Anda di halaman 1dari 12

Assalamualaikum Wr Wb

Farmakologi Infeksi Kanker dan


Muskuloskeletal
“Kanker Payudara”

Dosen Pengampu: Apt. Agung Giri Samudra, M.Farm


KELOMPOK 3
Diana Sri Handayani (F1G018011)
Hidayati Fitriah (F1G018026)
Noval Kurnia Wati (F1G018033)
Afra Wafiqah Azhar (F1G020001)
Selfira Putri Utami (F1G020002)
Denaranny Gita Putri (F1G020004)
Nur Aulia Siswidiarni (F1G020005)
Nadia (F1G020020)
M. Fachri Alieffaizan (F1G020022)
Indah Permata Sari (F1G020025)
Nabila Zhavira (F1G020034)
Nola Ericka Salsabila (F1G020037)
Puput Tri Indah Sari (F1G020048)
Apa itu Kanker Payudara?

Kanker payudara merupakan tumor ganas yang berasal dari sel-sel yang terdapat
pada payudara. Payudara wanita terdiri atas 17 lobulus, duktus, lemak dan jaringan
konektif, pembuluh darah dan limfe. Pada umumnya karsinoma berasal dari sel-sel
yang terdapat di duktus, beberapa di antaranya berasal dari lobulus dan jaringan
lainnya.
Kanker payudara merupakan kanker dengan angka kejadian tertinggi pada wanita
terutama di negara maju dan insidennya terus mengalamai peningkatan. Secara
keseluruhan, kanker payudara merupakan penyebab kematian nomor dua akibat
kanker setelah kanker paru (Suyatno et al., 2010)). Pada dasarnya patologi
payudara dapat digolongkan menjadi empat golongan besar yaitu kelainan
kongenital, infeksi, kelainan akibat ketidakseimbangan hormonal, dan neoplasma
(Soetrisno, 2010).
Tanda dan Gejala
Gejala kanker payudara terdiri dari 3 fase menurut Gale (2000) diantaranya yaitu :
• Fase tahap awal, kanker payudara asimtomatik (tanpa tanda dan gejala). Tanda dan
gejala yang paling umum adalah benjolan dan penebalan pada payudara.
• Fase lanjut: Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya. Luka pada
payudara sudah lama dan tidak sembuh walau sudah diobati. Puting sakit, keluar darah,
nanah atau cairan encer dari puting atau keluar air susu pada wanita yang sedang hamil
atau tidak menyusui. Puting susu tertarik ke dalam dan kulit payudara mengkerut
seperti kulit jeruk.
• Metastasis luas, berupa : Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan
servikal. Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa eflusi pleura, peningkatan
alkali fosfatase atau nyeri tulang berkaitan dengan penyebaran ke tulang. Fungsi hati
abnormal
Etiologi Kanker Payudara

1. Hubungan Faktor Usia Dengan Kejadian Kanker Payudara


2. Hubungan Tinggi Badan Dengan Kejadian Kanker Payudara
3. Hubungan Riwayat Tumor Jinak Dengan Kejadian Kanker
4. Hubungan Riwayat Keluarga Dengan Kejadian Kanker Payudara
5. Hubungan Umur Menstruasi Pertama Dengan Kejadian Kanker Payudara
6. Hubungan Umur Hamil Pertama Dengan Kejadian Kanker Payudara
7. Hubungan Riwayat Menyusui Dengan Kejadian Kanker Payudara
8. Hubungan faktor penggunaan alat kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker
payudara
Bagaimana Patofisiologinya?
Gejala kedua yang paling sering terjadi adalah
• Mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel dengan cairan yang keluar dari muara duktus satu
• Gejaladan kedua yangberdarah.
paling sering
perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan payudara, mungkin Jika penyakit

berlanjut menjadi karsinoma in situ dan terjadi


telah adalah cairan
berkembGejala yangpaling
kedua yang keluar
sering
terjadi adalah cairan yang keluar dari muara
menginvasi stroma. Kanker membutuhkan duktusdari
satumuara duktus
payudara, satu payudara,
dan mungkin berdarah. Jika
waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah dan mungkin berdarah. Jika
penyakKarsinoma inflamasi, adalah tumor yang
sel tunggal sampai menjadi massa yang tumbuh dengan cepat terjadi kirakira 1-2% wanita
cukup besar untuk dapat diraba ( kirakira penyakit
dengan kankertelah berkembang
payudara lanjut,
gejala-gejalanya mirip
berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu, kira- dapat pecahnya benjolan-benjolan
dengan infeksi payudara akut. Kulit menjadi
merah, panas, edematoda, dan nyeri. Karsinoma
kira seperempat dari kanker payudara telah ini pada kulitkulit
menginfasi ulserasi
dan jaringan limfe. Tempat
bermetastase. Kebanyakan dari kanker yang paling sering untuk metastase jauh adalah
ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh paru, pleura, dan tulang it telah berkembang
wanita itu sendiri lanjut, dapat pecahnya benjolan-benjolan pada
kulit ulserasi ang lanjut, dapat pecahnya benjolan-
benjolan pada kulit ulserasi
Terapi Farmakologi

