Anda di halaman 1dari 78

Suatu zat aktif padat X memiliki sifat – sifat kelarutan tinggi

dalam air, daya alir dan kompresibilitas buruk, termolabil dan


tidak tahan lembab. Zat aktif X tersebut akan dibuat menjadi
sediaan tablet. Metode pembuatan tablet apa yang sesuai
untuk zat aktif X?
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Dibuat tablet cetak
e. Disalut enteric
Suatu zat aktif padat X memiliki sifat – sifat kelarutan tinggi
dalam air, daya alir dan kompresibilitas buruk, termolabil dan
tidak tahan lembab. Zat aktif X tersebut akan dibuat menjadi
sediaan tablet. Metode pembuatan tablet apa yang sesuai
untuk zat aktif X?
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Dibuat tablet cetak
e. Disalut enteric
Sebuah industri ingin membuat sediaan tablet
amoksisilin. Diketahui bahwa amoksisilin
merupakan zat yang memiliki sifat alir yang baik dan
daya kompresi yang baik. Metode pembuatan tablet
apa yang seharusnya dipilih industri tersebut ?
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Kempa langsung
d. Melting method
e. Spray dry granulation
Sebuah industri ingin membuat sediaan tablet
amoksisilin. Diketahui bahwa amoksisilin merupakan
zat yang memiliki sifat alir yang baik dan daya
kompresi yang baik. Metode pembuatan tablet apa
yang seharusnya dipilih industri tersebut ?
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Kempa langsung
d. Melting method
e. Spray dry granulation
Untuk membuat tablet asam mefenamat 500 mg
dilakukan pengujian mutu, ditimbang 20 tablet dengan
rata –rata 600 mg. Syarat konsentrasi kadar obat dalam
farmakope 90% sampai 110%. Berapa % kadar
konsentrasi minimal pada tablet asam mefenamat
tersebut ?
a. 62%
b. 80%
c. 90%
d. 75%
e. 82%
Untuk membuat tablet asam mefenamat 500 mg
dilakukan pengujian mutu, ditimbang 20 tablet dengan
rata –rata 600 mg. Syarat konsentrasi kadar obat dalam
farmakope 90% sampai 110%. Berapa % kadar
konsentrasi minimal pada tablet asam mefenamat
tersebut ?
a. 62%
b. 80%
c. 90%
d. 75%
e. 82%
Suatu pabrik ingin membuat suatu tablet dari
ekstrak Allium sativum. Karakteristik ekstrak
tersebut tidak tahan pemanasan, higroskopis, dan
kompresibilitas yang buruk. Metode pembuatan
tablet yang sesuai dengan karakteristik ekstrak
tersebu adalah …
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Kempa langsung
d. Foam compression
e. Combination
Suatu pabrik ingin membuat suatu tablet dari
ekstrak Allium sativum. Karakteristik ekstrak
tersebut tidak tahan pemanasan, higroskopis, dan
kompresibilitas yang buruk. Metode pembuatan
tablet yang sesuai dengan karakteristik ekstrak
tersebu adalah …
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Kempa langsung
d. Foam compression
e. Combination
Bagian R & D suatu industri ingin membuat tablet
parasetamol. Eksipien yang digunakan diantaranya
adalah laktosa, Mg stearat, Na CMC dan talk Apakah
fungsi dari penambahan Na CMC
a. Pengikat
b. Penghancur
c. Pengisi
d. Pembasah
e. Pemanis
Bagian R & D suatu industri ingin membuat tablet
parasetamol. Eksipien yang digunakan diantaranya
adalah laktosa, Mg stearat, Na CMC dan talk Apakah
fungsi dari penambahan Na CMC
a. Pengikat
b. Penghancur
c. Pengisi
d. Pembasah
e. Pemanis
Bahan-bahan berikut ini yang merupakan pengikat
dalam pembutan tablet adalah ....
a. Talkum
b. Aerosil
c. Metilselulose
d. Mg stearat
e. Kalsium fosfat
Bahan-bahan berikut ini yang merupakan pengikat
dalam pembutan tablet adalah ....
a. Talkum
b. Aerosil
c. Metilselulose
d. Mg stearat
e. Kalsium fosfat
Kecuali dinyatakan lain, maka keseragaman ukuran
tablet adalah tidak lebih dari ....
a. 4/3 diameter tablet
b. 4/3 tebal tablet
c. 3 x tebal tablet
d. 1/3 tebal tablet
e. 3 x diameter tablet
Kecuali dinyatakan lain, maka keseragaman ukuran
