Anda di halaman 1dari 24

Metode Analisis

Farmakoekonomi

AINUN WULANDARI
METODE ANALISIS FARMAKOEKONOMI

Cost Cost
Cost Benefit Cost Utility
Minimization Effectiveness
Analysis(CBA Analysis(CUA
Analysis Analysis(CEA
) )
(CMA) )
Teknik analisis
ekonomi untuk Teknik analisis
Teknik analisis
Teknik untuk ekonomi untuk
membandingkan ekonomi untuk
menghitung
dua pilihan membandingkan menilai “utilitas (daya
rasio antara
(opsi, option) biaya dan hasil guna)” atau kepuasan
biaya intervensi
intervensi atau (outcomes) atas kualitas hidup
kesehatan dan
lebih yang yang diperoleh dari
manfaat relatif dari dua
memberikan suatu intervensi
(benefit) yang atau lebih
hasil (outcomes) kesehatan. Kegunaan
diperoleh, intervensi
kesehatan setara diukur dalam jumlah
dengan outcome
untuk kesehatan. Pada tahun dalam keadaan
(yaitu manfaat) sehat sempurna,
mengidentifikasi CEA, hasil diukur
diukur dengan bebas dari kecacatan,
pilihan yang dalam unit non-
unit moneter (QALY).
menawarkan
(mata uang). moneter,
biaya lebih
rendah.
Cost minimization analysis (CMA)
 Merupakan teknik yang menentukan intervensi
mana yang lebih murah biayanya berdasarkan
studi-studi terdahulu, walaupun dari segi output
(efektivitas) belum tentu maksimal (focus pada
input).
 Biasanya digunakan dalam industri kesehatan dan
merupakan metode yang digunakan untuk
mengukur dan membandingkan biaya intervensi
medis yang berbeda
Cost Minimization Analysis
(Analisis Minimalisasi Biaya

Metode untuk mengukur kisaran biaya terapi atau


program terendah, yang berlaku jika manfaat
yang diperoleh sama (Dipiro, et al, 2008).

Analisis ini yang relatif mudah dan sederhana,


hanya membandingkan dua atau lebih alternatif
dengan kesetaraan alternatif terapi (keamanan
dan keefektifan )
KEUNGGULAN & KELEMAHAN CMA
 Keunggulan
 Metode yang relatif mudah dan sederhana untuk
membandingkan alternatif pengobatan
 Cost minimisasi adalah yang paling simpel dari semua
perangkat farmakoekonomi yang mana membandingkan
dua jenis obat yang sama efikasi dan toleransinya
terhadap satu pasien
 Kelemahan
 Pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekivalen.
Jika asumsi tidak benar, dapat menjadi tidak akurat,
pada akhirnya studi menjadi tidakbernilai.
Contoh Analisis Minimalisasi Biaya:

1. Membandingkan obat generik berlogo (OGB)


dengan obat generik bermerek dengan bahan kimia
obat sejenis dan telah dibuktikan kesetaraannya
melalui uji bioavailabilitas-bioekuivalen (BA/BE)

2. Membandingkan obat standar dengan obat baru


yang memiliki efek setara.
Cost Effectiveness Analysis (CEA)
 Cost Effectiveness Analysis (CEA) merupakan salah
satu dari analisis ekonomi secara menyeluruh (fully
economic analysis) yaitu menganalisis program
kesehatan yang merangkum sekaligus input dan
output program tersebut. Analisis efektivitas biaya
membandingkan berbagai cara untuk mencapai
tujuan yang sama, dalam upaya untuk
mengidentifikasi cara paling murah untuk mencapai
tujuan tersebut atau untuk memilih intervensi yang
memberikan nilai tertinggi dengan dana terbatas.
Kajian CEA selain dibutuhkan :

1. Untuk menyusun Formularium RS


2. Untuk menentukan obat-obat yang paling efektif
di dalam suatu paket episode pengobatan yang
digunakan dalam fasilitas kesehatan
Kelebihan dan kekurangan:
1. Tidak perlu merubah outcome klinik ke dalam
mata uang
2. Terapi berbeda dengan tujuan yang sama dapat
dianalisis
3. Hanya tipe outcome yang sama yang dapat
dianalisis.
Contoh: Cost Effectiveness Analysis (CEA)
1. Membandingkan dua atau lebih obat dari kelas
terapi yang sama tetapi memberikan besaran hasil
pengobatan berbeda. Misalnya: dua obat
antihipertensi yang memiliki kemampuan
penurunan tekanan darah diastolik yang berbeda.
2. Membandingkan dua atau lebih terapi yang hasil
pengobatannya dapat diukur dengan unit alamiah
yang sama, walau mekanisme kerjanya berbeda,
misal obat golongan PPI dg antagonist H2 untuk
GERD.
Tabel
Tabel Kelompok
Kelompok Alternatif
Alternatif berdasarkan
berdasarkan Efektivitas-Biaya
Efektivitas-Biaya

       
Efektivitas-biaya Biaya lebih rendah Biaya sama Biaya lebih tinggi
Tukaran
Efektivitas lebih Perlu perhitungan B C
(RIEB] [Didominasi]
rendah A
Efektivitas sama D E F