1. 5 –FU (Fluorourcil)
5-Fluorouracil (5-FU) merupakan agen kemoterapi utama yang digunakan untuk terapi kanker kolon, dan
dapat juga digunakan sebagai anti kanker payudara. 5-FU adalah antimetabolit yang bekerja secara antagonis
dengan timin terhadap aktivitas enzim timidilat sintetase (TS).
2. Cyclophosphamide
Epirubicin adalah obat untuk mengobati kanker payudara. Cara kerja epirubicin adalah dengan
memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.
3. Epirubicin
Cyclophosphamide adalah golongan obat kemoterapi yang bisa digunakan untuk menangani sejumlah
kanker, seperti seperti limfoma, kanker ovarium, kanker darah, multiple myeloma, neuroblastoma, mycosis
fungoide, kanker mata, atau kanker payudara.
4. Decotaxel
Docetaxel adalah obat golongan taxanes. Obat ini bekerja dengan memperlambat pertumbuhan sel
kanker di dalam tubuh.
Terapi Non Farmakologi
Terapi non farmakologis memiliki manfaat yang signifikan untuk mengurangi berbagai macam efek samping dari
kemoterapi meliputi, anemia, trombositopenia, leukopenia, mual, muntah, alopesia, stomatitis, reaksialergi,
neurotoksik, dan ekstravasasi. Selain itu dapat mengurangi emosi negatif, mampu mengurangi gejala psikis dan
somatik, depresi atau ansietas yang dapat memperlambat proses penyembuhan pada pasien yang menjalani
kemoterapi. Selain dengan menerapkan pola hidup sehat, menurut (Hermanto et al., 2020), Terapi non farmakologi
kanker antara lain :
1. Terapi Autogenik, yaitu jenis psikoterapi yang didasarkan pada sugesti otomatis. Ini telah digunakan sebagai teknik untuk
q
mengurangi insomnia, mengurangi kecemasan setelah prosedur medis dan mengurangi stres pada pasien dengan kondisi
medis kronis
2. Terapi Musik, yaitu musik dapat dipilih sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi efek psikologis selama perawatan yang
berdampak penurunan imunitas tubuh.
3. Intervensi Virtual Reality, yaitu IVR dikombinasikan dengan terapi musik dapat menurunkan kelelahan pasien kanker dewasa
4. Intervensi Guided Imagery, yaitu Guided imagery dapat membantu mengontrol fisiologis dan efek psikologis dengan
meningkatkan status mental
5. Relaksasi Otot, yaitu Relaksasi otot progresif dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi tren yang populer terutama di
antara pasien kanker
Soal Pilihan Ganda
1. Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya. Luka pada payudara sudah lama dan tidak
sembuh walau sudah diobati. Puting sakit, keluar darah, nanah atau cairan encer dari puting atau keluar air susu
pada wanita yang sedang hamil atau tidak menyusuimerupakantandadangejalakankerpayudarapada…
a. fasetahapawal
b. faselanjut
c. faseakhir
d. Fasesebelumawal
e. fasesebelumlanjut

2. Tumor berukuran 5-10 cm, kelenjar getah bening bias mengumpal dan menempel dari bagian satu dengan yang
yang lainnya, merupakan kanker payudara pada stadium…
Stadium I
Stadium II
Stadium III A
Stadium III B
Stadium IV A
Soal Pilihan Ganda
3. Efek samping dari 5-FU yang ditemukan pada pasien antara lain, kecuali…
a. Neutropenia
b. Mual
c. stomatitis
d. diare
e. hand-food syndrome

4. golongan obat kemoterapi yang bisa digunakan untuk menangani sejumlah kanker, seperti
seperti limfoma, kanker ovarium, kanker darah, multiple myeloma, neuroblastoma, mycosis fungoide, kanker mata,
atau kanker payudara adalah…
a. cyclophosphamide
b. 5-FU
c. Epirubicin
d. Docetaxel
e. Glikosinamid

5. jenis psikoterapi yang didasarkan pada sugesti otomatis adalah terapi non farmakologi…
a. Autogenik d. Relaksasiotot
b. Musik e. IGI
c. IVR
Soal Essay

1. Apa itu kanker payudara?


2. Apa saja faktor risikonya?
3. Mengapa berat badan berlebih berisiko kena
kanker payudara?
gg
4. Apakah menyusui bisa turunkan risiko kanker
payudara?
5. Bagaimana kondisi payudara yang perlu
dicermati?

Anda mungkin juga menyukai