Oleh :
Abstrak
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya
meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, pembangunan saluran irigasi
sangat diperlukan untuk menunjang penyediaan bahan pangan, sehingga ketersediaan air di
Daerah Irigasi akan terpenuhi walaupun Daerah Irigasi tersebut berada jauh dari sumber air
permukaan (sungai. Dalam perencanaan suatu sistem irigasi hal pertama yang perlu dikerjakan
adalah analisis hidrologi termasuk mengenai kebutuhan air di sawah (GFR), Kebutuhan air
pengambilan (DR), Kebutuhan bersih air disawah (NFR) juga faktor ketersediaan air, dimana
jumlah kebutuhan air akan dapat menentukan terhadap perencanaan bangunan irigasi. Analisis
hidrologi kebutuhan air di daerah irigasi Awo ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air,
apakah mencukupi untuk mengairi daerah irigasi Awo yang luasnya 3.350 ha. Dari hasil analisis
perhitungan diketahui kebutuhan air untuk luas areal 3350 Ha, debit air yang ada pada musim
tanam dimusim kemarau sebesar 0.745 m3/dtk, sedangkan kebutuhan air sebesar 2,823 m3/dtk.
Debit tersedia dapat diketahui pada musim kemarau dimana air yang tersedia dibendung lebih kecil
dari pada kebutuhan sedangkan curah hujan sangat kecil, Defisit air terjadi karena pada periode
tersebut dilakukan pengolahan tanah sehingga kebutuhan irigasi cenderung tinggi. Penentuan pola
tanam Padi-Palawija-Padi-Palawija. musim tanam I dimulai pada Oktober II dan musim tanam II
dimulai pada April II. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan air tidak terpenuhi, nilai debit
andalan yang nilainya lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan air pada daerah irigasi Awo.
Kata kunci : Ketersediaan Air, Debit Andalan, Kebutuhan Air, Pola Tanam.
Abstract
Irrigation is an effort to provide and manage water to support agriculture whose types include
surface irrigation, swamp irrigation, underground water irrigation, the construction of irrigation
channels are needed to support the provision of foodstuffs, so that the availability of water in the
Irrigation Area will be met even though the Irrigation Area is far from the surface water source
(river. In planning an irrigation system the first thing that needs to be done is hydrological analysis
including about water needs in rice fields (GFR), Water retrieval needs (DR), Clean needs of rice
fields (NFR) as well as water availability factors, where the amount of water needs will be able to
determine the planning of irrigation buildings. Hydrological analysis of water needs in the Awo
irrigation area aims to determine the availability of water, whether it is sufficient to irrigate the
Awo irrigation area of 3,350 ha. From the analysis of the calculation known water needs for an
area of 3350 ha, the discharge of water in the growing season in the dry season of 0.745 m3 / s,
while the water needs of 2,823 m3 / s. Debit available can be known in the dry season where the
available water is dammed smaller than the need while the rainfall is very small, Water deficit
occurs because in that period is done soil processing so irrigation needs tend to be high.
Determination of rice planting patterns - Palawija - Padi - Palawija. The first growing season
begins in October II and the second growing season begins in April II. Based on the results of the
calculation of water needs are not met, the value of the mainstay discharge is smaller than the water
needs in the irrigation area of Awo.
Keywords: Water Availability, Flagship Discharge, Water Needs, Planting Pattern.
KATA PENGANTAR
untuk Kebutuhan Air Daerah Irigasi Awo Kab. Wajo” yang disusun
Muhammadiyah Makassar.
kasih kepada :
maupun materi.
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Ir. Hamzah Al Imran, S.T., M.T IPM. Selaku Dekan Jurusan
i
4. Bapak Andi Makbul Syamsuri, S.T., M.T., IPM. selaku Ketua
5. Bapak Ir. Muh. Amir Zainuddin, ST., MT., IPM. selaku Sekretaris
Makassar.
6. Ibu Dr. Ir. Hj. Fenty Daud S, MT. sebagai Pembimbing I penulis
8. Bapak dan ibu dosen serta seluruh staf dan karyawan Universitas
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan
Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................ix
E. Batasan Masalah............................................................................. 4
A. Umum ............................................................................................. 6
2. Evapotranspirasi ................................................................... 10
iii
3. Kesemimbangan Air pada Permukaan Tanah ...................... 12
2. Evapotranspirasi ................................................................... 16
3. Perkolasi................................................................................ 17
1. Waktu Penelitian................................................................... 23
iv
D. Teknik Pengumpulan Data...........................................................27
F. Prosedur Penelitian.......................................................................29
A. Kesimpulan .............................................................................50
B. Saran .......................................................................................50
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Peta DAS Sungai Awo dan Curah Hujan yang
Berpengaruh ..................................................................24
vi
DAFTAR TABEL
Modifikasi..................................................................................37
Modifikasi..................................................................................38
Tabel 4.5. Rekap hitungan debit aliran Sungai Awo dari tahun
2010-2019 ....................................................................................41
Tabel 4.6. Penentuan Debit Andalan dengan data curah hujan ..................42
vii
Tabel 4.10. Kebutuhan Air di Sawah per Ha Pada Daerah Irigasi Awo
(mm/hari) ....................................................................................45
Tabel 4.11. Kebutuhan Air di Sawah Pada Daerah Irigasi Awo (m3/dtk) ..46
Tabel 4.12. Kebutuhan Air di Sawah Pada Daerah Irigasi Awo (m3/dtk) ..47
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabel Penman I Hubungan Suhu (t) dengan εγ, w, dan f(t)
Rumus Penman
1985)
ix
DAFTAR NOTASI SINGKATAN
C = Angka Koreksi
x
In = Infiltrasi bulan ke n
P = Perkolasi
Re = Hujan efektif
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal ini ditunjang oleh letak geografis Indonesia di daerah tropis yang
mempunyai curah hujan yang tinggi dan didukung banyaknya sungai yang
ada. Tetapi sebagian besar air yang ada di sungai tersebut dibiarkan
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi air
bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak. Irigasi dimaksudkan untuk
irigasi.
1
Tujuan irigasi adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan
tanaman pada saat persediaan air tanah tidak mencukupi untuk mendukung
Pemberian air irigasi yang efisien selain dipengaruhi oleh tata cara aplikasi,
juga ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai kondisi air tersedia yang
dibutuhkan.
Daerah irigasi (D.I) Awo terletak di Kabupaten Wajo, yang saat ini
air yang benar. Kebutuhan air di persawahan ini kemudian disebut dengan
kebutuhan air irigasi. Tujuan irigasi adalah untuk memanfaatkan air irigasi
yang tersedia secara benar yakni seefisien dan seefektif mungkin agar
air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan kontribusi air tanah.
lahan.
2
Design yang dibuat di era 1990 kebutuhan air maximum daerah
irigasi Awo untuk mengairi areal 3.350 ha cukup besar, secara umum
sistem golongan diperlukan pada musim kemarau dimana air yang tersedia
kecil.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
3
D. Manfaat penilitian
yaitu :
1. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi acuan dan bahan bacaan
irigasi
E. Batasan Masalah
berikut:
240 km²
Ihsoyet.
Penulisan ini merupakan susunan yang serasi dan teratur oleh karena
penelitian ini, meliputi teori tentang sungai, analisa kebutuhan air dan
neraca air.
penelitian yang menguraikan besar kebutuhan air pada daerah irigasi Awo.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Umum
Setiap daerah irigasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda, hal ini
memerlukan kecermatan dalam menerapkan suatu teori yang cocok pada daerah
akan menjadi acuan dalam perencanaan tersebut. Dalam bab ini dipaparkan
secara singkat mengenai kebutuhan air dan analisis hidrologi yang digunakan
B. Curah Hujan
Data curah hujan dan debit merupakan data yang sangat penting dalam
besaran curah hujan. Perlunya menghitung curah hujan wilayah adalah untuk
6
Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rata-rata wilayah
daerah aliran sungai (DAS) ada tiga metode, yaitu metode rata-rata aritmatik
Dimana tinggi rata - rata curah hujan yang didapatkan dengan mengambil
hujan di dalam areal tersebut. Jadi cara ini akan memberikan hasil yang dapat
dan hasil penakaran masing-masing pos penakar tidak menyimpang jauh dari
Dengan =
X1, X2, Xn = Tinggi curah hujan pada pos penakar 1, 2, ….n (mm)
mewakili luasan disekitar. Pada suatu luasan didalam DAS dianggap bahwa
hujan adalah sama dengan yang terjadi pada stasiun yang terdekat. Sehingga
hujan yang tercatat pada pada suatu stasiun mewakili stasiun tersebut. Metode
7
ini digunakan apabila penyebaran stasiun hujan di daerah yang ditinjau tidak
𝐴1 𝑅1 +𝐴2𝑅2 ………+𝐴𝑛𝑅𝑛
𝑅= .......…….........................................(2)
𝐴1 +𝐴2 +⋯+𝐴2
Dengan =
3. Metode Isohyet
hujan yang sama. Pada metode Ihsoyet, dianggap bahwa hujan pada suatu daerah
diantara dua garis Ihsoyet adalah merata dan sama dengan nilai rata-rata dari
hujan rata-rata disuatudaerah, pada metode ini stasiun hujan harus banyak dan
8
Dengan =
dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air (Soemarto, 1999). Perhitungan ini
pemanfaatan air. Salah satu metode yang digunakan adalah metode F J. Mock
air tanah.
Prinsip perhitungan ini adalah bahwa hujan yang jatuh di atas tanah
hilang menjadi aliran permukaan (direct run off) dan sebagian akan masuk tanah
kemudian menjadi perkolasi dan akhirnya keluar ke sungai sebagai base flow.
9
1. Data curah hujan
2. Evapotranspirasi
Dengan :
M : Persentasi lahan yang tidak tertutup tanaman, ditaksir dari peta tata guna
lahan
m : 0 untuk lahan dengan hutan sekunder pada akhir musim hujan dan
bertambah
10
m : 30 – 50 % untuk lahan pertanian yang diolah (missal : sawah dan ladang)
pada musim kemarau m harus dibesarkan sekitar 10% dari musim hujan.
Dengan :
matahari dan rekomendasi dari Badan Pangan serta Pertanian (FAD) tahun 1977
dengan :
angkot),
11
εd : εγ* RH
n n
f( ) : fungsi kecerahan matahari = 0,1 – 0,9
N N
(εγ-εd): perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap yang sebenarnya
berikut :
Ds = P – Et……………………………………………………….(8)
Dengan :
a. Bila harga Ds positif (P > Et) maka air masuk ke dalam tanah bila kapasitas
kondisi tanah jenuh. Bila harga Ds negative (P < Et), sebagian air tanah akan
12
b. Perubahan kandungan air tanah (soil storage) tergantung dari Ds. Bila Ds
negatif maka kapasitas kelembaban tanah akan berkurang dan bila Ds positif
besarnya tergantung dari kondisi porositas lapisan tanah atas dari daerah
pengaliran. Biasanya diambil 50 s/d 250 mm, yaitu kapasitas kandungan air
dalam tanah per m3. Jika pororitas tanah lapisan atas tersebut makin besar,
maka kapasitas kelembaban tanah akan makin besar pula. Jika pemakaian
model dimulai bulan Januari, yaitu pertengahan musim hujan, maka tanah
jika model dimulai dalam musim kemarau, akan terdapat kekurangan, dan
4. Limpasan (run off) dan tampungan air tanah (ground water storage)
Dengan :
13
k : Faktor resesi aliran air tanah
In : Infiltrasi bulan ke n
Faktor resesi air tanah (k) adalah 0 – 1.0, Harga k yang tinggi akan
memberikan resesi yang lambat seperti pada kondisi geologi lapisan bawah yang
5. Debit Andalan
yang dapat dipenuhi ditetapkan dari 80% debit sehingga kemungkinan debit
sungai lebih rendah dari debit andalan sebesar 20%. Untuk mendapatkan debit
andalan sungai, maka nilai debit yang dianalisis adalah dengan metode Mock
14
dengan aturan menurut tahun pengamatan yang diperoleh, harus diurut dari yang
Dengan :
N : Jumlah data
Dalam studi ini debit andalan digunakan untuk menghitung besar debit
sungai yang dapat memenuhi kebutuhan air. Jika data yang tersedia adalah debit
setengah bulanan atau debit 2 mingguan, data yang diperoleh diurutkan dari
angka terbesar ke angka terkecil setiap bulannya, setelah itu dihitung persentase
keandalannya dari m/n di mana m adalah nomor urut dan n adalah jumlah data.
tanaman untuk membuat jaring tanaman (batang dan daun) dan untuk diuapkan
15
evapotranspirasi, perkolasi, curah hujan, pengolahan lahan, dan pertumbuhan
tanaman.
