Anda di halaman 1dari 5

SOAL FARFIS

(Ini aku kasih pembahasan semua ya.. kalo gk dimasukin ppt gapapa.. tapi yang hitungan dimasukin aja..
sama soalnya dipilihin aja kira-kira yang bagus.. makasii :):)) ^-^

1. Stabilitas satu obat dengan obat lain berbeda-beda, perbedaan stabilitas ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang dibagi dalam faktor internal atau kandungan dan sifat dari bahan obat dan
faktor eksternal atau faktor dari luar. Faktor eksternal apa saja yang memengaruhi stabilitas
suatu obat?
a. Suhu d. Cahaya
b. Kelembapan e. Semua benar
c. Udara
 Pembahasan
Ada dua hal yang dapat menyebabkan ketidakstabilan obat, yang pertama adalah
labilitas dari bahan obat dan bahan pembantu, termasuk struktur kimia masing-masing
bahan dan sifat kimia fisika dari maing-masing bahan. Yang pertama adalah faktor-faktor dari
luar, seperti suhu, cahaya, kelembaban dan udara, yang mampu menginduksi atau
mempercepat reaksi degradasi bahan. Akibat yang ditimbulkan dari adanya ketidakstabilan
obat adalah penurunan kadar zat-zat berkhasiat, kehilangan bahan pembawa, kehilangan
keseragaman kandungan, berkurangnya bioavailabilitas, kehilangan bentuk fisik semula dan
terbentuknya zat-zat bersifat toksik.

2. Penentuan stabilitas obat sangat penting untuk dilakukan, apa tujuan penentuan stabilitas
obat?
a. Menentukan harga obat
b. Menentukan bahan pembungkus obat
c. Menentukan tanggal kadaluarsa obat
d. Menentukan tempat penyimpanan obat
e. Menentukan lama waktu pembuatan obat

3. (i) Kecepatan reaksi


(ii) Jumlah elektron zat
(iii)Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan reaksi
(iv)Tingkat reaksi dan cara penentuannya
Penentuan kestabilan suatu zat obat dapat dilakukan dengan cara kinetika kimia, cara ini
tergolong praktis karena tidak membutuhkan waktu yang lama. Hal-hal penting apa saja yang
harus diperhatikan saat menentukan stabilitas zat obat dengan kinetika kimia?
a. (i) dan (iv) d. (i), (ii), dan (iv)
b. (i) dan (ii) e. (i), (iii), dan (iv)
c. (i) dan (iii)

4. Stabilitas obat adalah kapasitas produk obat yang tidak mengalami perubahan dengan suatu
persyaratan yang ditentukan dalam rangka menjamin identitas, potensi, kualitas dan puritas
suatu obat. Berapa persen kandungan bahan aktif yang boleh mengalami penurunan fungsi?
a. 5% b. 7%
c. 10% e. 17%
d. 15%

5. Ada 5 parameter stabilitas yang harus dipenuhi suatu obat, stabilitas yang mengacu pada
kestabilan obat dilihat dari sifat kimianya dimana tidak terjadinya penguraian zat aktif secara
kimia?
a. Stabilitas fisik
b. Stabilitas kimia
c. Stabilitas mikrobiologi
d. Stabilitas terapetius
e. Stabilitas toksikologis

6. Kelarutan, bentuk, homogenitas, dan lainnya yang tidak berubah seperti semula merupakan
salah satu parameter stabilitas yang harus dipenuhi suatu obat, yaitu stabilitas...
a. Stabilitas fisik
b. Stabilitas kimia
c. Stabilitas mikrobiologi
d. Stabilitas terapetius
e. Stabilitas toksikologis

7. Salah satu parameter stabilitas yang harus dipenuhi oleh suatu obat adalah stabilitas terapetius,
apa yang dimaksud dengan stabilitas terapetius?
a. Tidak terjadinya penguraian zat aktif secara kimia
b. Kelarutan, bentuk, homogenitas, dan lainnya yang tidak berubah seperti semula
c. Tidak ditemukannya mikroba atau bahan pengawet yang mengganggu atau jumlahnya
masih dalam batas yang diperbolehkan
d. Zat aktif masih berkhasiat memberikan efek terapi
e. Zat aktif tidak menunjukkan peningkatan toksisitas yang mencolok

