TEKNIK PENGAIRAN
Disusun Oleh :
2115124049
4D D4 MPK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Tugas Teknik Pengairan ini
tepat pada waktunya. Tugas ini merupakan hasil dari pembelajaran mata kuliah
Teknik Pengairan yang telah memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman di
Jurusan Teknik Sipil khususnya di mata kuliah Teknik Pengairan.
Dalam penyusunan laporan ini, saya banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari pihak dosen pengampu mata kuliah ini, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
a. Bapak I Nyoman Sedana Triadi, ST., MT., Selaku dosen pengampu mata
kuliah Teknik Pengairan
Saya menyadari, bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
saya mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
dari tugas ini. Akhir kata saya berharap, semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekaligus menambah pengetahuan tentang mata kuliah Teknik
Pengairan
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................2
1.3 Manfaat.....................................................................................................2
1.4 Ruang Lingkup........................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Irigasi dan Sistem Irigasi..........................................................................3
2.2 Data Topografi..........................................................................................3
2.3 Metode Perencanaan.................................................................................4
2.4 Debit Rencana...........................................................................................5
2.5 Saluran Pasangan......................................................................................6
2.6 Jenis-Jenis Pasangan.................................................................................6
2.7 Perencanaan Hidraulis..............................................................................7
2.8 Rumus Hidraulis.......................................................................................8
2.9 Uraian Pekerjaan Saluran Irigasi..............................................................9
BAB III DATA DAN ANALISA
3.1 Data dan Analisa Perencanaan Saluran Irigasi.......................................11
3.2 Gambar Rencana Saluran Irigasi............................................................13
3.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Saluran Irigasi......................................13
BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
4.1 Rencana Anggaran Biaya (RAB)............................................................15
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan.............................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1. Mampu memahami konsep perencanaan irigasi
2. Mampu mendesain perencanaan irigasi
3. Mampu merencanakan anggaran biaya pembuatan irigasi
1.3 Manfaat
1. Mengetahui cara pengelolaan dan pemanfaatan air yang benar dan tepat guna
khususnya pada sektor pertanian.
2. Mengetahui cara mengatasi masalah kekurangan air khususnya pada sektor
pertanian.
3. Untuk membantu ketersediaan air disawah bagi para petani untuk
meningkatkan produksi
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
Penggunaan peta-peta foto udara dan foto (ortofoto dan peta garis) yang
dilengkapi dengan garis ketinggian akan sangat besar artinya untuk
perencanaan tata letak dari trase saluran. Peta-peta teristris masih
diperlukan sebagai peta baku/peta dasar. Perkembangan teknologi foto
citra satelit kedepan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk melengkapi dan
mempercepat proses perencanaan jaringan irigasi. Kombinasi antara
informasi pengukuran teristris dan foto citra satelit akan dapat bersinergi
dan saling melengkapi. Kelebihan foto citra satelit dapat diperoleh secara
luas dan beberapa jenis foto landsat mempunyai karakteristik khusus yang
berbeda, sehingga banyak informasi lain yang dapat diperoleh an tara lain
dengan program/ software yang dapat memproses garis kontur secara
digital.