NFR = Et + P – Re +WLR……………………………………...….(13)
Dengan :
Et = Evapotranspirasi (mm/hari)
P = Perkolasi (mm)
2. Evapotranspirasi
tanaman akibat proses respirasi dan fotosintesis. Proses hilangnya air akibat
evapotranspirasi ini merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
perencanaan irigasi, konservasi air, serta proses irigasi itu sendiri (Subarkah,
1980).
16
Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan untuk menentukan
3. Perkolasi
bawah, dari lapisan tidak jenuh. Besarnya perkolasi dipengaruhi oleh sifat-sifat
tanah, kedalaman air tanah dan sistem perakarannya. Koefisien perkolasi adalah
Besarnya koefisien tanaman (Kc) tergantung dari jenis tanaman dan fase
17
FAO dengan varietas unggul. Harga-harga koefisien tanaman padi dan palawija
diambil kemungkinan tak terpenuhi 20% untuk kebutuhan air irigasi padi, curah
hujan efektif setengah bulanan diambil 70% dari curah hujan rata-rata tengah
rumus berikut :
R80
Re = 0,7 …………………………………………………………..(14)
15
yang terjadi.
18
Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan penyiapan lahan adalah selama
satu bulan (30 hari). Kebutuhan air untuk pengolahan tanah bagi tanaman padi
diambil 200 mm, setelah tanam selesai lapisan air di sawah ditambah 50 mm.
Jadi kebutuhan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan dan untuk lapisan air
awal setelah tanam selesai seluruhnya menjadi 250 mm. Sedangkan untuk lahan
yang tidak ditanami (sawah bero) dalam jangka waktu 2,5 bulan diambil 300
selama 15 hari yaitu 3,33 mm/hari, yang digunakan untuk menggarap lahan yang
dilakukan setelah kegiatan pemupukan yang telah dijadwalkan. Jika tidak ada
19
8. Pola Tanam
mengatur susunan tata letak dan urutan tanaman selama periode waktu tertentu
termasuk masa pengolahan tanah dan masa tidak ditanami selama periode
Pola tanam di daerah tropis, biasanya disusun selama satu tahun dengan
memperhatikan curah hujan, terutama pada daerah atau lahan yang sepenuhnya
tergantung dari curah hujan. Maka pemilihan jenis/ varietas yang ditanampun
perlu disesuaikan dengan keadaan air yang tersedia ataupun curah hujan.
Kebutuhan air untuk irigasi yaitu kebutuhan air yang digunakan untuk
kebutuhan air irigasi ini dimaksudkan untuk menentukan besarnya debit yang
Pengairan, 1985).
20
Pola tanam adalah suatu pola penanaman jenis tanaman selama satu tahun
yang merupakan kombinasi urutan penanaman. Rencana pola dan tata tanam
intensitas luas tanam. Suatu daerah irigasi pada umumnya mempunyai pola
tanam tertentu, tetapi apabila tidak ada pola yang biasa pada daerah tersebut
didasarkan pada sifat tanaman hujan dan kebutuhan air (Ditjen Pengairan, 1985).
c. 5 – 10 % di saluran primer
tersier (et) x efisiensi jaringan sekunder (Cs) x efisisensi jaringan primer (ep).
Oleh karena itu kebutuhan bersih air di sawah (NFR) harus dibagi efisiensi untuk
F. Neraca Air
tersedia cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air irigasi atau tidak. Ada
21
1. Kebutuhan air
3. Neraca air
untuk memantau apakah kebutuhan air pada irigasi tercukupi atau tidak perlu
dihitung water balance atau neraca airnya, di mana jika kebutuhan lebih besar
dibanding kebutuhan artinya air pada DI. Pada period ke-n surplus atau
pada daerah irigasi. Pada period ke-n defisit atau kurang (Vicky, 2013).
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
salah satu sungai di Kabupaten Wajo yang panjangnya kurang lebih 91 km,
dengan daerah tangkapan (Catchment Area) seluas kurang lebih 240 km²
yang merupakan sumber air daerah irigasi Awo. (Lihat gambar 3.1)
dan Batu Mangiang turun ke arah timur sampai ke muara Teluk Bone
Selatan, sekitar 260 km kearah timur laut dari Kota Makassar dan 90 km ke
23
24
Gambar 3.1 : Peta DAS Sungai Awo dan Curah Hujan yang berpengaruh
B. Jenis Penelitian dan Sumber Data
1. Jenis Penelitian
kuantitatif karena dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data
Disamping itu peneliti akan mengacu pada teori-teori hidrologi dan daya
kemudian dianalisis.
2. Sumber Data
Data berasal dari data curah hujan yang tercatat di stasiun hujan berada
dalam cakupan areal irigasi tersebut didapat dari Balai Besar Wilayah
2. Data klimatologi
25
udara rata-rata harian dan kecepatan angin dari tahun 2010 sampai
3. Skema/ Layout jaringan irigasi didapat dari Dinas Pekerjaan Umum dan
C. Variabel Penelitian
1. Variabel penelitian
26
tidak meresap dan tidak mengalir. Indonesia merupakan negara
halnya curah hujan pada daerah irigasi awo terbilang sangat kecil.
hujan.
c. Kebutuhan air
27
dikumpulkan dari instansi terkait adapun data yang telah dikumpulkan
sebagai berikut :
2. Data Klimatologi
3. Skema Irigasi
Skema irigasi pada daerah irigasi Awo dapat dilihat pada (Lampiran 8).
28
E. Teknik Analisis Data
d. Aliran dan penyimpanan air tanah (Run Off dan Ground Water
Storage)
2. Kebutuhan Air
a. Persiapan lahan
F. Prosedur Penelitian
29
G. Bagan Alir
Mulai
Pengumpulan Data
- Peta DAS
- Hidrologi
- Klimatologi
- Skema Jaringan
Pola tanam
Neraca Air
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.2 Bagan Alir Analisis Debit Rancangan untuk Kebutuhan Air
Daerah Irigasi Awo Kab. Wajo
30
BAB IV
tanah.
dengan rumus 1 pada bab II Contoh perhitungan curah hujan rerata pada
Untuk hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.1.a dan
Tabel 4.1.a Curah hujan rata-rata setengah bulanan metode aljabar (mm)
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 12,69 6,45 6,70 9,95 16,16 23,10 9,15 4,65 16,46 11,08 18,57 21,20
2011 9,65 17,76 13,57 5,81 19,17 25,45 19,81 31,78 15,93 22,84 13,72 29,16
2012 11,02 14,20 18,05 25,27 16,81 22,08 34,47 19,64 21,62 75,48 18,47 22,00
2013 9,52 19,71 10,34 9,31 23,36 20,87 36,32 19,43 35,15 22,29 10,85 28,08
2014 32,40 4,25 9,95 22,30 12,09 33,00 14,98 28,98 27,85 47,96 49,59 41,91
2015 10,74 27,24 21,49 20,48 11,34 27,78 21,66 18,55 27,80 34,24 26,91 20,93
2016 20,56 22,68 14,30 16,09 19,81 31,57 19,12 40,56 26,52 34,44 26,54 28,44
2017 11,80 10,15 12,89 22,80 20,25 25,16 25,00 13,87 48,52 40,61 43,08 21,62
2018 34,58 4,73 33,10 20,37 26,87 14,22 13,51 88,26 16,46 35,76 48,42 37,65
2019 28,20 14,56 27,66 32,25 22,90 21,29 26,61 47,21 51,76 22,90 46,20 31,02
Sumber data : Perhitungan
31
Tabel 4.1.b Curah hujan rata-rata setengah bulanan metode aljabar (mm)
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 23,56 15,98 39,69 38,45 23,21 39,04 17,76 29,36 14,25 15,42 47,48 14,65
2011 16,04 26,51 6,36 17,65 27,80 29,94 15,18 38,55 26,57 22,22 22,66 28,09
2012 59,96 23,98 6,80 25,37 5,41 25,56 12,52 35,31 10,77 8,96 15,13 21,51
2013 34,28 36,87 17,25 12,65 24,36 31,90 11,13 20,46 28,87 15,32 38,06 26,59
2014 35,08 22,11 24,46 4,65 3,31 1,96 0,23 9,94 6,13 10,76 15,72 11,58
2015 5,89 21,03 10,36 7,71 1,28 1,38 12,33 7,80 12,08 18,11 34,87 26,70
2016 22,78 18,15 45,56 7,47 14,48 22,16 21,48 14,68 13,60 36,75 14,74 8,10
2017 30,58 18,15 30,54 45,39 20,55 30,91 52,64 18,60 15,25 19,80 7,21 14,92
2018 13,77 26,49 22,42 20,48 11,04 5,31 16,21 20,15 23,57 26,92 17,80 13,44
2019 36,92 18,20 13,17 26,48 8,01 10,75 14,93 22,08 38,59 9,12 18,27 7,87
Sumber data : Perhitungan
dihitung dengan rumus 2 pada bab II , beikut contoh perhitungan curah hujan
Untuk hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.2.a dan
32
Tabel 4.2.b Curah hujan rata-rata setengah bulanan metode Poligon
Thiessen (mm)
BULAN
TAHUN Juli Agustus September Oktober November Desember
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
2010 31,37 21,62 44,65 38,63 24,85 43,28 19,11 28,21 14,04 16,31 41,63 11,88
2011 15,30 27,79 5,56 16,02 28,37 28,25 13,60 33,92 23,77 20,29 21,10 24,23
2012 51,47 20,16 7,07 22,27 5,00 23,08 11,44 30,97 8,98 10,40 13,45 18,89
2013 30,54 30,86 14,93 10,74 20,18 29,22 9,44 16,49 24,68 16,94 33,52 24,00
2014 34,52 20,62 25,23 4,89 2,76 1,79 0,34 8,56 4,64 9,08 12,78 9,57
2015 5,12 18,63 8,78 5,64 1,20 1,41 14,26 11,10 14,59 20,05 33,60 26,46
2016 19,09 17,53 40,99 7,86 13,12 19,95 19,72 13,78 12,46 32,62 12,98 8,28
2017 27,91 18,13 27,33 39,94 19,37 27,44 46,24 17,10 14,18 17,41 6,66 12,55
2018 13,51 24,66 21,79 18,79 10,04 5,46 14,48 17,90 20,22 23,50 15,52 12,82
2019 36,44 21,80 18,28 28,08 11,47 12,99 16,21 21,42 34,34 9,50 16,38 8,32
c. Metode Isohyet
rumus 3 pada bab II, berikut contoh perhitungan curah hujan rerata pada
Untuk hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.3.a dan
33
Tabel 4.3.a Curah hujan rata-rata setengah bulanan metode Ihsoyet (mm)
BULAN
TAHUN Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 9,52 4,83 5,02 7,46 12,12 17,32 6,86 3,49 12,34 8,31 13,93 15,90
2011 7,23 13,32 10,18 4,36 14,38 19,09 14,86 23,84 11,95 17,13 10,29 21,87
2012 8,27 10,65 13,54 18,96 12,61 16,56 25,85 14,73 16,21 56,61 13,86 16,50
2013 7,14 14,78 7,76 6,98 17,52 15,65 27,24 14,57 26,36 16,72 8,14 21,06
2014 24,30 3,19 7,46 16,73 9,07 24,75 11,23 21,73 20,89 35,97 37,19 31,43
2015 8,05 20,43 16,12 15,36 8,51 20,84 16,24 13,91 20,85 25,68 20,19 15,69
2016 15,42 17,01 10,72 12,06 14,86 23,68 14,34 30,42 19,89 25,83 19,90 21,33
2017 8,85 7,61 9,67 17,10 15,19 18,87 18,75 10,40 36,39 30,46 32,31 16,21
2018 25,93 3,55 24,82 15,28 20,15 10,67 10,13 66,20 12,34 26,82 36,31 28,24
2019 21,15 10,92 20,75 24,19 17,18 15,97 19,96 35,41 38,82 17,18 34,65 23,27
Tabel 4.3.b Curah hujan rata-rata setengah bulanan metode Ihsoyet (mm)
BULAN
TAHUN Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 17,67 11,98 29,77 28,83 17,41 29,28 13,32 22,02 10,68 11,57 35,61 10,98
2011 12,03 19,89 4,77 13,24 20,85 22,45 11,38 28,91 19,92 16,67 17,00 21,07
2012 44,97 17,99 5,10 19,03 4,06 19,17 9,39 26,48 8,07 6,72 11,35 16,13
2013 25,71 27,65 12,94 9,49 18,27 23,92 8,34 15,35 21,65 11,49 28,54 19,94
2014 26,31 16,58 18,34 3,49 2,48 1,47 0,17 7,45 4,60 8,07 11,79 8,69
2015 4,42 15,77 7,77 5,78 0,96 1,04 9,25 5,85 9,06 13,58 26,15 20,02
2016 17,08 13,61 34,17 5,61 10,86 16,62 16,11 11,01 10,20 27,56 11,05 6,08
2017 22,94 13,62 22,91 34,04 15,41 23,18 39,48 13,95 11,44 14,85 5,41 11,19
2018 10,33 19,87 16,82 15,36 8,28 3,98 12,16 15,11 17,68 20,19 13,35 10,08
2019 27,69 13,65 9,87 19,86 6,00 8,06 11,20 16,56 28,94 6,84 13,70 5,90
Ea = ETo – ΔE dan Ea = Et
Eto = C . ET*
34
Berikut contoh perhitungan Eto pada bulan januari I dengan melihat
Rγ = 15.4 mm/hr.
