BAB I
PENDAHULUAN
Rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk pengembangan TPA Banyuroto dan
pembangunan PLTSa ini dimulai dari tahap pra konstruksi, kontruksi, operasi dan pasca
operasi. Rencana kegiatan TPA Banyuroto dan pembangunan PLTSa akan mengalami
1
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
1. Kebisingan
2. Kualitas Udara
2
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
B. Pengadaan Lahan
1. Mata Pencaharian
2. Keresahan Masyarakat
3. Flora Darat
3
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4. Fauna Darat
1. Mata Pencaharian
B. Operasional Basecamp
1. Lingkungan Masyarakat
4
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
1. Kebisingan
1. Flora Darat
2. Fauna Darat
5
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
E. Konstruksi PLTSa
1. Kualitas Udara
2. Kebisingan
3. Getaran
1. Mata Pencaharian
6
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
B. Pengangkutan Sampah
1. Kualitas Udara
C. Operasional TPA
1. Kualitas Udara
7
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
3. Kesehatan Masyarakat
1. Kualitas Udara
2. Kualitas Air
8
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4. Kesehatan Masyarakat
E. Operasional PLTSa
1. Ekonomi Masyarakat
9
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
A. Demobilisasi Alat
1. Kualitas Udara
1. Mata Pencaharian
10
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
2. Pesepsi Masyarakat
C. Penutupan TPA
1. Kualitas Udara
11
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Batas wilayah studi bertitik tolak pada ruang dimana rencana kegiatan
pembangunan akan berlangsung yang diperluas ke ruang ekosistem, ruang
sosial dan ruang administrasi yang lebih luas. Dengan memperhatikan batasan-
batasan diatas serta keterbatasan lain yang dijadikan bahan pertimbangan,
ruang lingkup wilayah studi ANDAL kegiatan Pengembangan TPA dan
Pembangunan PLTSA adalah sebagai berikut:
12
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
2) Batas Ekologis
Karena hal ini sangat dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin pada
wilayah tersebut. Batas ekologis untuk media lingkungan air adalah
pada akuifer air tanah serta saluran-saluran air permukaan pada lokasi
rencana kegiatan dan sekitarnya yang berpotensi dapat tercemar oleh
adanya kegiatan pembangunan. Dan yang paling utama adalah pada
badan air terdekat dengan lokasi rencana kegiatan, yang
memungkinkan menjadi muara dari berbagai aliran air permukaan
yang berasal dari lokasi rencana kegiatan.
13
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
3) Batas Sosial
Batas sosial adalah ruang di sekitar rencana kegiatan yang merupakan
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung
norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial kelompok
masyarakat yang diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar
akibat rencana Pembangunan TPA dan Pembangunan PLTSA
Nanggulan, Kulon Progo. Daerah yang diperkirakan terkena dampak
adalah Desa Banyuroto dan merambah ke pemukiman yang ada di
kabupaten Kulon Progo. Berikut ini adalah peta untuk batas sosial
yaitu jarak terdekat proyek Pengembangan TPA dan Pembangunan
PLTSA ke pemukiman warga, serta daerah hutan produksi yang ada di
desa Hargomulyo dan Hargorejo.
14
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4) Batas Administratif
15
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
BAB II
16
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
relatif porus dan membentuk sistem akuifer yang cukup bagus. Sehingga
pada kedalaman 7 meter, sudah dapat ditemukan air tanah.
Tanah Litosol berasal dari batuan induk batu gamping, batu pasir,
dan breksi/konglomerat, tersebar di Kecamatan Wates, Panjatan, Temon,
galur, Lendah, Sentolo, Pengasih, dan Kokap dengan luasan 7.880 Ha
(13,44%).
17
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
tingkat kesuburan yang rendah. Berikut ini adalah data jenis tanah yang ada
di Kabupaten Kulon Progo:
N Jenis Tanah
Kecamatan
o Aluvial Litosol Regosol Grumosol Mediteran Lathosol
1 Temon 874 0 2428 0 0 327
2 Wates 2389 0 608 203 0 0
3 Panjatan 2871 492 528 568 0 0
4 Galur 372 0 1956 963 0 0
5 Lendah 180 800 0 2579 0 0
6 Sentolo 0 1344 232 3189 500 0
7 Pengasih 400 700 964 2452 0 1651
8 Kokap 794 0 180 0 0 6406
9 Girimulyo 0 0 88 0 140 5203
10 Nanggulan 0 176 368 2945 472 0
11 Kalibawang 0 0 0 0 0 6929
12 Samigaluh 0 0 1284 0 188 3824
Jumlah 7880 3512 8636 12899 1300 24400
Persentase (%) 13,44 5,99 14,73 22 2,22 41,62
Sumber : Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Kulon Progo, 2010
18
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
153,6 m3/detik dan debit minimum 0,03 m3/detik dengan luas daerah
pengaliran 3.635,75 Ha.
1. Iklim
Data faktor-faktor klimatologi seperti, geologi, curah hujan,
kelembaban udara, penyinaran matahari, temperatur udara, dan
keadaan angin diperoleh dari badan meteorologi dan geofisika
Kabupaten Bantul.
a. Geologi
19
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
20
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
21
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
b. Temperatur Udara
c. Kelembaban Udara
Konsentrasi Baku
No Parameter Satuan Titik A Titik B Titik C
Mutu
Fisika
o
1 Suhu C 32,1 32 32,7
2 Kelembaban % RH 47 44 41
3 Arah angin Xo timur Timur Timur
4 Kecepatan m/s 1,2 1,7 1,5
angin
5 Cuaca - cerah Cerah Cerah
6 Kebisingan dBA 72,4 63,9 69,3 70
Sumber : Hasil Pemantauan Kualitas Udara Ambien Kabupaten Kulon Progo, 2015
22
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
e. Curah Hujan
23
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
24
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
3. Intensitas Kebisingan
Dampak berupa peningkatan intensitas kebisingan merupakan
dampak langsung yang terjadi mulai dari tahap pra konstruksi,
konstruksi, pasca konstruksi dan operasi. Penggunaan alat berat
pada jarak 15 m dapat menimbulkan kebisingan sebesar 80-102
dB(A) yang berarti melebihi baku mutu yang ditetapkan. Adapun
hasil pengukuran kebisingan terdapat pada tabel 2.3 sebagai salah
satu parameter fisika kualitas udara.
25
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
2 91-100 buruk
1 101-110 sangat buruk
4. Getaran
Penggunaan alat dalam pengerjaan TPA Banyuroto menyebabkan
peningkatan getaran. Getaran terjadi akibat transportasi masyarakat
yang berlalu lalang dan kegiatan pembangunan. Nilai getaran
sangat berkaitan dengan tingkat kebisingan yang terjadidi sekitar
TPA Banyuroto.
5. Transportasi
Banyaknya kendaraan yang berlalu lalang untuk mengangkut
bahan dan alat bangunan konstruksi di tempat operasi TPA
mempengaruhi tingkat kemacetan lalu lintas. Hal ini
mempengaruhi ruas jalan yang akan dilewati mobil dan alat berat
lainnya. Kemacetan ini dapat menyebabkan titik kritis yang
berpotensi menjadi masalah yang ada pada ruas jalan.
6. Kebauan
Kebauan yaitu bau yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu
kesehatan manusia serta mengganggu kenyamanan lingkungan
dlam kadar dan waktu tertentu. Baku mutu tingkat kebauan
merupakan batas maksimal bau dalam udara yang diperbolehkan
dan tidak mengganggu kesehatan manusia dan kenyamanan
lingkungan. Dalam pembangunan TPA Banyuroto ini akan
menimbulkan bau yang tidak enak dan sangat menyengat dan
terdekteksi oleh indera penciuman manusia. Kebauan TPA
Banyuroto ini akan menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat
26
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
27
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
28
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4. Administrasi
Pengendalian administrastif dengan mengurangi atau
menghilangkan kandungan bahaya dengan memenuhi prosedur atau
intruksi. Pengendalian tersebut diantaranya adalah mengurangi
pemaparan terhadap kandungan bahaya dengan pergiliran atau
perputaran kerja (job rotation), sistem kerja atau hanya dengan
menggunakan tanda bahaya. Pengendalian administratif tergantung pada
perilaku manusia untuk mencapai keberhasilan, Mengurangi waktu
paparan yang berpotensi terhadap kebisingan alat dan paparan debu
sekitar TPA, Pengukuran dan Pemantauan kebisingan yang meliputi :
maping intensitas, frekuensi, lama, dan distribusi.
5. Alat Pelindung Diri (APD)
29
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
mencapai 70% dari total sampah, dan sekitar 28% adalah sampah non
organik yang terdiri dari menjadi obyek aktivitas pemulung, mulai dari
sumber sampah sampai ke TPA. Sisanya sekitar 2% tergolong lain-lain
seperti B3 yang perlu dikelola tersendiri. Jenis sampah dengan persentase
organik yang terdiri dari sisa makanan, sayuran,sampah halaman, tekstil,
plastic, karet, kertas dan kayu yang tinggi sangat cocok diolah menjadi
kompos, sumber biogas dan sejenisnya. Sedang sampah anorganik seperti
kaca, logam besi dan non besi cukup potensial sebagai bahan daur ulang.
Berdasarkan kenyataannya tersebut, akan lebih baik bila pengurangan
jumlah sampah dilakukan melaluiproses pengolahan sampah yang terpadu.
No Kompenen Prosentase
Sampah
1. Organik 55%
2. Plastik 15%
3. Kertas 0%
4. Metals 0%
5. Kayu 1%
6. Kaca 1%
7. Karet/kulit 2%
8. Kain 1%
9. Lain-lain 5%
Tabel 2.10 Volume Timbulan Sampah dan Volume Sampah Terangkut Tahun 2007
(Buku Putih Sanitasi Kulon Progo, 2012)
30
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 2.11 Perkiraan Jumlah Timbulan Sampah per Hari di Kabupaten Kulon
Progo Tahun 2016 (Buku Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016, 2016)
31
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jiwa Presentase
2015 4004203 0 0,00%
2016 4040573 36370 0,90%
2017 4022311 -18262 -0,45%
P 03−P 01
Ka=
2013−2004
4.022 .311−4.004 .203
Ka= =9054 jiwa/tahun
2017−2015
Persentase pertambahan penduduk rata-rata per tahun :
0,45
r= =0,15
3
Contoh perhitungan :
-Proyeksi penduduk tahun 2015
Pn=Po+Ka(Ta−¿)
Po=Pn−Ka(Ta−¿)
P 01=4.022 .311−9054 ( 2015−2017 )=4004203 jiwa
32
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
∑ ( xi−x́ )2 =¿
n √ 791.371.719
¿√¿
3
=8482
33
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Proyeksi
Tahun Tn-To Ka Po
Aritmatik
2048 31 9054,0 4022311 4302985
2049 32 9054,0 4022311 4312039
2050 33 9054,0 4022311 4321093
2051 34 9054,0 4022311 4330147
2052 35 9054,0 4022311 4339201
2053 36 9054,0 4022311 4348255
2054 37 9054,0 4022311 4357309
2055 38 9054,0 4022311 4366363
2056 39 9054,0 4022311 4375417
2057 40 9054,0 4022311 4384471
2058 41 9054,0 4022311 4393525
2059 42 9054,0 4022311 4402579
2060 43 9054,0 4022311 4411633
2061 44 9054,0 4022311 4420687
2062 45 9054,0 4022311 4429741
2063 46 9054,0 4022311 4438795
2064 47 9054,0 4022311 4447849
2065 48 9054,0 4022311 4456903
34
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Timbulan sampah = 1 kg/ orang/ hari = 5,5 l / orang / hari (DIKPLHD, 2016)
Kedalaman TPA = 3 m
= 14.000 m2 x 8 m
= 112.000 m3
= 700.000 m2 x 8 m
= 5.600.000 m3
= 23.766 m3/org/hari
1 ton = 5 m3
1 m3 = 0,2 ton
= 23.766 x 40%
35
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
= 9.506,4 m3/hari
= 1.901,28 ton/hari
= 7 x 11.400 kWh
= 70.800 kWh
= 70,8 MW
PLTSa dengan bahan bakar sampah merupakan salah satu pilihan strategis
dalam menanggulangi masalah sampah kota, karena selain berpotensi mengurangi
volume sampah secara lebih efektif, juga menghasilkan output berupa energi
listrik. Listrik ini akan membantu atau meringankan beban PLN dalam
penyediaan listrik bagi masyarakat.
36
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Alat pembakar atau incinerator telah digunakan lebih dari 30 tahun yang
lalu, pembakaran dilakukan di atas temperatur 8500C dan dilengkapi dengan
pengolahan gas racun sehingga kadar dioksin dan gas beracun lainnya
yangteremisi ke udara lebih rendah dari PLTU Batu bara. Sampah akan terbakar
tanpa bantuan bahan bakar tambahan. Namun, tungku pembakaran dilengkapi
37
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
dengan burner berbahan bakar minyak. Pada keadaan normal, burner hanya
beroperasipada waktu start up dan shut down. Setelah digunakan lebih dari 20
tahun diseluruh dunia belum ada korban pencemaran dioksin dan gas beracun
lainnya.
Data biologi yang dimaksud meliputi data flora dan fauna di dekat
Desa Banyuroto, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Dalam
pengamatan terhadap kondisi rona lingkungan kawasan rencana
pembangunan TPA Banyuroto merupakan hutan produksi, sawah, serta
adanya permukiman penduduk yang harus dipindahkan. Pada lahan
pengembangan juga masih dijumpai hewan yang dilindungi berupa
beberapa jenis reptil. Secara ekologis, komponen biotik umumnya terdiri
dari tanaman budidaya, tanaman liar, hewan peliharaan dan hewan liar.
Komponen biotik ini diklasifikasikan menjadi flora dan fauna sebagai bahan
kajian dalam studi ini akan terkena dampak pembangunan TPA.
A. Flora
38
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
B. Fauna
39
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
penduduk sekitar. Berikut ini adalah jenis-jenis fauna yang ada di Desa
Banyuroto yang disajikan pada Tabel 2.17.
