodipine 5 mg pada bulan Februari total sebanyak 1500 tablet. Pada akhir
bulan Februari obat Amlodipine 5 mg yangg terjual adalah 1200 tablet. Kemasan obat adalah 1 box @ 30 tablet.
Berapakah perkiraan perencanaan obat yang akan dipesan tiap minggu pada bulan selanjutnya?
a. 300 tablet
b. 500 tablet
c. 600 tablet
d. 400 tablet

13. Pengadaan sediaan farmasi dapat dilakukan dengan cara memproduksi sendiri. Hal ini tidak diperlukan bila
a. Sediaan farmasi tidak ada di pasaran
b. Sediaan farmasi lebih murah jika diproduksi sendiri
c. Memerlukan sediaan farmasi dengan formula khusus
d. Memerlukan sediaan farmasi selalu tersedia dan tidak ada kekosongan stock

14. Kegiatan yang memerlukan perhitungan perkiraan kebutuhan perbekalan farmasi dan penyesuaian jumlah
perbekalan farmasi dengan alokasi dana merupakan aspek penting
dalam melakukan kedapatgiatan :
a. Perencanaan obat
b. Pelayanan informasi obat
c. Pembelian obat
d. Penggunaan obat

15. Daftar obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komie/Tim Farmasi dan Terapi yang ditetapkan oleh
pemimpin rumah sakit dan digunakan untuk peresepan dokter merupakan hasil dari kegiatan :
a. Penerimaan
b. Pemilihan
c. Distribusi
d. Pembelian

1. Standar keselamatan pasien dibawah ini yang benar adalah :


a. Hak pasien
b. Kewajiban perawat
c. Tuntutan pemerintah
d. Menambah beban kinerja staff

2. Sdr S usia 18 tahun setelah dilakukan skin test ternyata alergi penicilin , manajemen safety yang tepat yang dilakukan
perawat adalah :
a. Tidak memberikan obat antibiotik apapun
b. Memberi gelang merah untuk alergi
c. Mencuci tangan untuk mengurangi INOS
d. Melibatkan keluarga dalam pemberian pengobatan

3. Yang termasuk sasaran keselamatan pasien yaitu:


a. Kealpaan identifikasi pasien
b. Kesalahan lokasi pembedahan
c. Pengurangan resiko infeksi
d. Meningkatnya resiko jatuh

4. Pernyataan yang Salah mengenai tujuan dari pasien safety :


a. mengukur risiko
b. identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien;
c. pelaporan dan analisis insiden
d. menghambat solusi

5. Ny B usia 25 tahun post Sectio Cesar mendapatkan mendapatkan tranfusi darah manajemen safety yang dilakukan perawat
yaitu :
a. Pastikan identifikasi pasien sebut nama dan cocokkan dengan etiket
b. Beri pengaman pada tempat tidur klien
c. Menggunakan jarum ukuran paling kecil
d. Pastikan tepat lokasi tepat prosedur pembedahan

6. An. A usia 5 tahun dirawat di ruang anak , anak A selalu menangis ketika melihat perawat yang memakai baju putih sehingga
perawat kesulitan memberikan terapi. Tindakan yang harus dilakukan perawat tersebut adalah :
a. Perawat mengganti baju berwarna warni
b. Melibatkan keluarga dalam memberikan terapi
c. Memberikan injeksi dengan jarum ukuran paling kecil
d. Tidak memberikan terapi
7. Dibawah ini tindakan yang benar mengenai tepat prosedur, tepat lokasi, dan tepat pasien yaitu :
a. Menjelaskan hasil usg pada keluarga pasien
b. Mendekatkan nurse call di tempat tidur pasien
c. Memberikan tanda yang akan dilakukan tindakan
d. Mencuci tangan

8. Perawat anastesi memberikan obat yang salah Buvanest Spinal dengan Asam traneksamat sehingga mengakibatkan pasien
meninggal dunia , hal ini termasuk
dalam insiden?
a. Kejadian Tidak Diharapkan
b. Kejadian Nyari Cedera
c. Kejadian Potensial Cedera
d. Kejadian Sentinel

9. Kapan saja waktu melakukan hand hygiene


a. Bersentuhan dengan cairan ( urin, darah) pasien
b. Berkomunikasi dengan keluarga pasien
c. Saat bersalaman dengan teman sejawat
d. Di luar ruangan pasien

