Anda di halaman 1dari 20

FARMAKOEKONOMI

COST BENEFIT ANALYSIS


KELOMPOK 1 :
• Arya Guna Pratama • Nikma Rosida
• Hafizah Tri Larasati • Rara Maharum
• Kartika • Regita Anggina
• Kurnia Hidayah • Ridho Afandi
• Latifah Anggraini • Rizliya Safitri
• Meili Hasian B • Siti Chairani

FARMASI SEMESTER VII A


1
Farmakoekonomi
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan
hasil yang diperoleh dihubungkan dengan penggunaan obat
dalam perawatan kesehatan (Orion, 1997).

CBA (Cost Benefit AUB (Analysis


Analysis) Utilitas Biaya)

Analysis Efektifitas AMB( Analysis


biaya (AEB) Minimalisasi Biaya)

Discounting

2
Definisi Cost Benefit Analysis
Analisis Manfaat Biaya (AMB - cost benefit-
analysis, CBA) adalah suatu teknik analisis yang
diturunkan dari teori ekonomi yang digunakan untuk
menghitung dan membandingkan surplus biaya suatu
intervensi kesehatan terhadap manfaatnya.
CBA bisa digunakan untuk menghitung program
yang berbeda atau pun sama dengan dana yang terbatas.
Contohnya:
Cost Benefit Analysis Antara Pembelian Alat Ct-
scan dengan Alat Laser Dioda Photocoagulator
3
4
5
• Nilai cost (biaya) adalah biaya yang dikeluarkan rumah sakit untuk
program tersebut.
• Nilai benefit (manfaat) adalah biaya yang didapat dari pengobatan pasien
yang meggunakan alat tersebut.

6
Nilai-nilai tersebut didapat dari penelitian sebelumnya atau secara
kirologi. Atau bisa juga berpedoman pada biaya rumah sakit yang
telah menggunakan alat tersebut. Yang kemudian dijumlahkan
sehingga didapatlah benefit dan cost pada kedua program
tersebut. Dan di hitung masing-masing rasio kedua program
tersebut.

7
a. Perhitungan rasio CT-Scan:
a. Perhitungan rasio laser ::
Diketahui :
Diketahui :
cost =36.735.711.463
benefit=2.858.641.181 cost =3.555.272.967
jawaban: benefit=3.034.003.845
jawaban:
𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡
Ratio benefit= 𝑏𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡
𝑐𝑜𝑠𝑡
Ratio benefit=
2.858.641.181 𝑐𝑜𝑠𝑡
Ratio benefit= 36.735.711.463
3.034.003.845
Ratio benefit= 3.555.272.967
= 0,0778
= 0,85

Kesimpulan:
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rasio laser
0,85 dan alat CT Scan 0,0778. dimana pembelian alat
laser lebih menguntungkan dibandingkan pembelian
alat CT Scan.

8
Keuntungan CBA
• AMB memungkinkan adanya perbandingan antara
program/intervensi dengan outcome yang sangat
berbeda.
• AMB adalah satu-satunya teknik yang dapat
digunakan untuk membandingkan internal satu
program/intervensi.

9
Langkah-langkah

1. Identifikasi siapa saja yang


terkena dampak dan
pengaruh dari isu strategis.
2. Identifikasi biaya dan
manfaat apa yang akan
diperoleh oleh masing-
masing pihak terkait
3. Kuantifikasi atas dampak
kebijakan
4. Valuasi terbatas
5. Kuantifikasi Sepenuhnya

10
Rumus Perhitungan CBA
• Menghitung Total Biaya dari Masing-Masing Alternatif atau Intervensi

• IIC = harga satuan barang x jumlah barang


• inflasi adalah kenaikan harga setiap tahunnya
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔−ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
inflasi = x100%
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔
• Masa hidup = waktu bertahan penggunaan alat dan masih bisa
diperbaiki jika ada kerusakan.
• Masa pakai= waktu bertahannya alat tanpa ada kerusakan.
11
Contoh soal:
Berapakah nilai AIC meja dari tabel tersebut?