40
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
A. Kondisi Sosial
41
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 2.18 Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo
42
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
43
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 2.20 Presentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut
Lapangan Pekerjaan Utama
Lapangan Usaha Presentase
Pertanian 37,81
Pertambangan dan Penggalian 1,32
Industri 14,84
Listrik, Gas, dan Air Minum 0,12
Konstruksi 7,75
Perdagangan 20,02
Transportasi 1,66
Lembaga Keuangan 2,55
Jasa Kemasyarakatan 13,93
Jumlah 100
Sumber : Kulon Progo Dalam Angka,2017
Tabel 2.21 Jumlah Pencari Kerja Pendaftar Baru Menurut Tingkat Pendidikan di
Kabupaten Kulon Progo, 2016
Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk
SD 13
44
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
SLTP 121
SMA 456
SMK 1765
SLTA Lainnya 18
DI/DII 3
DIII 214
Sarjana 297
Total 2887
Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka, 2016
5. Kepadatan Penduduk Geografis
Luas
Kepadatan
Wilayah Banyaknya
Kecamatan Penduduk
Total Area Penduduk
Per Km2
(Km2)
Temon 36,3 26634 734
Wates 32 47877 1496
Panjatan 44,59 36071 809
Galur 32,91 31024 943
Lendah 35,59 39271 1103
Sentolo 52,65 48327 918
Pengasih 61,66 49169 797
Kokap 73,8 32003 434
Girimulyo 54,9 22615 412
45
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 2.23 Distribusi Persentase Penduduk Angkatan Kerja (15 tahun ke atas) Menurut
Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo
Uraian Laki-Laki Perempuan Jumlah
Bekerja 83,02 63,21 72,81
Angkatan Kerja
Pengangguran 3,12 2,52 2,82
Sekolah 6,71 5,8 6,255
Bukan Angkatan Mengurus
4,34 24,24 14,29
Kerja Rumahtangga
Lainnya 2,81 4,22 3,515
Sumber : Kulon Progo Dalam Angka,2017
Tabel 2.24 Persentase Penduduk 15 Tahun ke atas yang Bekerja Menurut Status
Pekerjaan Utama di Kabupaten Kulon Progo
Status Pekerjaan Laki-Laki Perempuan Jumlah
46
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Terbuka, 2007-2015
TPAK TPT
TAHUN
L P LP L P LP
2007 83,0 60,1 70,8 3,6 5,2 4,3
2008 81,5 63,5 72,1 2,9 4,3 3,6
2009 84,4 62,9 73,3 4,4 4,2 4,3
2010 82,1 65,4 73,5 4,2 4,2 4,2
2011 85,38 65,64 75,17 4,19 1,64 3,03
2012 83,52 67,82 75,40 3,28 2,76 3,04
2013 86,25 65,66 75,61 3,79 1,69 2,85
2014 87,32 67,97 77,34 3,17 2,52 2,88
Sumber: Sakernas Agustus 2007-2014
B. Persepsi Masyarakat
47
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
C. Kondisi Ekonomi
48
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
49
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
A. Lahan Persawahan
B. Permukiman
Lahan permukiman merupakan lahan yang paling besar diantara lahan
lain di sekitar area pengembangan TPA dan pembangunan PLTSA.
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk yang ada di Kecamatan Nanggulan
mencapai 28.081 jiwa. Dan untuk permukiman warga, menurut data BPS di
Kecamatan Nanggulan tahun 2017 adalah sebanyak 6256 perumahan.
50
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
D. Pasar/ Toko
Salah satu pendukung perekonomian suatu wilayah adalah dengan
adanya pasar, swalayan, minimarket yang ada di desa. Pasar adalah salah
satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan
infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk
orang-orang dengan imbalan uang. Di kecamatan Nanggulan terdapat 3
pasar desa.
Selain pasar, juga terdapat toserba yang ada di kecamatan Nanggulan.
Toserba adalah suatu bentuk toko swalayan yang menjual barang dagangan
eceran. Di kecamatan Nanggulan terdapat 1 minimarket desa.
E. Bank
Selain pasar dan minimarket, kecamatan Nanggulan juga didukung
dengan sarana perbankan yang ada di desa yaitu didukung denga adanya
Bank BRI 1 Unit, Bank BPD 1 Unit, BUKP 1 Unit, dan Bank BPR
sebanyak 1 unit.
51
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
BAB III
∆ KL=KLdp−KLtp
Dimana:
∆ KL = Besaran Dampak
Satuan dari besaran dampak adalah sesuai dengan satuan dari parameter
lingkungan yang ditinjau. Nilai parameter lingkungan yang akan datang tanpa
proyek diasumsikan dengan kondisi kualitas rona lingkungan awal melalui
pendekatan data series untuk mendapatkan skala lingkungan jika tidak adanya
proyek berlangsung.
Secara umum metode prakiraan dampak besar dan penting yang dapat
dilakukan adalah dengan metode formal/ matematis, metode analogi, dan metode
lainnya. Asumsi yang digunakan dalam prakiraan dampak ini adalah kualitas
parameter lingkungan yang akan datang dengan pendekatan kualitas rona
lingkungan hidup awal dengan data deskripsi rencana usaha dan/ atau kegiatan
52
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
serta data prediksi tanpa adanya proyek berdasarkan data sekunder. Setelah
diperoleh perubahan nilai parameter lingkungan menggunakan metode formal
maupun informal, kemudian dilakukan konversi perubahan nilai parameter
lingkungan kedalam perubahan skala kualitas lingkungan.
Skala kualitas lingkungan pada rona lingkungan tanpa proyek (KLtp) dan
pada saat kegiatan berlangsung dengan adanya proyek (KLp) ditampilkan dalam
skala numerik (1-5) dengan kriteria :
53
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
54
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
55
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
56
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Kualitas/Skala
Parameter
1 2 3 4 5
Lingkungan
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Tingkat
>5 – >3 – >2 –
Pengangguran >8% ≤1%
8% 5% 3%
Masyarakat
Sumber : Sudano Sukirno,2008
Tabel 3.5Proyeksi Jumlah Petani dan Luas Lahan Sawah Tahun 2017
58
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
o (jiwa) (Ha)
1 2012 137359 - 10299 -
2 2013 138418 1059 10297 -2
3 2014 139739 1321 10296 -1
4 2015 139010 -729 10354 58
5 2016 139149 139 10366 12
Rata-Rata 448 Rata-Rata 17
6 2017 139597 10383
Ratio 13 petani/Ha
Sumber : Kabupaten Kulon Progo dalam Angka 2013-2017
59
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Dampak
No P TP Keterangan
Penting
Terdapat sekitar 191
Petani atau 0,2% dari jumlah
Jumlah manusia terkena
1 TP petani Kabupaten Kulon Progo
dampak
terkena dampak kegiatan
proyek.
Luas lahan sawah yang
teralihfungsikan menjadi lahan
Luas wilayah
2 P proyek adalah 14,7 Ha atau
persebaran dampak
15% dari total luas kegiatan
proyek
Masyarakat terkena dampak
Intensitas dan lamanya
3 P akan terpengaruh secara
dampak berlangsung
penuh
Aka ada komponen lingkungan
lain terkena dampak yaitu
Jumlah komponen
menurunnya pendapatan,
4 lingkungan lain yang P
kesejahteraan, pengeluaran,
terkena dampak
atau pola konsumsi
masyarakat.
Tidak akan bersifat kumulatif
5 Sifat kumulatif dampak P
dan kompleks
Berbalik atau tidak Dapat berbalik/dipulihkan jika
6 TP
berbaliknya dampak ditangani dengan baik
Kriteria lain sesuai Dampak dapat ditanggulahi
dengan perkembangan dengan pendekatan sosial,
7 TP
ilmu pengetahuan dan budaya, dan ekonomi
teknologi masyarakat
Perkiraan Dampak Penting 4 3 Dampak Bersifat Penting
60
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Keresahan Masyarakat
a) Prakiraan Besaran Dampak
Kegiatan pengadaan/pembebasan lahan akan memicu keresahan
dan ketidakpuasan masyarakat terhadap rencana proyek sehingga
menimbulkan penolakan terhadap kegiatan proyek yang akan
berlangsung. Kegiatan sosialisasi rencana proyek akan dilakukan
oleh TPA Banyuroto guna memberikan informasi kepada
masyarakat yang beraktifitas dan bermukim di sekitar proyek serta
berbagai pemangku kepentingan di wilayah perencanaan agar
semua pihak dapat ikut berperan serta dalam memberikan
sumbang saran/pendapat serta keluhan yang berkaitan dengan
rencana pengembangan TPA dan pembangunan PLTSa Banyuroto
tersebut. Di satu sisi masyarakat cenderung khawatir terhadap
adanya kegiatan proyek namun di sis lain berharap bisa mendapat
keuntungan. Berikut data primer dari wawancara 100 responden
sebagai berikut.
Tabel 3.7 Tanggapan Masyarakat Terhadap Rencana Pembangunan dan
Pembangunan TPA dan PLTSa Banyuroto
Kriteria Kualitas/Skala
Parameter
1 2 3 4 5
Lingkungan
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Tanggapan Mayarakat Masyarakat Masyarakat Masyrakat Masyarakat
Masyarakat menolak apa cenderung tidak setempat menghendaki
61
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
menolak
menerima
dan dan bersikap
saja yang dan tidak menolak
berfikir sesuai dengan
terhadap berhubungan menolak apapun yang
negative yang
proyek dengan adanya direncanakan
terhadap direncanakan
proyek kegiatan proyek
kegiatan proyek
proyek
proyek
Sumber: Analisis Tim, 2017
1) Kondisi Rona Lingkungan Awal
Berdasarkan kajian rona lingkungan awal, skala kualitas
lingkungan untuk keresahan masyarakat terhadap rencana
pengembangan dan pembangunan Tpa dan PLTSa Banyuroto
0% atau tidak ada sama sekali. Berdasarkan hasil presentase
penyebaran kuisioner didapatkan bahwa 90% responden
menyatakan setuju dan 10% menyatakan tidak setuju dengan
berbagai macam keresahan dan kekhawatiran. Sesuai dengan
tabel skala kualitas lingkungan dimana prensentase masyarakat
setempat yang tidak stuju dengan adanya proyek 10% dan setuju
90% termasuk kategori dimana masyarakat setempat tidak
menolak apapun yang direncanakan proyek maka kualitas
lingkungannya termasuk kategori baik (Skala 4).
62
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
63
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Besaran dampak = +1
Kriteria Dampak T
No P Keterangan
Penting P
Masyarakat terkena dampak
adalah masyarakat di sekitar
rencana pengembangan dan
Jumlah manusia
1 P pembangunan TPA-PLTSa
terkena dampak
Banyuroto yang mencapai
12,4% dari total penduduk
terkena dampak
Sebaran dampak akan
mempengaruhi masyarakat
sekitar rencana
Luas wilayah pengembangan dan
2 P
persebaran dampak pembangunan TPA-PLTSa
Banyuroto dengan luas
dampak 8% lebih luas dari
wilayah rencana kegiatan
Populasi masyarakat
terkena dampak akan
Intensitas dan
terpengaruh, dampak akan
3 lamanya dampak P
berlangsung selama lebih
berlangsung
dari 1 tahapan kegiatan
proyek.
4 Jumlah komponen P Aka ada komponen
lingkungan lain lingkungan lain terkena
yang terkena dampak yaitu menurunnya
dampak pendapatan, kesejahteraan,
pengeluaran, atau pola
64
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Dampak T
No P Keterangan
Penting P
konsumsi masyarakat.
Sifat kumulatif Tidak akan bersifat
5 TP
dampak kumulatif dan kompleks
Berbalik atau tidak Dapat berbalik/dipulihkan
6 berbaliknya TP jika ditangani dengan baik
dampak
7 Kriteria lain sesuai TP Dampak dapat ditanggulahi
dengan dengan pendekatan sosial,
perkembangan ilmu budaya, dan ekonomi
pengetahuan dan masyarakat
teknologi
Perkiraan Dampak Dampak Bersifat Penting
4 3
Penting
Flora Darat
a) Prakiraan Besaran Dampak
Kegiatan pengadaan lahan untuk pengembangan TPA dan
pembangunan PLTSa Banyuroto selama 6 bulan waktu kajian
diperkirakan dapat merubah alih fungsi lahan sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas flora. Sebagai
Contoh, lahan vegetasi tumbuhan dan tanaman akan digunakan
dalam pembangunan PLTSa akibatnya lahan vegetasi tumbuhan
65
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Skala
1 2 3 4 5
Paramater
Sangat
Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Buruk
Tutupan Tutupan Tutupan Tutupan
Tutupan Lahan
Tutupan Vegetasi Lahan Lahan Lahan Lahan
>75%
<10% 10-25% 25-50% 51-75%
66
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
67
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
68
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Besaran Dampak = 0
N
o Kriteria Dampak Penting P TP Keterangan
Manusia yang terkena dampak adalah
1 Jumlah manusia terkena dampak TP
masyarakat di sekitar proyek
Persebaran dampak akan berpengaruh
2 Luas wilayah perseberan dampak P
pada masyarakat sekitar lokasi proyek
Dampak akan berlangsung lama
3 Intensitas dan lamanya dampak berlangsung P
selama kegiatan berlangsung
Jumlah komponen lingkungan lain yang
4 P Dampak ikutan dapat terjadi
terkena dampak
Tidak akan bersifat kumulatif dan
5 Sifat kumulatif dampak TP
kompleks
6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak P Dampak dapat berbalik
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu Kriteria lain berdasarkan ekosistem
7 TP
pengetahuan dan teknologi buatan
Prakiraan Dampak Penting 4 3 Dampak bersifat penting
Fauna Darat
a) Prakiraan Besaran Dampak
Kegiatan pengadaan lahan dalam rangka pengembangan TPA dan
pembangunan PLTSa Banyuroto diperkirakan dapat merubah
tutupan vegetasi sehingga mengubah keberadaan fauna yang ada
di sekitar lokasi kegiatan. Pada tahap pengadaan lahan selama 6
bulan waktu kajian yang tentunya akan mengubah keberadaan
fauna. Perubahan keberadaan fauna di sekitar TPA Banyuroto
69
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Skala
1 2 3 4 5
Paramater
Sangat Sangat
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
1-2 3-5 6 - 10 11 - 15 > 15
Jumlah Jenis Fauna jenis jenis jenis jenis jenis
fauna fauna fauna fauna fauna
70
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
71
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3.18 Kriteria Sifat Penting Dampak pada Perubahan Keberadaan Fauna Darat
N
o Kriteria Dampak Penting P TP Keterangan
Manusia yang terkena dampak
1 Jumlah manusia terkena dampak TP
adalah masyarakat di sekitar proyek
Persebaran dampak akan
2 Luas wilayah perseberan dampak P berpengaruh pada masyarakat sekitar
lokasi proyek
Intensitas dan lamanya dampak Dampak akan berlangsung lama
3 P
berlangsung selama keiatan berlangsung
Jumlah komponen lingkungan lain yang
4 P Dampak ikutan dapat terjadi
terkena dampak
Tidak akan bersifat kumulatif dan
5 Sifat kumulatif dampak TP
kompleks
6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak P Dampak dapat tidak dapat berbalik
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan Kriteria lain berdasarkan ekosistem
7 TP
ilmu pengetahuan dan teknologi buatan
Prakiraan Dampak Penting 4 3 Dampak bersifat penting
72
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3.20 Distribusi Presentase Penduduk Angkatan Kerja (15 Tahun ke atas)
Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo
Perempua
Uraian Laki-Laki Jumlah
n
Angkatan Bekerja 83,02 63,21 72,81
Kerja Pengangguran 3,12 2,52 2,82
Bukan Sekolah 6,71 5,8 6,255
73
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Perempua
Uraian Laki-Laki Jumlah
n
Mengurus
Angkatan 4,34 24,24 14,29
Rumahtangga
Kerja
Lainnya 2,81 4,22 3,515
Sumber: Kulon Progo Dalam Angka, 2017
Adapun spesifikasi tenaga kerja lokal yang dibutuhkan pada
kegiatan proyek TPA-PLTSa Banyuroto adalah sebagai berikut:
Kebutuhan
No Keahlian Spesifikasi
(Orang)
1 Operator Alat Berat 35 STM/SMA
2 Pengemudi 10 STM/SMA
3 Administrasi dan Sekretariat 14 D3/SMA
4 Security 16 SMP/STM/SMA
5 Kepala Tukang 20 SMP/STM/SMA
6 Tukang 65 SMP/STM/SMA
7 Instalatir Air 25 STM/SMA
8 Instalatir Listrik 25 STM/SMA
9 Lain-lain/Pembantu Tukang 90 SD/SMP/STM/SMA
Total 300
74
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Kualitas/Skala
Parameter
1 2 3 4 5
Lingkungan
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Tingkat
>5 – >3 – >2 –
Pengangguran >8% ≤1%
8% 5% 3%
Masyarakat
Sumber: Sudano Sukirno, 2008
75
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
T
No Kriteria Dampak Penting P Keterangan
P
Masyarakat terkena dampak
yaitu seluruh penduduk di
Jumlah manusia terkena rencana pengembangan dan
1 P
dampak pembangunan TPA-PLTSa
Banyuroto yang belum
memiliki pekerjaan.