tablet adalah tidak lebih dari ....
a. 4/3 diameter tablet
b. 4/3 tebal tablet
c. 3 x tebal tablet
d. 1/3 tebal tablet
e. 3 x diameter tablet
Pada saat produksi sebuah indusri melakukan IPC,
salah satunya untuk memeriksa waktu hancur tablet.
Tablet diletakan dalam 6 lubang lalu dihitung waktu
hancur yang diperlukan. Apa nama alat untuk
menghitung waktu hancur tersebut?
a. Hardness tester
b. Disintegrating tester
c. Friability tester
d. Alat tipe keranjang
e. Alat tipe paddle
Pada saat produksi sebuah indusri melakukan IPC,
salah satunya untuk memeriksa waktu hancur tablet.
Tablet diletakan dalam 6 lubang lalu dihitung waktu
hancur yang diperlukan. Apa nama alat untuk
menghitung waktu hancur tersebut?
a. Hardness tester
b. Disintegrating tester
c. Friability tester
d. Alat tipe keranjang
e. Alat tipe paddle
Seorang apoteker bekerja di industri ingin membuat
tablet ibuprofen. Diketahui sifat zat ibuprofen tahan
panas dan lembab, jika diberikan tekanan maka ada
bagian tablet yang akan rapuh. Maka solusi pembuat
tablet tersebut adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Dry spray granul
e. Campuran
Seorang apoteker bekerja di industri ingin membuat
tablet ibuprofen. Diketahui sifat zat ibuprofen tahan
panas dan lembab, jika diberikan tekanan maka ada
bagian tablet yang akan rapuh. Maka solusi pembuat
tablet tersebut adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Dry spray granul
e. Campuran
Sebuah pabrik farmasi hendak membuat tablet
herbal terstandar dari ekstrak umbi bawang putih.
Diketahui data CoA fisiko-kimia ekstrak adalah
sebagai berikut: kental, kompresibilitas rendah,
higroskopisitas tinggi, tidak tahan terhadap panas.
Metode pembuatan tablet yang cocok adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Granulasi pelelehan
d. Semprot kering
e. Kempa langsung
Sebuah pabrik farmasi hendak membuat tablet
herbal terstandar dari ekstrak umbi bawang putih.
Diketahui data CoA fisiko-kimia ekstrak adalah
sebagai berikut: kental, kompresibilitas rendah,
higroskopisitas tinggi, tidak tahan terhadap panas.
Metode pembuatan tablet yang cocok adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Granulasi pelelehan
d. Semprot kering
e. Kempa langsung
Seorang asisten apoteker di suatu apotek sedang
membuat sediaan serbuk. Bobot sediaan serbuk
tersebut 1,5 g; hendak dimasukkan ke dalam hard
kapsul sebanyak 8 butir. Berapakah ukuran kapsul yang
sesuai untuk sediaan tersebut?
a. Nomor 1
b. Nomor 2
c. Nomor 3
d. Nomor 4
e. Nomor 5
Seorang asisten apoteker di suatu apotek sedang
membuat sediaan serbuk. Bobot sediaan serbuk
tersebut 1,5 g; hendak dimasukkan ke dalam hard
kapsul sebanyak 8 butir. Berapakah ukuran kapsul yang
sesuai untuk sediaan tersebut?
a. Nomor 1
b. Nomor 2
c. Nomor 3
d. Nomor 4
e. Nomor 5
Apoteker bagian QC suatu industri farmasi sedang
melakukan pengendalian mutu selama proses
pembuatan tablet pada tahap granulasi. Berikut ini
merupakan salah satu pengujian yang dilakukan ...
a. Keseragaman bobot
b. Keragaman kadar
c. Kerapuhan
d. Keregasan
e. Kelarutan
Apoteker bagian QC suatu industri farmasi sedang
melakukan pengendalian mutu selama proses
pembuatan tablet pada tahap granulasi. Berikut ini
merupakan salah satu pengujian yang dilakukan ...
a. Keseragaman bobot
b. Keragaman kadar
c. Kerapuhan
d. Keregasan
e. Kelarutan
Suatu kapsul dengan ukuran nomor OO mampu
menampung serbuk maksimal sebanyak ...
a. 200 mg
b. 250 mg
c. 350 mg
d. 450 mg
e. 650 mg
Suatu kapsul dengan ukuran nomor OO mampu
menampung serbuk maksimal sebanyak ...
a. 200 mg
b. 250 mg
c. 350 mg
d. 450 mg
e. 650 mg
Eksipien sebagai pengikat partikel serbuk disebut ...
a. Binder
b. Filler
c. Lubrikan
d. Desintegran
e. Glidan
Eksipien sebagai pengikat partikel serbuk disebut ...