5.573
Rs = (0,25+0,54 ) 15.4 = 4,314 mm/hari.
100
𝑛
Rn1 = f(t) . f (εd).f( )
𝑁
f(t) = 16,451;
𝑛 𝑛 5,573
f( ) = 0.1 – 0.9 = 0.1 - 0.9 = 0.15 ;
𝑁 𝑁 100
= 2,070 m/detik
35
(39,535 – 32,539)
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4.a dan 4.4.b
36
Tabel 4.4.a Perhitungan evaporasi potensial (ET0) metode Penman modifikasi
BULAN
NO. URAIAN SATUAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei II Jun I Jun II
I DATA
1 Temperatur (t) C 28.755 28.749 28.914 29.156 29.682 30.035 29.688 29.569 29.271 28.534 28.228 27.474
2 Kecepatan Angin (U) m/detik 7.716 6.344 4.329 5.047 5.543 6.857 6.664 6.444 5.952 5.258 4.898 4.867
3 Kelembaban Udara (RH) % 82.439 82.614 82.551 81.925 80.401 79.595 79.309 79.982 80.689 80.546 82.765 84.643
4 Penyinaran Matahari (n/N) % 5.573 5.703 6.006 6.066 6.057 6.156 6.137 6.342 6.739 6.172 5.483 5.431
II ANALISA DATA
1 εγ mbar 39.535 39.523 39.902 40.459 41.669 42.400 41.683 41.408 0.761 39.029 38.324 36.696
2 w 0.784 0.784 0.785 0.786 0.797 0.790 0.788 0.788 0.786 0.783 0.781 0.775
3 (1 - w) 0.216 0.216 0.215 0.214 0.203 0.210 0.212 0.212 0.214 0.217 0.219 0.225
4 f(t) 16.451 16.450 16.483 16.531 16.636 16.700 16.638 16.614 16.554 16.407 16.346 16.195
5 εd = εγ . RH mbar 32.593 32.651 32.939 33.146 33.503 33.748 33.058 33.119 0.614 31.437 31.719 31.061
6 (εγ - εd) mbar 6.943 6.872 6.962 7.313 8.167 8.652 8.625 8.289 0.147 7.593 6.605 5.635
7 Rγ mm/hari 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402
8 Rs = (0,25+(0,54 x n/N)) x Rγ mm/hari 4.314 4.325 4.350 4.355 4.354 4.363 4.361 4.378 4.411 4.364 4.307 4.302
9 f(ed) = 0,34 – 0,44 √εd mbar 0.089 0.089 0.087 0.087 0.085 0.084 0.087 0.087 0.306 0.093 0.092 0.095
10 f(n/N) = 0,1+(0,9 x (n/N)) 0.150 0.151 0.154 0.155 0.155 0.155 0.155 0.157 0.161 0.156 0.149 0.149
11 f(u) = 0,27 x (1+(0,864 x U)) m/detik 2.070 1.750 1.280 1.447 1.563 1.870 1.825 1.773 1.658 1.497 1.412 1.405
12 Rn1 = f(t) x f(ed) x f(n/N) mm/hari 0.219 0.220 0.222 0.222 0.219 0.219 0.225 0.226 0.812 0.238 0.225 0.229
13 Rn = (0,75 x Rs)-Rn1 mm/hari 3.016 3.023 3.040 3.045 3.046 3.053 3.046 3.057 2.496 3.035 3.005 2.998
14 Koefisien Bulanan Penman ( C ) 1.100 1.100 1.100 1.100 1.000 1.000 0.900 0.900 0.900 0.900 0.900 0.900
Evaporasi Potensial Penman (Et0)
15 Et0 = C x ((w x Rn) + (1- mm/hari 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696
w)xf(u)x(εγ- εd))
37
Tabel 4.4.b Perhitungan evaporasi potensial (ET0) metode Penman modifikasi
BULAN
NO. URAIAN SATUAN Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
I DATA
1 Temperatur (t) C 27.524 27.488 27.828 28.687 29.660 30.555 31.013 31.046 30.638 30.328 29.526 28.598
2 Kecepatan Angin (U) m/detik 5.321 5.354 4.323 8.591 8.528 6.736 3.837 6.982 6.551 4.572 4.669 6.807
3 Kelembaban Udara (RH) % 84.258 84.573 82.985 81.466 79.169 78.823 78.008 77.963 77.268 75.943 78.085 80.401
4 Penyinaran Matahari (n/N) % 5.820 6.124 6.991 7.314 8.442 7.384 7.698 7.742 7.224 7.263 6.385 5.842
II ANALISA DATA
1 εγ mbar 36.801 36.725 37.438 39.380 41.618 43.843 45.000 45.000 44.059 43.253 41.311 39.176
2 w 0.775 0.775 0.778 0.783 0.788 0.796 0.800 0.800 0.796 0.793 0.788 0.790
3 (1 - w) 0.225 0.225 0.222 0.217 0.212 0.204 0.200 0.200 0.204 0.207 0.212 0.210
4 f(t) 16.205 16.198 16.266 16.437 16.832 16.839 16.950 16.950 16.859 16.782 16.605 16.420
5 εd = εγ . RH mbar 31.008 31.059 31.068 32.081 32.948 34.559 35.104 35.084 34.043 32.848 32.257 31.498
6 (εγ - εd) mbar 5.793 5.666 6.370 7.299 8.670 9.284 9.896 9.916 10.016 10.405 9.053 7.678
7 Rγ mm/hari 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402 15.402
8 Rs = (0,25+(0,54 x n/N)) x Rγ mm/hari 4.335 4.360 4.432 4.459 4.553 4.465 4.491 4.494 4.451 4.455 4.382 4.336
9 f(ed) = 0,34 – 0,44 √εd mbar 0.095 0.095 0.095 0.091 0.087 0.081 0.079 0.079 0.083 0.088 0.090 0.093
10 f(n/N) = 0,1+(0,9 x (n/N)) 0.152 0.155 0.163 0.166 0.176 0.166 0.169 0.170 0.165 0.165 0.157 0.153
11 f(u) = 0,27 x (1+(0,864 x U)) m/detik 1.511 1.519 1.278 2.274 2.259 1.841 1.165 1.899 1.798 1.337 1.359 1.858
12 Rn1 = f(t) x f(ed) x f(n/N) mm/hari 0.235 0.238 0.251 0.247 0.259 0.228 0.228 0.228 0.232 0.244 0.236 0.233
13 Rn = (0,75 x Rs)-Rn1 mm/hari 3.016 3.032 3.073 3.097 3.156 3.121 3.141 3.143 3.107 3.097 3.051 3.019
14 Koefisien Bulanan Penman ( C ) 0.900 0.900 1.000 1.000 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100 1.100
Evaporasi Potensial Penman (Et0) 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
15 Et0 = C x ((w x Rn) + (1- mm/hari
w)xf(u)x(εγ- εd))
38
Setelah diperoleh besar Evaporasi Potensial (ETo) kemudian
Ea = ETo – ΔE dan Ea = Et
Dengan :
= 0,903 mm/hari
Nilai Ds pada bulan Januari I diperoleh dengan rumus 8 pada Bab II yaitu:
Ds = P – Et
air)
Storage)
a. Infiltrasi (I) = WS x i
39
= 7,575 x 0.20 (diasumsikan)
Perubahan volume aliran air tanah (DVn) berdasarkan rumus 10 pada Bab II
yaitu:
= 15,985 – 20 mm
aliran air
= 1,515 – 0
= 7,575 – 1,515.
40
= 1,515 + 6,06
= 24,00 m2 × 7,575
Debit Aliran Sungai = 168 m3/hari ≈ 0,701 m3/dtk (1 hari = 86400 detik)
hitungan debit aliran sungai yang tersedia disatukan dalam tabel 4.5 di mana
terdapat debit aliran sungai dari tahun 2010 sampai dengan 2019.
Tabel 4.5 Rekap hitungan debit aliran Sungai Awo dari tahun 2010-2019
Bulan (m/dtk)
No. Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
1 2010 0.701 0.162 0.249 0.499 1.074 1.647 0.425 0.001 1.370 0.649 1.380 1.662
2 2011 0.408 1.200 0.866 0.128 1.357 1.891 1.416 2.550 1.329 1.766 0.945 2.388
3 2012 0.523 0.859 1.279 1.910 1.144 1.553 2.760 1.427 1.861 6.647 1.394 1.728
4 2013 0.385 1.375 0.576 0.429 1.729 1.443 2.909 1.369 3.105 1.716 0.675 2.285
5 2014 2.508 0.000 0.526 1.638 0.696 2.548 0.950 2.264 2.439 4.109 4.282 3.575
6 2015 0.520 2.068 1.600 1.464 0.627 2.072 1.606 1.334 2.434 2.836 2.179 1.638
7 2016 1.417 1.648 0.935 1.053 1.405 2.446 1.355 3.361 2.308 2.817 2.126 2.326
8 2017 0.614 0.504 0.808 1.684 1.444 1.824 1.883 0.873 4.342 3.394 3.667 1.708
9 2018 2.698 0.001 2.674 1.462 2.057 0.836 0.832 7.779 1.381 2.963 4.151 3.183
10 2019 2.095 0.880 2.171 2.564 1.713 1.469 2.041 3.983 4.653 1.765 3.970 2.563
Bulan (m/dtk)
No. Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
1 2010 1.877 1.176 3.337 3.075 1.532 3.071 1.198 2.126 0.719 0.919 3.923 0.892
2 2011 1.172 2.155 0.234 1.112 1.950 2.238 0.967 3.020 1.920 1.560 1.627 2.098
3 2012 5.244 1.896 0.294 1.825 0.000 1.816 0.734 2.698 0.469 0.355 0.958 1.497
4 2013 2.861 3.111 1.261 0.659 1.629 2.422 0.579 1.338 2.150 0.943 3.062 1.985
5 2014 2.949 1.744 1.911 0.000 0.000 0.000 0.000 0.372 0.050 0.542 1.011 0.581
6 2015 0.215 1.640 0.607 0.214 0.000 0.000 0.718 0.191 0.604 1.228 2.794 1.990
7 2016 1.780 1.355 3.867 0.172 0.735 1.490 1.553 0.817 0.702 2.903 0.895 0.286
8 2017 2.513 1.359 2.473 3.692 1.254 2.286 4.436 1.148 0.868 1.365 0.224 0.899
9 2018 0.976 2.138 1.734 1.370 0.390 0.000 1.069 1.314 1.651 2.027 1.198 0.768
10 2019 3.110 1.366 0.886 1.941 0.115 0.454 0.939 1.490 3.044 0.379 1.264 0.236
Sumber data : Perhitungan
41
5. Debit Andalan
1
P%= 𝑥 100 %
9+1
P % = 10
42
Pada tabel diatas dapat kita lihat hasil penentuan debit andalan,
yang baik, untuk itu diperlukan data pencatatan debit dengan jangka waktu
panjang.