Sebaran dampak akan
mempengaruhi masyarakat
sekitar rencana
Luas wilayah persebaran pengembangan dan
2 P
dampak pembangunan TPA-PLTSa
Banyuroto dengan luas
dampak 8% lebih luas dari
wilayah rencana kegiatan
3 Intensitas dan lamanya TP Dampak hanya akan
dampak berlangsung berlangsung sementara
76
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
T
No Kriteria Dampak Penting P Keterangan
P
selama tahap/aktivitas
penerimaan tenaga kerja
konstruksi.
Terdapat ada komponen
lingkungan lain terkena
Jumlah komponen
dampak yaitu meningkatnya
4 lingkungan lain yang P
pendapatan, kesejahteraan,
terkena dampak
pengeluaran, atau pola
konsumsi masyarakat.
Dampak bersifat kumulatif
dan kompleks karena turut
mempengaruhi tingkat
5 Sifat kumulatif dampak P
pengangguran dan
kesejahteraan Kabupaten
Kulon Progo
Berbalik atau tidak Dampak dapat berbalik
6 TP
berbaliknya dampak ketika segera ditangani.
Dampak dapat ditanggulahi
Kriteria lain sesuai dengan
dengan pendekatan sosial,
7 perkembangan ilmu TP
budaya, dan ekonomi
pengetahuan dan teknologi
masyarakat
Perkiraan Dampak Penting 4 3 Dampak Bersifat Penting
77
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Kualitas/Skala
Parameter
1 2 3 4 5
Lingkungan
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Ada 1 Ada 2 Ada 3
Ada >3
Tidak ada usaha usaha usaha
Peluang usaha baru
usaha baru baru baru baru
berusaha yang
yang muncul yang yang yang
muncul
muncul muncul muncul
Sumber: Analisis Tim, 2017
78
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Dampak T
No P Keterangan
Penting P
Masyarakat terkena dampak
yaitu seluruh penduduk di
Jumlah manusia
1 P sekitar pengembangan dan
terkena dampak
pembangunan TPA-PLTSa
Banyuroto.
Sebaran dampak akan
mempengaruhi masyarakat
Luas wilayah
2 P sekitar pengembangan dan
persebaran dampak
pembangunan TPA-PLTSa
Banyuroto
Dampak hanya akan
Intensitas dan
berlangsung sementara selama
3 lamanya dampak TP
tahap/aktivitas konstruksi
berlangsung
bangunan
79
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Dampak T
No P Keterangan
Penting P
Terdapat ada komponen
lingkungan lain terkena dampak
Jumlah komponen
yaitu meningkatnya
4 lingkungan lain yang P
pendapatan, kesejahteraan,
terkena dampak
pengeluaran, atau pola
konsumsi masyarakat.
Dampak bersifat kumulatif dan
kompleks karena turut
Sifat kumulatif mempengaruhi tingkat
5 P
dampak pengangguran dan
kesejahteraan Kabupaten Kulon
Progo
Berbalik atau tidak Dampak dapat berbalik ketika
6 TP
berbaliknya dampak ditangani dengan cepat
Kriteria lain sesuai Dampak dapat ditanggulahi
dengan dengan pendekatan sosial,
7 perkembangan ilmu TP budaya, dan ekonomi
pengetahuan dan masyarakat
teknologi
Perkiraan Dampak Penting 4 3 Dampak Bersifat Penting
3.2.1.2. Survey
80
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
63,9 55
Proyek
Jarak
(m) Intensitas (dBA)
10 50.89
25 46.91
50 43.90
75 42.14
100 40.89
81
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
72,85 55
Proyek
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 59.84
25 55.86
50 52.85
82
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
75 51.09
100 49.84
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 73.12
25 69.14
50 66.13
75 64.37
100 63.12
83
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Nilai Kebisingan
Kegiatan Survey
20.00
Rona
Li ngkunga n
0.00 Tanpa Proyek
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Jarak (m)
Besaran dampak : -1
84
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
69,3 55
Proyek
Jika ditentukan bahwa pemukiman terdekat adalah
sejauh 100 m, maka intensitas kebisingan yang akan
diterima oleh masyarakat adalah
Jarak
(m) Intensitas (dBA)
85
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
10 56.29
25 52.31
50 49.30
75 47.54
100 46.29
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
79,00 55
Proyek
86
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 65.99
25 62.01
50 59.00
75 57.24
100 55.99
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 80.99
25 77.01
50 74.00
75 72.24
87
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
100 70.99
Nilai Kebisingan
Mobilisasi
Tenaga dan Alat
20.00
Intensitas Kebisingan (dBA)
Rona
Li ngkunga n
Awal
Rona
Li ngkunga n
0.00 Tanpa Proyek
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Jarak (m)
Besaran dampak : -2
88
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
89
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Skala
1 2 3 4 5
Paramater
Sangat Sangat
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
Tutupan Tutupan Tutupan Tutupan Tutupan
Tutupan Vegetasi Lahan Lahan Lahan Lahan Lahan
>10% 10-25% 25-50% 51-75% >75%
90
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
91
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
92
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
93
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Skala
1 2 3 4 5
Paramater
Sangat Sangat
Buruk Sedang Baik
Buruk Baik
1-2 3-5 6 - 10 11 - 15 > 15
Jumlah Jenis Fauna jenis jenis jenis jenis jenis
fauna fauna fauna fauna fauna
94
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
95
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
N
o Kriteria Dampak Penting P TP Keterangan
Manusia yang terkena dampak
1 Jumlah manusia terkena dampak TP
adalah masyarakat di sekitar proyek
Persebaran dampak akan
2 Luas wilayah perseberan dampak P berpengaruh pada masyarakat
sekitar lokasi proyek
Intensitas dan lamanya dampak Dampak akan berlangsung lama
3 P
berlangsung selama keiatan berlangsung
Jumlah komponen lingkungan lain yang
4 P Dampak ikutan dapat terjadi
terkena dampak
5 Sifat kumulatif dampak TP Mengakibatkan dampak lain
6 Berbalik atau tidak berbaliknya dampak P Dampak dapat tidak dapat berbalik
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan Kriteria lain berdasarkan ekosistem
7 TP
ilmu pengetahuan dan teknologi buatan
Prakiraan Dampak Penting 4 3 Dampak bersifat penting
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
72,4 55
Proyek
Jika ditentukan bahwa pemukiman terdekat adalah
sejauh 100 m, maka intensitas kebisingan yang akan
diterima oleh masyarakat adalah:
96
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jarak Intensitas
(m) (dBA)
10 59.39
25 55.41
50 52.40
75 50.64
100 49.39
Hasil Baku
Lokasi Pengukuran(dBA Mutu
) (dBA)
Tapak
82,54 55
Proyek
97
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 69.53
25 65.55
50 62.54
75 60.78
100 59.53
Kebisingan
Pekerjaan
(dBA)
Installing Trench 95.8
Operating Work 98
Welding, Burning 98.4
Jarak Intensitas
(m) (dB)
10 89.30
25 85.32
50 82.31
75 80.55
100 79.30
98
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Nilai Kebisingan
Konstruksi PLTSa
20.00
Rona
Li ngkunga n
Awal
Rona
Li ngkunga n
0.00 Tanpa Proyek
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Jarak (m)
Besaran dampak : -2
99
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
100
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Titik Letak
Perhitungan ISPU
Sampling Geografis
Persamaan PM10 SO2 NO2
Ia-Ib 50 50 100
Xa-Xb 50 80 1130
7°48'0.33"LS
Titik A 110°11'16.09"BT Xx-Xb 33,69 37,7 29,5
Ib 0 0 0
ISPU 33,69 23,56 2,61
Keterangan Baik Baik Baik
Ia-Ib 50 50 100
Xa-Xb 50 80 1130
7°48'7.29"LS Xx-Xb 32,25 30,59 25,39
Titik B 110°11'42.34"BT Ib 0 0 0
ISPU 32,25 19,12 2,25
Keterangan Baik Baik Baik
Ia-Ib 50 50 100
Xa-Xb 100 80 1130
7°48'15.01"LS Xx-Xb 25,95 75,95 33,67
Titik C 110°10'46.83"BT Ib 50 0 0
ISPU 62,975 47,47 2,98
Keterangan Sedang Baik Baik
101
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Persamaan PM10
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'0.33"LS
A Xx - Xb 38,4
110°11'16.09"BT
Ib 0
ISPU 38,4
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'7.29"LS Xx - Xb 36.765
B 110°11'42.34"BT Ib 0
ISPU 36.765
Keterangan Baik
102
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Ia - Ib 50
Xa-Xb 100
7°48'15.01"LS Xx - Xb 36.583
C 110°10'46.83"BT Ib 50
ISPU 682.915
Keterangan Sedang
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kondisi yang akan datang tanpa
proyek adalah pada kategori baik (skala 5).
Dimana :
C(x,z) = Konsentrasi pencemar udara pada koordinat x dan
z (µg/m3)
QL = Laju emisi per unit jarak (gr/detik.m)
Z = Ketinggian penerima (reseptor) diatas tanah
U = Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/detik)
σs = Koefisien dispersi vertikal gaussian (m)
103
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jenis Jenis Polutan
Bahan Bakar Satuan
Kendaraan Debu(kg/m3) NO2(kg/m3) SO2(kg/m3)
Truk Solar m3 2,01 7,21 6,36
Sumber : WHO offset Publication No. 62 Rapid Assesment of Sources of
Air, Water and Land Pollution, WHO Geneva, 1982
104
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
μg
Debu(PM10) = 0,0016
m3
μg
NO2 = 0,0053
m3
μg
SO2 = 0,0049
m3
0.7 0.5
S V W N D
Eu=5,9 ( )( )( ) ( ) ( )
12 30 7 4 365
Eu = jumlah PM10 perpanjang jalan (kg/km)
S = silt content (%), 10% untuk jalan diperkeras
V = kecepatan kendaraan (km/jam), 20 km/jam
W = berat kendaraan (20 ton)
N = jumlah roda kendaraan (8 buah)
105
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
D = jumlah hari tidak hujan, 185 hari (DIY dalam angka 2014)
10 20 20 0.7 8 0.5 185
Eu=5,9 ( )( )( ) ( ) ( )
12 30 7 4 365
Eu=2,65 kg/km
Dalam konstruksi PLTSa, mobilitas Dump Truck adalah sejauh ±1,6 km
dengan 5 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=2,65 x5 x 1,6 km/trip
km hari
Eu=21,2 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Dump Truck
memiliki jarak 100 m dan tinggi 15 m, maka volume kolom udara = 1600
m x 2(100m) x 15 m = 4,8 x 106 m3.
kg
Eu=21,2 =21,2 x 106 mg/hari
hari
mg
Eu=21,2 x 10 6 : 4,8 x 106 m3
hari
mg
Eu=4,42 /hari
m3
μg
Eu=4.420 /hari
m3
106
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
107
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Peningkatan Getaran
a) Prakiraan Besaran Dampak
1) Rona Lingkungan Awal
Rona awal tingkat getaran di sekitar tapak proyek menunjukkan
bahwa daerah tersebut memiliki adanya sumber getaran yaitu
konstruksi TPA sehingga angka getaran berada pada rentang
terkecil yaitu 0 – 4 micron (diambil 0,5 micron) dengan
frekuensi berjumlah 50 Hz(Keputusan Menteri No
49/MENLH/11/1996), maka disimpulkan termasuk dalam
kriteria sangat baik atau nyaman (skala 5).