Q=V*A
Dimana :
Q = debit (m3/dt)
A = luas penampang basah (m2)
V = kecepatan aliran (m/dt)
R = jari-jari hidrolis (m)
P = keliling basah (m)
n = kekasaran dasar saluran (kekasaran manning)
n = 0,025 (pasangan batu)
n = 0,035 (saluran alam/sungai)
n = 0,015 (saluran precast)
S = kemiringan dasar saluran (saluran irigasi agak landai dengan
kemiringan 0,0001-0,008)
2. Metode Strickler
4
Metode ini menggunakan harga-harga kekasaran koefisien struckler untuk
saluran irigasi tanah dimana tercantum pada Dirjen Pengairan, KP-03 :1986
yaitu
Q > 10 45
5 < Q < 10 42,5
1<Q<5 40
Q < 1 dan saluran tersier 35
V= k*R⅔*S½
Dimana Koefisien kekasaran Strickler k (m 1/3 /dt) yang dianjurkan
pemakainnya adalah:
Pasangan batu : 60
Pasangan beton : 70
Pasangan tanah : 35 – 45
3. Metode De Chezy
Adapun rumus dari metode ini adalah sebagai berikut
V= C ܴ ܫ
A
R=
P
dengan :
V = kecepatan air rata-rata
C = koefisien kekasaran Chezy
= (R / n)1/6
R = jari-jari hidrolis
I = kemiringan dasar saluran
n = koefisien kekasaran Manning
Dimana:
5
1. Q = Debit rencana, ltr/dt
2. c = Koefisien pengurangan karena adanya sistem golongan,
3. NFR = Kebutuhan bersih (netto) air di sawah, lt/dt/ha
4. A = Luas daerah yang diairi, ha
5. e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan
jika air yang dialirkan oleh jaringan juga untuk keperluan selain irigasi, maka
debit rencana harus ditambah dengan jumlah yang dibutuhkan untuk keperluan
itu, dengan memperhitungkan efisiensi pengaliran. Kebutuhan air lain selain
untuk irigasi yaitu kebutuhan air untuk tambak atau kolam, industri maupun air
minum yang diambil dari saluran irigasi.
6
Pasangan batu dan beton lebih cocok untuk semua keperluan, kecuali untuk
perbaikan stabilitas tanggul. Pasangan tanah hanya cocok untuk pengendalian
rembesan dan perbaikan stabilitas tanggul.
7
2.7.3 Tinggi Jagaan
Harga-harga minimum untuk tinggi jagaan adalah seperti yang disajikan
pada Tabel 4-4. Harga-harga tersebut diambil dari USBR. Tabel ini juga
menunjukkan tinggi jagaan tanggul tanah yang sama dengan tanggul
saluran tanah tanpa pasangan.
Dimana:
8
b = lebar dasar, m
h = tinggi air, m
I = kemiringan energi (kemiringan saluran)
k = koefisien kekasaran Stickler, m⅓ /dt
m = kemiringan talut (1 vertikal : m horizontal)
d. Plesteran
9
Plesteran adalah lapisan yang digunakan untuk menutupi suatu bidang bangunan
agar tingkat kekuatannya lebih kokoh. Memplester berarti melapisi suatu bidang
bangunan memakai adukan yang terbuat dari campuran semen, pasir, dan air. Dengan
mengaplikasikan plesteran, suatu bidang bangunan juga bakalan terlihat lebih rapi.
Tidak hanya dinding, plesteran juga biasanya diterapkan di saluran irigasi dan lantai
bangunan.
e. Siaran
Pekerjaan siaran ini dikhususkan untuk pekerjaan pemasangan batu kali seperti
saluran batu kali, pemasangan talud atau batu mata sapi. Untuk adonan siar itu sendiri
terdiri dari 1 pc : 2 ps. Pekerjaan siar bertujan agar pasangan batu saling terhubung
dengan begitu rembesan air tidak akan terjadi. Sebelum pasangan batu disiar lebih
baik disiram dahulu agar ketika pekerjaan berlangsung pasangan batu dan siar saling
terikat.