1,443 + 0,950 + 1,334+ 1,381 +1,765 + 0,945 + 1,708 + 0,98 + 1,359 + 0,294
43
Bulan (m3/dtk)
m P
April Mei Juni Juli Agustus September
(urutan)
((m/n+1)*100) Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 10,00 26,50 73,59 42,54 63,08 39,16 32,66 48,18 27,64 33,15 34,11 15,76 19,06
2 20,00 25,13 35,67 39,11 37,81 37,60 28,77 26,82 18,10 19,15 16,60 12,54 17,26
3 30,00 17,99 29,39 26,81 30,31 36,05 22,51 25,34 17,75 13,55 15,37 8,65 17,20
4 40,00 16,36 21,29 20,42 26,17 32,87 20,74 24,28 15,22 11,97 10,81 3,72 12,82
5 50,00 13,77 18,15 20,37 25,06 18,09 20,15 20,72 13,95 7,34 8,25 0,10 9,44
6 60,00 11,76 10,08 18,87 24,49 17,34 19,67 13,24 12,87 3,63 3,77 0,00 0,00
7 70,00 11,18 9,23 14,59 14,21 10,19 14,16 7,37 9,99 0,53 0,00 0,00 0,00
8 80,00 7,01 9,09 9,74 14,13 5,61 14,13 5,61 9,90 0,00 0,00 0,00 0,00
9 90,00 5,93 4,32 9,13 13,72 2,84 13,35 0,00 9,82 0,00 0,00 0,00 0,00
B. Kebutuhan Air
1. Persiapan Lahan
P = 2 mm/hari
M = Eo + P = 5,83 + 2 = 7,83
jumlah kebutuhan air yang digunakan adalah 250 mm. Untuk perhitungan
NFR = Et + P – Re + WLR
44
Dengan :
= 11,55 mm/hari.
Untuk perhitungan kebutuhan air pada periode lain dapat dilihat pada
lampiran dan untuk hasil hitungan kebutuhan air di sawah per ha (NFR)
Tabel 4.10 Kebutuhan air di sawah per ha daerah irigasi Awo (mm/hari)
Bulan
Oktober November Desember Januari Februari Maret
I II I II I II I II I II I II
NFR 11.98 11.55 10.21 9.11 7.54 7.11 4.01 0.34 0.00 0.00 0.00 0.00
Bulan
April Mei Juni Juli Agustus September
I II I II I II I II I II I II
NFR 11.24 4.06 4.04 6.94 6.50 4.39 2.78 -0.01 0.00 0.00 0.00 6.01
Sumber data : Perhitungan
Awo seluas 3.350 ha atau 33500000 m2 dapat dihitung seperti pada hitungan
45
Kebutuhan air di sawah pada periode Februari I = 3,530 mm/hari x
353000000 m2, dimana 1mm = 1x 10-3m, dan 1 hari = 86400 dtk (24x60x60)
= 4,478 m3/dtk
Untuk kebutuhan air di sawah pada daerah irigasi Awo pada periode lainnya
Tabel 4.11 Kebutuhan air di sawah pada daerah irigasi Awo (m3/dtk)
Bulan
Oktober November Desember Januari Februari Maret
I II I II I II I II I II I II
Kebutuhan air
di sawah pada 4.647 4.478 3.959 3.534 2.925 2.757 1.556 0.131 0.000 0.000 0.000 2.104
DI Awo
Bulan
April Mei Juni Juli Agustus November
I II I II I II I II I II I II
Kebutuhan air
di sawah pada 4.360 1.573 1.565 2.691 2.519 1.704 1.078 0.000 0.000 0.000 0.000 2.329
DI Awo
Sumber data : Perhitungan
irigasi (0,8x0,9x0,9) :
4,647
Yaitu = = 7,17 m3/dtk,
0,648
46
Untuk perhitungan periode lain dapat dilihat pada Tabel 4.12, adapun
7,17
Yaitu = = 8,962 m3/dtk
0,8
kehilangan air sebesar 10% sehingga efisiensi = 0,90 jadi kebutuhan air di
saluran tersier :
7,17
Yaitu = = 9,958 m3/dtk
(0,9x0,8)
Tabel 4.12 Kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi Awo (m3/dtk)
Bulan
Oktober November Desember Januari Februari Maret
I II I II I II I II I II I II
Kebutuhan air
di sawah pada 7.17 6.91 6.11 5.45 4.51 4.25 2.40 0.20 0.00 0.00 0.00 3.25
DI Awo
Bulan
April Mei Juni Juli Agustus November
I II I II I II I II I II I II
Kebutuhan air
di sawah pada 6.73 2.43 2.42 4.15 3.89 2.63 1.66 0.00 0.00 0.00 0.00 3.59
DI Awo
Sumber data : Perhitungan
kebutuhan air irigasi untuk 3350 ha lahan sawah di daerah irigasi Awo,
sebagai contoh hasil perhitungan Perhitungan neraca air pada bulan Oktober
I, dimana diketahui Q80 = 0,579 m3/dtk dan kebutuhan air = 4,647 m3/dtk,
Neraca Air = 0,579 – 4,647 = -4,07 yang artinya ketersediaan air tidak
47
memenuhi kebutuhan air. Untuk perhitungan hasil perhitungan neraca air
6 5.000
5
Debit m3/dt
4.000
4
3.000
3
2.000
2
1 1.000
0 0.000
Nov 1
Nov 2
Jun 1
Jun 2
Okt 1
Okt 2
Apr 1
Apr 2
Jul 1
Jul 2
Mar 2
Ags 1
Ags 2
Mar 1
Mei 1
Mei 2
Jan 1
Jan 2
Feb 1
Feb 2
Sep 1
Sep 2
Des 1
Des 2
Peroide
besarnya kebutuhan air irigasi pada daerah irigasi Awo. Debit tersedia dapat
diketahui pada musim kemarau dimana air yang tersedia dibendung lebih
kecil dari pada kebutuhan sedangkan curah hujan sangat kecil, dapat dilihat
gambar diatas terjadi kekurangan air pada banyak periode yang tidak
48
memenuhi kebutuhan air pada daerah irigasi Awo yaitu 4,07 m3/dt pada
periode Oktober I dan yang tertinggi pada oktober II yaitu 4,10. Defisit air
(System Of Rice Intensification) atau pola padi hemat air dengan harapan
49
BAB V
A. Kesimpulan
dimulai pada Oktober II dan musim tanam II dimulai pada April II.
B. Saran
50
4. Perlu dilakukan studi dan survey lebih lanjut dari aspek topografi,
defisit.
51
DAFTAR PUSTAKA
Harto Sri Br, 1993, Analisis Hidrologi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
52
Sudjarwadi, 1987, Teknik Sumber Daya Air, PAU Ilmu Teknik UGM,
Yogyakarta.
Sri Harto Br, 1993, Analisis Hidrologi, PT. Gramedia, Jakarta.
53
Lampiran 1
Tabel Penman I Hubungan Suhu (t) dengan
Suhu
ƐƳ
(t) w f(t)
C Mbar
2,0 7,1 0,44 11,4
3,0 7,6 0,46 11,55
4,0 8,10 0,48 11,70
5,0 8,70 0,50 11,85
5,0 8,30 0,51 12,00
7,0 10,00 0,53 12,20
8,0 10,7 0,54 12,4
9,0 11,50 0,555 12,55
10,0 12,30 0,570 12,70
11,0 13,15 0,585 12,90
12,0 14,00 0,600 13,10
13,0 15,05 0,610 13,30
14,0 16,10 0,620 13,50
15,0 17,15 0,635 13,65
16,0 18,20 0,650 13,80
17,0 19,40 0,660 14,00
18,0 20,60 0,670 14,20
19,0 22,00 0,685 14,40
20,0 23,40 0,700 14,60
21,0 24,90 0,710 14,80
22,0 26,40 0,720 15,00
23,0 28,10 0,730 15,27
24,0 29,80 0,740 15,54
25,0 31,70 0,750 15,72
26,0 33,60 0,760 15,90
27,0 35,70 0,770 16,10
28,0 37,80 0,780 16,30
19,0 40,10 0,785 16,50
30,0 42,40 0,790 16,70
31,0 45,00 0,800 16,95
32,0 47,60 0,810 17,20
33,0 50,40 0,815 17,45
34,0 53,20 0,820 17,70
35,0 56,30 0,830 17,90
36,0 59,40 0,840 18,10
Sumber: Hidrologi Praktis, 2010
Lampiran 2
Besaran Nilai Angot (Ra) dalam Evaporasi
Bulan C
Januari 1,1
Februari 1,1
Maret 1,0
April 0,9
Mei 0,9
Jini 0,9
Juli 0,9
Agustus 1,0
September 1,1
Oktober 1,1
November 1,1
Desember 1,1
Sumber: Hidrologi Praktis, 2010
Lampiran 4
Koefisien Tanaman Padi dan Palawija
Nadeco/Prosida FAO
Bulan
Varietas Varietas Varietas Varietas
Biasa Unggul Biasa Unggul
3 1,24 0 1,05 0
4 04 0
Eo + P T = 30 hari T = 45 hari
Sumber : KP-01
Ket :
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2011 11 35 29 3 27 41 46 80 27 51 17 50
2012 21 17 36 48 24 35 76 32 42 195 32 40
2013 14 47 20 9 51 30 84 37 88 47 15 62
2014 57 0 16 48 13 65 21 67 49 95 92 88
2015 25 61 41 55 18 66 38 38 48 93 67 57
2016 39 47 24 24 42 80 35 91 60 78 58 55
2017 17 5 24 49 27 45 51 24 121 108 100 43
2018 79 1 61 30 39 34 19 226 29 64 37 74
2019 53 23 62 55 32 25 49 94 110 33 79 58
Rata-rata 31,6 23,6 31,3 32,1 27,3 42,1 41,9 68,9 57,4 76,4 49,7 52,7
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 0 0 46 73 21 54 17 52 22 21 111 21
2011 30 53 8 41 48 67 36 97 56 43 34 61
2012 125 24 4 67 4 40 28 87 22 7 20 38
2013 77 95 41 27 61 71 30 41 69 12 90 59
2014 66 46 40 6 5 4 0 29 6 22 22 17
2015 17 51 29 3 2 3 19 1 9 20 70 41
2016 33 36 120 12 31 50 50 28 18 80 10 14
2017 55 35 60 95 43 68 136 35 31 32 5 21
2018 25 67 53 53 29 11 42 54 58 65 26 17
2019 52 23 6 40 2 14 25 52 97 2 25 5
Rata-rata 48,0 43,0 40,7 41,7 24,6 38,2 38,3 47,6 38,8 30,4 41,3 29,4
Curaha Hujan Maximum Stasiun Talang Riaja
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 12,00 15,60 13,20 16,80 15,60 17,70 12,60 9,00 16,80 8,50 12,00 14,80
2011 7,70 16,80 9,00 9,30 17,60 15,10 7,60 13,40 8,00 7,80 7,00 18,30
2012 7,90 23,50 12,90 22,90 18,80 22,60 14,80 15,70 12,20 19,30 14,60 6,20
2013 13,90 9,60 9,40 18,20 16,20 29,30 19,70 12,50 11,00 15,20 14,30 13,20
2014 33,60 8,00 8,40 14,50 14,50 23,90 13,80 11,50 11,10 24,30 19,60 13,10
2015 6,30 19,60 20,90 4,80 13,90 12,10 23,10 15,30 16,30 2,40 11,50 4,10
2016 15,30 18,30 13,90 15,60 11,50 10,20 13,80 12,00 9,30 15,10 12,20 12,60
2017 9,90 15,90 6,70 8,60 22,80 19,80 17,00 12,20 15,40 6,60 7,80 8,40
2018 8,50 1,20 5,70 5,00 16,70 5,00 8,80 10,90 7,70 8,30 4,20 13,90
2019 19,10 7,30 7,40 21,30 13,00 12,00 7,30 24,20 9,80 3,40 11,20 6,50
Rata-rata 13,42 13,58 10,75 13,70 16,06 16,77 13,85 13,67 11,76 11,09 11,44 11,11
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 13,40 7,80 16,50 10,60 18,90 11,70 13,40 15,80 8,90 7,80 19,00 19,80
2011 7,80 1,00 8,00 5,30 9,80 7,00 4,60 9,60 13,70 13,00 19,50 16,40
2012 40,00 38,00 8,00 4,00 8,00 23,30 4,30 10,60 8,50 5,20 17,50 18,20
2013 14,40 13,20 7,10 8,40 10,90 11,00 2,50 18,90 12,70 12,00 13,90 10,60
2014 12,80 8,80 9,40 2,70 4,00 1,00 0,00 0,00 11,70 8,10 21,60 14,70
2015 0,00 6,30 1,50 19,00 1,00 0,00 0,00 1,00 5,30 9,50 11,90 16,30
2016 28,30 6,40 3,80 2,50 6,50 8,40 5,50 7,50 14,30 17,90 24,90 2,80
2017 21,20 5,00 19,20 26,40 7,20 14,50 10,60 11,20 6,80 19,00 11,00 18,80
2018 5,90 1,40 0,70 1,10 0,60 0,30 2,30 1,80 8,80 9,50 19,70 12,90
2019 26,80 1,20 0,00 10,00 0,00 0,00 2,30 1,00 8,30 13,30 19,90 8,50
Rata-rata 17,06 8,91 7,42 9,00 6,69 7,72 4,55 7,74 9,90 11,53 17,89 13,90
Lampiran 7
Data Klimatologi
Klimatologi Tanru Tedong
Suhu Udara
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 30.9 30.4 31.5 31.8 32.7 32.3 32.3 32.9 31.9 32.4 30.7 29.1
2011 15.1 15.1 15.6 15.6 16.4 16.2 16.1 15.6 16.2 15.3 15.0 14.6