108
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
109
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
n
25
PPV (D )=PPV ref ( )
D
Dimana:
1,5
25 ft
PPV ( D )=0,644 ¿ (
s 65,6 ft )
¿ 0,152 in/s
= 3,85 mm/s
110
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
= 95,621 VdB
= 0,524 mikron
111
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Besaran dampak :0
Kriteria dampak
No P TP Keterangan
penting
Manusia yang terkena
dampak adalah
masyarakat yang berada
Jumlah manusia
1 TP di sekitar tapak proyek,
terkena dampak
diberikan jarak aman
sebesar 20 meter dari
sumber dampak
Luas sebaran dampak
Luas wilayah
2 P getaran tidak kecil, yaitu
persebaran
sekitar 20 meter
Intensitas dan Intensitas dampak
3 lamanya dampak TP tergolong kecil, yaitu
berlangsung 0,524 mikron
Komponen lingkungan
Jumlah komponen yang terkena dampak
4 lingkungan lain TP terbatas pada komponen
terkena dampak di sekitar daerah
konstruksi PLTSa
112
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
113
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3.41 Distribusi Presentase Penduduk Angkatan Kerja (15 Tahun Ke Atas)
Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kulon Progo
Tabel 3.42 Perkiraan Kebutuhan (orang) Tenaga Kerja Lokal dan Keahlian
N Kebutuhan Spesifikas
Keahlian
o (orang) i
Petugas
1 1000 SD/SMP
Kebersihan
STM/SM
2 Maintenance 50
A
STM/SM
3 Services 10
A
Material STM/SM
4 33
Heandling A
5 Administration 96 D3/SMA
Total 1189
114
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Parameter 1 (sangat
2 (buruk) 3 (sedang) 4 (baik) 5 (sangat baik)
Lingkungan Buruk)
115
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
N
o Kriteria Dampak Penting P TP Keterangan
Ditinjau dari jumlah manusia yang
terkena dampak, maka dikategorikan
Jumlah manusia terkena
1 P sebagai dampakpenting (P), karena
dampak
manusia yang bekerja hampir dari
berbagai wilayah
116
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
117
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tidak ada Ada 1 usaha Ada 2 usaha Ada 3 usaha Ada > 3
Kesempatan
usaha baru baru yang baru yang baru yang usaha baru
kerja
yang muncul muncul muncul muncul yang muncul
118
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
T
No Kriteria Dampak Penting P P Keterangan
Manusia yang terkena dampak yaitu
Jumlah manusia terkena
1 P seluruh masyarakat sekitar TPA dan
dampak
PLTSa Banyuroto
Sebaran dampak akan mempengaruhi
Luas Wilayah persebaran
2 P masyarakat sekitar lokasi rencana
dampak
pengembangan dan pembangaunan
Dampak hanya akan berlangsung
Intensitas dan lamanya
3 P sementara selama aktivitas
dampak berlangsung
oprasional TPA dan PLTSa
Akan ada komponen lain yang
terkena dampak yaitu meningkatnya
Jumlah komponen
pendapatan, kesejahteraan,
4 lingkungan lain terkena P
pengeluaraan atau pola konsumsi
dampak
masyarakat, tingkat kesehatan dan
pendidikan
T Tidak akan bersifat kumulatif dan
5 Sifat kumulatif dampak
P kompleks
119
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
120
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Lokas
Letak Geografis Perhitungan ISPU Terhitung Tanpa Proyek
i
A 7°48'0.33"LS Persamaan PM10
110°11'16.09"BT
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
Xx - Xb 38,4
Ib 0
121
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
ISPU 38,4
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'7.29"LS Xx - Xb 36.765
B 110°11'42.34"BT Ib 0
ISPU 36.765
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 100
7°48'15.01"LS Xx - Xb 36.583
C 110°10'46.83"BT Ib 50
ISPU 682.915
Keterangan Berbahaya
Dimana :
C(x,z) = Konsentrasi pencemar udara pada koordinat x dan z (µg/m3)
QL = Laju emisi per unit jarak (gr/detik.m)
Z = Ketinggian penerima (reseptor) diatas tanah
U = Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/detik)
σ s = Koefisien dispersi vertikal gaussian (m)
122
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jenis Polutan
Jenis
Bahan Bakar Satuan CO
Kendaraan Debu(kg/m3) NO2(kg/m3) SO2(kg/m3)
(kg/m3)
Truk Solar m3 2,01 7,21 6,36 7,4
123
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Besarnya emisi dari mobilisasi peralatan dan material saat operasi TPA dan
PLTSa ini didapat dari perkalian faktor emisi dengan pemakaian bahan bakar.
Sehingga, berdasarkan perkiraan konsumsi bahan bakar diatas, besarnya laju emisi
untuk masing-masing parameter kualitas udara akibat kegiatan mobilisasi adalah
sebagai berikut :
μg
Debu(PM10) = 0,0023
m3
μg
NO2 = 0,0083
m3
μg
SO2 = 0,0074
m3
μg
CO = 0,0082
m3
124
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
S V W 0.7 N 0.5 D
Eu=5,9 ( )( )( ) ( ) ( )
12 30 7 4 365
Eu = jumlah PM10 perpanjang jalan (kg/km)
S = silt content (%), 10% untuk jalan diperkeras
V = kecepatan kendaraan (km/jam), 45 km/jam
W = berat kendaraan (20 ton)
N = jumlah roda kendaraan (8 buah)
D = jumlah hari tidak hujan, 185 hari (DIY dalam angka 2014)
0.7 0.5
10 45 20 8 185
Eu=5,9 ( )( )( ) ( ) ( )
12 30 7 4 365
Eu=11,02 kg/km
Dalam Operasional TPA dan PLTSa, mobilitas Dump Truck adalah sejauh
±5 km dengan 3 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=11,02 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=165,3 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Dump Truck
memiliki jarak 100 m dan tinggi 15 m, maka volume kolom udara =
5000m x 2(100m) x 15 m = 15 x 106 m3.
kg 6
Eu=165,3 =165,3 x 10 mg/hari
hari
mg
Eu=165,3 x 10 6 :15 x 10 6 m 3
hari
mg
Eu=11,02 /hari
m3
μg
Eu=11.020 /hari
m3
125
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
2 2
exp
( ( )) ( ( ))
−1
2
z−
H
σz
+exp
−1
2
z+
H
σz
Q −1 y 2
( x , y , z ) =¿
(2 π )0.5 σ y σ z u
exp (
( )
2 σy
)¿
C¿
Dimana :
C(x,y,z) = Konsentrasi pencemar udara pada koordinat x,y dan z
(µg/m3)
Q = Laju emisi per unit jarak (gr/detik.m)
σ y , σz = Parameter penyebaran horizontal dan vertikal
Z = Jarak vertikal dari ground level (m)
U = Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/detik)
y = Jarak horizontal dari plume (center line)
H = Tinggi efektif stack
2 2
exp
−1
2( ( )) ( ( ))
z−
H
σz
+exp
−1
2
z+
H
σz
Q −1 y 2
( x , y , z ) =¿
0.5
(2 π ) σ y σ z u
exp
(
2 σy
)¿
( )
C¿
-8
PM10 = 2,46 x 10 gram/m3= 0,0246 µg/m3
SO2 = 1,86 x 10-8 gram/m3= 0,0186 µg/m3
NO2 = 1,71 x 10-8 gram/m3= 0,0171 µg/m3
126
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
C x R x t xf x Dt
I=
Wb x tavg
H2S
C x R x t xf x Dt
I=
Wb x tavg
106 mg
C=15,64 x . hari
m3
CH4
127
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
C x R x t xf x Dt
I=
Wb x tavg
106 mg
C=21,70 x . hari
m3
128
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
129
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
130
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3. 52 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik A
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 356 1000 0,36
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 0,3 400 0,00
4 Besi mg/L 0,0049 0,3 0,02
5 Nitrat mg/L 0,0066 10 0,00
6 Nitrit mg/L 0,0009 0,06 0,02
7 Amoniak mg/L 0,0229 0,5 0,05
8 Klorida mg/L 28 600 0,05
Total Coliform jml/100m
9 6 1000/100mL 0,01
L
Ci/Li max 0,36
Ci/Li Rerata 0,05
Lokasi Sampling Kondisi Baik 0≤IP≤1,
memenuhi baku mutu
Titik A kondisi baik (Skala 4)
IP 0,3
Tabel 3.53 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik B
Parameter Komponen
No Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 357,8 1000 0,36
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 2,05 400 0,01
4 Besi mg/L 1,75 0,3 5,83
5 Nitrat mg/L 1,76 10 0,18
6 Nitrit mg/L 1,75 0,06 29,17
7 Amoniak mg/L 1,77 0,5 3,54
8 Klorida mg/L 29,75 600 0,05
131
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Total jml/100m
9 7,75 1000/100mL 0,01
Coliform L
Lokasi Sampling Ci/Li max 29,17
Kondisi tercemar berat Ci/Li Rerata 4,35
Titik B IP>10,tidak memenuhi
baku mutu (Skala 1)
IP 20,9
Tabel 3. 54 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik C
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 536,7 1000 0,54
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 3,1 400 0,01
4 Besi mg/L 2,63 0,3 8,77
5 Nitrat mg/L 2,64 10 0,26
6 Nitrit mg/L 2,63 0,06 43,83
7 Amoniak mg/L 2,7 0,5 5,40
8 Klorida mg/L 44,63 600 0,07
Total jml/100m
9 11,63 1000/100mL 0,01
Coliform L
Lokasi Sampling Kondisi tercemar berat Ci/Li max 43,83
IP>10,tidak memenuhi Ci/Li Rerata 6,54
Titik C baku mutu (Skala 1)
IP 31,3
Tabel 3. 55 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik D
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 656 1000 0,66
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 5,2 400 0,01
4 Besi mg/L 0,0246 0,3 0,08
5 Nitrat mg/L 21,832 10 2,18
6 Nitrit mg/L 0,014 0,06 0,23
132
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
1,6
Tabel 3. 57 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik A
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 356 1000 0,36
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 0,3 400 0,00
4 Besi mg/L 0,0049 0,3 0,02
5 Nitrat mg/L 0,0066 10 0,00
6 Nitrit mg/L 0,0009 0,06 0,02
7 Amoniak mg/L 0,0229 0,5 0,05
8 Klorida mg/L 28 600 0,05
9 Total Coliform jml/100m 6 1000/100mL 0,01
133
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
L
Ci/Li max 0,36
Ci/Li Rerata 0,05
Lokasi Sampling Kondisi Baik 0≤IP≤1,
memenuhi baku mutu
Titik A kondisi baik (Skala 4)
IP 0,3
Tabel 3.58 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik B
Parameter Komponen
No Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 357,8 1000 0,36
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 2,05 400 0,01
4 Besi mg/L 1,75 0,3 5,83
5 Nitrat mg/L 1,76 10 0,18
6 Nitrit mg/L 1,75 0,06 29,17
7 Amoniak mg/L 1,77 0,5 3,54
8 Klorida mg/L 29,75 600 0,05
Total jml/100m
9 7,75 1000/100mL 0,01
Coliform L
Lokasi Sampling Ci/Li max 29,17
Kondisi tercemar berat Ci/Li Rerata 4,35
Titik B IP>10,tidak memenuhi
baku mutu (Skala 1)
IP 20,9
Tabel 3. 59 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik C
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 536,7 1000 0,54
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 3,1 400 0,01
4 Besi mg/L 2,63 0,3 8,77
5 Nitrat mg/L 2,64 10 0,26
6 Nitrit mg/L 2,63 0,06 43,83
7 Amoniak mg/L 2,7 0,5 5,40
134
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3.60 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik D
Komponen
No Parameter Satuan Ci Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 656 1000 0,66
2 pH 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 5,2 400 0,01
4 Besi mg/L 0,0246 0,3 0,08
5 Nitrat mg/L 21,832 10 2,18
6 Nitrit mg/L 0,014 0,06 0,23
7 Amoniak mg/L 0,0554 0,5 0,11
8 Klorida mg/L 56 600 0,09
Total jml/100m
9 920 1000/100mL 0,92
Coliform L
Ci/Li max 2,18
Lokasi Sampling Kondisi tercemar ringan Ci/Li Rerata 0,48
1 < IP ≤ 5, tidak
Titik D memenuhi baku mutu
(Skala 3) IP 1,6
Tabel 3. 61 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik A
Komponen
No Parameter Satuan Ci Cibaru Ci/Li
(Li)
135
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Tabel 3. 62 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik B
Komponen
No Parameter Satuan Ci Cibaru Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 357,8 676,2 1000 0,68
2 pH 7,5 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 2,05 3,9 400 0,01
4 Besi mg/L 1,75 3,3 0,3 11,03
5 Nitrat mg/L 1,76 3,3 10 0,33
6 Nitrit mg/L 1,75 3,3 0,06 55,13
7 Amoniak mg/L 1,77 3,3 0,5 6,69
8 Klorida mg/L 29,75 56,2 600 0,09
Total jml/100m
9 7,75 1000/100mL 0,01
Coliform L 14,6
Lokasi Sampling Ci/Li max 55,13
Ci/Li Rerata 8,22
Kondisi tercemar berat IP>10,tidak
Titik B
memenuhi baku mutu (Skala 1)
IP 39,4
Tabel 3.63 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik C
136
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
(Li)
1 TDS mg/L 536,7 1014,4 1000 1,01
2 pH 7,5 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 3,1 5,9 400 0,01
4 Besi mg/L 2,63 5,0 0,3 16,57
5 Nitrat mg/L 2,64 5,0 10 0,50
6 Nitrit mg/L 2,63 5,0 0,06 82,85
7 Amoniak mg/L 2,7 5,1 0,5 10,21
8 Klorida mg/L 44,63 84,4 600 0,14
Total jml/100m
9 11,63 1000/100mL 0,02
Coliform L 22,0
Ci/Li max 82,85
Lokasi Sampling Ci/Li Rerata 12,37
Kondisi tercemar berat IP>10,tidak
Titik C memenuhi baku mutu (Skala 1)
IP 59,2
Tabel 3.64 Kualitas Air Tanah Di Daerah Pengembangan TPA Banyuroto Pada Titik D
Komponen
No Parameter Satuan Ci Cibaru Ci/Li
(Li)
1 TDS mg/L 656 1239,8 1000 1,24
2 pH 7,5 7,5 6s/d 9 0,00
3 Sulfat mg/L 5,2 9,8 400 0,02
4 Besi mg/L 0,0246 0,0 0,3 0,15
5 Nitrat mg/L 21,832 41,3 10 4,13
6 Nitrit mg/L 0,014 0,0 0,06 0,44
7 Amoniak mg/L 0,0554 0,1 0,5 0,21
8 Klorida mg/L 56 105,8 600 0,18
Total jml/100m
9 920 1000/100mL 1,74
Coliform L 1738,8
Lokasi Sampling Ci/Li max 4,13
Kondisi tercemar ringan 1 < Ci/Li Rerata 0,90
Titik D IP ≤ 5, tidak memenuhi baku
mutu (Skala 3)
IP 3,0
137
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Titik B
Titik C
Titik D
138
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Berdasarkan hasil analisis sifat penting dampak, didapatkan konsentrasi pencemar paling
tinggi saat operasi TPA berlangsung yaitu konsentrasi TDS dan Total Colofirm. Selain itu,
persebaran air lindi didalam air tanah juga sangat mempengaruhi dari banyaknya
komponen yang terkena dampak dan lamanya dampak akan berlangsung. Sehingga dapat
diketahui seberapa penting dampak yang disebabkan oleh turunnya kualitas air tanah
yang disebabkan oleh operasi TPA ini.