10
BAB III
DATA DAN ANALISA
3.1 Data Perencanaan Saluran Irigasi
11
Perencanaan saluran di daerah Irigasi dengan data data tersebut dibawah
Luas Kebutuhan Kebutuhan
Luas irigasi
` irigasi air irigasi Absen air irigasi
(ha)
(ha) lt/dt/ha lt/dt/ha
1 1250 1,87 16 700 1,8
2 1000 1,7 17 1230 1,9
3 800 1,9 18 456 2
4 550 1,7 19 1800 1,8
5 475 1,8 20 1766 1,7
6 250 2,1 21 1345 2
7 745 2,2 22 1222 1,9
8 1600 1,5 23 987 2,15
9 1300 1,45 24 2100 1,8
10 1255 1,89 25 1589 1,92
11 980 2 26 1111 1,87
12 890 2 27 2000 1,56
13 1100 1,87 28 1567 1,58
14 1025 2 29 1234 1,9
15 645 2,15 30 690 2
Data Perencanaan : pasangan batu bentuk trapesium( k = 60 ), perbandingan talud m=1
12
w (pasangan batu) = 0,25m didapat dari tabel sesuai dengan Qrec
Elevasi GN - 11 = 130,73
Elevasi GN - 20 = 129,25
s= οݔ 1,48
= 0,014
L 104,01
Jumlah b : CROSS GN - 11 = 2m
CROSS GN - 12= 2,1 m
CROSS GN - 13 = 1,7 m
CROSS GN - 14 = 2,43 m
CROSS GN - 15 = 1,98 m
CROSS GN - 16 = 2,1 m
CROSS GN - 17 = 1,85 m
CROSS GN - 18 = 2,14 m
CROSS GN - 19 = 2,1 m
CROSS GN - 20 = 1,6 m
rata - rata b = 2,00 m
A = (b+2h)h
= (2 + 2*0,30) * 0,30
= 0,79 m
3
P = b+2h ξ m2+1
= 2 + 2*0,30* ξ ͳ2+1
= 2,86 m
R= A
P
= 0,79
2,86
= 0,28 m
2/3 1/2
V = K*R *s
2/3 1/2
= 60*0,28 *0,014
= 3,0 m/dt
Qnt = A*V
= 0,79*3
3
= 2,4 m /dt
13
2/3 1/2
A = (b+2h)h R= A/P P= b+2h ξ m2+1 V = K*R^ *S Qnt = A*V
k m Qrec S b h A R P V Qnt
60 1 2,4 0,014 2,00 0,30 0,79 0,28 2,86 3,0 2,4
14
PERHITUNGAN VOLUME GALIAN
NO. RATA - PANJANG
URAIAN PEKERJAAN LUAS SAT SAT VOLUME SAT
SECTION RATA SALURAN
Galian A1 2 3
11 7,35 7,275 m 15,33 m 111,52575 m
Galian A2
Galian A2 2 3
12 7,2 8,485 m 14,73 m 124,98405 m
Galian A3
Galian A3 2 3
13 9,77 8,635 m 8,33 m 71,92955 m
Galian A4
Galian A4 2 3
14 7,5 6,96 m 13,95 m 97,092 m
Galian A5
Galian A5 2 3
15 6,42 6,285 m 6,11 m 38,40135 m
Galian A6
Galian A6 2 3
16 6,15 5,55 m 14,11 m 78,3105 m
Galian A7
Galian A7 2 3
17 4,95 3,55 m 13,28 m 47,144 m
Galian A8
Galian A8 2 3
18 2,15 1,6 m 9,16 m 14,656 m
Galian A9
Galian A9 2 3
19 1,05 0,88 m 8,98 m 7,9024 m
Galian A10
Galian A10 2 3
20 0,71 0,71 m 0 m 0 m
Galian A11
2 3
49,93 m 103,98 591,9456 m
2 3
0,35 m 103,98 m 1,7089 m
15
BAB IV
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
A PEKERJAAN TANAH
3
1 Pekerjaan Galian 591,9456 m Rp 44.760 Rp 26.495.485
3
2 Pekerjaan Urugan 1,7089 m Rp 13.140 Rp 22.455
B PEKERJAAN SALURAN
3
1 Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1Pc : 4Ps 113,3382 m Rp 539.900 Rp 61.191.294
2
2 Pekerjaan Plesteran 1Pc : 3Ps (tebal = 1,5cm) 41,592 m Rp 45.288 Rp 1.883.618
2
3 Pekerjaan Siaran 1Pc : 2Ps 451,2732 m Rp 30.322 Rp 13.683.506
16
BAB VI
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari hasil perencanaan saluran irigasi Gadungan pada section 11- 20, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Dimensi saluran irigasi dengan lebar (b) = 2m dan tinggi (h) = 0,30m direncanakan
menggunakan pasangan batu kali.
2. Biaya pembangunan saluran irigasi Gadungan pada section 11- 20 dengan panjang
total 104,01 m adalah sebesar Rp 114.637.000,00 (Seratus Empat Belas Juta Enam
Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah)
17