Anda di halaman 1dari 4

TAHAP PRA KONSTRUKSI

Pada tahap pra konstruksi bangunan lapangan terbang terdapat 4 dampak yang
dapat terjadi berikut adalah penjabarannya:
 Dampak Sosial Budaya
1. Survey Lapangan
dari kegiatan survey lapangan ini diperkirakan akan menimbulkan beberapa
dampak isu sosial berupa keresahan masyarakat (gangguan kamtibmas) dan
keresahan/persepsi
masyarakat. keresahan masyarakat ini desebabkan karena adanya isu
pembangunan proyek.
2.Pembebasan lahan
kegiatan pembebasan lahan ini diperkirakan menimbulkan beberapa dampak
diantaranya: kesesuaian ganti rugi lahan, kegiatan ini dapat menimbulkan
dampak keresahan/persepsi dari pemilik lahan. adanya keresahan pemilik lahan
disebabkan karena kekhawatiran warga mengenai ganti rugi lahan miliknya
oleh pihak pemilik proyek
3. Perubahan kepemilikan lahan (alih fungsi lahan)
kegiatan ini dapat menimbulkan dampak pada kondisi ekonomi masyarakat
sekitar yaitu berupa perubahan mata pencaharian dan pekerjaan masyarakat
setempat. sebelum diadakan pembebasan lahan, mata pencaharian warga sekitar
adalah dengan bertani di sawah. setelah sawah tersebut dibebaskan maka warga
memperoleh ganti rugi lahan yang dapat digunakan sebagai modal untuk membuka
atau mencari mata pencaharian baru. dari adanya peralihan mata pencaharian
penduduk sekitar akan mengakibatkan tingkat pendapatan penduduk sekitar.
4. Pengurusan izin
Pengurusan izin dilakukan di pemda setempat/instansi terkait sehingga tidak
memberikan dampak yang sug
 Dampak Fisik Kimia
1. Penurunan Kualitas udara
Penurunan kualitas udara ini muncul karena adanya demobilisasi kendaraan peralatan
dan material yang membuat kualitas udara
menurun terutama oleh debu
2. Peningkatan Air Larian
Dengan adanya penyiapan lahan yang luas untuk pembanguan lapangan terbang akan
mempengaruhi kondisi media untuk aliran air serta berkurangnya tutupan lahan sebagai
daerah resapan air karena hilangnya pepohonan, tutupan lahan dan pemadatan atau
perbaikan stuktur tanah untuk runway,taxiway maupunapron yang dapat menyebabkan
limpasan air
meningkat ketika musim hujan. Apabila tidak tertangani dengan baik maka dapat
menimbulkan banjir
3. Peningkatan Kebisingan
Dampak peningkatan kebisingan bersumber dari kegiatan pekerjaan pengembangan
fasilitas sisi udara Taxiway, Apron, Runway 3, APMS, dan berasal dari kendaraan yang
keluar masuk kedalam proyek pengerjaan Lapangan Terbang.
4. Gangguan Lalu Lintas Darat
Dampak tersebut telah dikaji dalam Kajian tentang lalu lintas yang telah disetujui oleh
Dirjen Perhubungan Darat.
5. Kerusakan Jalan
Untuk Lapangan terbang yang berada di aktivitas pemukiman, pergudangan dan industri
lainya sehingga penggunaan jalan tidak saja dilalui dari penumpang atau pengguna jasa
Bandar Udara saja tetapi juga digunakan oleh kendaraan industri atau pergudangan yang
melewati jalan tersebut. Kegiatan pemeliharaan secara berkala juga selalu dilakukan
dalam dalam perawatan jalan.
 Dampak Biologi
1. Gangguan flora dan fauna darat
Dampak potensial gangguan flora dan fauna darat ini muncul karena adanya kegiatan
penyiapan lahan dimana kegiatan ini flora dan fauna darat akan terganggu bahkan hilang
karena ditebang secara sengaja atau tidak sengaja seperti dilintasi alat berat, namun
lahan pengembangan Bandar Udara saat ini merupakan sebagian merupakan
pemukiman penduduk serta ekosistemnya merupakan ekosistem buatan maka dampak
ini tidak signifikan.
 Dampak Sosial Ekonomi
1.Terciptanya Kesempatan kerja
Adanya pengembangan Bandar Udara ini mengakibatkan dampak positif bagi
masyarakat karena adanya kesempatan kerja pada tahap operasi, diperkirakan banyak
tenaga kerja yang dibutuhkan dalam tahap operasi.Rekruitmen tenaga kerja ini akan
memprioritaskan masayrakat lokal (Masyarakat terkena dampak) sesuai dengan
kemampuan masyarakat tersebut.
2. Peningkatan Pendapatan
Karena adanya perekrutan tenaga kerja maka akan terjadi peningkatan pendapatan
banyak pekerja di tahap operasi, serta mempunyai peluang pengelolaan yang besar.

TAHAP PASCA KONSTRUKSI


 Dampak Sosial Budaya
1. Keresahan Masyarakat
Keresahan masyarakat timbul karena kehawatiran tidak terekrut sebagai tenaga
kerja lokal di karenakan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan membutuhkan
spesifikasi pendidikan tertentu/khusus sehingga tidak semua masyarakat yang
tinggal disekitar lokasi kegiatan memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan yang
dibutuhkan untuk pengoperasian Bandara
 Dampak Fisik dan Kimia
1. Penurunan Kualitas Udara
.Penurunan kualitas udara ini terjadi akibat take off dan landing pesawat. Jadwal
keberangkatan dan kedatangan yang padat menyebabkan jumlah pesawat take off
dan landing pesawat di runway 3 menimbulkan penurunan kualitas udara dari
pembakaran bahan bakar pesawat) akan tetapi dengan penambahan Runway 3,
Taxiway, dan Apron akan menyebabkan peningkatan jumlah pergerakan pesawat dan
akan berakibat penurunan kualitas udara.
2. Peningkatan Kebisinga
Peningkatan kebisingan timbul akibat take off dan landing pesawat. Jadwal
keberangkatan dan kedatangan yang padat menyebabkan jumlah pesawat take off
dan landing pesawat runway menimbulkan peningkatan kebisingan akibat
pengoperasian pesawat. Dari hasil pengukuran sesaat pada saat survei lokasi di Desa
Rawa Rengas menunjukan tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu yaitu 80
dB(A), dari hasil tersebut maka akan dipastikan menimbulkan intensitas peningkatan
kebisingan
3. Peningkatan Air Larian
Peningkatan air larian ini diakibatkan oleh rencana pengembangan sehingga
mengurangi area tutupan lahan, hal ini menyebabkan air larian mengalir ke saluran
drainase dan dapat menyebabkan saluran drainase penuh dan di khawatirkan
menyebabkan genangan air atau banjir. Pada saat ini tidak diketahui perencanaan
saluran drainase untuk berapa tahun dan kapasitas drainase sehingga akan dikaji
lebih lanjut.
4. Peningkatan Limbah Padat Domestik
Peningkatan limbah padat domestik timbul dari aktivitas penumpang serta tenaga
kerja yang berada di terminal 4 dan Hotel Airport Terminal 3. Limbah padat domestik
yang timbul di Bandar Udara terbagi menjadi 2 kawasan yaitu sisi darat dan sisi
udara
 Dampak Biologis
1. Gangguan Biota Perairan
Penurunan kualitas air permukaan ini merupakan dampak turunan dari peningkatan
limbah cair domestik, hal ini di khawatirkan kinerja IPAL yang kurang maksimal
sehingga terjadi pencemaran lingkungan di bandan air.

Anda mungkin juga menyukai