139
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kuantitas air tanah disekitas TPA Banyuroto pada awalnya masih cukup
melimpah. Akan tetapi karena adanya pengembangan TPA dan PLTSa terjadinya
penurunan kuantitas air tanah dikarenakan banyaknya lahan resapan air hujan/
hutan produksi yang ditebang untuk daerah pengembangan.
1) Kondisi Rona Lingkungan Awal
Pada kondisi rona lingkungan awal, diketahui konduktifitas hidrolik 17 m/hari,
jarak antar 2 sumur uji adalah 7810 m, perbedaan ketinggian muka air tanah
adalah 40 m, kedalaman air tanah adalah 30 m, dan lebar penampang air tanah
adalah 2500 m. Dari data tersebut dapat diketahui kuantitas air tanah pada rona
lingkungan awal adalah :
Slope tanah = perbedaan ketinggian muka air tanah/jarak antara 2
sumur uji
= 40 m/7810 m
= 0,005122
Luas Penampang Air Tanah = Kedalaman air tanah x lebar penampang air tanah
= 30 m x 2500 m
= 75000 m2
Debit Air Tanah = konduktifitas hidrolik x slope tanah x luas
penampang air tanah
= 17 m/hari x 0,005122 x 75000 m2
= 6530 m3/hari
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa kuantitas air tanah pada rona
awal lingkungkan di tahap operasi TPA dan PLTSa yaitu berada pada
skala 4.
2) Kondisi Lingkungan Tanpa Proyek
Pada lingkungan tanpa proyek, diasumsikan bahwa kuantitas air tanah tidak berubah,
maka konduktifitas hidrolik 17 m/hari, jarak antar 2 sumur uji adalah 7810 m,
perbedaan ketinggian muka air tanah adalah 40 m, kedalaman air tanah adalah 30 m,
140
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
dan lebar penampang air tanah adalah 2500 m. Dari data tersebut dapat diketahui
kuantitas air tanah pada rona lingkungan awal adalah :
= 40 m/7810 m
= 0,005122
Luas Penampang Air Tanah = Kedalaman air tanah x lebar penampang air tanah
= 30 m x 2500 m
= 75000 m2
= 6530 m3/hari
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa kuantitas air tanah pada kondisi
lingkungan tanpa proyek di tahap operasi TPA dan PLTSa yaitu berada pada
skala 4.
141
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
200
Metode Ishiguro
150 Metode Sherman
Metode Talbot
100
50
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Durasi Hujan (menit)
Berdasarkan tabel diatas dipilih metode Ishiguro karena memiliki nilai ∆mutlak
paling kecil, diasumsikan bahwa waktu pengaliran air hujan 20 menit, diketahui
wilayah pengembangan TPA dan PLTSa yaitu berupa kebun dan aspal maka,
Ckebun = 0,2; Caspal = 0,8; slope tanah sumur uji adalah 0,005122, A kebun = 70 Ha,
Aaspal = 28 Ha maka didapat perhitungan sebagai berikut :
142
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Dari nilai Cgabungan diatasmaka didapat nilai intensitas hujan dengan metode
Talbot yaitu :
t
(¿¿ 0,5)+b
a
I= ¿
20
(¿¿ 0,5)+1,43
877,80
I= ¿
I =148,55 mm/ jam
143
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Berdasarkan hasil analisis sifat penting dampak, didapatkan nilai debit run off hanya 0,23
% dari kuantitas air tanah pada rona awal, akan tetapi karena pesebaran dampak luas
terhadap lingkungan terutama pemukiman penduduk, maka dapat disimpulkan dampak
bersifat penting.
Vektor Penyakit
a) Prakiraan Besaran Dampak
144
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
145
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
146
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Rata-
No Jenis Penyakit Tahun Kasus Persentase Skala
rata
Nasofaringitis 2013 2449 20%
1 2014 4342 36% 33% 2
Akut 2015 5161 43%
Jumlah 11952
Hipertensi 2013 2066 20%
2 2014 3532 35% 33% 2
esensial 2015 4529 45%
Jumlah 10127
2013 1677 30%
3 ISPA 2014 1878 34% 33% 2
2015 1988 36%
Jumlah 5543
147
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
148
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
149
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
150
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
151
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
152
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
153
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
154
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sifat Dampak
Faktor Penentu
No Pentin Tidak Keterangan
Dampak Penting
g Penting
1 Besarnya jumlah P Manusia yang terkena dampak akibat
penduduk yang akan incenerator pada operasional PLTSa yaitu
terkena dampak rencana seluruh masyarakat di sekitar rencana
usaha dan/atau kegiatan pengembangan TPA Banyuroto dengan
jumlah KK 53 KK.
2 Luas wilayah TP Wilayah persebaran dampak meliputi 1
penyebaran dampak desa yaitu kecamatan Nanggulan, Kulon
Progo.
3 Intensitas dampak P Lama operasional 24 jam dengan jangka
Lamanya Dampak waktu 50 tahun dengan jumlah energi yang
dihasilkan 70,8 MW
Berlangsung
155
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
156
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kondisi lingkungan awal sebelum adanya kegiatan ini diketahui hanya ada
sumber energi listrik dari PLN dan belum adanya sumber energi listrik dari
pembangkit listrik tenaga sampah.
157
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
158
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Persamaan PM10
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'0.33"LS
A Xx - Xb 38,4
110°11'16.09"BT
Ib 0
ISPU 38,4
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'7.29"LS Xx - Xb 36.765
B 110°11'42.34"BT Ib 0
ISPU 36.765
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 100
7°48'15.01"LS Xx - Xb 36.583
C 110°10'46.83"BT Ib 50
ISPU 682.915
Keterangan Sedang
159
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
t
1 Backhoe 73HP 10 10,95
2 Dump Truck 25 m3 20 45,2
3 Buldozer 100-150 HP 3 14,26
4 Compactor 130HP 4 12
Maks. Beban 35,7
5 6 27,5
Flat Bed Truck ton
Untuk memprakirakan PM10 di udara dari kandungan PM10
di jalan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu = jumlah PM10 perpanjang jalan (kg/km)
S = silt content (%), 10% untuk jalan diperkeras
V= kecepatan kendaraan (km/jam), x km/jam
W = berat kendaraan (ton)
N= jumlah roda kendaraan
D= jumlah hari tidak hujan, 185 hari (DIY dalam angka
2014)
a) Flat Bed Truck
Unit Backhoe dimobilisasi menggunakan Flat Bed Truck. Sehingga,
konsentrasi PM10 yang dihasilkan akibat adanya mobilitas Backhoe yaitu :
S V W 0.7 N 0.5 D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4
0.7
365
0.5
10 20 38,45 18 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=33,74 kg/km
Dalam pasca operasi TPA Banyuroto, mobilitas Backhoe adalah sejauh ±5
km dengan 3 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=33,74 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=506,1 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Backhoe
memiliki jarak 100 m dan tinggi 10 m, maka volume kolom udara = 5000
m x 2(100m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=506,1 =506,1 x 10 6 mg /hari
hari
mg
Eu=506,1 x 106 :5 x 106 m3
hari
160
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
mg
Eu=101,22 /hari
m3
μg
Eu=101.220 /hari
m3
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4
0.7
365
10 20 41,76 18 0.5 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=48,98 kg /km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas
Bulldozer adalah sejauh ±5 km dengan 3 trip/hari. Maka
jumlah PM10 yang dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=48,98 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=734,7 kg/hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui
Bulldozer memiliki jarak 50 m dan tinggi 10 m, maka volume
kolom udara = 5000 m x 2(50m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=734,7 =734,7 x 106 mg/ hari
hari
mg
Eu=734,7 x 106 :5 x 106 m3
hari
161
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
mg
Eu=146,94 /hari
m3
μg
Eu=146.940 /hari
m3
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3
0.7
4 365
0.5
10 20 39,5 18 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=47,11 kg /km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas
Compactor adalah sejauh ± 5 km dengan 3 trip/hari. Maka
jumlah PM10 yang dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=47,11 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=706,65 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui
Compactor memiliki jarak 50 m dan tinggi 10 m, maka
volume kolom udara = 5000 m x 2(50m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=706,65 =706,65 x 106 mg/hari
hari
mg
Eu=706,65 x 10 6 :5 x 10 6 m 3
hari
162
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
mg
Eu=141,33 /hari
m3
μg
Eu=141.330 /hari
m3
b) Dump Truck
Maka, jumlah PM10 yang dihasilkan akibat adanya mobilitas Dump Truck
yaitu :
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3
0.7
4
0.5
365
10 20 45,2 6 185
Eu=20,77
12 48( )( )( ) ( ) ( )
3 4 365
Eu=29,89 kg/km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas Dump Truck
adalah sejauh ±1,6 km dengan 5 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang
dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=29,89 x5 x 1,6 km/trip
km hari
Eu=239,12 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Dump Truck
memiliki jarak 100 m dan tinggi 15 m, maka volume kolom udara = 1600
m x 2(100m) x 15 m = 4,8 x 106 m3.
kg
Eu=239,12 =239,12 x 106 mg/hari
hari
6 mg 6
Eu=239,12 x 10 : 4,8 x 10 m3
hari
mg
Eu=49,82 /hari
m3
163
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
μg
Eu=49.820 /hari
m3
Pengoperasian Kendaraan
( x , z )=¿ 2Ql 1 z 2
exp− ( )
(2 π) 0.5 σ s u 2 σs
C¿
Dimana :
C(x,z) = Konsentrasi pencemar udara pada koordinat x dan z (µg/m3)
QL = Laju emisi per unit jarak (gr/detik.m)
Z = Ketinggian penerima (reseptor) diatas tanah
U = Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/detik)
σ s = Koefisien dispersi vertikal gaussian (m)
164
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
pemantauan kualitas udara Kabupaten Kulon Progo yaitu 1,5 m/s dari
utara, koefisien dispersi gaussian ( σ s ) pada stabilitas atm B adalah
sebesar 3,43 m dan ketinggian penerima (z) sebesar 3 m. Faktor emisi
kendaraan berbahan bakar solar berdasarkan WHO adalah sebesar 2,01
kg/m3 untuk parameter partikulat, 6,36 kg/m3 untuk parameter SO2, dan
7,21 kg/m3 untuk parameter NO2. Berdasarkan asumsi dan data tersebut,
maka dapat dihitung konsumsi bahan bakar dari alat-alat berat seperti pada
tabel berikut :
Jenis Jenis Polutan
Bahan Bakar Satuan
Kendaraan Debu(kg/m3) NO2(kg/m3) SO2(kg/m3)
Truk Solar m3 2,01 7,21 6,36
Sumber : WHO offset Publication No. 62 Rapid Assesment of Sources of
Air, Water and Land Pollution, WHO Geneva, 1982
Besarnya emisi dari mobilisasi peralatan dan material saat konstruksi PLTSa ini
didapat dari perkalian faktor emisi dengan pemakaian bahan bakar. Sehingga,
berdasarkan perkiraan konsumsi bahan bakar diatas, besarnya laju emisi untuk
masing-masing parameter kualitas udara akibat kegiatan mobilisasi adalah sebagai
berikut :
165
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
μg
Debu(PM10) = 0,0023
m3
μg
NO2 = 0,0083
m3
μg
SO2 = 0,0074
m3
166
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
167
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
N Kebutuhan Spesifikas
Keahlian
o (orang) i
Petugas
1 1000 SD/SMP
Kebersihan
STM/SM
2 Maintenance 50
A
STM/SM
3 Services 10
A
Material STM/SM
4 33
Heandling A
5 Administration 96 D3/SMA
168
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Total 1189
Kriteria Kualitas/Skala
Parameter
1 2 3 4 5
Lingkungan
Sangat Buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Tingkat
>5 – >3 – >2 –
Pengangguran >8% ≤1%
8% 5% 3%
Masyarakat
Sumber : Sudano Sukirno, 2008
169
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
170
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
o
Ditinjau dari jumlah manusia yang
terkena dampak, maka
dikategorikan sebagai dampak
penting (P), karena manusia yang
bekerja hampir dari berbagai
Jumlah manusia terkena
1 P wilayah dengan menghilangkan
dampak
191 mata pencaharian petani atau
setara dengan 0,2% dari total
petani pada tahun tersebut. Dan
memberhentikan 1189 orang
pekerja.
Sebaran dampak akan mempengaruhi
masyarakat sekitar lokasi rencana
Luas Wilayah persebaran
2 P pengembangan dan pembangaunan di
dampak
desa Banyuroto kabupaten Kulon
Progo.
Dampak akan berlangsung sementara
Intensitas dan lamanya
3 P proses pemulihan kondisi dan
dampak berlangsung
revegetasi, yaitu 10 tahun.
Akan ada komponen lain yang terkena
Jumlah komponen dampak yaitu meningkatnya
4 lingkungan lain terkena P penganguran, menurunya pendapatan,
dampak peluang usaha, tingkat kesehatan dan
pendidikan.
Tidak akan bersifat kumulatif dan
5 Sifat kumulatif dampak TP
kompleks
Dampak yang timbul dapat bersifat
Berbalik atau tidak berbalik apabila pelaksanaan kegiatan
6 TP
berbaliknya dampak tidak sesuai dengan komitmen dan
kesepakatan
171
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
172
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
173
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kriteria Dampak
No Penting P TP Keterangan
Ditinjau dari jumlah manusia yang
terkena dampak, maka
Jumlah manusia terkena dikategorikan sebagai dampak
1 P
dampak penting (P), jumlah pekerja yang
ada di TPA dan PLTSa sebanyak
1189 orang.
