DISUSUN OLEH:
1
KATA PEGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Amdal Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Proyek Pembangunan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh” ini
dengan tepat waktu.
Dalam penyelesaian Makalah ini banyak bantuan yang didapatkan. Oleh karena itu
pada kesempatan ini Penulis ucapan terima kasih dan syukur kepada Allah SWT, ucapan
terima kasih kepada Ibu Kurniati, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Kajian
Dampak Lingkungan yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan
menyalurkan ilmunya. Selanjutnya ucapan terima kasih disampaikan kepada Kaprodi
Sarjana Terapan TRKJJ, Ketua Jurusan beserta seluruh Staf pada Jurusan Teknik Sipil.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Direktur Politeknik Negeri
Lhokseumawe beserta seluruh civitas akademika. Terima kasih kepada para sahabat dan
teman seperjuangan dari Jurusan Teknik Sipil yang selalu mendukung dan menemani dalam
penyelesaian Makalah ini dari awal hingga akhir.
Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan
membalas segala amal baik setiap hamba-Nya. Besar harapan semoga Makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2
BAB II PERMASALAHAN................................................................................... 5
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PERMASALAHAN
2.1 Permasalahan
Pada Proyek pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh ini tentunya tidak
lepas dari permasalahan- permasalahan yang akan dibahas pada saat prakontsruksi pada
saat konstruksi berlangsung. Adapun permasalahan yang ditimbulkan Tahap
Prakonstruksi: peningkatan keresahan masyarakat, penurunan produksi pertanian, dan
penurunan produksi tambak. Tahap Konstruksi: penurunan kualitas air permukaan,
penurunan kualitas air tanah, peningkatan timbulan sampah, penurunan sanitasi
lingkungan, gangguan fungsi gorong-gorong dan drainase eksisting, penurunan kualitas
udara, penurunan flora darat, berkurangnya lahan pertanian, peningkatan timbulan
sampah, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan peluang berusaha, mata
pencaharian masyarakat, peningkatan kecemburuan sosial, peningkatan kebisingan,
peningkatan getaran, peningkatan kerusakan jalan, berkurangnya kenyamanan lalu
lintas, peningkatan kemacetan lalu lintas, berkurangnya RTH sebagai daerah resapan,
peningkatan limpasan air permukaan, banjir (genangan air sekitar lokasi), penurunan
aksesbilitas masyarakat, berkurangnya biota perairan, peningkatan flora darat,
peningkatan fauna darat.
Penurunan produksi pertanian dan tambak ini terjadi pada saat sebelum konstruksi
berlangsung, penyebab pada saat sebelum konstruksi berlangsung adalah pekerjaan tanah
atau pembebasan lahan. Penyebab pada saat pasca konstruksi adalah berkurangnya daerah
petanian dan tambak yang menyebabkan jumlah pertanian dan perikanan berkurang.
2.3 Terganggunya Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat Serta Flora dan Fauna
5
2.4 Penurunan Kualitas Udara
6
BAB III
RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (RPL)
D. Pengelolaan Lingkungan
Melibatkan masyarakat sekitar dalam proyek konstrusksi, tentunya terhadap
apa yang bisa mereka kerjakan.
Mendalangi ( mengganti ) lahan masyarakat yang terkena dampak proyek
konstuksi.
Melakukan penanaman kembali (reboisasi) terhadap hutan.
7
3.2 Terganggunya Kenyamanan dan Keamanan Masyarakat Serta Flora dan
Fauna
A. Sumber Dampak
• Pekerjaan mobilisasi peralatan, alat berat dan material.
D. Pengelolaan Lingkungan
8
3.3 Penurunan Kualitas Udara
A. Sumber Dampak
• Pekerjaan konstruksi dan juga alat berat.
D. Pengelolaan Lingkungan
Melakukan penyiraman di lokasi proyek secara berkala untuk mengurangi
sebaran debu (sesuai keperluan) atau sesuai kondisi.
Menutupi bak kendaraan pengangkut material dengan terpal (canvas) untuk
mencegah sebaran debu ke lingkungan.
9
BAB IV
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
(RPLH)
Untuk mengetahui kondisi existing pada saat melakukan survey jika memadai
perencanaan bisa dilakukan lebih meninjau pada lingkungan agar tidak terlalu
banyak pertanian dan perikanan yang dikorbankan.
Analisis data dengan cara statistic baik data penduduk maupun area pertanian,
perkebunan dan juga perikanan.
Banyaknya/ jumlah lokasi permukiman warga dan populasi flora dan fauna
yang menjadi pertimbangan untuk pembebasan lahan, mobilisasi peralatan dan
angkutan material.
10
B. Tujuan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
Memperoleh data statistic meliputi populasi pendudukan dan juga satwa liar.
11
BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan dari hasil pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada Proyek
Pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh adalah :
1. Salah satu kewajiban manajemen jalan tol adalah menyusun dokumen amdal (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) yang diatur dalam PermenLH No 5/2012 untuk
memperoleh izin lingkungan. Metoda amdal untuk rencana jalan tol mengacu ke
PermenLH 16/2012, sedangkan metoda amdal untuk jalan tol yang sudah beroperasi
mengacu ke PermenLHK P.102/2016..
12