Efektivitas lebih Dominan H Tukkaran


[Perlu perhitungan RIEB]
G I
tinggi
DIAGRAM EFEKTIVITAS-BIAYA
Contoh perhitungan ACER dan ICER

 Efektivitas Pengobatan A = 35%


 Efektivitas Pengobatan B = 60%
 Efektivitas Pengobatan C = 61%

Biaya yang teridentifikasi dan diukur adalah biaya medikasi ,


biaya kunjungan tak terjadwal, biaya kunjungan ke unit gawat
darurat, biaya rawat inap:
 Biaya rerata Pengobatan A = Rp320.000/pasien
 Biaya rerata Pengobatan B = Rp537.000/pasien
 Biaya rerata Pengobatan C = Rp381.000/pasien
 
Manakah yang lebih cost effective?
Cost benefit analysis(CBA)
 Cost Benefit Analysis adalah merupakan suatu
teknik analisis yang diturunkan dari teori ekonomi
yang menghitung dan membandingkan surplus
biaya suatu intervensi kesehatan terhadap
manfaatnya.
 Surplus biaya dan manfaat diekspresikan dalam
satuan moneter.
 Dasar CBA adalah surplus manfaat, yaitu manfaat
yang diperoleh dikurangi dengan surplus biaya.
Contoh analisis CBA
 Membandingkan program kesehatan dengan beberapa
alternatif, baik dengan program/intervensi kesehatan
lainnya maupun dengan tidak diberikan intervensi.
 Nilai manfaatnya dari suatu program adalah
meningkatnya hasil pengobatan (outcome). Misal:
kesembuhan, meningkatnya kesehatan.
 Nilai outcome diukur dalam satuan moneter
umumnya dengan kemauan untuk membayar
(Willingness to Pay). Ex:Pasien asthma
Cost benefit analysis(CBA)
 Dasar adl. surplus manfaat, surplus manfaat/B
dikurangi surplus biaya/C.
 Bila surplus manfaat bernilai positif maka umumnya
kegiatan akan diterima.
 Atau:
B/C > 1
B/C < 1
B=C
 CBA menggunakan perspektif sosial/ masyarakat
dan mencakup seluruh biaya dan manfaat yang
relevan.
Keuntungan dan Kerugian CBA
 Keuntungan
• CBA memungkinkan adanya perbandingan antara
program dengan outcome yang sangat berbeda, yang
dibandingkan adalah nilai moneter sehingga yang
dilihat adalah surplus manfaat terbesar.
 Kerugian
• Mengkonversi nilai non-moneter dan outcome
kualitas hidup menjadi nilai moneter.
• Memerlukan analisis sensitivitas.
Cost utility analysis(CUA)
 Analisis ini merupakan metode penyesuaian
untuk kualitas hasil. Unit yang paling umum
digunakan dalam melakukan Analisis Utilitas
Biaya adalah quality-adjusted- life-years (QALYs)
yang menggabungkan kualitas dan kuantitas
kehidupan. Hasilnya disesuai-kan untuk kualitas
dengan menggunakan nilai utilitas. Unit ini
memungkinkan perbandingan antara kesakitan
dan kematian.
PER
Cost utility analysis(CUA)

Biaya Terapi Years of life Utility QALYs


saved
Obat A 10.000 5 0,8 4,0

Obat B 20.000 7 0,5 3.5

Perhitungan

CEA (20.000 – 10.000) / (7-5) 5000 per tambahan tahun


kehidupan
CUA (20.000 – 10.000) / ( 3,5 QALYs – Obat A dominan
4,0 QALYs)
Sistem Klasifikasi
Status Kesehatan

1. Quality of Well-Being Scale (QWB)


2. The Health Utilities Index (HUI)
3. The EuroQol Group’s EQ-5D
Istilah yang lazim dalam Analisis utilitas-
biaya (AUB)
A. Utilitas
Analisis utilitas-biaya (AUB) menyarrtakan hasil dari intervensi
sebagai utilitas atau tingkat kepuasan yang diperoleh pasien
setelah mengkonsumsi suatu pelayanan kesehatan
B. Kualitas hidup
Kualitas hidup dalam AUB diukur dengan dua pendekatan, yaitu
pendekatan kuantitas (duration of life) dan pendekatan kualitas
(quality of life)
C. Jumlah Tahun yang Disesuaikan’ (JTKD)
Suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang
terkait erat dengan besaran kualitas hidup
Tujuan Analisis Utilitas
Biaya
Memperkirakan perbandingan antara suatu biaya
intervensi yang berhubungan dengan kesehatan dan
menghasilkan keuntungan dalam hal kualitas hidup
dalam setahun oleh para penerima manfaat
kesehatan.
Manfaat Analisis
Utilitas Biaya
– Skala kecil
Menentukan terapi terhadap pasien dalam suatu
pengobatan yang dipilih sehingga dengan biaya yang minimal
berdampak manfaat yang maksimal.
– Skala besar
Pemerintah dapat menentukan kebijakan dalam hal 
pemberian subsidi terhadap obat atau program kesehatan.
Prinsip Analisis Utilitas Biaya
(Cost Utility Analisys)

Menentukan biaya yang dikeluarkan dalam kurun


waktu satu tahun anggaran untuk meningkatkan
tercapainya hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat terwujudnya kesehatan masyarakat yang
optimal.

Anda mungkin juga menyukai