Luas Wilayah Sebaran dampak hanya
2 P
persebaran dampak mempengaruhi warga sekitar lokasi
Dampak hanya akan berlangsung
Intensitas dan lamanya sementara proses pelepasan tenaga
3 P
dampak berlangsung kerja dan pemberhentian
operasional TPA dan PLTSa
Akan ada komponen lain yang
Jumlah komponen terkena dampak yaitu menurunnya
4 lingkungan lain terkena P pendapatan, kesejahteraan, pola
dampak konsumsi masyarakat, tingkat
kesehatan dan pendidikan
Tidak akan bersifat kumulatif dan
5 Sifat kumulatif dampak TP
kompleks
Dampak yang timbul dapat bersifat
Berbalik atau tidak berbalik apabila pelaksanaan kegiatan
6 TP
berbaliknya dampak tidak sesuai dengan komitmen dan
kesepakatan
7 Kriteria Lain sesuai TP Kriteria lain berdasarkan pendekatan
perkembangan ilmu sosial ekonomi masyarakat
174
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Konsentrasi PM10 (PM10) pada titik A yaitu 33,69 µg/m3, titik B yaitu
32,25 µg/m3, dan titik C yaitu 75,95 µg/m3 dengan baku mutu sebesar 400 µg/m3 ada
saat rona lingkungan awal di lokasi (tanpa proyek) dengan metode uji IK/BBTKLPP/3-
G/Pjc-06. Mengacu kepada peraturan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. Kep-107/KABAPEDAL/11/1997 tentang pedoman teknis perhitungan dan pelaporan
serta informasi indeks standar pencemar udara, dengan tambahan/modifikasi skala
kualitas. Besarnya konsentrasi PM10 (PM10) pada titik A yaitu 33,69 µg/m3, titik B
yaitu 32,25 µg/m3, dan titik C yaitu 75,95 µg/m3 menghasilkan nilai ISPU pada titik A
15473,72µg/m3, pada titik B 15472,28µg/m3, dan pada titik C yaitu 15503,01µg/m3
dalam selang nilai >300 yaitu kategori berbahaya dengan skala kualitas lingkungan 1.
175
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
setiap tahunnya. Maka, sumber penurunan kualitas udara pada saat kondisi yang
akan datang tanpa proyek dimana tahun ke-0 adalah tahun 2017. Berdasarkan
hasil analisis gangguan lalulintas dengan pendekatan laju pertumbuhan kendaraan
dalam skala 4 (Baik) sehingga konsentrasi PM10 (PM10) pada kondisi lingkungan
tanpa proyek yaitu konsentrasi awal PM10 (PM10) ditambah 14% dikali
konsentrasi PM10 (PM10)awal, sehingga konsentrasi PM10 (PM10) pada titik A
yaitu 4,71 µg/m3, pada titik B yaitu 4,52 µg/m3, dan pada titik C yaitu 3,63 µg/m3.
Berdasarkan prakiraan konsentrasi PM10 tersebut maka dapat dikonversi nilai ISPU
sebagai berikut :
Lokas
Letak Geografis Perhitungan ISPU Terhitung Tanpa Proyek
i
Persamaan PM10
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'0.33"LS
A Xx - Xb 38,4
110°11'16.09"BT
Ib 0
ISPU 38,4
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 50
7°48'7.29"LS Xx - Xb 36.765
B 110°11'42.34"BT Ib 0
ISPU 36.765
Keterangan Baik
Ia - Ib 50
Xa-Xb 100
7°48'15.01"LS Xx - Xb 36.583
C 110°10'46.83"BT Ib 50
ISPU 682.915
Keterangan Berbahaya
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kondisi yang akan datang tanpa
proyek adalah pada kategori tidak berbahaya (skala 1).
176
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Pada kegiatan pasca konstruksi, lalulintas kendaraan berat akan meningkat dan
dengan sendirinya akan meningkatkan terjadinya PM10 dan emisi gas buang,
sehingga dampak yang ditimbulkan adalah penurunan kualitas udara dari jenis
kendaraan dan alat berat pada tahapan kegiatan ini sebagai berikut :
Uni
No Jenis Peralatan Kapasitas Berat (ton)
t
1 Backhoe 73HP 10 10,95
2 Dump Truck 25 m3 20 45,2
3 Buldozer 100-150 HP 3 14,26
4 Compactor 130HP 4 12
Maks. Beban 35,7
5 6 27,5
Flat Bed Truck ton
Untuk memprakirakan PM10 di udara dari kandungan PM10 di jalan
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu = jumlah PM10 perpanjang jalan (kg/km)
S = silt content (%), 10% untuk jalan diperkeras
V = kecepatan kendaraan (km/jam), x km/jam
W = berat kendaraan (ton)
N = jumlah roda kendaraan
D = jumlah hari tidak hujan, 185 hari (DIY dalam angka 2014)
177
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Eu=506,1 kg /hari
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Backhoe
memiliki jarak 100 m dan tinggi 10 m, maka volume kolom udara = 5000
m x 2(100m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=506,1 =506,1 x 10 6 mg /hari
hari
6 mg 6
Eu=506,1 x 10 :5 x 10 m3
hari
mg
Eu=101,22 /hari
m3
μg
Eu=101.220 /hari
m3
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4
0.7
365
0.5
10 20 41,76 18 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=48,98 kg /km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas Bulldozer
adalah sejauh ±5 km dengan 3 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang
dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=48,98 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=734,7 kg/hari
178
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Bulldozer
memiliki jarak 50 m dan tinggi 10 m, maka volume kolom udara = 5000 m
x 2(50m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=734,7 =734,7 x 106 mg/ hari
hari
mg
Eu=734,7 x 106 :5 x 106 m3
hari
mg
Eu=146,94 /hari
m3
μg
Eu=146.940 /hari
m3
S V W 0.7 N 0.5 D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3
0.7
4 365
0.5
10 20 39,5 18 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=47,11 kg /km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas Compactor
adalah sejauh ± 5 km dengan 3 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang
dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=47,11 x3 x 5 km/trip
km hari
Eu=706,65 kg /hari
179
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Compactor
memiliki jarak 50 m dan tinggi 10 m, maka volume kolom udara = 5000 m
x 2(50m) x 10 m = 5 x 106 m3.
kg
Eu=706,65 =706,65 x 106 mg/hari
hari
mg
Eu=706,65 x 10 6 :5 x 10 6 m 3
hari
mg
Eu=141,33 /hari
m3
μg
Eu=141.330 /hari
m3
d) Dump Truck
Maka, jumlah PM10 yang dihasilkan akibat adanya mobilitas Dump Truck
yaitu :
0.7 0.5
S V W N D
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3
0.7
4
0.5
365
10 20 45,2 6 185
Eu=20,77 ( )( )( ) ( ) ( )
12 48 3 4 365
Eu=29,89 kg/km
Dalam konstruksi pengembangan TPA Banyuroto, mobilitas Dump Truck
adalah sejauh ±1,6 km dengan 5 trip/hari. Maka jumlah PM10 yang
dihasilkan sebesar :
kg trip
Eu=29,89 x5 x 1,6 km/trip
km hari
Eu=239,12 kg /hari
180
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Apabila sebaran PM10 ke kiri dan kanan jalan yang dilalui Dump Truck
memiliki jarak 100 m dan tinggi 15 m, maka volume kolom udara = 1600
m x 2(100m) x 15 m = 4,8 x 106 m3.
kg
Eu=239,12 =239,12 x 106 mg/hari
hari
mg
Eu=239,12 x 10 6 : 4,8 x 106 m3
hari
mg
Eu=49,82 /hari
m3
μg
Eu=49.820 /hari
m3
Pengoperasian Kendaraan
2
( x , z )=¿ 2Ql 1 z
0.5
exp− ( )
(2 π) σ s u 2 σs
C¿
Dimana :
C(x,z) = Konsentrasi pencemar udara pada koordinat x dan z (µg/m3)
QL = Laju emisi per unit jarak (gr/detik.m)
Z = Ketinggian penerima (reseptor) diatas tanah
U = Kecepatan angin rata-rata pada arah sumbu x (m/detik)
σ s = Koefisien dispersi vertikal gaussian (m)
181
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Jenis Jenis Polutan
Bahan Bakar Satuan
Kendaraan Debu(kg/m3) NO2(kg/m3) SO2(kg/m3)
Truk Solar m3 2,01 7,21 6,36
Sumber : WHO offset Publication No. 62 Rapid Assesment of Sources of
Air, Water and Land Pollution, WHO Geneva, 1982
182
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
μg
Debu(PM10) = 0,0023
m3
μg
NO2 = 0,0083
m3
μg
SO2 = 0,0074
m3
183
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
184
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
penting
185
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
BAB IV
Evaluasi secara holistik (evaluasi dampak terhadap setiap dampak penting hipotetik)
dilakukan setelah prakiraan terhadap setiap dampak penting hipotetik, baik besaran dampak
maupun sifat penting dampak. Pedoman mengevaluasi dampak besar dan penting digunakan
interaksi antara besaran dampak dengan tingkat kepentingan dampak yang disajikan pada Tabel
4.1. sebagai berikut.
206
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). Berdasarkan pada hal
tersebut diatas, maka terhadap prakiraan besaran dampak dan sifat penting dampak dapat
dievaluasi secara holistik.
Pada dasarnya setiap tahap kegiatan atau rencana kegiatan pengembangan TPA
Banyuroto Kabupaten Kulon Progo, baik pada tahap kosntruksi dan operasi akan menimbulkan
dampak terhadap komponen lingkungan hidup, baik bersifat negatif maupun positif. Rencana
kegiatan yang merupakan sumber dampak dan banyak menimbulkan dampak penting terhadap
komponen lingkungan, dampak tersebut ditentukan dengan metode prakiraan besaran dampak
yang digunakan metode perhitungan matematis (formal) dan metode penilaian ahli (professional
judgement) atau non formal.
Pada dokumen ANDAL pada bab ini tentang evaluasi diperoleh dampak penting disetiap
tahapan kegiatan yaitu tahap konstruksi adalah: penerimaan tenaga kerja, mobilisasi tenaga dan
alat, operasional basecamp, konstruksi area landfill, dan konstruksi PLTSA dan tahap operasi
adalah: penerimaan tenaga kerja, pengangkutan sampah, operasional TPA, operasional
pengolahan lindi, dan operasional PLTSA. Sementara itu komponen lingkungan yang terkena
dampak penting yaitu:
207
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
A. Komponen Geofisik-Kimia
Dampak pada Tahap Konstruksi
Sumber
Konstruksi PLTSa
Dampak
Negatif Positif
Sifat Dampak
Perubahan kualitas udara dan peningkatan getaran pada area konstruksi
menimbulkan dampak padaDampak
Dampak Langsung lingkungan sekitar
Dampakterutama
Tidakterhadap kesehatan para
Dampak Dampak
Jenis Dampak Turunan Langsung Kumulatif Sisa
Dampak dari penurunan kualitas udara berdampak langsung saat kegiatan konstruksi
dan akan berdampak pada kesehatan pekerja secara tidak langsung. Akan tetapi,
Jangka
Sementara Jangka Pendek Permanen
Panjang
Lama
Dampak
Dampak perubahan kualitas udara dapat bersifat sementara karena dapat berkurang
Berlangsun
jika kegiatan konstruksi selesai. Akan tetapi dapat bersifat permanen terhadap
g
penyakit yang diderita pekerja akibat debu yang terpapar terus menerus saat kegiatan
konstruksi.
Lokal Regional Global
Persebaran
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal, karena persebarannya hanya pada area konstruksi
208
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Rendah
Tingkat kerawanan dampak pada penurunan kualitas udara dan peningkatan getaran
Dampak
tinggi, karena perubahan kuaitas lingkungan dari rona awal sampai dengan adanya
proyek yang cukup tinggi.
Sangat
Kecil Sedang Tinggi
Peluang Kecil
Kejadian Peluang kejadian dampak sangat tinggi, karena kegiatan konstruksi dilakukan selama
Dampak 8 jam dalam sehari, sehingga hal ini yang memungkinkan terjadi peningkatan paparan
polusi udara terhadap para pekerja
Diabaikan Minor Moderate Mayor Kritis
Sifat Dampak dari konstruksi PLTSa ini dapat menimbulkan penyakit para pekerja serte
Penting menurunkan kualitas udara di sekitar area konstruksi. Akan tetapi, masih bisa
Dampak ditangani dengan penyiraman lahan secara berkala. Sehingga, polusi udara sekitar
area konstruksi dapat berkurang.
Sumber
Operasi TPA dan PLTSa
Dampak
Negatif Positif
Sifat Dampak
Perubahan kualitas udara akibat proses operasi TPA dan PLTSa menimbulkan
dampak
Dampakpada lingkungan sekitar
Langsung Dampakterutama Dampak
terhadap Tidak
kesehatan para pekerja, Dampak
Dampak
Jenis Dampak Turunan Langsung Kumulatif Sisa
Dampak dari penurunan kualitas udara berdampak langsung saat kegiatan operasional
dan akan berdampak pada kesehatan pekerja secara tidak langsung juga masyarakat di
Jangka
Lama Sementara Jangka Pendek Permanen
Panjang
Dampak
Berlangsun Dampak perubahan kualitas udara dapat bersifat jangka panjang karena dapat
g berkurang jika kegiatan operasi berlangsung cukup lama. Terjadi di area operasional
TPA dan PLTSa
209
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sensitifitas
Penerima Reseptor penerima dampak cukup tinggi karena operasional memiliki rentang waktu
Dampak lama yang sangat berpotensi memapar pekerja dan masyarakat.
210
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Pasca Operasi TPA dan PLTSa
Dampak
Negatif Positif
Sifat Dampak
Perubahan kualitas udara akibat proses pasca operasi TPA dan PLTSa menimbulkan
dampak
Dampakpada lingkungan sekitar
Langsung terutama Dampak
Dampak terhadap Tidak
kesehatan para pekerja, Dampak
Dampak
Jenis Dampak Turunan Langsung Kumulatif Sisa
Dampak dari penurunan kualitas udara berdampak langsung saat kegiatan operasional
dan akan berdampak pada kesehatan pekerja secara
Jangka tidak langsung juga masyarakat di
Lama Sementara Jangka Pendek Permanen
Panjang
Dampak
Berlangsun Dampak perubahan kualitas udara dapat bersifat sementara karena dapat berkurang
g jika kegiatan pasca operasi berakhir. Terjadi khususnya di jalan sepanjang tahap
demobilisasi.
Lokal Regional Global
Persebaran
Persebaran dampak bersifat lokal dan regional, bergantung pada kecepatan angin dan
Dampak
faktor atmosfer lainnya.
