DI SUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK :
KELAS : 5F
DOSEN PENGAMPUH:
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Tim Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hati Dan Fungsi Hati
2.2 Penyebab Penyakit Hati
2.3 Penilaian Terhadap Fungsi Hati
2.4 Perubahan Farmakoterapi Pada Pasien Penyakit Hati
2.5 Penyesuaian Dosis Obat Terhadap Pasien Dengan Gangguan Fungsi Hati
2.6 Studi Kasus Yang Berkaitan Dengan Penggunaan Obat Pada Pasien Penyakit
Hati, Monitoring Dan Evaluasi Pasien (Soap)
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah Hati Merupakan Salah Satu Organ Tubuh Yang Besar Dan
Merupakan Pusat Metabolisme Tubuh Manusia. Organ Ini Memiliki Fungsi
Yang Kompleks Di Antaranya Mempunyai Peranan Dalam Memetabolisme
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin Dan Obat-Obatan (Ganong, 2008).
Pada Proses Metabolisme, Obat Akan Diproses Melalui Hati Sehingga Enzim
Hati Akan Melakukan Perubahan (Biotransformasi) Kemudian Obat Menjadi
Dapat Lebih Larut Dalam Tubuh Dan Dikeluarkan Melalui Urin Atau Empedu
(Depkes Ri, 2003).
Gangguan Fungsi Hati Masih Menjadi Masalah Kesehatan Besar Di
Negara Maju Maupun Di Negara Berkembang. Indonesia Merupakan Negara
Dalam Peringkat Endemik Tinggi Mengenai Penyakit Hati (Depkes Ri, 2007).
Angka Kejadian Kerusakan Hati Sangat Tinggi, Dimulai Dari Kerusakan
Yang Tidak Tetap Namun Dapat Berlangsung Lama (Setiabudy, 1979). Salah
Satu Penyebab Kerusakan Hati Adalah Obat-Obatan (Depkes Ri, 2007). Di
Amerika Serikat Sendiri Ada Sekitar 2000 Kasus Gagal Hati Akut Yang
Terjadi Setiap Tahunnya Dan Lebih Dari 50% Disebabkan Oleh Obat (Lucena
Et Al, 2008). Obat Yang Dikatakan Hepatotoksik Adalah Obat Yang Dapat
Menginduksi Kerusakan Hati Atau Biasanya Disebut Drug Induced Liver
Injury (Sonderup, 2006). Obat Penginduksi Kerusakan Hati Semakin Diakui
Sebagai Penyebab Terjadinya Penyakit Hati Akut Dan Kronis (Isabel Et Al,
2008).
Sekitar 1000 Sampai 3000 Kasus Obat Ditarik Dari Pasaran Dikarenakan
Hepatotoksik (Department Of Health And Human Services Food And Drug
Administration, 2009). Hepatotoksisitas Merupakan Komplikasi Potensi Obat
Yang Paling Sering Dijumpai Dalam Resep, Hal Ini Mungkin Dikarenakan
Peran Hati Dalam Memetabolisme Obat (Aithal & Day, 1999). Obat-Obat
Yang Dapat Menyebabkan Keparahan Pada Pasien Gangguan Fungsi Hati
Seperti Sirosis Hati, Hepatitis Hati Adalah Bentazepam, Methotrexate,
Ebrotinide. Danaxole Merupakan Obat Yang Dapat Menyebabkan Kanker
Hati (Lucena Et Al., 2008).
PEMBAHASAN
3. Menawarkan Racun
8. Menghasilkan Empedu
2. Obesitas
Obesitas Atau Kelebihan Berat Badan Dapat Menjadi Pemicu
Penyakit Liver Ini. Hal Ini Dikarenakan, Penumpukan Lemak Yang
Berlebih Dalam Hati Dapat Memperlambat Kinerja Hati Itu Sendiri.