10. Perawat A menyiapkan pemberian tranfusi darah pada pasien R tapi diberikan ke pasien B saat tranfusi mulai mengalir
di selang belum masuk ke tubuh pasien , perawat A
menyadari bahwa Salah memberikan kepada pasien , hal ini termasuk kedalam insiden
a. Kejadian Tidak Diharapkan
b. Kejadian Nyaris Cedera
c. Kejadian Potensial Cedera
d. Kejadian Sentinel

11. Dibawah ini peran perawat maternitas dalam manajemen safety, kecuali
a. Perawat mengkomunikasikan kepada ibu hamil tentang cara menyusui
b. Perawat meningkatkan kewaspadaan dalam pemberian injeksi untuk meningkatkan
kontraksi uterus
c. Perawat memberikan tanda pada area yang di operasi misal fraktur clavicula dextra sesuai hasil
rontgen
d. Perawat memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil

12. Menggunakan jarum suntik sekali pakai , termasuk dalam manjemen safety
a. Komunikasi efektif
b. Tepat lokasi, prosedur pasien operasi
c. Resiko Jatuh
d. Resiko INOS(( Infeksi Nosokomial)

13. . Sterilisasi yang menggunakan gas formaldehid


a. Gas Kimia
b. Filtrasi
c. Panas Kering
d. Sinar UV

14. . Dibawah ini yang digunakan untuk merendam alat-alat kesehatan pasien yang menular menggunakan...
a. Alkohol
b. Lysol
c. Kreolin
d. Formaldehid

15. Alat-alat yang tidak kontak langsung dengan pasien harus dilakukan ?
a. Sterilisasi
b. Desinfeksi
c. Desinfektan
d. Antiseptik

1. Apa yang mempengaruhi pelayanan obat rasional :


a. Tepat Dosis
b. Kemasan
c. Pabrik
d. Semua benar

2. Dosis obat yang digunakan harus sesuai dengan range terapi obat tersebut, termasuk
kedalam indicator penggunaan obat rasional secara :
a. Tepat pelilihan obat
b. Tepat dosis
c. Tepat indikasi
d. Tepat diagnosis
3. Ciri-ciri penggunaan obat yang rasional :
a. Peresepan yang berlebih
b. Peresepan yang kurang
c. Peresepan yang tepat
d. Peresepan yang salah

4. Kejelasan informasi tentang obat yang harus diminum atau digunakan pasien akan saat mempengaruhi ketaatan
dan keberhasilan pengobatan pasien disebut :
a. Tepat Harga
b. Tepat Dosis
c. Tepat Waktu
d. Tepat Informasi

5. Kriteria penggunaan obat rasional adalah sebagai berikut, kecuali :


a. Tepat harga
b. Tepat diagnosa
c. Tepat dosis
d. Tepat Indikasi

6. Dampak negative dari penggunaan obat yang tidak rasional, adalah :


a. Waktu pengobatan lebih cepat
b. Resistensi antibiotik
c. Efek samping dapat diminimalkan
d. Biaya lebih murah

7. Bentuk pemberian edukasi dalam pelayanan obat rasional, kecuali :


a. Komunikasi saat berobat
b. Melalui brosur
c. Saling tertutup
d. Informasi yang baik

8. Faktor yang mempengaruhi ketidakrasional-an penggunaan obat ,yaitu :


a. System pelayanan
b. Penulisan resep
c. Pasien
d. Semua benar

9. Ciri-ciri penggunaan obat rasional :


a. Pemilihan obat yang tepat untuk indikasi penyakit tertentu
b. Cara pemberian obat, dosis, frekuensi dan lama pemberian yang tidak sesuai
c. Pemakaian obat mahal
d. Pemakaian obat dengan potensi toksisitas lebih besar

10. Fungsi Pharmacetical care antara lain, kecuali :


a. Identifikasi actual dan potensial masalah yang berhubungan dengan obat
b. Mendapatkan omzet yang tinggi
c. Mencegah terjadinya masalah yang berhubungan dengan obat
d. Menyelesaikan masalah dengan obat

11. Yang termasuk dalam prinsip formularium obat adalah :


a. Danger
b. Cost
c. Safety
d. Variant

12. Tujuan pembelajaran pelayanan obat rasional adalah :


a. Mengetahui definisi dan jenis error
b. Pendekatan untuk meminimalkan error
c. Mendeteksi error melalui monitoring error
d. Semua benar