211
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Kecil
Peluang kejadian dampak sangat tinggi, karena kegiatan pasca operasi dilakukan
Kejadian
selama beberapa jam saat ritasi yang dilakukan 3 kali, sehingga hal ini yang
Dampak
memungkinkan terjadi peningkatan paparan polusi udara terhadap para pekerja
maupun masyarakat yang beraktifitas di sepanjang jalur demobilisasi
Diabaikan Minor Moderate Mayor Kritis
Dampak dari pasca operasi khususnya pada demobilisasi alat berat dapat
Sifat
menimbulkan penyakit terhadpap para pekerja serta menurunkan kualitas udara di
Penting
sepanjang jalur demobilisasi. Akan tetapi, masih bisa ditangani dengan teknologi
Dampak
penyiraman di jalan demobilisasi. Sehingga, polusi udara di sepanjang jalur
demobilisasi dapat dikendalikan
B. Komponen Biologi
Tutupan Vegetasi Lahan
Sumber
Konstruksi Area Landfill dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Akibat adanya pembersihan lahan pada saat kegiatan konstruksi
Jenis area landfill
Dampak dan PLTSaDampak
Langsung maka tutupan vegetasi lahan
Dampak Dampak di Desa
Dampak
Dampak Pembukaan lahan secara Turunan Tidak
langsung pada Kumulatiarea Sisa
saat konstruksi
Lama landfill dan PLTSa mengakibatkan
Sementara Jangka flora akan langsung
Jangka Permanehilang
Dampak Perubahan tutupan vegetasiPendek Panjang
lahan untuk konstruksin landfill dan
Berlangsun PLTSa bersifat permanen yang artinya tidak dapat kembali seperti
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal karena hanya berpengaruh masih
dalam satu wilayah administrasi Kabupaten Kulon Progo.
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Perubahan tutupan lahan pada kegiatan konstruksi area landfill dan
Sensitifitas PLTSa
Rendahtermasuk besar karena
Sedang Tinggikeanekaragaman hayati pada lahan
Penerima Reseptor dampak yang terkena dampak adalah komponen hayati
Dampak yaitu flora. Sensitifitas
Sangat Rendah juga dapat berpengaruh
Sedang Tinggi pada manusia
Sangat Tinggi
212
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Konstruksi Area Landfill dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Akibat adanya pembersihan lahan pada saat kegiatan konstruksi
Jenis area landfill
Dampak dan PLTSaDampak
Langsung maka keberadaan
Dampak faunaDampak
darat di Desa
Dampak
Dampak Pembukaan lahan secara langsung pada saat konstruksi area Sisa
Turunan Tidak Kumulati
Lama landfill dan PLTSa mengakibatkan
Sementara Jangka fauna akan mengalami
Jangka Permane migrasi
Dampak Perubahan keberaadaan Pendek
fauna daratPanjang n landfill dan
untuk konstruksi
Berlangsun PLTSa bersifat permanen yang artinya tidak dapat kembali seperti
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal karena hanya berpengaruh masih
dalam satu wilayah administrasi Kabupaten Kulon Progo.
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Perubahan keberadaan fauna darat pada kegiatan konstruksi area
Sensitifitas landfill
Rendahdan PLTSa
Sedangtermasuk
Tinggibesar karena keanekaragaman hayati
Penerima Reseptor dampak yang terkena dampak adalah komponen hayati
Dampak yaitu fauna. Rendah
Sensitifitas Sedang
juga dapat berpengaruh pada manusai
Kerawanan Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Dampak Rendahkerawanan dampak dapat diukur berdasarkan tabel
Tingkat
hubungan besaran dampak (tinggi) dengan sensitifitas penerima
213
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Operasional TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Perubahan kualitas lingkungan dampak pada kegiatan pada area
Jenis operasional TPA terhadap
Dampak Langsung rekrutmenDampak
Dampak tenaga kerja berdampakDampak
Dampak langsung Sisa
Dampak Tahap oprasional TPA danTurunan
PLTSa akanTidak Kumulati
berdampak langsung terhadap
Lama masyarakat lokal sekitar,Jangka
Sementara baik dari segi ekonomiPermane
Jangka maupun sosial warga
Dampak Pendek terhadap
Dampak pada tahap operasional Panjangrekrutmenn tenaga kerja bersifat
Berlangsun sementara. Penerimaan
Regiona tenaga kerja untuk tahap operasi berlangsung
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu hanya terbatas pada warga sekitar
lokasi di kabupaten Kulon Progo provinsi DIY
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak akibat perubahan skala kualitas lingkungan terutama
Sensitifitas pada tingkat Sedang
Rendah rekrumen tenaga
Tinggikerja, tidak berpengaruh secara signifikan.
Penerima Penerima dampak terutama dari warga yang kehilangan matapencaharian
Dampak akibat pembangunan
Kerawanan Sangat Rendah TPA dan PLTSaTinggi
Sedang akan tinggi, begitu jugaTinggi
Sangat dengan
Dampak Rendahkerawanan dampak perubahan skala kualitas pada tahap
Tingkat
Peluang operasional
Sangat TPA dan PLTSa
Kecil saat rekrutmen
Sedang Tinggi kerja termasuk sedang,
Kejadian Kecil adanya rekrtmen tenaga kerja pada tahap oprasional TPA dan
Peluang
Dampak PLTSa tinggi, karena pada tahap oprasional perusahaan membutuhkan
Sifat Diabaika Moderat
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Dampak dari adanya oprasional TPA dan PLTSa Banyuroto di Kulon
Progo akan membuka lapangan kerja baru, dimana jika pada tahap
214
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Operasional TPA dan PLTSa
Dampak
Negatif Positif
Sifat
Perubahan kualitas lingkungan dampak pada kegiatan pada area
Dampak
operasional TPA terhadap peningkatan peluang berusaha akan berdampak
Jenis langsung
Dampak terhadap
Langsungpeningkatan
DampakpeluangDampakberusaha untuk warga
Dampak sekitarSisa
Dampak
Dampak Tahap oprasional TPA danTurunan
PLTSa akan Tidak Kumulati
berdampak langsung terhadap
Lama masyarakat lokal sekitar,Jangka
Sementara baik dari segi ekonomiPermane
Jangka maupun sosial warga
Dampak Pendek terhadap
Dampak pada tahap operasional Panjangrekrutmenn tenaga kerja bersifat
Berlangsun jangka panjang. Peluang beruasaha akan tetap berlangsung sepanjang
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu hanya terbatas pada warga sekitar
lokasi oprasional TPA dan PLTSa
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak akibat perubahan skala kualitas lingkungan terutama
Sensitifitas pada peningkatan
Rendah peluang
Sedang berusaha pada tahap operasi berdampak positif
Tinggi
Penerima Penerima dampak terutama dari warga sekitar lokasi terhadap adanya
Dampak oprasional
Kerawanan Sangat TPA dan PLTSa
Rendah hanya akan
Sedang direspon oleh Sangat
Tinggi warga yang melihat
Tinggi
Dampak Rendahkerawanan dampak perubahan skala kualitas pada tahap
Tingkat
Peluang operasional
Sangat TPA dan PLTSa saat rekrutmen kerja termasuk sedang,
Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Kecil
Peluang kejadian dampak pada peningkatan peluang berusaha sedang,
Dampak karena peluang berusahaModerat
akan ada pada tahap operasi, namun akan
Sifat Diabaika
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Dampak dari adanya oprasional TPA dan PLTSa Banyuroto di Kulon
Progo akan membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan pendapatan
215
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Pasca Operasional TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Perubahan kualitas lingkungan akibat dampak kegiatan pada tahap
Jenis prakonstruksi TPA danDampak
Dampak Langsung PLTSa Banyuroto
Dampakterhadap pelepasan
Dampak tenagaSisa
Dampak
Dampak Tahap pasca oprasionalTurunan
TPA dan PLTSa Tidak Kumulati langsung
akan berdampak
Lama terhadap masyarakat lokal
Sementara sekitar, baik
Jangka dari segiPermane
Jangka ekonomi maupun sosial
Dampak Dampak pada tahap pasca Pendek Panjang
operasional n
terhadap pelepasan tenaga kerja
Berlangsun bersifat permanen. Karena pada pasca operasi semua kegiatan TPA dan
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu hanya terbatas pada warga yang
bekerja
Diabaikadi TPA dan PLTSa Banyuroto.
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak akibat perubahan skala kualitas lingkungan terutama
Sensitifitas pada pelepasan
Rendah tenaga kerja
Sedang akan berdampak pada sikap dan persepsi
Tinggi
Penerima Penerima dampak terutama dari pekerja yang bekerja di TPA dan PLTSa
Dampak akan tinggi karena
Kerawanan Sangat Rendahkehilangan
Sedangpekerjaan dan mata pencaharian.
Tinggi Sangat Tinggi
Dampak Rendah
Tingkat kerawanan dampak perubahan skala kualitas pada tahap pasca
Peluang operasional
Sangat TPA dan PLTSa saat pelepasan tenaga kerja termasuk sedang,
Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Kecil
Peluang kejadian dampak pada pelepasan tenaga kerja pasca oprasional
Dampak tinggi, karena kegiatan oprasional
Sifat Diabaika Moderat telah berhenti sehingga adanya
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Dampak dari pasca oprasional TPA dan PLTSa akan berdampak langsung
terhadap pekerja, jika tidak ditangani dengan baik maka akan
Timbulnya Persepsi Masyarakat
Sumber
Pasca Operasional TPA dan PLTSa
Dampak
216
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Operasi TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Perubahan kualitas lingkungan akibat kegiatan pengembangan dan
Jenis pembangunan TPA-PLTSa
Dampak Langsung Banyuroto
Dampak terhadap Dampak
Dampak hilangnya mata
Dampak Sisa
Dampak Turunan Tidak Kumulati
Kegiatan Proyek TPA dan PLTSa Banyuroto akan berdampak langsung
Lama terhadap masyarakat lokal
Sementara terutama Jangka
Jangka dengan mata pencaharian petani, baik
Permane
Dampak Dampak hilangnya mataPendek Panjang
pencaharian n
penduduk bersifat permanen karena
217
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Berlangsun perubahan fungsi ruang dan lahan sebelumnya menjadi area landfill TPA
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu hanya terbatas pada warga yang
lahannya
Diabaika teralihfungsikan oleh proyek TPA-PLTSa Banyuroto.
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak akibat hilangnya mata pencaharian penduduk terhadap
Sensitifitas tingkat
Rendahpengangguran
Sedang Kabupaten
Tinggi Kulon Progo adalah kecil.
Penerima Sensitifitas penerima dampak terutama petani yang memiliki lahan di
Dampak kawasan
Kerawanan Sangat proyek TPA dan
Rendah PLTSa Banyuroto
Sedang Tinggi akan tinggi karena
Sangat kehilangan
Tinggi
Dampak Rendahkerawanan dampak perubahan skala kualitas pada hilangnya mata
Tingkat
Peluang pencaharian
Sangat penduduk termasuk sedang, berdasarkan sensitifitas dan
Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Kecil
Peluang kejadian dampak pada hilangnya mata pencaharian penduduk
Dampak prakonstruksi tinggi, karena kegiatan pengadaan lahan akan
Sifat Diabaika Moderat
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Hilangnya mata pencaharian penduduk akan berdampak langsung
terhadap penduduk utamanya petani, jika tidak ditangani dengan baik
Keresahan Masyarakat
Sumber
Pra Konstruksi TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Keresahan masyarakat akibat rencana pengembangan dan pembangunan
Jenis TPA-PLTSa bukan merupakan
Dampak Langsung Dampakdampak negatif atau
Dampak tidak adaDampak
Dampak keresahan
Sisa
Dampak Turunanmasyarakat
Dampak timbulnya keresahan Tidakjuga Kumulati
timbul akibat hilangnya
Lama mata Sementara
pencaharian yang terjadi
JangkaakibatJangka
kegiatan pelepasan
Permane lahan dimana
Dampak Pendek
Dampak terhadap keresahan Panjang
masyarakat n
akan berlangsung sementara.
Berlangsun Dampak akan berakhir setelah dilakukan upaya-upaya sosialisasi dan
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu hanya terbatas pada lokal terutama
yang lahannya teralihfungsikan oleh proyek TPA-PLTSa Banyuroto.
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak keresahan masyarakat terhadap proyek TPA-PLTSa
Banyuroto beserta dampak-dampak yang ditimbulkan adalah kecil.
218
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Konstruksi TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Rekrutmen tenaga kerja pada tahap konstruksi pengembangan dan
Jenis pembangunan TPA-PLTSa
Dampak Langsung BanyurtoDampak
Dampak memberikan dampak positif
Dampak Dampakterhadap
Sisa
Dampak Turunan Tidak Kumulati
Dampak terbentuknya kesempatan kerja berdampak secara langsung
Lama terhadap masyarakat, terutama
Sementara Jangkamasyarakat
Jangka sekitar kegiatan proyek.
Permane
Dampak Pendek kesempatan
Dampak terhadap terbentuknya Panjang kerja bagi
n masyarakat Kulon
Berlangsun Progo akan berlangsung selama masa konstruksi kegiatan proyek yaitu 2
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat regional Kabupaten Kulon Progo karena
rekrutmen
Diabaika tenaga kerja dibuka untuk penduduk Kabupaten Kulon Progo.
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak terbentuknya kesempatan kerja adalah kecil karena
Sensitifitas tenaga
Rendahkerja Sedang
yang terserap tidak banyak meskipun mempengaruhi tingkat
Tinggi
Penerima Sensitifitas penerima dampak akan tinggi karena dampak dapat
Dampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama bagiSangat
masyarakat
Kerawanan Sangat Rendah Sedang Tinggi Tinggiyang
Dampak Rendahkerawanan dampak perubahan skala kualitas pada terbentuknya
Tingkat
219
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Peluang kesempatan
Sangat kerja
Keciltermasuk sedang, berdasarkan
Sedang Tinggi sensitifitas dan besaran
Kejadian Kecil
Peluang terbentuknya kesempatan kerja bagi masyarakat Kabupaten
Dampak Kulon Progo adalah tinggi karena kegiatan konstruksi membutuhkan
Sifat Diabaika Moderat
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Terbentuknya kesempatan kerja bagi masyarakat akan bersifat penting
moderate, berdasarkann kondisi-kondisi dampak pada parameter-
Peningkatan Peluang Berusaha
Sumber
Konstruksi TPA dan PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Peningkatan peluang berusaha pada tahap konstruksi pengembangan dan
Jenis pembangunan TPA-PLTSa
Dampak Langsung BanyurtoDampak
Dampak memberikan dampak positif
Dampak Dampakterhadap
Sisa
Dampak Turunanberusaha
Dampak peningkatan peluang Tidak Kumulati
pada tahap konstruksi berdampak
Lama secaraSementara
langsung terhadapJangka
masyarakat, terutama Permane
Jangka masyarakat sekitar
Dampak Pendekberusaha
Dampak peningkatan peluang Panjang n
bagi masyarakat akan berlangsung
Berlangsun selama masaRegiona
konstruksi kegiatan proyek yaitu 2 tahun.
