Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK FISIK DAN KIMIA, BIOLOGIS, SOSIAL EKONOMI, SOSIAL BUDAYA

PADA TAHAP PRAKONSTRUKSI DAN PASCA KONSTRUKSI BANGUNAN


LAPANGAN TERBANG

JENIS PEKERJAAN PADA PEMBANGUNAN LAPANGAN TERBANG


A. TAHAP PRA KONSTRUKSI
1. Pekerjaan Survey Lapangan (Pengukuran)
 Dampak Sosial Budaya
Dari kegiatan survey lapangan ini diperkirakan akan menimbulkan beberapa
dampak isu sosial berupa keresahan masyarakat (gangguan kamtibmas) dan
keresahan/persepsi masyarakat. keresahan masyarakat ini desebabkan karena
adanya isu pembangunan proyek.

2. Pekerjaan Pengurusan izin

 Dampak Sosial Budaya


Kegiatan ini menimbulkan keresahan dari masyarakat disebabkan karena adanya isu
pembanguan proyek, Pengurusan izin diilakukan di Pemda setempat/Instansi terkait
sehingga tidak memberikan dampak yang signifikan pada masyarakat.

3. Sosialisasi Rencana Kegiatan

 Dampak Sosial Budaya


a. Adanya informasi mengenai rencana pengembangan ini sehingga muncul dampak
keresahan masyarakat.
b. Dampak gangguan kamtibmas merupakan dampak turunan atau dampak sekunder
dari dampak keresahan masyarakat yang timbul karena masyarakat masih belum paham
tentang kegiatan pengembangan Bandar Udara yang akan berlangsung dan proses –
proses selanjutnya, sehingga jika terdapat beberapa masyarakat yang resah dapat
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

4. Pembebasan Lahan

 Dampak Sosial Budaya


a. Dampak keresahan masyarakat ini muncul karena adanya pembebasan pada lahan
masyarakat, serta adanya tidak kepuasan dan rasa khawatir terhadap harga yang akan
diberikan oleh Lembaga yang bersangkutan.
b. Peningkatan pendapatan
Kegiatan pembebasan lahan akan mengurangi aset masyarakat atau aset pemilik lahan
karena lahan mereka akan di bebaskan, sehingga pemilik lahan harus membeli lahan
baru ditempat lain, ganti rugi juga dapat berupa tanah atau relkasi Kembali pemukiman
sehingga kegiatan pembebasan lahan tidak memberikan peningkatan pendapatan
terhadap masyarakat sekitar.

5. Mobilisasi Peralatan dan Material

 Dampak Fisik Kimia


a. Penurunan Kualitas Udara
Kegiatan mobilisasi peralatan dan material akan melewati pemukiman, penurunan
kualitas udara khususnya parameter debu, sehingga keadaan ini dapat muncul karena
banyaknya jumlah kendaraan proyek kendaraan yang digunakan untuk mobilisasi
peralatan dan material, sehingga partikel debu yang secara nyata dapat dilihat secara
fisik dapat menurunkan kualitas udara disekitar pemukiman masyarakat rencana
pengembangan Bandar Udara.
b. Peningkatan Kebisingan
Sumber dampak dari peningkatan kebisingan bersumber dari kegiatan mobilisasi
peralatan dan material konstruksi, Terutama pada jalan yang memiliki tingkat
kemacetan yang cukup tinggi.
 Dampak Sosial Budaya
Keresahan masyarakat ini muncul sebagai dampak sekunder dari penurunan kualitas
udara. Jika dampak primer dapat dikelola dengan baik maka dampak sekunder tidak
terjadi.
B. TAHAP PASCA KONSTRUKSI

1. Rekruitmen Tenaga Kerja Operasi

 Dampak Sosial Ekonomi

a. Adanya pengembangan Bandar Udara ini mengakibatkan dampak positif bagi


masyarakat karena adanya kesempatan kerja pada tahap operasi, Rekruitmen tenaga
kerja ini akan memprioritaskan masayrakat lokal (Masyarakat terkena dampak) sesuai
dengan kemampuan masyarakat tersebut.

b. Keresahan masyarakat timbul karena kehawatiran tidak terekrut sebagai tenaga kerja lokal di
karenakan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan membutuhkan spesifikasi pendidikan
tertentu/khusus sehingga tidak semua masyarakat yang tinggal disekitar lokasi kegiatan
memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk pengoperasian Bandar

