PRINSIP DAN

PERHITUNGAN
TONISITAS
Apt, Delia Komala Sari., S.Farm., M.Farm
Anggota Kelompok 5:

Selfira Putri Utami

(F1G020002)
M Ridwan Miro Lubis
(F1G020012)
Faruqi Rafifa Huwaida
(F1G020016)
Messy Retno Tria Falupi
(F1G020044)
 Jenis Jenis Larutan
APA ITU Berdasarkan
Tonisitasnya :
TONISITAS
?
Tonisitas adalah kemampuan suatu
larutan dalam memvariasikan A. isotonis
ukuran dan bentuk sel dengan Larutan isotonis ialah larutan dimana kedua sisi yang
mengubah jumlah air dalam sel dipisahkan membran sel memiliki konsentrasi yang sama
B. Hipertonik
tersebut. Larutan Hipertonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan
yang satu) lebih tinggi dibanding didalam sel (larutan lainnya)
C. Hipotonik
Larutan Hipotonik ialah konsentrasi larutan diluar sel (larutan
yang satu) lebih rendah dibanding didalam sel (larutan lainnya)

www.hompageurl.com
Metode perhitungan tonisitas :

Metoade Ekuivalensi NaCl

Metode Penurunan Titik Beku

Metode Penentuan Volume Isonitas

 Metoade
Ekuivalensi NaCl
Cara ini dengan mengkonversi nilai zat ke NaCl, harga
ekuivalennya ditunjukkan nilai E (Nilai E bisa dilihat di
farmakope : Daftar Tonisitas NaCl).

Jadi RUMUS nilai ekuivalensi terhadap NaCl = W x E, dimana W

dalam satuan gram
 Metode Penurunan Titik Beku
Cairan tubuh yang setara 0,9% NaCl mengalami penurunan titik beku sebesar 0,52 Celcius, oleh karena
itu sediaan dikatakan isotonis apabila mengalami penurunan titik beku 0,52 C. Untuk memperoleh
larutan isotonis maka NaCl yang ditambah sesuai RUMUS :

Keterangan :
B = Jumlah zat NaCl yang harus
ditambahkan agar isotonis
Ptb1, Ptb2 ... = Penurunan titik beku zat berkhasiat
seperti didalam resep
Ptb = Penurunan titik beku zat
pengisotonis (NaCl)
C1, C2 .. = Konsentrasi zat berkhasiat didalam
resep dg satuan (b/v) % , titik titik
dalam rumus maksutnya apabila ada
4 zat berkhasit, rumusnya sama
(C1xPtb1+C2...+C3...+C4xPtb4),
begitu pula jika trdapat 5 atau
seterusnya.
Metode Penentuan Volume Isonitas

Berdasarkan ekuivalensi Volume isotonis

(V.Isot.) adalah volume akhir larutan agar
larutan tersebut menjadi larutan yang
isotonis. Volume Isotonis dihitung
dengang cara :
 CONTOH
PERHITUNGAN

MENGGUNAKAN
METODE :
Ekuivalensi NaCl
R/ Ampisilin Na 0,1 (E=0,16)
Isoniazid 0,05 (E=0,25)
m.f.Inject. Isot. 5 mL

JAWAB !

NaCl 0,9% = 0,9/100

jumlah nilai NaCl agar isotonis pada sediaan 5 mL = (0,9/100) × 5 mL =
0,045 gram
Sedangkan jumlah nilai NaCl dalam sediaan (berdasarkan resep) yaitu

Rumus E × W
Ampisilin Na = 0,1 g × 0,16 = 0,016
Isoniazid = 0,05 g × 0,25 = 0,0125

jadi total nilai kesetaraan NaCL dalam sediaan = 0,016 + 0,0125 = 0,0285
gram
Sehingga agar Isotonis :
0,045 gr - 0,0285 = 0,0165gram NaCl yang harus ditambahkan agar
sediaan menjadi isotonis.

Jika ingin mengganti zat pengisotonis NaCl 0,0165 menjadi glukosa

(dekstrosa) maka perhitungannya :
1 g dekstrosa setara dengan 0,18 gr NaCl
maka 0,0165 gr NaCl setara dengan = (0,0165/0,18) x 1 = 0,1965 gram
dekstrosa yang harus ditambahkan untuk menggantikan NaCl 0,0165 gr
Akbar, M. H. A., Udani, G., & Amperaningsih, Y. (2017). PERBEDAAN
HASIL PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA
PASIEN DI TANGAN YANG MENDAPAT DAN YANG TIDAK
MENDAPAT TERAPI INTRAVENA. Jurnal Ilmiah Keperawatan
Sai Betik, 11(1), 68-74.
GOZALI, D. (2018). FORMULASI LARUTAN ISOTONIS ALAMI DARI AIR
KELAPA. In Prosiding Seminar Nasional dan Penelitian
Kesehatan 2018 (Vol. 1, No. 1).
Tungadi R. (2017) Teknoligo Sediaan Steril. Jakarta : Sagung Seto

DAFTAR PUSTAKA
THANK YOU