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak bersifat lokal yaitu penduduk disekitar kawasan
kegiatan
Diabaikaproyek.
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak peningkatan peluang berusaha adalah sedang karena
Sensitifitas jumlah
Rendahmunculnya
SedangusahaTinggi
baru yang diperkirakan berjumlah cukup banyak
Penerima Sensitifitas penerima dampak adalah sedang karena dampak dapat
Dampak meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi
Kerawanan Sangat Rendah Sedang TinggimasyarakatSangat
tidak secara
Tinggi
Dampak Rendahkerawanan dampak perubahan skala kualitas pada peningkatan
Tingkat
Peluang peluang
Sangat berusaha termasuk sedang, berdasarkan sensitifitas dan besaran
Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Kecil peningkatan peluang berusha bagi masyarakat adalah sedang
Peluang
Dampak karena kegiatan konstruksi akan meningkatkan aktivitas masyarakat
Sifat Diabaika Moderat
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Peningkatan Peluang Berusaha bagi masyarakat akan bersifat penting
moderate, berdasarkann kondisi-kondisi dampak pada parameter-
220
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Sumber
Dampak Operasional TPA
Sifat Negatif Positif
Dampak Perubahan kualitas lingkungan dampak pada kegiatan pada area operasional
TPA terhadap peningkatan vektor penyakit berdampak langsung pada
Dampak
Jenis Dampak Dampak Tidak Dampak Dampak
Dampak Langsung Turunan Langsung Kumulatif Sisa
Perubahan kualitas lingkungan merupakan dampak langsung akibat kegiatan
Lama pada area operasional
Jangka TPA yang juga menyebabkan dampak tidak langsung
Jangka
Dampak Sementara Pendek Panjang Permanen
Berlangsung Dampak perubahan kualitas lingkungan akan berlangsung pada tahap
operasional
Lokal TPA yaitu selama
Regional Global329 tahun sehingga dampak tersebut akan
Persebaran
Persebaran dampak perubahan kualitas lingkungan bersifat lokal yaitu hanya
Dampak
terbatas pada area operasional TPA
Besaran Diabaikan Kecil Sedang Besar
Dampak Besaran dampak akibat perubahan skala kualitas lingkungan terutama pada
Sensitifitas tingkat
RendahvektorSedang
penyakit besar
Tinggikarena dapat menyebabkan timbulnya berbagai
Penerima
Dampak Reseptor dampak terjadi pada area landfill dan lingkungan sekitar
Sangat Sangat
Kerawanan Rendah Rendah Sedang Tinggi Tinggi
Dampak Tingkat kerawanan dampak perubahan skala kualitas lingkungan selama tahap
konstruksi termasuk tinggi
Sangat
Peluang Kecil Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Peluang meningkatnya vektor penyakit selama tahap operasional TPA tinggi.
Dampak Hal ini disebabkan karena banyaknya lalat dan nyamuk yang terjadi akibat
sampah terutama sampah organik.
Sifat Diabaikan Minor Moderate Mayor Kritis
Penting Dampak dari adanya operasional TPA Banyuroto Kulon Progo akan
Dampak menimbulkan lalat dan nyamuk dimana hewan tersebut dapat menyebarkan
221
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
berbagai macam penyakit seperti DBD dan lainnya, dan kemudia hewan
tersebut tidak hanya membawa penyakit pada area operasional saja tetapi akan
membawa atau menyebarkan virus dan penyakit pada masyrakat sekitar yang
pada akhirnya akan menimbulkan konflik sosial di masyarakat apabila tidak
ditangani dengan baik.
E. Komponen Energi
Penurunan Kualitas Udara Akibat Insenerator
Sumber
Penurunan kualitas udara akibat Insenerator pada Operasional PLTSa
Dampak
Sifat Negatif Positif
Dampak Penurunan kualitas udara akibat emisi yang dikeluarkan insenerator ke udara
Jenis ambien
Dampakpada kegiatan operasional
Langsung Dampak PLTSa Dampakkonsentrasi
Tidak pencemar
Dampak (PM10, SO2,Sisa
Dampak dan
Dampak Dampak langsung akibat Turunan Langsung
operasional PLTSa Kumulati
yaitu penurunan kualitas udara akibat
Lama gasSementara
emisi yang dilepasJangka
oleh insenerator
Jangkake udara ambien
Panjang yang meningkat yang
Permane
Dampak Pendek
Dampak penurunan kualitas n merupakan dampak
udara akibat operasional PLTSa
Berlangsun jangka panjang, karena dampak berlangsung selama PLTSa berjalan yaitu 40
Regiona
Persebaran Lokal l Global
Dampak Persebaran dampak perubahan skala kualitas lingkungan bersifat regional yang
dimana tersebar sampai area Kabupaten Kulon Progo pada area operasional
Diabaika
Besaran Kecil Sedang Besar
n
Dampak Besaran dampak akibat penceraman bau dengan konsentrasi konsentrasi untuk
Sensitifitas PM10, SO2,
Rendah dan NO2Tinggi
Sedang telah melebihi baku mutu udara sesuai dengan KepGub
Penerima Reseptor dampak pencemaran udara akibat operasional PLSTa tergolong sedang
Dampak diantaranya yaitu lingkungan
Kerawanan Sangat Rendah Sedangfisik, biologi maupun manusiaSangat
Tinggi yang ada pada batas
Tinggi
Dampak Rendah
Tingkat kerawanan dampak penurunan kualitas udara selama tahap operasional
Peluang PLTSa
Sangattermasuk kategori sedang, berdasarkan dari sensitifitas penerima dampak.
Kecil Sedang Tinggi
Kejadian Kecil
Peluang terjadinya pencemaran udara akibat kebauan selama operasional PLTSa
Dampak berlangsung adalah dalam kategori sedang. Hal ini disebabkan karena emisi yang
Sifat Diabaika Moderat
Penting n Minor e Mayor Kritis
Dampak Dampak pencemaran udara akibat kebauan dengan konsentrasi konsentrasi untuk
PM10 15483
4.2 Arahan Pengelolaan Dampakug/m3 , SO2 30,0794 ug/m3, dan NO2 2,645533 ug/m3 dengan
Lingkungan
222
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Berdasarkan hasil telaahan keterkaitan dan interaksi seluruh dampak penting hipotetik
secara holistik tersebut di atas, dilakukan telaahan atas berbagai pilihan kebijakan dalam
membuat strategi pengelolaan dampak lingkungan yang mungkin dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak negatif dari rencana kegiatan rencana kegiatan Pengembangan Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Banyuroto dan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah (PLTSA) dimana telah dijelaskan rangkaian tahapan kegiatan baik pada dokumen
kerangka acuan maupun Bab I pada dokumen analisis dampak lingkungan (ANDAL). Oleh
karena itu, impelemntasi pengelolaan terhadap dampak dilakukan dengan mempertimbangkan:
Seperti amanah dari Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup, dimana Dokumen Amdal ini sebagai alat kebijakan lingkungan
dalam pemanfaatan, perlindungan dan pencegahan dari dampak lingkungan akibat rencana
usaha/kegiatan tertentu seperti rencana usaha kali ini. Oleh karena itu, upaya-upaya melestarikan
fungsi lingkungan tersebut dijabarkan dalam bentuk arahan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup seperti disajikan pada tabel arahan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
tersebut selanjutnya dijadikam dasar untuk merumuskan kembali dan menyusun Dokumen
Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
223
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
(RPL) rencana kegiatan Pengembangan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Banyuroto dan
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA).
224
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
225
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4 Prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak dari aspek biogeofisik
kimia, sosial, ekonomi, budaya, kesehatan masyarakat dan energi pada tahap
prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca operasi usaha dan/atau kegiatan.
1. Telah dilakukan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak, untuk
setiao komponen: geo fisik kimia, biologi, sosial ekonomi budaya, kesehatan
masyarakat dan energi pada tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi dan pasca
operasi dengan menggunakan metode-metode ilmiah yang lazim digunakan sesuai
standar nasional maupun internasional yang dianalisis Prakiraan Dampak Penting.
2. Sudah dilakukan proses prakiraan secara kuantitatif untuk besaran-besran
kuantitatif, prakiraan secara cermat telah dilakukan untuk semua DPH.
3. Telaah dilakukan kajian mendalam dan analisis yang komprehensif terhadap semua
komponen kegiatan, kondisi lingkungan hidup yang akan datang tanpa proyek,
kondisi lingkungan yang akan datang dengan proyek pada daerah pengembangan
proyek.
226
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
4. Telah dilakukan evaluasi dampak secara holistik dan cermat terhadap besaran dan
sifat penting dampak pada aspek geo fisik kimia, biologi, sosial ekonomi budaya,
kesehatan masyarakat dan energi pada masing-masing tahap kegiatan yaitu pra
konstruksi, konstruksi dan operasi.
5 Hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting sebagai sebuah kesatuan
yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga diketahui pertimbangan dampak
penting yang bersifat positif dengan yang bersifat negatif sebagai dasar melakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup terhadap aspek geofisik kimia, biologi,
sosial ekonomi budaya, kesehatan masyarakat dan energi pada masing-masing tahap
kegiatan yaitu prakonstruksi, konstruksi, dan operasi atas kegiatan pengembangan Tempat
Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Banyuroto dan Pembangunan Pembangkit Listrik
Tenaga Sampah (PLTSA) Kabupaten Kulon Progo. Terhadap dampak positif telah
dilakukan pengelolaan dengan cara memaksimalkan sifat positif tersebut. Sedangkan
dampak negatif telah dilakukan pengelolaan dengan meminimalkan dampak negatifnya.
Pengelolaan dengan pendekatan teknologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan (ada di
dokumen RKL bab II dan di dokumen RPL bab III).
6 Kemampuan prakarsa dan/ pihak terkait yang bertanggung jawab dalam menanggulangi
dampak penting negatif yang akan ditimbulkan dari usaha dan/ kegiatan yang direncanakan
dengan pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan.
Pemrakarsa memiliki pengalaman menjalankan dan mengelola TPA sejak tahun
2010.
Surat pernyataan legal menggunakan materai dalam kesanggupan pemrakarsa
dicantumkan dalam dokumen RKL-RPL.
Pemrakarsa memiliki kemampuan dalam penanggulangan dampak penting negatif
melalui pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan.
Dalam pendekatan teknologi direncanakanuntuk menanggulangi dampak negatif
227
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
terutama komponen geofisik kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan
masyarakat, dimana pemrakarsa akan menerapkan teknologi pengelolaan
terhadapa potensi kualitas udara, debu, dan kebisingan.
Pemrakarsa bersedia mengeluarkan biaya untuk uji kualitas udara, uji kualitas
getaran dan uji kualitas kebauan secara berkala.
Pendekatan sosial dan kelembagaan menjadi prioritas utama dalam
penanggulangan dampak penting negatif terkait dengan masalah sosial, ekonomi,
dan budaya yaitu dampak sikap dan persepsi masyarakat.
7 Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak mengganggu nilai-nilai sosial atau pandangan
masyarakat (emic view).
Berdasarkan hasil dari konsultasi publik, rencana usaha dan/atau kegiatan tidak
mengganggu nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat (emic view).
Keberdaan TPA dan PLTSA Banyuroto di Kabupaten Kulon Progo merupakan upaya
memberikan sarana dan prasarana bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan
tidak mengesampingkan nilai-nilai sosial yang berlaku di Kabupaten Kulon Progo.
8 Rencana usaha dan/ kegiatan akan mempengaruhi keberadaan entitas ekologi yang
merupakan1) entitas dan/ spesies kunci;2)memiliki nilai penting secara ekologis;3)
memiliki nilai penting secara ekonomi;4)memiliki nilai penting secara ilmiah.
Rencana usaha dan/ kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/ mengganggu entitas ekologis
dengan pertimbangan :
Ada entitas dan/ spesies kunci
Ada spesies yang memiliki nilai penting secara ekologis
Ada spesies yang memiliki nilai penting secara ekonomi
Ada spesies yang memiliki nilai penting secara ilmiah.
9 Rencaana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap usaha dan/atau
kegiatan yang telah berada di sekitar rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan.
Dalam kajian sudah dilakukan telaahan terhadap gangguan yang bersifat dampak positif
maupun negatif. Perihal gangguan terhadap usaha/kegiatan yang telah ada disekitar lokasi
rencana usaha/kegiatan pengembangan TPA Banyuroto dapat dinyatakan bahwa dengan
adanya pengembangan TPA Banyuroto Kabupaten Kulon Progo berdampak positif
terhadap usaha dan/atau kegiatan disekitarnya.
228
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
10 Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dari lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung
lingkungan yang dimaksud.
Meskipun terjadi penurunan kualitas lingkungan atas pengembangan TPA Banyuroto
Kabupaten Kulon Progo yang bersifat sementara pada tahap konstruksi dan dapat bersifat
berkelanjutan pada saat operasional, namun dengan berbagai upaya pengelolaan
lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup, penurunan kualitas lingkungan yang
dapat diminimalkan sehingga daya dukung dan daya tampung lingkungan tidak terlampaui
seperti:
Kualitas udara sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan Peraturan Pemerintah
nomer 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
229
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY
Perubahan Tutupan
Vegetasi
Perubahan
Peluang Berusaha &
Keberadaan
Terciptanya Kesempatan Kerja
Fauna
230
Run Of
TAHAP
KONSTRUKSI
Konstruksi PLTSa
Gangguan
Penurunan
Kesehatan
Kualitas
Lingkungan 231
Udara
Perubahan
Fungsi Ruang &
Lahan
Sikap &
Persepsi
Masyarakat
DOKUMEN ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
PENGEMBANGAN TPA DAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK
TENAGA SAMPAH BANYUROTO
KAB. KULON PROGO, DIY Tahap Operasi
ISPA Run Of
Gangguan Kesehatan
Lingkungan
232
Penurunan Kualitas
Penurunan Kualitas Hilangnya Mata Udara
Udara Pencaharian
ISPA
ISPA Pendapatan
Masyarakat
Gejolak Sosial
Gejolak Sosial 233
Persepsi dan
Sikap
Masyarakat