a. Binder
b. Filler
c. Lubrikan
d. Desintegran
e. Glidan
Laju alir serbuk/granul kapsul yang “baik” adalah ....
gram/detik
a. >10
b. 4-10
c. 1,6-4
d. 1,6
e. <1,6
Laju alir serbuk/granul kapsul yang “baik” adalah ....
gram/detik
a. >10
b. 4-10
c. 1,6-4
d. 1,6
e. <1,6
Index kompresibilitas 16-20% merupakan kategori
kemampatan .....
a. Istimewa
b. Sangat baik
c. Baik
d. Cukup baik
e. Buruk
Index kompresibilitas 16-20% merupakan kategori
kemampatan .....
a. Istimewa
b. Sangat baik
c. Baik
d. Cukup baik
e. Buruk
Nama lain dari zat tambahan “ binder “ adalah ….
a. Pewarna
b. Penghancur
c. Pelicin
d. Pengisi
e. Pengikat
Nama lain dari zat tambahan “ binder “ adalah ….
a. Pewarna
b. Penghancur
c. Pelicin
d. Pengisi
e. Pengikat
Zat tambahan yang mempengaruhi biofarmasetika
suatu tablet adalah ….
a. Pengikat
b. Pengisi
c. Disintegran
d. Lubrikan
e. Glidan
Zat tambahan yang mempengaruhi biofarmasetika
suatu tablet adalah ….
a. Pengikat
b. Pengisi
c. Disintegran
d. Lubrikan
e. Glidan
Bagian pengembangan produk suatu industri
melakukan evaluasi terhadap tablet metformin
dengan melakukan evaluasi sudut reposa.
Karakteristik apa yang ingin diketahui?
a. Distribusi ukuran partikel
b. Kompresibilitas
c. Sifat alir granul
d. Kadar air
e. Keseragaman kadar
Bagian pengembangan produk suatu industri
melakukan evaluasi terhadap tablet metformin
dengan melakukan evaluasi sudut reposa.
Karakteristik apa yang ingin diketahui?
a. Distribusi ukuran partikel
b. Kompresibilitas
c. Sifat alir granul
d. Kadar air
e. Keseragaman kadar
Metode yang dilakukan untuk mengukur distribusi
ukuran granul adalah?
a. Sedimentasi
b. Pengayakan
c. Mikroskopik optic
d. Ultrasentrifugasi
e. Coulter counter
Metode yang dilakukan untuk mengukur distribusi
ukuran granul adalah?
a. Sedimentasi
b. Pengayakan
c. Mikroskopik optic
d. Ultrasentrifugasi
e. Coulter counter
Bagian RnD suatu pabrik obat sedang melakukan uji
stabilitas dipercepat. Penyimpanan sampel dilakukan
pada?
a. Suhu ruang
b. Climatic chamber
c. Autoklaf
d. Ruang hampa udara
e. Oven
Bagian RnD suatu pabrik obat sedang melakukan uji
stabilitas dipercepat. Penyimpanan sampel dilakukan
pada?
a. Suhu ruang
b. Climatic chamber
c. Autoklaf
d. Ruang hampa udara
e. Oven
Suatu IKOT membuat obat herbal ekstrak buah
kemukus. Sebelum dibuat sediaan dilakukan proses
pengeringan simplisia pada suhu 50°C hingga kadar
air <10%. Apa tujuan proses ini dilakukan?
a. Agar mudah diserbukan
b. Agar mudah didistribusikan
c. Menghambat kontaminasi serangga
d. Menghambat pertumbuhan mikroba
e. Agar mudah dikemas
Suatu IKOT membuat obat herbal ekstrak buah
kemukus. Sebelum dibuat sediaan dilakukan proses
pengeringan simplisia pada suhu 50°C hingga kadar
air <10%. Apa tujuan proses ini dilakukan?
a. Agar mudah diserbukan
b. Agar mudah didistribusikan
c. Menghambat kontaminasi serangga
d. Menghambat pertumbuhan mikroba
e. Agar mudah dikemas
Bagian R&D industri farmasi mengembangkan obat
tablet lepas lambat. Untuk membuktikan sediaan
tablet berhasil dibuat. Uji yang diperlukan adalah?
a. Disolusi
b. Waktu hancur
c. Kekerasan
d. Keseragaman kandungan
e. Keseragaman bobot
Bagian R&D industri farmasi mengembangkan obat
tablet lepas lambat. Untuk membuktikan sediaan
tablet berhasil dibuat. Uji yang diperlukan adalah?
a. Disolusi
b. Waktu hancur
c. Kekerasan
d. Keseragaman kandungan
e. Keseragaman bobot
Suatu zat aktif dibuat tablet dan memiliki karakteristik
berikut: tidak kompresibel, tidak mudah mengalir, dan
terurai oleh air. Metode pembuatan yang tepat
adalah?
a. Kempa langsung
b. Granulasi basah
c. Granulasi kering
d. Granulasi basah dan kering
e. Spray dry granulation
Suatu zat aktif dibuat tablet dan memiliki karakteristik
berikut: tidak kompresibel, tidak mudah mengalir, dan