2012 30.5 31.3 31.3 32.2 31.8 32.6 31.7 31.9 31.3 30.6 30.7 28.9
2013 31.2 30.9 31.8 31.0 31.5 32.8 33.1 32.3 31.6 32.1 31.6 30.8
2014 29.8 30.4 31.3 31.4 33.1 32.7 31.8 33.0 31.2 31.0 29.8 29.9
2015 31.4 30.7 30.8 31.3 31.1 32.3 32.3 32.0 31.1 31.3 30.0 29.2
2016 32.8 32.2 31.6 31.9 32.6 32.7 32.7 32.1 32.6 31.8 31.4 30.5
2017 29.1 29.4 28.5 28.5 28.3 28.6 28.0 28.0 28.4 28.0 27.7 27.5
2018 28.3 28.4 27.8 28.5 29.4 29.7 29.5 29.1 28.8 28.4 28.2 27.4
2019 28.6 28.6 29.0 29.4 29.9 30.6 29.4 28.9 29.5 24.4 27.1 26.8
Rata-rata 28.8 28.7 28.9 29.2 29.7 30.0 29.7 29.6 29.3 28.5 28.2 27.5
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 29.5 29.7 30.1 31.0 31.5 31.8 31.8 32.3 31.8 32.2 31.4 30.3
2011 14.8 14.8 15.0 15.0 15.8 16.3 16.8 16.3 16.1 16.4 15.5 15.1
2012 28.6 29.0 30.2 31.7 32.8 32.8 34.2 33.7 33.9 33.6 32.6 32.1
2013 29.5 28.8 29.3 30.1 30.3 32.9 34.2 33.6 32.4 31.8 32.0 30.2
2014 29.7 29.8 29.5 30.6 32.4 33.3 34.2 34.3 34.1 33.9 31.4 32.0
2015 29.5 29.7 30.0 31.5 32.6 34.2 34.3 35.4 35.7 35.7 33.2 31.5
2016 30.8 30.3 30.4 31.7 33.1 33.2 32.3 31.7 32.5 32.4 31.6 31.3
2017 29.6 29.6 29.6 29.9 31.9 32.2 32.9 33.1 30.8 29.4 29.5 28.5
2018 27.4 27.3 27.9 28.8 29.2 30.0 30.7 30.9 30.3 30.1 29.9 28.1
2019 25.8 26.1 26.2 26.6 27.0 28.8 28.9 29.2 28.9 28.0 28.1 27.0
Rata-rata 27.5 27.5 27.8 28.7 29.7 30.6 31.0 31.0 30.6 30.3 29.5 28.6
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Klimatologi Tanru Tedong
Kelembaban Relatif
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 81.5 80.6 81.3 80.9 84.4 84.8 76.3 77.1 81.9 79.8 83.9 84.9
2011 81.0 82.2 80.7 81.4 77.9 77.9 78.0 81.8 77.0 82.8 82.1 84.7
2012 82.5 81.4 82.7 82.3 80.3 76.2 79.6 79.8 80.0 81.9 82.9 86.7
2013 80.8 82.6 82.7 82.9 82.8 80.2 81.0 81.8 83.1 81.1 80.4 82.0
2014 85.1 82.8 82.1 82.9 80.2 81.6 82.4 81.7 83.8 83.2 86.6 86.8
2015 78.6 80.2 82.6 82.3 81.9 81.3 80.5 79.8 81.2 80.8 83.9 85.3
2016 84.1 86.0 81.4 81.6 81.2 82.2 80.9 79.7 79.8 81.0 81.5 83.5
2017 82.4 84.3 80.0 83.0 80.7 79.2 80.1 80.1 83.0 85.4 84.5 85.4
2018 86.7 84.9 90.4 79.7 73.2 71.9 72.0 74.6 75.0 76.2 76.6 82.5
2019 81.6 81.1 81.5 82.2 81.5 80.7 82.2 83.4 82.0 73.3 85.3 84.8
Rata-rata 82.4 82.6 82.6 81.9 80.4 79.6 79.3 80.0 80.7 80.5 82.8 84.6
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 84.7 84.3 89.8 88.0 82.3 78.9 77.8 77.6 79.9 79.3 77.7 79.1
2011 84.6 82.2 80.8 76.6 77.9 75.2 76.9 79.6 80.1 79.5 81.8 83.7
2012 87.7 85.9 80.9 80.6 76.9 79.1 75.7 75.7 77.5 77.8 80.1 81.0
2013 86.4 86.6 86.5 81.5 82.7 80.6 74.3 76.3 79.8 79.7 82.2 82.2
2014 84.5 86.2 82.3 82.6 76.9 72.0 68.5 71.2 70.8 74.1 80.0 79.8
2015 83.2 84.4 80.8 76.4 73.0 71.3 72.0 71.6 73.5 73.3 75.5 80.2
2016 81.9 82.8 83.5 81.0 77.7 79.3 80.3 80.0 79.6 80.1 79.7 81.0
2017 84.8 84.0 83.2 88.5 86.9 90.9 91.5 91.4 90.7 83.1 81.6 82.4
2018 81.7 82.6 77.9 75.8 76.4 78.1 78.8 81.3 80.4 75.6 79.8 82.1
2019 83.1 86.8 84.0 83.7 81.0 82.7 84.1 74.9 60.3 57.0 62.5 72.5
Rata-rata 84.3 84.6 83.0 81.5 79.2 78.8 78.0 78.0 77.3 75.9 78.1 80.4
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Klimatologi Tanru Tedong
Kecepatan Angin
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 16.8 14.2 5.4 8.9 5.5 8.4 9.3 11.1 6.7 5.6 6.0 6.6
2011 11.8 10.8 9.5 9.9 12.8 14.4 18.4 11.4 8.3 9.5 6.5 8.1
2012 3.9 4.0 2.2 0.4 2.9 8.5 2.2 4.6 11.9 6.7 8.2 6.6
2013 29.0 18.0 5.8 13.7 10.6 2.9 2.4 3.0 0.8 4.8 2.9 1.9
2014 1.4 2.6 1.8 0.4 2.0 6.8 2.2 4.6 8.1 3.6 4.6 4.9
2015 1.7 2.0 - - - - - - 4.5 - - -
2016 7.9 6.8 6.2 6.2 8.8 10.4 14.4 7.7 4.3 5.5 2.9 4.3
2017 0.0 0.0 1.5 0.4 2.0 4.0 2.2 4.6 0.0 0.0 0.0 0.0
2018 1.7 2.0 - - 2.2 1.0 - - 4.5 - - -
2019 3.0 3.0 2.2 0.4 2.9 5.4 2.2 4.5 10.5 6.5 8.2 6.6
Rata-rata 7.7 6.3 4.3 5.0 5.5 6.9 6.7 6.4 6.0 5.3 4.9 4.9
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 5.4 6.9 5.7 5.2 3.8 5.0 6.1 6.8 6.2 9.1 15.7 18.2
2011 6.4 6.9 7.0 10.8 13.9 10.4 7.7 13.1 12.1 - - 10.2
2012 6.4 1.2 2.4 9.7 13.3 6.8 1.3 5.6 2.8 2.5 1.0 7.1
2013 15.9 19.2 9.3 7.1 7.7 13.7 8.0 7.3 15.1 8.1 8.2 7.6
2014 3.8 1.2 2.4 9.7 9.9 6.5 1.3 4.6 2.8 2.5 1.0 3.1
2015 2.8 8.5 - - - - - - - - - 6.0
2016 2.6 3.0 3.0 6.9 10.2 6.4 3.7 9.1 8.9 - - 6.4
2017 0.9 1.2 2.4 9.7 0.0 0.1 1.3 3.9 2.2 2.8 1.0 0.1
2018 2.8 4.3 - - - - - - 6.0 - - 3.6
2019 6.4 1.2 2.4 9.7 9.3 4.9 1.3 5.6 2.8 2.5 1.0 5.9
Rata-rata 5.3 5.4 4.3 8.6 8.5 6.7 3.8 7.0 6.6 4.6 4.7 6.8
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Klimatologi Tanru Tedong
data lama penyinaran matahari
Bulan
Tahun Januari Februari Maret April Mei Juni
I II I II I II I II I II I II
2010 - - 6.7 7.6 6.0 6.0 6.8 7.9 5.6 7.7 5.5 4.5
2011 5.8 6.5 5.4 5.3 6.9 5.5 6.9 6.0 7.8 6.5 7.2 6.7
2012 5.8 6.6 7.1 6.9 7.7 6.7 7.7 7.3 8.0 6.7 5.9 6.4
2013 5.4 7.3 6.6 6.3 5.1 7.1 5.1 6.3 5.8 7.4 6.7 6.9
2014 2.5 3.1 4.7 5.3 5.7 5.6 5.7 6.4 5.6 5.7 4.8 4.7
2015 - - - 4.8 4.8 5.8 4.8 5.7 - - - -
2016 7.4 - - 5.3 5.7 5.2 5.7 5.7 8.2 6.3 7.3 4.5
2017 5.7 5.5 6.7 4.8 5.2 6.0 5.2 6.3 5.0 4.0 3.1 5.1
2018 4.8 5.9 5.2 7.3 6.8 6.6 6.8 7.5 6.9 5.2 6.3 4.4
2019 7.1 5.0 5.6 7.1 6.6 7.1 6.6 4.4 7.7 6.0 2.4 5.6
Rata-rata 5.6 5.7 6.0 6.1 6.1 6.2 6.1 6.3 6.7 6.2 5.5 5.4
Bulan
Tahun Juli Agustus September Oktober November Desember
I II I II I II I II I II I II
2010 6.9 5.1 4.0 6.1 6.0 5.9 5.2 7.9 6.8 6.9 5.9 6.6
2011 7.0 9.0 8.5 7.6 7.6 7.6 8.8 7.8 6.7 8.2 5.7 5.5
2012 - - - - - - 8.7 8.2 8.4 6.4 6.0 6.5
2013 4.2 3.8 5.3 8.2 6.4 7.4 7.0 6.8 6.5 6.6 6.4 4.9
2014 4.4 6.6 6.5 5.3 - - - - - - - -
2015 - - 9.2 10.0 9.5 8.5 8.6 8.8 7.3 8.4 5.4 6.6
2016 7.1 7.3 7.0 7.6 12.5 6.4 5.9 6.5 6.6 6.3 6.3 5.9
2017 6.5 5.1 5.2 6.8 7.6 6.8 7.9 6.4 6.6 7.3 7.8 6.0
2018 5.2 4.7 7.9 7.4 8.4 8.2 8.7 9.1 7.8 6.7 7.7 3.8
2019 5.3 7.4 9.3 6.8 9.5 8.3 8.6 8.2 8.3 8.6 6.1 6.8
Rata-rata 5.8 6.1 7.0 7.3 8.4 7.4 7.7 7.7 7.2 7.3 6.4 5.8
Sumber : Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
Lampiran 8
Skema Irigasi pada Daerah Irigasi Awo
Lampiran 9
Simulasi Mock
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2010
BULA N
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 13 6 7 10 16 23 9 5 16 11 19 21 24 16 40 38 23 39 18 29 14 15 47 15
2 Hari Hujan (n) Data 3 4 3 7 9 9 6 11 10 11 11 6 3 3 5 5 9 7 9 11 14 12 11 3
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 15.000 14.000 15.333 11.000 9.000 8.667 11.667 6.667 8.333 6.667 7.000 12.000 15.000 15.000 13.000 13.000 8.667 10.667 9.000 7.333 4.000 6.333 7.333 15.333
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.903 0.765 0.726 0.564 0.452 0.503 0.602 0.332 0.151 0.291 0.277 0.444 0.581 0.579 0.546 0.783 0.632 0.701 0.477 0.507 0.270 0.371 0.405 0.908
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.116 4.702 4.010 4.562 4.569 5.305 4.556 4.643 1.662 4.070 3.674 3.252 3.294 3.279 3.651 5.238 6.665 5.874 4.823 6.401 6.486 5.494 5.113 5.011
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 7.575 1.744 2.687 5.387 11.595 17.791 4.594 0.007 14.795 7.014 14.900 17.952 20.269 12.697 36.039 33.208 16.542 33.164 12.935 22.961 7.760 9.930 42.364 9.635
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 7.575 1.744 2.687 5.387 11.595 17.791 4.594 0.007 14.795 7.014 14.900 17.952 20.269 12.697 36.039 33.208 16.542 33.164 12.935 22.961 7.760 9.930 42.364 9.635
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 1.515 0.349 0.537 1.077 2.319 3.558 0.919 0.001 2.959 1.403 2.980 3.590 4.054 2.539 7.208 6.642 3.308 6.633 2.587 4.592 1.552 1.986 8.473 1.927
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.985 0.227 0.349 0.700 1.507 2.313 0.597 0.001 1.923 0.912 1.937 2.334 2.635 1.651 4.685 4.317 2.150 4.311 1.681 2.985 1.009 1.291 5.507 1.253
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 4.795 4.568 1.543 1.580 0.915 1.168 0.454 0.351 0.713 0.379 0.795 0.814 1.029 0.739 1.714 1.517 1.159 1.748 0.852 1.420 0.558 0.813
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.985 15.227 5.145 5.268 3.051 3.893 1.512 1.169 2.377 1.262 2.650 2.713 3.430 2.464 5.714 5.056 3.865 5.828 2.841 4.733 1.861 2.711 6.066 2.066
16 DVn = Vn - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 1.515 0.349 0.537 1.077 2.319 3.558 0.919 0.001 2.959 1.403 2.980 3.590 4.054 2.539 7.208 6.642 3.308 6.633 2.587 4.592 1.552 1.986 8.473 1.927
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 6.060 1.395 2.149 4.309 9.276 14.233 3.675 0.006 11.836 5.611 11.920 14.362 16.215 10.158 28.831 26.566 13.233 26.531 10.348 18.369 6.208 7.944 33.891 7.708
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 7.575 1.744 2.687 5.387 11.595 17.791 4.594 0.007 14.795 7.014 14.900 17.952 20.269 12.697 36.039 33.208 16.542 33.164 12.935 22.961 7.760 9.930 42.364 9.635
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 7.575 1.744 2.687 5.387 11.595 17.791 4.594 0.007 14.795 7.014 14.900 17.952 20.269 12.697 36.039 33.208 16.542 33.164 12.935 22.961 7.760 9.930 42.364 9.635
21 Aliran Dasar Hitung 1.515 0.349 0.537 1.077 2.319 3.558 0.919 0.001 2.959 1.403 2.980 3.590 4.054 2.539 7.208 6.642 3.308 6.633 2.587 4.592 1.552 1.986 8.473 1.927