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C
4. Genetika
-Hiperoksaluria Dan Oxalosis Atau Eksresi Oksalat Yang Berlebih, Hal Ini
Juga Dapat Disebabkan Seringnya Mengonsumsi Makanan Yang Kaya
Akan Oksalat Seperti, The, Kopi Instan, Softdrink, Coklat, Serta Sayuran
Yang Berwarna Hijau Terutama Bayam.
4. Bilirubin
5. Albumin
Untuk Abses Hati Yang Disebabkan Karena Bakteri. Diberikan Tiga Kali
Dalam Sehari Secara Teratur Selama Tujuh Hari Berturut-Turut Atau Atas
Anjuran Dokter
2.5 Penyesuaian Dosis Obat Terhadap Pasien Dengan Gangguan Fungsi Hati
Prinsip Umum Penggunaan Obat Pada Pasien Penyakit Hati Yang Berat,
Adalah :
Ascites
Pembesaran Hati
Skor 8–9 Penurunan Sekitar 25% Dari Dosis Awal Dari Obat-Obat Yang
Terutama (60%) Dimetabolisme Oleh Hati.
Skor 10 Atau Lebih Penurunan Yang Signifikan (Sekitar 50%) Dari Dosis Awal
Dari Obat-Obat Yang Terutama Dimetabolisme Oleh Hati.
Contoh: Dosis Lazim Dari Suatu Obat Yang 95 % Dimetabolisme Hati Adalah
500 Mg Setiap 6 Jam Dan Dosis Total Per Hari Adalah 2000 Mg. Untuk Pasien
Sirosis Hati Dengan Skor 12 (Child-Pugh Score), Dosis Awal Harus Dikurangi
50% Dari Dosis Awal Menjadi 1000 Mg/Hari. Obat Dapat Diresepkan Pada
Pasien 250 Mg Setiap 12 Jam. Pasien Harus Dimonitor Ketat Untuk Efek
Farmakologis Dan Efek Toksik Dari Pengobatan, Dan Dosis Dapat Disesuaikan
Sesuai Kebutuhan Pasien.
Obat-Obat Yang Dimetabolisme Terutama Pada Organ Hati
Lidokain
Procainamide
Quinidine
Phenytoin
Carbamazepine
Valproic Acid
Phenobarbital
Ethosuximide
Cyclosporine
Tacrolimus
Theophyline
Diazepam
Isoniazid
Beberapa Contoh Obat-Obatan Indeks Terapi Sempit Yang Lebih Dari 60%
Dieliminasikan Pada Hati Seperti
Aminophylline
Carbamazepine
Clindamycin
Clonidine
Valproic Acid
Warfarin Sodium
Theophylline
Guanethidine
Quinidine Gluconate
Isoproterenol
Levoxyine
Prazosin
Procainamide
Phenytoin
Minoxidil
Oxytriphylline
1. Antivirus : Abacavir
2. Antigipertensi : Ace Inhibitor
3. Nsaid : Asiklofenak
4. Antikoagulan : Acenokumarol
5. Opioid Analgetik : Alfentanil
6. Anxyolitik Dan Hipnotik : Alprazolam
7. Diuretik : Golongan Thiazid
8. Gol.Statin : Atorvastatin
9. Kontrasepsi : Desogestrol
10. Sulfonilurea : Glibenklamid
Assessment
Plan
Pemberian Obat Pada Pasien Gangguan Hati Dapat Dengan Cara Dosis
Diturunkan Dan Interva Pemberian Tetap.
KESIMPULAN
Anonim.Http://Repository.Usu.Ac.Id/Bitstream/123456789/4chapter%201
9.Pdf
Anonim.2009.Informasi Spesialite Obat. Jakarta: Pt.Isfi Penerbit
Neal M.J. 2006. At Glance Farmakologi Medis Edisi V. Penerbit
Erlangga.Jakarta.
Sukandar, E.Y Dkk. 2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta : Pt.Isfilinn
Tan. 2008. Obat-Obat Penting. Jakarta : Pt.Alex Media Kompetindo
Walsh, T.D. 1997. Kapital Selecta Penyakit Dan Terapi. Jakarta: Egc
Buku Kedokteran