Anda di halaman 1dari 16

BAHASA INDONESIA

SEJARAH
PERKEMBANGAN
BAHASA MELAYU
Dosen Pengampu : Drs. Muhammad Arifin, M..Pd
AFRA WAFIQAH AZHAR (F1G020001)

KELOMPOK 3 HALWA BALQIS MAHARDIKA (F1G020014)

MAHMUDANTI (F1G020015)

AYYU SHAVITRI (F1G020017)

ANGGI TRIPHOSA S. (F1G020032)

M. HAMMAM MUHAIMIN (F1G020039)


BAHASA
MELAYU ?
Bahasa Melayu adalah bahasa penduduk Semenanjung Malaka, kepulauan Riau
Lingga, sebagian besar pesisir timur Sumatra dan juga sebagian pesisir barat
Kalimantan. Dan mencakup sejumlah bahasa yang saling bermiripan diwilayah
nusantara dan beberapa tempat lain, sebagai bahasa yang luas pemakaiannya,
bahasa ini menjadi bahasa resmi di Brunei, Indonesia, dan Malaysia, serta diakui
pula disingapore dan menjadi bahasa kerja di Timur Leste (sekarang bahasa
Indonesia)

Ahli bahasa membagi perkembangan bahasa melayu kedalam tiga


tahap utama..
Bahasa Melayu Kuno (abad ke-7 sampai abad ke-14)
Bahasa Melayu Klasik
Bahasa melayu Moderen (sejak abad ke-20)
BAGAIMANA DENGAN
BAHASA MELAYU
KUNO?
Catatan tertulis pertama dalam bahasa melayu kuno
berasal dari abad ke-7 masehi dan tercantum pada
beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya
dibagian selatan sumatera dan Wangsa syailendra
dibeberapa tempat dijawa tengah, tulisan ini
menggunakan aksara pallawa.

Bahasa melayu kuno masih digunakan untuk


prasasti dan batu nisan sampai abad ke-14.
Batu nisan orang Islam ditemukan pada masa
kerajaan Perlak, dengan adanya hal itu maka
memperkuat pendapat bahwa penyebaran
Islam didunia pertuturan bahasa melayu
APA ITU
BAHASA MELAYU
KLASIK?
Bentuk ini dipakai oleh kesultanan Melaka yang
perkembangannya kelak disebut sebagai bahasa
melayu tinggi, penggunaannya terbatas
dikalangan keluarga kerajaan disekitar Sumatera,
Jawa, dan disemenanjung Malaya. Ciri yang paling
menonjol dalam berbagai ragam sejarah ini adalah
melalui masuknya kata-kata dari bahasa Arab
dan bahasa Parsi, sebagai akibat dari penyebaran
agama Islam yang mulai masuk sejak abad ke-12
MENGENAL
BAHASA MELAYU
MODERN !

Rintisan kearah bahasa melayu modern dimulai ketika Raja Ali Haji, sastrawan istana dari kesultanan Riau
Lingga secara sistematis menyusun kamus eka bahasa melayu (kitab pengetahuan bahasa yaitu kamus logat
Melayu-Johor-Pahang-Riau Lingga yang pertama) pada pertengahan abad ke-19 sehingga berhasil menjadi
bahasa yang dominan, dan zaman pembinaan bahasa melayu.
Perkembangan berikutnya terjadi ketika sarjana-sarjana Eropa (khususnya Belanda dan
Inggris) mulai mempelajari bahasa ini secara sistematis. Bahasa melayu modern didirikan
dengan penggunaan alfabel latin dan masuknya banyak kata-kata Eropa. Pengajaran bahasa
melayu disekolah-sekolah sejak awal abad ke-20 semakin membuat populer bahasa ini
CARI TAHU TENTANG
BAHASA MELAYU : RIAU !
Bahasa Melayu merupakan bahasa resmi dikerajaan Riau, dan bahwa bahasa itu
telah dibina oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya sedemikian rupa, sehingga
menjadi bahasa itu menjadi bahasa yang baik dan indah. Jika zaman Malaka dan
Johor dapat dipandang sebagai tahap penyebaran dan perluasan daerah bahasa
melayu, sehingga berhasil menjadi bahasa yang dominan, maka zaman Raja Ali Haji
dalam kerajaan Riau adalah zaman pembinaan bahasa melayu

Untuk pembinaan dan member pembakuan kepada bahasa melayu Riau. Ali Haji menulis buku
Bustanul Katibin tahun 1857, yng isinya mencakup ilmu bahasa dan ejaan. Karena jasa Ali Haji
pantas mendapat penghargaan yang semestinya, bukan hanya sekedar pembinaan dibidang
tata bahasa saja, usaha Ali Haji diapun membuat semacam kamus yaitu buku pengetahuan
bahasa yang oleh Zuber Usman dapat disebut sebagai Ensiklopedi Melayu