13. Yang tercantum pada etiket obat, kecuali :


a. Alamat pasien
b. Nama pasien
c. Dosis dan jumlah obat
d. Nama dan alamat institusi

14. Ketidaktaatan minum obat terjadi pada keadaan :


a. Pasien memahami cara penggunaan dan fungsi dari obat
b. Jenis dan jumlah obat yang diberikan terlalu banyak
c. Keinginan yang kuat untuk sembuh
d. Pasien mendapatkan informasi yang jelas tentang obat

15. Penggunaan obat dikatakan memenuhi kriteria apabila :


a. Sesuai dengan indikasi penyakit
b. Diberikan dengan dosis yang tepat
c. Lama pemberian yang tepat
d. Semua benar

1. Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh:


A. Dokter
B. Apoteker
C. Perawat
D. Bidan
2. PIO yaitu kegiatan penyediaan informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat,
komprehensif dan terkini oleh Apoteker kepada:
A.Pasien
B.Masyarakat
C.Dokter
D.Semua benar
3. Yang tidak termasuk kegiatan PIO adalah:
A.Mendistribusikan obat yang akan digunakan pasien rawat inap
B.Menjawab pertanyaan
C.Menerbitkan buletin, leaflet, poster dan newsletter
D.Menyediakan informasi bagi panitia farmasi dan terapi sehubungan dengan
penyusunan formularium rumah sakit
4. Cara mendeteksi ketidakpatuhan pasien minum obat secara tidak langsung dapat dilakukan dengan:
A.Pemantauan kadar obat dalam darah
B.Menghitung sisa obat
C.Pemantauan kadar metabolit obat atau senyawa pelacak dalam urine
D.Menghitung sisa harga obat yang belum di ambil
5. Pasien lupa minum obat merupakan jenis ketidakpatuhan:
A.Disengaja
B.Ditolerir
C.Diabaikan
D. Tidak sengaja

6. Seorang TTK bertugas menyerahkan obat berupa suppositoria kepada pasien. Informasi apakah yang
harus disampaikan kepada pasien tentang penyimpanan obat tsb?
A.Disimpan dalam suhu 2o - 8o C
B.Disimpan dalam suhu 20o - 25o C
C.Disimpan dalam suhu > 25o C
D.Disimpan dalam wadah plastik
7. Pasien mendapatkan obat dari dokter spesialis urologi dengan diagnosa keluhan susah buang air kecil / anyang-
anyangan. Ketika penyerahan obat TTK menjelaskan efek samping obat tsb adalah kencing berwarna merah. Apakah
obat yang dimaksud ?
A.Phenazopyridine 100 mg tab
B.Ranitidine tab
C.Paracetamol tab
D.Tarmadol cap
8. Yang termasuk kegiatan farmasi klinik berdasarkan Permenkes RI No.72 tahun 2016 yaitu:
A.Pendistribusian
B.Peneriamaan
C.Pelayanan Informasi Obat
D.Administrasi
9. Kegiatan pelayanan informasi obat meliputi:
A.Konseling
B.Komparasi
C.Menerbitkan brosur, leaflet dan poster
D.Marketing
10. Berikut termasuk Pelayan informasi obat aktif, kecuali:
A.Membuat poster
B.Membuat leaflet
C. Menjawab pertanyaan pasien
D.Membuat newsletter

11. Yang termasuk pelayan informasi obat non aktif adalah kecuali:
A.Menjawab pertanyaan dokter
B.Menjawab pertanyaan pasien
C .Menjawab pertanyaan TTK
D.Membuat brosur
12. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam PIO :
A.Sumber daya
B.Harga obat
C.Nama dokter
D.Merk obat
13. Pustaka utama yang di gunakan sebagai sumber informasi obat adalah:
A.Pustaka primer
B.Pustaka sekunder
C.Pustaka tersier
D.Pustaka quarter
14. Sumber informasi obat yang termasuk kategori pustaka primer adalah:
A.Medline yang berisi abstrak-abstrak tentang terapi obat
B.Laporan kasus
C.International Pharmaceutikal Abstract yang berisi abstrak penelitian
kefarmasian
D.Poster, leaflet
15. Setelah terjadi interaksi antara penanya dan pemberi jawaban, maka kegiatan tersebut harus:
A.Dibuang saja
B.Dibagikan ke pasien tersebut
C.Disebarluaskan
D. Didokumentasikan

Anda mungkin juga menyukai