 Pembahasan
Ada 5 Parameter stabilitas obat yang perlu diperhatikan yaitu Stabilitas kimia, stabilitas
fisika, stabilitas mikrobiologis, stabilitas terapeutis dan stabilitas toksikologis. Stabilitas
kimia mengacu pada kestabilan obat dilihat dari sifat kimianya dimana tidak terjadinya
penguraian zat aktif secara kimia. Stabilitas fisik berupa sifat fisik seperti kelarutan, bentuk,
homogenitas dan lainnya tidak berubah seperti semula. Stabilitas mikrobiologi bahwa tidak
ditemukan adanya mikroba atau bahan pengawet yang mengganggu atau jumlahnya masih
dalam batas diperbolehkan. Stabilitas terapeutis bahwa zat aktif masih berkhasiat
memberikan efek terapi. Stabilitas toksikologis tidak menunjukkan peningkatan toksisitas
yang mencolok.

8. (i) Menggunakan kemasan yang resisten terhadap kelembapan


(ii) Penyimpanan pada tempat dengan kelembapan dan suhu terkendali
(iii) Menghindari kontak dengan kelembapan sewaktu proses pembuatan
(iv) Penambahan silika gel pada kemasan botol gelas untuk bentuk sediaan padat
(v) Penambahan buffering agents untuk sediaan cair agar pH optimum
Cara apa saja yang digunakan untuk melindungi proses produksi terhadap adanya reaksi
hidrolisis!
a. (i)
b. (i) dan (ii)
c. (i), (ii), dan (iii)
d. (i), (ii), (iii), dan (iv)
e. (i), (ii), (iii), (iv), dan (v)
 Pembahasan
Cara yang dilakukan untuk menghindari terjadinya proses hidrolisis adalah menggunakan
kemasan yang resisten terhadap kelembaban; penyimpanan pada tempat dengan
kelembaban dan suhu yang terkendali; menghindari kontak dengan kelembaban sewaktu
proses pembuatan; penambahan silika gel pada kemasan botol gelas untuk bentuk sediaan
padat dan penambahan buffering agents untuk sediaan cair agar pH optimum.

9. Orde reaksi merupakan banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi
kecepatan reaksi. Bagaimana bentuk grafik konsentrasi dengan waktu pada reaksi orde nol jika
konsentrasi mula-mula semua reaktan sama?
a. c. e.

b. d.

 Pembahasan
Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan
reaksi. Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya
dapat ditentukan berdasarkan percobaan. Untuk mengetahui orde reaksi suatu sediaan uji
maka lakukan metode substitusi data reaktan ke dalam bentuk integral berbagai orde reaksi,
jika persamaan menghasilkan harga K yang tetap konstan dalam batas-batas variasi
percobaan, maka reaksi dianggap berjalan sesuai dengan orde reaksi tersebut. Selain itu
dapat juga dilakaukan dengan menggunakan metode grafik plot. Pada metode grafik, orde
suatu reaksi dapat ditentukan dengan jalan memplot berbagai fungsi konsentrasi terhadap
waktu. Bila reaksi orde nol, maka grafik konsentrasi terhadap waktu berupa garis lurus.
Bila reaksi orde satu, maka grafik logaritma konsentrasi terhadap waktu adalah berupa garis
lurus. Hal tersebut berlaku bila konsentrasi mula-mula semua reaktan adalah sama.