Rupanya dalam zaman kerajaan Riau itu bukan hanya pembinaan bahasa melayu saja,
bahkan pembinaan ilmu pengetahuan lainnya pun tidak diabaikan
APA SAJA
VARIAN BAHASA
MELAYU?
Bahasa Melayu Tempatan (lokal)
Bahasa Melayu Kerabat (paramelayu, Paramala =
melayu tidak penuh)
Bahasa Melayu Kreol (bukan suku/penduduk
Melayu)
SEJARAH PERKEMBANGAN
BAHASA INDONESIA
Setelah kemerdekaan, bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional.
Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa
penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa
penghubung antara suku-suku, bahasa melayu juga menjadi bahasa transaksi
perdagangan internasional di kawasan kepulauan nusantara yang digunakan oleh
berbagai suku bangsa Indonesia dengan para pedagang asing. Telah dikemukakan
pada beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa
nasional bagi negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan.

Dibandingkan dengan bahasa lain yang dapat dicalonkan menjadi bahasa nasional,
yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar setengah penduduk
Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang berarti. Di Indonesia,
bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk kepulauan Riau, Linggau dan
penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun justru karena pertimbangan
itu jualah pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan sebagai pengistimewaan
yang berlebihan.

APA SAJA SIH


FUNGSI BAHASA?
Sebagai alat untuk
mengungkapkan perasaan
atau mengekspresikan diri.
Sebagai alat komunikasi.
Sebagai alat berintegrasi
dan beradaptasi sosial.
Sebagai alat kontrol sosial.
DARIMANA SUMBER
BAHASA INDONESIA ?
Sejarah tumbuh dan berkembangnya Bahasa Indonesia tidak lepas dari Bahasa
Melayu. Dimana Bahasa melayu sejak dahulu telah digunakan sebagai bahasa
perantara (lingua franca) atau bahasa pergaulan. Bahasa melayu tidak hanya
digunakan di Kepulauan Nusantara, tetapi juga digunakan hampir diseluruh Asia
Tenggara. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari
kerjaan di indonesia yang ditulis dengan menggunakan Bahasa Melayu. Dan pasa saat
itu Bahasa Melayu telah Berfungsi Sebagai :
Bahasa Kebudayaan yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan
satra
Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia
Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di indonesia mapupun pedagang
yang berasal dari luar indonesia.
Bahasa resmi kerajaan.
Jadi jelashlah bahwa bahasa indonesia sumbernya adalah bahasa melayu.
BAGAIMANA
PERESMIAN NAMA
BAHASA INDONESIA ?

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional


pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional merupakan
usulan dari Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan
ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di
Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa
depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan
kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan
menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi
dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan
menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.
ALASAN MENGAPA
BAHASA MELAYU
DIANGKAT MENJADI
BAHASA INDONESIA?
Penyebutan pertama istilah “Bahasa Melayu” sudah dilakukan pada masa sekitar 683-
686 M, yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu
Kuno dari Palembang dan Bangka. Prasasti-prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa
atas perintah raja Sriwijaya, kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai
ke-12. Wangsa Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa
Tengah. Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga menunjukkan
keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.
Berbagai batu bertulis (prasasti) yang ditemukan itu seperti:
1. Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683.
2. Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684.
3. Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686.
4. Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688.
Yang kesemuanya beraksara Pallawa dan bahasanya bahasa Melayu Kuno memberi
petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu Kuno sudah dipakai sebagai
alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.
Prasasti-prasasti lain yang bertulis dalam bahasa Melayu Kuno juga terdapat di:
1. Jawa Tengah: Prasasti Gandasuli, tahun 832, dan Prasasti Manjucrigrha.
2. Bogor: Prasasti Bogor, tahun 942.
Kedua prasasti di pulau Jawa itu memperkuat pula dugaan bahwa bahasa Melayu Kuno pada
saat itu bukan saja dipakai di Sumatra, melainkan juga dipakai di Jawa.
Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia
yaitu :

1. Bahasa melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan
bahasa perdangangan.
2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dielajari karena dalam bahasa melayu tidak
dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).
3. Suku jawa, suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela menerima bahasa
Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
4. Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan
dalam arti yang luas.
TERIMA KASIH !!!

Goreng ikan dicampur bakmi,


Digoreng terpisah, jangan sekaligus.
Cukup sekian presentasi kami,
Semoga dapat nilai bagus.

Anda mungkin juga menyukai