22 Limpasan Langsung Hitung 6.060 1.395 2.149 4.309 9.276 14.233 3.675 0.006 11.836 5.611 11.920 14.362 16.215 10.158 28.831 26.566 13.233 26.531 10.348 18.369 6.208 7.944 33.891 7.708
23 Limpasan (R) Hitung 7.575 1.744 2.687 5.387 11.595 17.791 4.594 0.007 14.795 7.014 14.900 17.952 20.269 12.697 36.039 33.208 16.542 33.164 12.935 22.961 7.760 9.930 42.364 9.635
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.701 0.162 0.249 0.499 1.074 1.647 0.425 0.001 1.370 0.649 1.380 1.662 1.877 1.176 3.337 3.075 1.532 3.071 1.198 2.126 0.719 0.919 3.923 0.892
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 701 162 249 499 1074 1647 425 1 1370 649 1380 1662 1877 1176 3337 3075 1532 3071 1198 2126 719 919 3923 892
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2011
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 10 18 14 6 19 25 20 32 16 23 14 29 16 27 6 18 28 30 15 39 27 22 23 28
2 Hari Hujan (n) Data 5 6 7 4 8 5 6 3 5 4 7 9 5 2 9 12 10 6 7 4 4 10 10 10
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 13.000 12.333 11.000 13.667 10.000 13.333 12.333 14.667 13.000 13.667 11.000 9.000 12.667 16.000 8.667 6.333 7.667 12.333 10.667 14.000 13.667 8.333 7.667 8.333
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.782 0.674 0.521 0.701 0.502 0.774 0.636 0.730 0.236 0.596 0.435 0.333 0.491 0.617 0.364 0.381 0.559 0.811 0.565 0.967 0.923 0.489 0.423 0.493
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.236 4.793 4.215 4.425 4.519 5.034 4.522 4.245 1.577 3.764 3.516 3.363 3.385 3.241 3.833 5.639 6.738 5.765 4.735 5.941 5.833 5.376 5.094 5.426
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 4.410 12.963 9.354 1.382 14.653 20.418 15.289 27.536 14.352 19.075 10.207 25.792 12.655 23.273 2.524 12.013 21.058 24.175 10.443 32.612 20.733 16.847 17.568 22.663
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 4.410 12.963 9.354 1.382 14.653 20.418 15.289 27.536 14.352 19.075 10.207 25.792 12.655 23.273 2.524 12.013 21.058 24.175 10.443 32.612 20.733 16.847 17.568 22.663
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 0.882 2.593 1.871 0.276 2.931 4.084 3.058 5.507 2.870 3.815 2.041 5.158 2.531 4.655 0.505 2.403 4.212 4.835 2.089 6.522 4.147 3.369 3.514 4.533
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.573 1.685 1.216 0.180 1.905 2.654 1.988 3.580 1.866 2.480 1.327 3.353 1.645 3.025 0.328 1.562 2.738 3.143 1.358 4.240 2.695 2.190 2.284 2.946
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 4.672 5.006 1.766 1.556 1.101 1.263 0.927 1.453 0.838 1.180 0.649 1.360 0.688 1.316 0.305 0.863 0.913 1.202 0.681 1.632 1.013 1.147
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.573 16.685 5.888 5.185 3.671 4.210 3.089 4.843 2.792 3.933 2.165 4.533 2.295 4.385 1.016 2.877 3.042 4.006 2.270 5.441 3.376 3.822 3.297 4.093
16 DVn = V n - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 0.882 2.593 1.871 0.276 2.931 4.084 3.058 5.507 2.870 3.815 2.041 5.158 2.531 4.655 0.505 2.403 4.212 4.835 2.089 6.522 4.147 3.369 3.514 4.533
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 3.528 10.371 7.483 1.106 11.722 16.335 12.231 22.029 11.482 15.260 8.166 20.634 10.124 18.618 2.019 9.610 16.846 19.340 8.354 26.090 16.586 13.478 14.054 18.130
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 4.410 12.963 9.354 1.382 14.653 20.418 15.289 27.536 14.352 19.075 10.207 25.792 12.655 23.273 2.524 12.013 21.058 24.175 10.443 32.612 20.733 16.847 17.568 22.663
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 4.410 12.963 9.354 1.382 14.653 20.418 15.289 27.536 14.352 19.075 10.207 25.792 12.655 23.273 2.524 12.013 21.058 24.175 10.443 32.612 20.733 16.847 17.568 22.663
21 Aliran Dasar Hitung 0.882 2.593 1.871 0.276 2.931 4.084 3.058 5.507 2.870 3.815 2.041 5.158 2.531 4.655 0.505 2.403 4.212 4.835 2.089 6.522 4.147 3.369 3.514 4.533
22 Limpasan Langsung Hitung 3.528 10.371 7.483 1.106 11.722 16.335 12.231 22.029 11.482 15.260 8.166 20.634 10.124 18.618 2.019 9.610 16.846 19.340 8.354 26.090 16.586 13.478 14.054 18.130
23 Limpasan (R) Hitung 4.410 12.963 9.354 1.382 14.653 20.418 15.289 27.536 14.352 19.075 10.207 25.792 12.655 23.273 2.524 12.013 21.058 24.175 10.443 32.612 20.733 16.847 17.568 22.663
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.408 1.200 0.866 0.128 1.357 1.891 1.416 2.550 1.329 1.766 0.945 2.388 1.172 2.155 0.234 1.112 1.950 2.238 0.967 3.020 1.920 1.560 1.627 2.098
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 408 1200 866 128 1357 1891 1416 2550 1329 1766 945 2388 1172 2155 234 1112 1950 2238 967 3020 1920 1560 1627 2098
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2012
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 11 14 18 25 17 22 34 20 22 75 18 22 60 24 7 25 5 26 13 35 11 9 15 22
2 Hari Hujan (n) Data 7 8 7 9 7 9 8 3 2 3 5 8 4 9 4 12 8 8 5 7 2 5 5 8
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 10.667 10.000 10.667 9.333 11.333 8.667 9.667 15.000 16.000 15.333 13.333 9.667 14.333 9.000 13.667 6.000 10.000 9.667 13.333 10.667 15.667 12.667 13.333 9.667
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.642 0.547 0.505 0.478 0.569 0.503 0.499 0.746 0.290 0.669 0.527 0.357 0.556 0.347 0.574 0.361 0.730 0.636 0.707 0.737 1.058 0.743 0.736 0.572
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.377 4.920 4.231 4.648 4.452 5.305 4.659 4.228 1.523 3.692 3.424 3.339 3.320 3.511 3.623 5.659 6.568 5.940 4.593 6.171 5.697 5.122 4.782 5.347
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 5.645 9.282 13.817 20.626 12.355 16.771 29.809 15.412 20.095 71.785 15.051 18.660 56.635 20.471 3.173 19.709 -1.161 19.615 7.923 29.138 5.069 3.837 10.352 16.166
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -1.161 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 98.84 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 5.645 9.282 13.817 20.626 12.355 16.771 29.809 15.412 20.095 71.785 15.051 18.660 56.635 20.471 3.173 19.709 0.000 19.615 7.923 29.138 5.069 3.837 10.352 16.166
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 1.129 1.856 2.763 4.125 2.471 3.354 5.962 3.082 4.019 14.357 3.010 3.732 11.327 4.094 0.635 3.942 0.000 3.923 1.585 5.828 1.014 0.767 2.070 3.233
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.734 1.207 1.796 2.681 1.606 2.180 3.875 2.004 2.612 9.332 1.957 2.426 7.363 2.661 0.413 2.562 0.000 2.550 1.030 3.788 0.659 0.499 1.346 2.102
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 4.720 4.862 1.955 2.263 1.068 1.333 1.483 1.001 1.229 3.100 0.956 1.658 2.495 1.296 0.872 1.157 0.262 1.112 0.387 1.470 0.314 0.591
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.734 16.207 6.516 7.543 3.561 4.443 4.944 3.337 4.095 10.333 3.185 5.526 8.318 4.319 2.908 3.858 0.872 3.707 1.292 4.900 1.046 1.969 1.660 2.692
16 DVn = V n - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 1.129 1.856 2.763 4.125 2.471 3.354 5.962 3.082 4.019 14.357 3.010 3.732 11.327 4.094 0.635 3.942 0.000 3.923 1.585 5.828 1.014 0.767 2.070 3.233
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 4.516 7.426 11.053 16.501 9.884 13.417 23.847 12.329 16.076 57.428 12.041 14.928 45.308 16.377 2.538 15.767 0.000 15.692 6.338 23.311 4.055 3.069 8.281 12.933
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 5.645 9.282 13.817 20.626 12.355 16.771 29.809 15.412 20.095 71.785 15.051 18.660 56.635 20.471 3.173 19.709 0.000 19.615 7.923 29.138 5.069 3.837 10.352 16.166
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 5.645 9.282 13.817 20.626 12.355 16.771 29.809 15.412 20.095 71.785 15.051 18.660 56.635 20.471 3.173 19.709 0.000 19.615 7.923 29.138 5.069 3.837 10.352 16.166
21 Aliran Dasar Hitung 1.129 1.856 2.763 4.125 2.471 3.354 5.962 3.082 4.019 14.357 3.010 3.732 11.327 4.094 0.635 3.942 0.000 3.923 1.585 5.828 1.014 0.767 2.070 3.233
22 Limpasan Langsung Hitung 4.516 7.426 11.053 16.501 9.884 13.417 23.847 12.329 16.076 57.428 12.041 14.928 45.308 16.377 2.538 15.767 0.000 15.692 6.338 23.311 4.055 3.069 8.281 12.933
23 Limpasan (R) Hitung 5.645 9.282 13.817 20.626 12.355 16.771 29.809 15.412 20.095 71.785 15.051 18.660 56.635 20.471 3.173 19.709 0.000 19.615 7.923 29.138 5.069 3.837 10.352 16.166
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.523 0.859 1.279 1.910 1.144 1.553 2.760 1.427 1.861 6.647 1.394 1.728 5.244 1.896 0.294 1.825 0.000 1.816 0.734 2.698 0.469 0.355 0.958 1.497
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 523 859 1279 1910 1144 1553 2760 1427 1861 6647 1394 1728 5244 1896 294 1825 0 1816 734 2698 469 355 958 1497
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2013
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 10 20 10 9 23 21 36 19 35 22 11 28 34 37 17 13 24 32 11 20 29 15 38 27
2 Hari Hujan (n) Data 7 7 5 9 11 9 13 11 7 4 8 10 5 3 4 10 11 5 10 5 2 6 8 5
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 11.000 11.000 13.000 8.667 6.667 9.000 5.000 6.667 11.333 14.000 9.667 8.000 13.000 15.333 13.667 8.000 7.333 12.667 8.000 13.000 16.333 12.333 9.667 13.000