10. Bagaimana cara mengatasi salah satu faktor eksternal yang memengaruhi stabilitas obat, yaitu
udara?
a. Membungkus obat dengan bahan kedap udara, masukkan ke dalam botol tertutup rapat,
dan tambahkan silika gel
b. Memperhatikan betul ruangan pembuatan dan penyimpanan agar kandungan air dalam
ruangan terukur
c. Memberikan perlindungan dengan menambahkan antioksidan untuk melinungi zat-zat yang
mudah teroksidasi akibat sinar ultraviolet
d. Menyimpan sediaan pada suhu yang sesuai atau pada suhu sejuk yang tidak akan
memberikan degradasi pada sediaan
e. Menyimpan sediaan pada ruangan yang delap dan tidak terpapar sinar matahari langsung
 Pembahasan
Faktor yang dapat mengganggu adalah faktor-faktor dari luar seperti, air, kelembaban, suhu,
cahaya dan udara. Untuk mengatasi adanya air atau kelembaban proses produksi harus
memperhatikan betul ruangan pembuatan dan penyimpanan agar kandungan air dalam
ruangan terukur. Ukur kandungan air yang ada dengan RH Meter. Untuk mengatasi
permasalahan suhu, simpan sediaan pada suhu yang sesuai atau pada suhu sejuk yang tidak
akan memberikan degradasi pada sediaan. Untuk mengatasi masalah udara sediaan secara
fisik, obat dibungkus dengan bahan kedap udara, masukkan ke dalam botol tertutup rapat,
berikan penambahan silika gel untuk mengikat udara yang ada pada
botol.Untuk mengatasi adanya cahaya, sinar ultraviolet akan menyebabkan obat teroksidasi
terutama apabila yang struktur kimianya memiliki ikatan rangkap. Makin banyak ikatan
rangkap makin mudah teroksidasi. Maka diberikan perlindungan dengan menambahkan
antioksidan untuk melinungi zat-zat yang mudah teroksidasi. Zat aktioksidan dipilih
berdasarkan kemudahannya teroksidasi dibandingkan zat aktifnya, antioksidan harus
mempunyai bilangan oksidasi yang leih tinggi dari zat aktif yang dilindunginya.

11. Sebuah obat telah terurai 75% dalam satu tahun, reaksi dianggap orde nol, hitung nilai Ko dan
t1/2 obat tersebut?
a. 75 per tahun dan 8 bulan
b. 75 per tahun dan 10 bulan
c. 75 per tahun dan 3 bulan
d. 25 per tahun dan 8 bulan
e. 25 per tahun dan 10 bulan

t ½ = Co/2.K0
C0 = 100 t1/2 = 100/2.75
C = 25 t1/2 = 0,667 tahun
t = 1 tahun t1/2 = 8 bulan
=> K = Ko = 75 per tahun

12. Larutan obat mengandung 500 unit ketika dibuat. Setelah 40 hari, dilakukan analisis kadar
ternyata konsentrasinya tinggal 300 unit. Bila reaksi penguraian bekerja pada orde satu, berapa
lama obat akan terurai sampai konsentrasi tinggal setengah dari konsentrasi awal? Tentukan
waktu kadaluarsanya pula!
a. 54,3 hari dan 6,2 hari
b. 54,3 hari dan 8,2 hari
c. 64,3 hari dan 10,2 hari
d. 64,3 hari dan 8,2 hari
e. 64,3 hari dan 6,2 hari

Diketahui konsentrasi awalnya (Co atau a) = 500 lalu konsentrasi analisa (Ct atau a-x) = 300. Waktu
analisa (t)= 40 hari. Menurut soal, memenuhi orde satu, maka gunakan persamaan
K= 2,303/40 X log 500/300
K=0,058 X 0,221
K = 0, 0128 / Hari
Sedangkan pertanyaannya adalah berapa lama tingal setengah, waktu paruh (t ½), maka gunakan
persamaan
T1/2 = 0,693/k
T1/2 = 0,693/0,0128
T1/2 = 54,3 Hari
Kemudian untuk mengetahui waktu kadaluarsanya (t0,9) gunakan persamaan
T0,9= 0,105/k
T0,9= 0,105/0,0128
T0,9= 8,2 Hari

Anda mungkin juga menyukai