2. Pengoperasian Fasilitas Sisi Udara (Rnway 3, Taxiway dan Apron)

 Dampak Fisik Kimia


a. Penurunan Kualitas Udara
Penurunan kualitas udara ini terjadi akibat take off dan landing pesawat. Jadwal
keberangkatan dan kedatangan yang padat menyebabkan jumlah pesawat take off dan
landing pesawat di runway 3 menimbulkan penurunan kualitas udara dari pembakaran
bahan bakar pesawat) akan tetapi dengan penambahan Runway 3, Taxiway, dan Apron
akan menyebabkan peningkatan jumlah pergerakan pesawat dan akan berakibat
penurunan kualitas udara.
b. Peningkatan Kebisingan
Peningkatan kebisingan timbul akibat take off dan landing pesawat. Jadwal
keberangkatan dan kedatangan yang padat menyebabkan jumlah pesawat take off dan
landing pesawat runway menimbulkan peningkatan kebisingan akibat pengoperasian
pesawat.
c. Peningkatan Air Larian
Peningkatan air larian ini diakibatkan oleh rencana pengembangan sehingga
mengurangi area tutupan lahan, hal ini menyebabkan air larian mengalir ke saluran
drainase dan dapat menyebabkan saluran drainase penuh dan di khawatirkan
menyebabkan genangan air atau banjir. Pada saat ini tidak diketahui perencanaan
saluran drainase untuk berapa tahun dan kapasitas drainase sehingga akan dikaji lebih
lanjut.
d. Peningkatan Limbah Padat Domestik
Peningkatan limbah padat domestik timbul dari aktivitas penumpang serta tenaga kerja
yang berada di terminal dan Hotel Airport Terminal . Limbah padat domestik yang
timbul di Bandar Udara terbagi menjadi 2 kawasan yaitu sisi darat dan sisi udara.
e. Peningkatan limbah cair domestic
Peningkatan limbah cair dometik timbul dari aktivitas penumpang yang berada di toilet
terminal dan hotel airport terminal.
f. Penurunan Kualitas Air Permukaan
Gangguan biota perairan merupakan dampak turunan dari dampak penurunan kualitas
air permukaan, akan tetapi air buangan yang sudah terolah di buang pada kali perancis
(kanal) yang merupakan saluran khusus yang digunakan untuk pengaliran air buangan
bandar udara ke laut.
g. Peningkatan Air Larian
Peningkatan air larian ini diakibatkan oleh tutupan lahan, hal ini menyebabkan air larian
mengalir ke saluran drainase dan dapat menyebabkan saluran drainase penuh sehingga
menyebabkan banjir, pada saat ini tidak diketahui perencanaan saluran drainase untuk
berapa tahun dan kapasitas drainase sehingga perlu dikaji lebih lanjut.
 Dampak Biologis
Gangguan Biota Perairan, Penurunan kualitas air permukaan ini merupakan dampak
turunan dari peningkatan limbah cair domestik, hal ini di khawatirkan kinerja IPAL
yang kurang maksimal sehingga terjadi pencemaran lingkungan di badan air
 Dampak Sosial Budaya
Peningkatan kepdatan lalu lintas yang disebabkan oleh adanya pengujung yang keluar
masuk dari bandara.

3. Pemeliharaan Fasilitas Bandara

 Dampak Fisik Kimia


a. Timbulnya Limbah B3 (oli bekas dan kain majun)
Timbulan limbah B3 ini terjadi pada kegiatan pemeliharaan fasilitas Bandar Udara, baik
dari bekas perbaikan pesawat ataupun dari operasional masing-masing terminal seperti
lampu, kaca, bekas bahan bakar pesawat, oli bekas, dll.
b. Peningkatan Limbah Cair Domestik
Peningkatan limbah cair domestik pada pemeliharaan fasilitas Bandar Udara khususnya
fasilitas sisi darat, seperti kegiatan pembersihan toilet, lantai, karpet. Saat ini kapasitas
IPAL hampir mencapai maksimum sehingga dengan fasilitas – fasilitas pengembangan
yang akan di bangun dan kebutuhan tenaga kerja meningkat maka otomatis peningkatan
limbah cair domestik tersebut dapat menyebabkan air limbah tidak terolah.

Anda mungkin juga menyukai