12
Penyelesaian:
Diket:
IIC meja=150.000 k(masa pakai) = 5 tahun
n (inflasi) = 0,1 l (masa hidup)= 10 tahun
Ditanya AIC?
Jawab:
𝐈𝐈𝐂 (𝟏+𝐧)𝐤
AIC= 𝐥
𝟏𝟓𝟎.𝟎𝟎𝟎 (𝟏+𝟎,𝟏 )𝟓
AIC= 𝟏𝟎
AIC= 24.157,65

• Menghitung Rasio Benefit (Discounting)


𝒃𝒆𝒏𝒆𝒇𝒊𝒕
Ratio benefit=
𝒄𝒐𝒔𝒕

13
Outcome
Outcome dapat berupa nilai terkait pasien misalnya :
• Kesembuhan.
• Pulihnya abilitas fisik.
• Nilai pilihan (manfaat keberadaan program/intervensi
saat dibutuhkan).
• Nilai altruistik (manfaat peningkatan kesehatan orang
lainnya).

Parameter outcome diukur dengan satuan moneter (mata


uang), umumnya dengan Kemauan untuk Membayar
(Willingness to Pay, WTP)

14
Contoh Soal
5. Calon profesor inisial Y melakukan penelitian tentang dampak
pembelian alat USG 4 dimensi terhadap kunjungan ke apotek yang
memiliki praktik dokter obstetri ginekologi. Data yang diambil meliputi
biaya keluar dan keuntungan akibat adanya USG 4 dimensi. Kajian
farmakoekonomi yang tepat adalah
a. Cost Minimalization Analysisi
b. Cost Effectiveness Analysis
c. Cost Benefit Analysis
d. Cost Utility Analysis
e. Cost Of Illness

Jawaban : c. Cost Benefit Analysis

15
Lanjutaann..
6. Data menunjukkan biaya pembelian alat USG
adalah 500 juta dan omzet yang didapat yaitu 250 jt.
Rasio nya adalah
a. 0.3
b. 0.5
c. 0.7
d. 0.9
e. 1.1

Jawaban : b. 0,5
16
Lanjutaann..
7. Rasio diatas menunjukkan bahwa
a. Perlu perhitungan RIUB
b. Perlu perhitungan RIEB
c. Kebijakan tersebut dapat diambil karena menguntungkan
d. Kebijakan tidak usah diambil karena merugikan
e. Tidak dapat ditentukan karena keuntungan sangat tipis

Jawaban : d. Kebijakan tidak usah diambil karena


merugikan

17
Lanjutaann..
8. Jika hasilnya 2 maka
a. Perlu perhitungan RIUB
b. Perlu perhitungan RIEB
c. Kebijakan tersebut dapat diambil karena
menguntungkan
d. Kebijakan tidak usah diambil karena merugikan
e. Tidak dapat ditentukan karena keuntungan sangat tipis

Jawaban: c. Kebijakan tersebut dapat diambil karena


menguntungkan
18
Daftar Pustaka
• Ahmad,Rival. Adaptasi Cost and Benefit Analysis Dalam
Pembentukan Kebijakan dan Regulasi di Indonesia.
• Emira, Wuri, dkk. 2012. Cost Benefit Analysis dan Cost
Effectiveness Analysis terhadap Poli THT (Telinga, Hidung,
Dan Tenggorokan) dengan Poli Mata di Poliklinik Kurma
Sejahtera. universitas airlangga.
• Kemenkes RI. 2013. Pedoman Penerapan Kajian
Farmakoekonomi.
• Nuryadi. 2014. Cost Benefit Analysis Antara Pembelian Alat CT-
scan dengan Alat Laser Dioda Photocoagulator di RSD
Balung Jember.
• Orion. (1997). Pharmacoeconomics Primer and Guide Introduction
to Economic Evaluation. Hoesch Marion Rousell
Incorporation, Virginia 19
TERIMAKASIH

20

Anda mungkin juga menyukai