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.662 0.601 0.616 0.444 0.335 0.523 0.258 0.332 0.205 0.610 0.382 0.296 0.504 0.592 0.574 0.482 0.535 0.833 0.424 0.898 1.103 0.723 0.533 0.769
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.357 4.866 4.120 4.682 4.686 5.286 4.900 4.643 1.608 3.750 3.568 3.400 3.372 3.266 3.623 5.539 6.762 5.743 4.876 6.010 5.652 5.142 4.984 5.149
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 4.162 14.846 6.225 4.629 18.669 15.585 31.419 14.789 33.539 18.538 7.287 24.676 30.904 33.599 13.624 7.112 17.598 26.156 6.250 14.452 23.215 10.182 33.073 21.437
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 4.162 14.846 6.225 4.629 18.669 15.585 31.419 14.789 33.539 18.538 7.287 24.676 30.904 33.599 13.624 7.112 17.598 26.156 6.250 14.452 23.215 10.182 33.073 21.437
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 0.832 2.969 1.245 0.926 3.734 3.117 6.284 2.958 6.708 3.708 1.457 4.935 6.181 6.720 2.725 1.422 3.520 5.231 1.250 2.890 4.643 2.036 6.615 4.287
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.541 1.930 0.809 0.602 2.427 2.026 4.085 1.923 4.360 2.410 0.947 3.208 4.018 4.368 1.771 0.925 2.288 3.400 0.813 1.879 3.018 1.324 4.300 2.787
14 k.V(n-1) Hitung 15.000 15.000 4.662 5.079 1.641 1.704 1.221 1.119 1.592 0.913 1.785 0.997 0.820 1.261 1.451 1.689 0.967 0.784 0.976 1.255 0.537 0.940 1.066 0.679
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.541 16.930 5.472 5.681 4.068 3.730 5.305 3.042 5.952 3.322 2.733 4.205 4.837 5.629 3.222 2.613 3.254 4.184 1.789 3.134 3.555 2.264 5.366 3.466
16 DVn = Vn - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 0.832 2.969 1.245 0.926 3.734 3.117 6.284 2.958 6.708 3.708 1.457 4.935 6.181 6.720 2.725 1.422 3.520 5.231 1.250 2.890 4.643 2.036 6.615 4.287
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 3.330 11.877 4.980 3.703 14.935 12.468 25.136 11.831 26.831 14.830 5.829 19.741 24.723 26.879 10.899 5.690 14.079 20.925 5.000 11.562 18.572 8.146 26.458 17.149
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 4.162 14.846 6.225 4.629 18.669 15.585 31.419 14.789 33.539 18.538 7.287 24.676 30.904 33.599 13.624 7.112 17.598 26.156 6.250 14.452 23.215 10.182 33.073 21.437
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 4.162 14.846 6.225 4.629 18.669 15.585 31.419 14.789 33.539 18.538 7.287 24.676 30.904 33.599 13.624 7.112 17.598 26.156 6.250 14.452 23.215 10.182 33.073 21.437
21 Aliran Dasar Hitung 0.832 2.969 1.245 0.926 3.734 3.117 6.284 2.958 6.708 3.708 1.457 4.935 6.181 6.720 2.725 1.422 3.520 5.231 1.250 2.890 4.643 2.036 6.615 4.287
22 Limpasan Langsung Hitung 3.330 11.877 4.980 3.703 14.935 12.468 25.136 11.831 26.831 14.830 5.829 19.741 24.723 26.879 10.899 5.690 14.079 20.925 5.000 11.562 18.572 8.146 26.458 17.149
23 Limpasan (R) Hitung 4.162 14.846 6.225 4.629 18.669 15.585 31.419 14.789 33.539 18.538 7.287 24.676 30.904 33.599 13.624 7.112 17.598 26.156 6.250 14.452 23.215 10.182 33.073 21.437
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.385 1.375 0.576 0.429 1.729 1.443 2.909 1.369 3.105 1.716 0.675 2.285 2.861 3.111 1.261 0.659 1.629 2.422 0.579 1.338 2.150 0.943 3.062 1.985
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 385 1375 576 429 1729 1443 2909 1369 3105 1716 675 2285 2861 3111 1261 659 1629 2422 579 1338 2150 943 3062 1985
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2014
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 32 4 10 22 12 33 15 29 28 48 50 42 35 22 24 5 3 2 0 10 6 11 16 12
2 Hari Hujan (n) Data 6 4 8 8 9 12 9 9 1 0 3 7 1 3 9 7 13 7 6 4 1 2 5 8
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 11.667 14.000 10.000 10.000 9.000 5.667 8.667 9.000 17.000 18.000 15.333 10.667 16.667 15.000 9.000 10.667 5.333 11.000 12.333 14.333 17.333 16.333 13.000 10.333
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.702 0.765 0.474 0.513 0.452 0.329 0.447 0.448 0.308 0.785 0.606 0.394 0.646 0.579 0.378 0.642 0.389 0.723 0.654 0.990 1.171 0.958 0.717 0.612
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.316 4.702 4.262 4.613 4.569 5.479 4.711 4.527 1.505 3.575 3.345 3.302 3.230 3.279 3.819 5.378 6.908 5.852 4.646 5.918 5.585 4.907 4.800 5.307
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 27.083 -0.454 5.684 17.690 7.520 27.521 10.264 24.449 26.343 44.381 46.248 38.609 31.847 18.832 20.638 -0.731 -3.595 -3.889 -4.419 4.017 0.542 5.852 10.922 6.275
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 -0.454 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.731 -3.595 -3.889 -4.419 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 99.55 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.27 96.40 96.11 95.58 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 27.083 0.000 5.684 17.690 7.520 27.521 10.264 24.449 26.343 44.381 46.248 38.609 31.847 18.832 20.638 0.000 0.000 0.000 0.000 4.017 0.542 5.852 10.922 6.275
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 5.417 0.000 1.137 3.538 1.504 5.504 2.053 4.890 5.269 8.876 9.250 7.722 6.369 3.766 4.128 0.000 0.000 0.000 0.000 0.803 0.108 1.170 2.184 1.255
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 3.521 0.000 0.739 2.300 0.978 3.578 1.334 3.178 3.425 5.770 6.012 5.019 4.140 2.448 2.683 0.000 0.000 0.000 0.000 0.522 0.070 0.761 1.420 0.816
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 5.556 4.500 1.889 2.040 0.860 1.685 0.658 1.459 1.225 2.169 2.171 2.156 1.893 1.381 1.373 0.414 0.412 0.124 0.124 0.194 0.058 0.286
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 18.521 15.000 6.295 6.800 2.866 5.618 2.194 4.864 4.083 7.229 7.237 7.188 6.311 4.605 4.576 1.381 1.373 0.414 0.412 0.647 0.194 0.955 1.478 1.102
16 DVn = Vn - V(n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 5.417 0.000 1.137 3.538 1.504 5.504 2.053 4.890 5.269 8.876 9.250 7.722 6.369 3.766 4.128 0.000 0.000 0.000 0.000 0.803 0.108 1.170 2.184 1.255
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 21.666 0.000 4.547 14.152 6.016 22.017 8.211 19.560 21.074 35.505 36.998 30.888 25.478 15.066 16.510 0.000 0.000 0.000 0.000 3.214 0.433 4.681 8.737 5.020
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 27.083 0.000 5.684 17.690 7.520 27.521 10.264 24.449 26.343 44.381 46.248 38.609 31.847 18.832 20.638 0.000 0.000 0.000 0.000 4.017 0.542 5.852 10.922 6.275
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 27.083 0.000 5.684 17.690 7.520 27.521 10.264 24.449 26.343 44.381 46.248 38.609 31.847 18.832 20.638 0.000 0.000 0.000 0.000 4.017 0.542 5.852 10.922 6.275
21 Aliran Dasar Hitung 5.417 0.000 1.137 3.538 1.504 5.504 2.053 4.890 5.269 8.876 9.250 7.722 6.369 3.766 4.128 0.000 0.000 0.000 0.000 0.803 0.108 1.170 2.184 1.255
22 Limpasan Langsung Hitung 21.666 0.000 4.547 14.152 6.016 22.017 8.211 19.560 21.074 35.505 36.998 30.888 25.478 15.066 16.510 0.000 0.000 0.000 0.000 3.214 0.433 4.681 8.737 5.020
23 Limpasan (R) Hitung 27.083 0.000 5.684 17.690 7.520 27.521 10.264 24.449 26.343 44.381 46.248 38.609 31.847 18.832 20.638 0.000 0.000 0.000 0.000 4.017 0.542 5.852 10.922 6.275
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 2.508 0.000 0.526 1.638 0.696 2.548 0.950 2.264 2.439 4.109 4.282 3.575 2.949 1.744 1.911 0.000 0.000 0.000 0.000 0.372 0.050 0.542 1.011 0.581
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 2508 0 526 1638 696 2548 950 2264 2439 4109 4282 3575 2949 1744 1911 0 0 0 0 372 50 542 1011 581
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2015
BULA N
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 11 27 21 20 11 28 22 19 28 34 27 21 6 21 10 8 1 1 12 8 12 18 35 27
2 Hari Hujan (n) Data 3 8 7 9 9 11 2 1 1 1 4 6 10 4 9 8 8 7 4 1 0 1 3 6
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 15.000 10.333 11.000 9.000 9.000 7.000 16.333 16.667 17.000 17.333 14.333 12.333 8.000 14.000 9.333 10.333 10.333 11.333 13.667 17.000 17.667 17.333 15.000 12.000
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.903 0.565 0.521 0.461 0.452 0.407 0.842 0.829 0.308 0.756 0.566 0.456 0.310 0.540 0.392 0.622 0.754 0.745 0.724 1.174 1.194 1.017 0.828 0.710
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.116 4.902 4.215 4.665 4.569 5.402 4.315 4.145 1.505 3.604 3.384 3.240 3.566 3.318 3.805 5.398 6.543 5.830 4.576 5.734 5.562 4.849 4.690 5.209
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 5.619 22.335 17.280 15.814 6.771 22.379 17.340 14.407 26.291 30.633 23.531 17.685 2.324 17.712 6.551 2.309 -5.262 -4.448 7.754 2.062 6.521 13.262 30.177 21.487
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -5.262 -4.448 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 94.74 95.55 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 5.619 22.335 17.280 15.814 6.771 22.379 17.340 14.407 26.291 30.633 23.531 17.685 2.324 17.712 6.551 2.309 0.000 0.000 7.754 2.062 6.521 13.262 30.177 21.487
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 1.124 4.467 3.456 3.163 1.354 4.476 3.468 2.881 5.258 6.127 4.706 3.537 0.465 3.542 1.310 0.462 0.000 0.000 1.551 0.412 1.304 2.652 6.035 4.297