terurai oleh air. Metode pembuatan yang tepat
adalah?
a. Kempa langsung
b. Granulasi basah
c. Granulasi kering
d. Granulasi basah dan kering
e. Spray dry granulation
Suatu tablet dilakukan uji stabilitas dengan
menggunakan uji stabilitas dipercepat. Berapa lama
waktu pengujian dilakukan?
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Suatu tablet dilakukan uji stabilitas dengan
menggunakan uji stabilitas dipercepat. Berapa lama
waktu pengujian dilakukan?
a. 1 bulan
b. 3 bulan
c. 6 bulan
d. 9 bulan
e. 12 bulan
Sebuah industri farmasi akan membuat tablet
paracetamol 1 bets sebanyak 700 tablet.
Formulanya adalah paracetamol 500 mg, amilum
solani 5%, Mg stearat 1%, laktosa ditambahkan
hingga bobot tablet 600 mg. Berapa jumlah amilum
solani yang diperlukan untuk 1 bets?
a. 17,5 gram
b. 20 gram
c. 21 gram
d. 22 gram
e. 23 gram
Sebuah industri farmasi akan membuat tablet
paracetamol 1 bets sebanyak 700 tablet.
Formulanya adalah paracetamol 500 mg, amilum
solani 5%, Mg stearat 1%, laktosa ditambahkan
hingga bobot tablet 600 mg. Berapa jumlah amilum
solani yang diperlukan untuk 1 bets?
a. 17,5 gram
b. 20 gram
c. 21 gram
d. 22 gram
e. 23 gram
Disolusi asetaminofen 500 mg dengan nilai Q = 75%.
Diperoleh hasil disolusi 88%, 90%, 91%, 85%, 88%,
86%. Apa keputusan apoteker?
a. Lulus, karena Q > 75%
b. Lulus, karena Q >75%+5%
c. Tidak lulus, karena Q ≥75+5%
d. Tidak lulus, harus reformulasi
e. Tidak lulus, tambah 6 sampel
Disolusi asetaminofen 500 mg dengan nilai Q = 75%.
Diperoleh hasil disolusi 88%, 90%, 91%, 85%, 88%,
86%. Apa keputusan apoteker?
a. Lulus, karena Q > 75%
b. Lulus, karena Q >75%+5%
c. Tidak lulus, karena Q ≥75+5%
d. Tidak lulus, harus reformulasi
e. Tidak lulus, tambah 6 sampel
Produk obat loratadine memiliki nomor registrasi
DKL3017364926189. Huruf L menunjukkan?
a. Produk dalam negri
b. Produk lokal
c. Produk lisensi
d. Produk untuk pemakaian luar
e. Produk untuk pemakaian dalam
Produk obat loratadine memiliki nomor registrasi
DKL3017364926189. Huruf L menunjukkan?
a. Produk dalam negri
b. Produk lokal
c. Produk lisensi
d. Produk untuk pemakaian luar
e. Produk untuk pemakaian dalam
Di industri farmasi dilakukan pembuatan baru obat
tablet. Selesai pencetakan, ditemukan bagian kecil
tablet retak dan lepas. Permasalahan yang terjadi
adalah ?
a. Laminating
b. Capping
c. Mottling
d. Filming
e. Breaking
Di industri farmasi dilakukan pembuatan baru obat
tablet. Selesai pencetakan, ditemukan bagian kecil
tablet retak dan lepas. Permasalahan yang terjadi
adalah ?
a. Laminating
b. Capping
c. Mottling
d. Filming
e. Breaking
Tim QC melakukan evaluasi keseragaman bobot
dengan acuan Farmakope V. Berapa banyak tablet
yang dibutuhkan?
a. 6
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
Tim QC melakukan evaluasi keseragaman bobot
dengan acuan Farmakope V. Berapa banyak tablet
yang dibutuhkan?
a. 6
b. 10
c. 15
d. 20
e. 25
Industri farmasi mengalami masalah dalam
pembuatan tablet kandersartan dengan metode
granulasi kering. Campuran zat aktif dan eksipien
menempel dan lengket pada punch. Apakah
penyebabnya?
a. Kurangnya lubrikan
b. Kurangnya glidan
c. Ukuran partikel tidak homogeny
d. Tekanan kompres terlalu tinggi
e. Kecepatan kompres terlalu lambat
Industri farmasi mengalami masalah dalam
pembuatan tablet kandersartan dengan metode
granulasi kering. Campuran zat aktif dan eksipien
menempel dan lengket pada punch. Apakah
penyebabnya?
a. Kurangnya lubrikan
b. Kurangnya glidan
c. Ukuran partikel tidak homogeny
d. Tekanan kompres terlalu tinggi
e. Kecepatan kompres terlalu lambat
Bagian Penelitian dan Pengembangan industri obat tradisional akan mengembangkan
sediaan tablet ekstrak Phyllanti herba dengan formula per tablet sebagai berikut:

Dari formula diatas manakah yang berfungsi sebagai penghancur?

A. Latosa
B. Avicel
C. HPMC
D. Starch 1500
E. Magesium stearat
Bagian Pengendalian Mutu akan melakukan pemeriksaan selama proses terhadap
produk ruahan tablet fluoksetin. Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji disolusi.

Berapakah jumlah total tablet yang harus disiapkan?

A. 6 tablet
B. 10 tablet
C. 12 tablet
D. 18 tablet
E. 24 tablet
Bagian Pengendalian Mutu akan melakukan pemeriksaan selama proses terhadap
produk ruahan tablet fluoksetin. Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji disolusi.

Berapakah jumlah tablet dibutuhkan pada tahap satu?

A. 6 tablet
B. 10 tablet
C. 12 tablet
D. 18 tablet
E. 24 tablet
Bagian Pengendalian Mutu akan melakukan pemeriksaan selama proses terhadap
produk ruahan tablet fluoksetin. Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji disolusi.

Berapakah jumlah tablet dibutuhkan pada tahap dua?

A. 6 tablet
B. 10 tablet
C. 12 tablet
D. 18 tablet
E. 24 tablet
Bagian Pengendalian Mutu akan melakukan pemeriksaan selama proses terhadap
produk ruahan tablet fluoksetin. Jenis pengujian yang dilakukan adalah uji disolusi.

Berapakah jumlah tablet dibutuhkan pada tahap tiga?

A. 6 tablet
B. 10 tablet
C. 12 tablet
D. 18 tablet
E. 24 tablet
Bagian pengendalian mutu sedang melakukan penetapan kadar metaprolol dalam
tablet menggunakan KCKT. Ditimbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan
lebih kurang 50 mg metoprolol tartrat, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur
50-mL. Selanjutnya ditambahkan pelarut organic yang sesuai higga tanda.
Berapakah konsentrasi larutan (ppm) tersebut?

A. 100
B. 200
C. 500
D. 1000
E. 2000
Bagian pengendalian mutu sedang melakukan penetapan kadar metaprolol dalam
tablet menggunakan KCKT. Ditimbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan
lebih kurang 50 mg metoprolol tartrat, kemudian dimasukkan ke dalam labu tentukur
50-mL. Selanjutnya ditambahkan pelarut organic yang sesuai higga tanda.
Jika konsentrasi akhir sebelum pengukuran 0,5 mg/mL, berapa kali pengencerannya?

A. 1 kali
B. 2 kali
C. 5 kali
D. 10 kali
E. 20 kali
Bagian pengendalian mutu sedang melakukan penetapan kadar parasetamol dalam
tablet menggunakan KCKT. Ditimbang saksama sejumlah serbuk tablet setara dengan
lebih kurang 100 mg parasetamol. Diketahui kandungan parasetamol tiap tablet 500
mg dan bobot tablet rata 600 mg.
Berapa mg serbuk tablet tersebut harus ditimbang?

A. 83,3
B. 100
C. 120
D. 150
E. 500
Bagian penelitian dan pengembangan sedang melakukan uji dipercepat tablet
ibuprofen. Penetapan kadar zat tersebut dilakukan menggunakan spektrofotometer
UV-Visible dengan hasil serapan sebesar 0,8. Diketahui serapan larutan baku ibuprofen
0,4 dan konsentrasinya 100 mcg/mL.
Berapakah konsentrasi larutan (mcg/mL) sampel ibuprofen?

