Korespondensi: drandrelukas@gmail.com
ABSTRAK
Correspondence: drandrelukas@gmail.com
ABSTRACT
Selain hal-hal yang telah psikomotor. Efek ini lebih jelas terlihat
dijelaskan sebelumnya, terapi epilepsi pada obat yang spesifik bekerja pada
baik terapi farmakologis maupun reseptor N-methyl-D-Aspartic Acid
nonfarmakologis terbukti sangat (NMDA). Obat-obatan antiepileptik
mempengaruhi munculnya memiliki efek psikotropik positif dan
gangguan/penurunan fungsi kognitif negatif pada kognisi dan perilaku.
pada penderita epilepsi. Bromida, Obat-obatan antiepileptik generasi
benzodiazepin dan fenobarbital lama seperti fenobarbital, fenitoin,
memiliki efek negatif yang lebih besar karbamazepin, dan asam valproat
dibandingkan dengan fenitoin, lebih sering dikaitkan dengan problem
karbamazepin, atau asam valproat kognitif dibandingkan dengan obat
walaupun fenitoin, karbamazepin, dan antiepilepsi generasi baru seperti
asam valproat juga memiliki efek lamotrigin, gabapentin, levetirasetam,
negatif terhadap fungsi kognitif.31 topiramat, zonegran, dll.32,33
Obat-obatan antiepilepsi yang Domain utama yang seringkali
memiliki mekanisme aksi pada kanal terkena dampak negatif dari
natrium memiliki efek samping penggunaan obat anti epilepsi adalah
terhadap fungsi kognitif yang lebih atensi dan fungsi eksekutif, namun
kecil, di mana risiko yang lebih besar domain memori dan bahasa juga dapat
terkait dengan obat-obatan yang terlibat dalam beberapa studi yang
bersifat GABAergik. Obat-obatan yang pernah dilaporkan.31 Efek obat
memblok kanal natrium seperti antiepilepsi terhadap fungsi kognitif
lamotrigin dan oxcarbazepin memiliki dapat dilihat pada Tabel 2.
efek positif terhadap kognitif yakni
peningkatan kecepatan belajar dan
151
[VOLUME : 01 – NOMOR 02 – FEBRUARI 2016] ISSN : 2460-9684