BAHASA INDONESIA
DIBUAT OLEH :
NAMA : ROSMINI
NIM : 31220002
KELAS : 2A D3 TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
2020/2021
1. Susunlah sebuah uraian singkat mengenai sejarah perkembangan bahasa
Indonesia
Jawab :
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan
bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir
di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Melayu mulai dipakai di kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Bukti yang
menyatakan itu ialah dengan ditemukannya prasasti di Kedukan Bukit berangka tahun 683
M (Palembang), Talang Tuwo berangka tahun 684 M (Palembang), Kota Kapur berangka
tahun 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi berangka tahun 688 M (Jambi). Prasasti itu
bertuliskan huruf Pranagari berbahasa Melayu Kuna. Bahasa Melayu Kuna itu tidak hanya
dipakai pada zaman Sriwijaya karena di Jawa Tengah (Gandasuli) juga ditemukan prasasti
berangka tahun 832 M dan di Bogor ditemukan prasasti berangka tahun 942 M yang juga
menggunakan bahasa Melayu Kuna.
Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa kebudayaan, yaitu
bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa
perhubungan antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa
antarsuku di Nusantara maupun sebagai bahasa yang digunakan terhadap para pedagang yang
datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di
Sriwijaya, antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-
louen (I-Tsing:63,159), Kou-luen (I-Tsing:183), K’ouen-louen (Ferrand,
1919), Kw’enlun (Alisjahbana, 1971:1089). Kun’lun (Parnikel, 1977:91), K’un-lun (Prentice,
1078:19), yang berdampingan dengan Sanskerta. Yang dimaksud Koen-luen adalah bahasa
perhubungan (lingua franca) di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa Melayu.
Karena sebelum Indonesia merdeka dan bahasa persatuan kita diresmikan, sebagian
besar penduduk di Nusantara telah akrab dengan bahasa Melayu. Berdasarkan latar belakang
historis yang begitu kuat di tanah Nusantara, tidak heran jika bahasa Melayu dipilih untuk
menjadi akar bagi bahasa Indonesia .Sejarah penggunaan bahasa Melayu di Nusantara dapat
dibuktikan melalui beberapa penemuan seperti prasasti yang ditemukan tertulis dengan huruf
Pranagari dengan bahasa Melayu Kuno. Selain digunakan dalam transaksi perdagangan,
bahasa Melayu pun diandalkan sebagai bahasa kebudayaan, khususnya pada zaman Kerajaan
Sriwijaya, yakni sebagai bahasa utama dalam buku pelajaran agama Buddha.
Bahasa Melayu merupakan salah satu bahasa yang mudah untuk dikuasai. Strukturnya
sederhana dan kosakatanya bersifat terbuka. Perlu diketahui pula bahwa bahasa Melayu yang
mudah dan yang menjadi basis bagi bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu pijin. Pijin
merupakan alat komunikasi singkat yang digunakan oleh dua pihak, perorangan atau
kelompok, yang mempunyai dua bahasa yang tidak saling berpengertian. Bahasa Melayu pijin
lazim digunakan dalam transaksi perdagangan atau pertemuan singkat.
penetapan bahasa Melayu sebagai fondasi untuk bahasa Indonesia dilandasi oleh tiga
faktor utama. Pertama, penutur bahasa Melayu lebih tersebar dibandingkan dengan penutur
bahasa-bahasa lainnya di Nusantara. Kedua, bahasa Melayu, khususnya Melayu pijin, dinilai
mudah untuk dikuasai. Hal itulah yang mengantarkan bahasa Melayu menjadi basantara.
Kemudian, yang ketiga adalah faktor campur tangan Pemerintah Belanda dalam
memantapkan bahasa Melayu Riau sebagai alat komunikasi di sekolah dasar.
Di negara kita ini sebenanrnya banyak sekali jenis bahasa dikarenakan jika di tinjau dari
keberagaman sukunya yang membuat negara kita kaya akan bahasa dan budaya akan tetapi bahas
melayu lah yang menjadi bahas kesatuan dalam bahasa indonesia dikarenakan
beberap faktor berikut:
Bahasa melayu adalah bahasa sederhana. Komunikatif, dijadikan bahasa yang menjadi
ciri khas bagi perdagangan dan pelayanan di pelabuhan Indonesia maupun di negara-
negara luar Indonesia.
Bahasa melayu tidak mempunya makna makna yang berlebih,tingkatan-tingkatan bahasa
seperti yang dimiliki oleh bahasa lain.
Bahasa melayu dijadikan bahasa kebudayaan dikarenakan ini merupakan bahasa yang
sudah lama dikenal dikalangan masayrakat.
2. b. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa
Negara!
Jawab :
Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
1. Lambang Kebanggaan Kebangsaan
Fungsi bahasa Indonesia sebagai Lambang Kebanggaan Kebangsaan adalah, bahasa Indonesia
mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Atas dasar kebanggaan
ini, bahasa Indonesia harus terus dijaga, pelihara dan kembangkan serta rasa kebanggaan
pemakainya senantiasa dibina.
Bahasa Indonesia memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat pemakainya, terutama kaum
muda dan pelajar membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari
unsur-unsur bahasa lain.
Bahasa Indonesia memiliki peranan yang vital di masyarakat umum dan nasional. Berkat adanya
bahasa Indonesia, masyarakat dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa
sehingga kesalahpahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa
tidak perlu dikawatirkan.
Masyarakat dapat bepergian ke seluruh pelosok tanah air dengan hanya memanfaatkan bahasa
Indonesia sebagai satu-satunya alat komunikasi
4. Alat Pemersatu Suku Budaya dan Bahasanya
Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu suku, budaya dan bahasa maksudnya adalah bahwa
bahasa Indonesia memungkinkan keserasian di antara suku-suku, budaya dan bahasa di
Nusantara, tanpa harus menghilangkan indentitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan
Lebih dari itu, dengan bahasa nasional itu masyarakat dapat meletakkan kepentingan nasional
jauh di atas kepentingan daerah atau golongan.
Maksud dari Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah, bahwa bahasa Indonesia
dipakai di dalam kegiatan-kegiatan resmi kenegaraan seperti upacara, peristiwa dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk tulisan.
Salah satu kegiatan tersebut adalah penulisan dokumen dan putusan-putusan serta surat-surat
yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya, serta pidato-pidato
kenegaraan
Fungsi bahasa Indonesia sangat vital bagi pendidikan di nusantara ini. Mulai dari taman kanak-
kanak sampai dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. K
ecuali pada daerah-daerah tertentu yang masih menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa
pengantarnya seperti Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makassar, akan tetapi hanya
sampai tahun ke tiga pendidikan Sekolah Dasar.
3. Alat Perhubungan pada Tingkat Nasional
Dalam hal ini fungsi bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat komunikasi timbal-balik
antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja sebagai alat perhubungan antar daerah,
dan antar suku, melainkan juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat yang sama latar
belakang sosial budaya dan bahasanya.
Di dalam hubungan ini, fungsi bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan
masyarakat membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga
bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dengan
kebudayaan daerah.