A. 40
B. 50
C. 80
D. 100
E. 200
Bagian penelitian dan pengembangan sedang melakukan uji dipercepat tablet
ibuprofen. Penetapan kadar zat tersebut dilakukan menggunakan spektrofotometer
UV-Visible dengan hasil serapan sebesar 1,2. Nilai ini lebih besar dari 1.
Harus diencerkan berapa kali agar larutan tersebut memiliki serapan sebesar 0,3?

A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Bagian penelitian dan pengembangan sedang melakukan uji kekerasan tablet
ibuprofen. Syarat kekerasan tablet yang dinginkan 4 kg/cm2. Luas penampang
permukaan yang berbentuk lingkaran silindris 2 cm2. Diketahui gaya gravitasi sebesar
10 m/det2.
Berapa Newton (N) gaya yang diterima tablet tersebut?

A. 4
B. 8
C. 20
D. 40
E. 80
Bagian penelitian dan pengembangan sedang melakukan uji keregasan tablet
ibuprofen. Sebanyak 20 tablet ditimbang dan dicatat bobotnya (40 g). Setelah selesai
proses pengujian ternyata bobot tablet yang diperoleh sebesar 39,6 g.
Berapa prosen nilai keregasan tablet tersebut?

A. 0,4
B. 0,8
C. 1,0
D. 1,2
E. 1,4
Seorang mahasiswa tingkat akhir sedang membuat tablet ibuprofen. Namun mesin
cetak tablet yang biasa digunakan sedang rusak maka diputuskan untuk menggunakan
mesin cetak manual. Diketahui massa punch atas 100 g, gaya Newton yangdiberikan
untuk tablet 0,1 N dan besaran gaya gravitasi 10 m/det2.
Berapakah tinggi punch (cm) harus diatur?

A. 0,1
B. 1
C. 10
D. 100
E. 1.000
Bagian pengendalian mutu sedang melakukan uji disolusi tablet metoprolol tartrat.
Menurut RI edisi VI, dalam waktu 30 menit tidak kurang 75% dari etiket yang tertera
dalam label berada dalam keadaan terlarut. Data hasil uji disolusi diperoleh hasil
sebagai berikut: 80%; 81%; 80%; 80%; 81% dan 82%.
Keputusan apakah yang diambil oleh manajer pengendalian mutu?

A. Uji disolusi dilanjutkan ke tahap 2


B. Uji disolusi dilanjutkan ke tahap 3
C. Uji disolusi dilajutkan ke tahap 4
D. Uji disolusi tidak dilanjutkan karena tidak memenuhi syarat
E. Uji disolusi tidak dilanjutkan karena tablet memenuhi syarat
Bagian pengendalian mutu sedang melakukan uji disolusi tablet parasetamol.
Menurut RI edisi VI, dalam waktu 30 menit tidak kurang 80% dari etiket yang tertera
dalam label berada dalam keadaan terlarut. Data hasil uji disolusi diperoleh hasil
sebagai berikut: 85%; 86%; 85%; 85%; 84% dan 86%.
Keputusan apakah yang diambil oleh manajer pengendalian mutu?

A. Uji disolusi dilanjutkan ke tahap 2


B. Uji disolusi dilanjutkan ke tahap 3
C. Uji disolusi dilajutkan ke tahap 4
D. Uji disolusi tidak dilanjutkan karena tidak memenuhi syarat
E. Uji disolusi tidak dilanjutkan karena tablet memenuhi syarat
Petugas laboratorium di Pusat Penyidikan Obat dan Makanan (PPOM) sedang
melakukan uji disolusi tablet loratadin merk A, B, dan C. Menurut RI edisi VI, dalam
waktu 60 menit tidak kurang 80% dari etiket yang tertera dalam label berada dalam
keadaan terlarut. Data hasil uji disolusi dapat diihat pada tabel berikut.

Keputusan apakah yang diambil oleh manajer pengendalian mutu?


A. Seluruh tablet loratadin yang diuji memenuhi syarat uji disolusi
B. Seluruh tablet loratadin yang diuji tidak memenuhi syarat uji disolusi
C. Hanya merk A yang memenuhi syarat uji disolusi
D. Hanya merk B yang memenuhi syarat uji disolusi
E. Hanya merk C yang memenuhi syarat uji disolusi

Anda mungkin juga menyukai