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.731 2.904 2.246 2.056 0.880 2.909 2.254 1.873 3.418 3.982 3.059 2.299 0.302 2.303 0.852 0.300 0.000 0.000 1.008 0.268 0.848 1.724 3.923 2.793
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 4.719 5.371 2.090 2.228 0.891 1.541 0.944 1.024 1.308 1.502 1.310 1.140 0.484 1.033 0.401 0.400 0.120 0.120 0.338 0.116 0.356 0.552
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.731 17.904 6.966 7.427 2.970 5.137 3.145 3.414 4.361 5.007 4.367 3.801 1.612 3.443 1.335 1.333 0.401 0.400 1.128 0.388 1.186 1.840 4.279 3.345
16 DVn = Vn - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 1.124 4.467 3.456 3.163 1.354 4.476 3.468 2.881 5.258 6.127 4.706 3.537 0.465 3.542 1.310 0.462 0.000 0.000 1.551 0.412 1.304 2.652 6.035 4.297
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 4.496 17.868 13.824 12.651 5.417 17.903 13.872 11.525 21.033 24.507 18.825 14.148 1.859 14.170 5.241 1.847 0.000 0.000 6.203 1.649 5.217 10.610 24.141 17.190
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 5.619 22.335 17.280 15.814 6.771 22.379 17.340 14.407 26.291 30.633 23.531 17.685 2.324 17.712 6.551 2.309 0.000 0.000 7.754 2.062 6.521 13.262 30.177 21.487
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 5.619 22.335 17.280 15.814 6.771 22.379 17.340 14.407 26.291 30.633 23.531 17.685 2.324 17.712 6.551 2.309 0.000 0.000 7.754 2.062 6.521 13.262 30.177 21.487
21 Aliran Dasar Hitung 1.124 4.467 3.456 3.163 1.354 4.476 3.468 2.881 5.258 6.127 4.706 3.537 0.465 3.542 1.310 0.462 0.000 0.000 1.551 0.412 1.304 2.652 6.035 4.297
22 Limpasan Langsung Hitung 4.496 17.868 13.824 12.651 5.417 17.903 13.872 11.525 21.033 24.507 18.825 14.148 1.859 14.170 5.241 1.847 0.000 0.000 6.203 1.649 5.217 10.610 24.141 17.190
23 Limpasan (R) Hitung 5.619 22.335 17.280 15.814 6.771 22.379 17.340 14.407 26.291 30.633 23.531 17.685 2.324 17.712 6.551 2.309 0.000 0.000 7.754 2.062 6.521 13.262 30.177 21.487
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.520 2.068 1.600 1.464 0.627 2.072 1.606 1.334 2.434 2.836 2.179 1.638 0.215 1.640 0.607 0.214 0.000 0.000 0.718 0.191 0.604 1.228 2.794 1.990
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 520 2068 1600 1464 627 2072 1606 1334 2434 2836 2179 1638 215 1640 607 214 0 0 718 191 604 1228 2794 1990
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2016
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 21 23 14 16 20 32 19 41 27 34 27 28 23 18 46 7 14 22 21 15 14 37 15 8
2 Hari Hujan (n) Data 5 7 7 10 10 7 5 4 6 10 9 8 10 9 8 11 8 10 7 3 7 10 10 3
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 12.667 10.667 11.333 8.000 7.667 11.333 13.000 14.333 12.000 8.000 9.333 10.000 8.333 9.000 9.667 6.667 10.333 7.667 11.333 15.333 11.000 8.000 8.000 15.333
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.762 0.583 0.537 0.410 0.385 0.658 0.671 0.713 0.218 0.349 0.369 0.370 0.323 0.347 0.406 0.401 0.754 0.504 0.601 1.059 0.743 0.469 0.441 0.908
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.256 4.884 4.199 4.716 4.636 5.150 4.487 4.261 1.596 4.011 3.582 3.326 3.553 3.511 3.791 5.619 6.543 6.071 4.699 5.849 6.013 5.396 5.076 5.011
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 15.307 17.799 10.100 11.370 15.172 26.417 14.638 36.303 24.928 30.424 22.957 25.116 19.227 14.638 41.765 1.855 7.941 16.091 16.776 8.828 7.583 31.352 9.661 3.091
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 15.307 17.799 10.100 11.370 15.172 26.417 14.638 36.303 24.928 30.424 22.957 25.116 19.227 14.638 41.765 1.855 7.941 16.091 16.776 8.828 7.583 31.352 9.661 3.091
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 3.061 3.560 2.020 2.274 3.034 5.283 2.928 7.261 4.986 6.085 4.591 5.023 3.845 2.928 8.353 0.371 1.588 3.218 3.355 1.766 1.517 6.270 1.932 0.618
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 1.990 2.314 1.313 1.478 1.972 3.434 1.903 4.719 3.241 3.955 2.984 3.265 2.500 1.903 5.429 0.241 1.032 2.092 2.181 1.148 0.986 4.076 1.256 0.402
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 5.097 5.194 1.923 2.002 1.169 1.631 0.921 1.905 1.249 1.758 1.270 1.507 1.131 1.023 1.968 0.379 0.900 0.741 0.924 0.567 0.573 1.393
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 16.990 17.314 6.410 6.672 3.895 5.436 3.071 6.350 4.162 5.860 4.233 5.023 3.769 3.410 6.560 1.264 3.000 2.471 3.081 1.889 1.910 4.642 1.829 1.795
16 DVn = Vn - V(n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 3.061 3.560 2.020 2.274 3.034 5.283 2.928 7.261 4.986 6.085 4.591 5.023 3.845 2.928 8.353 0.371 1.588 3.218 3.355 1.766 1.517 6.270 1.932 0.618
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 12.245 14.239 8.080 9.096 12.137 21.134 11.710 29.042 19.943 24.339 18.366 20.093 15.382 11.711 33.412 1.484 6.353 12.873 13.421 7.062 6.066 25.082 7.729 2.473
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 15.307 17.799 10.100 11.370 15.172 26.417 14.638 36.303 24.928 30.424 22.957 25.116 19.227 14.638 41.765 1.855 7.941 16.091 16.776 8.828 7.583 31.352 9.661 3.091
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 15.307 17.799 10.100 11.370 15.172 26.417 14.638 36.303 24.928 30.424 22.957 25.116 19.227 14.638 41.765 1.855 7.941 16.091 16.776 8.828 7.583 31.352 9.661 3.091
21 Aliran Dasar Hitung 3.061 3.560 2.020 2.274 3.034 5.283 2.928 7.261 4.986 6.085 4.591 5.023 3.845 2.928 8.353 0.371 1.588 3.218 3.355 1.766 1.517 6.270 1.932 0.618
22 Limpasan Langsung Hitung 12.245 14.239 8.080 9.096 12.137 21.134 11.710 29.042 19.943 24.339 18.366 20.093 15.382 11.711 33.412 1.484 6.353 12.873 13.421 7.062 6.066 25.082 7.729 2.473
23 Limpasan (R) Hitung 15.307 17.799 10.100 11.370 15.172 26.417 14.638 36.303 24.928 30.424 22.957 25.116 19.227 14.638 41.765 1.855 7.941 16.091 16.776 8.828 7.583 31.352 9.661 3.091
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 1.417 1.648 0.935 1.053 1.405 2.446 1.355 3.361 2.308 2.817 2.126 2.326 1.780 1.355 3.867 0.172 0.735 1.490 1.553 0.817 0.702 2.903 0.895 0.286
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 1417 1648 935 1053 1405 2446 1355 3361 2308 2817 2126 2326 1780 1355 3867 172 735 1490 1553 817 702 2903 895 286
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2017
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 12 10 13 23 20 25 25 14 49 41 43 22 31 18 31 45 21 31 53 19 15 20 7 15
2 Hari Hujan (n) Data 4 4 6 8 11 12 8 7 8 9 6 4 7 8 9 10 14 13 7 8 5 4 5 6
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 14.000 14.000 12.000 10.000 7.333 6.000 9.667 10.667 10.000 9.333 12.000 14.333 11.333 10.000 8.667 8.333 4.000 5.333 10.667 10.333 13.000 13.667 13.000 12.000
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.843 0.765 0.568 0.513 0.368 0.349 0.499 0.531 0.181 0.407 0.474 0.530 0.439 0.386 0.364 0.502 0.292 0.351 0.565 0.714 0.878 0.802 0.717 0.710
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.176 4.702 4.167 4.613 4.653 5.460 4.659 4.444 1.632 3.953 3.476 3.166 3.436 3.472 3.833 5.519 7.006 6.225 4.735 6.194 5.878 5.064 4.800 5.209
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 6.627 5.446 8.723 18.188 15.597 19.696 20.337 9.427 46.892 36.655 39.604 18.451 27.144 14.682 26.710 39.868 13.541 24.687 47.906 12.401 9.371 14.740 2.414 9.707
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 6.627 5.446 8.723 18.188 15.597 19.696 20.337 9.427 46.892 36.655 39.604 18.451 27.144 14.682 26.710 39.868 13.541 24.687 47.906 12.401 9.371 14.740 2.414 9.707
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 1.325 1.089 1.745 3.638 3.119 3.939 4.067 1.885 9.378 7.331 7.921 3.690 5.429 2.936 5.342 7.974 2.708 4.937 9.581 2.480 1.874 2.948 0.483 1.941
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 0.862 0.708 1.134 2.364 2.028 2.560 2.644 1.226 6.096 4.765 5.148 2.399 3.529 1.909 3.472 5.183 1.760 3.209 6.228 1.612 1.218 1.916 0.314 1.262
14 k.V (n-1) Hitung 15.000 15.000 4.758 4.712 1.768 2.123 1.139 1.405 1.135 0.789 2.169 1.666 2.195 1.219 1.717 0.938 1.557 1.836 0.995 1.514 2.167 0.938 1.016 0.856
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 15.862 15.708 5.892 7.077 3.795 4.683 3.782 2.631 7.231 5.554 7.318 4.065 5.724 3.128 5.190 6.121 3.317 5.046 7.223 3.126 3.385 2.854 1.329 2.118
16 DVn = Vn - V(n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 1.325 1.089 1.745 3.638 3.119 3.939 4.067 1.885 9.378 7.331 7.921 3.690 5.429 2.936 5.342 7.974 2.708 4.937 9.581 2.480 1.874 2.948 0.483 1.941
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 5.302 4.357 6.978 14.550 12.478 15.757 16.270 7.542 37.514 29.324 31.683 14.761 21.715 11.746 21.368 31.895 10.833 19.749 38.325 9.921 7.497 11.792 1.931 7.765
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 6.627 5.446 8.723 18.188 15.597 19.696 20.337 9.427 46.892 36.655 39.604 18.451 27.144 14.682 26.710 39.868 13.541 24.687 47.906 12.401 9.371 14.740 2.414 9.707
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 6.627 5.446 8.723 18.188 15.597 19.696 20.337 9.427 46.892 36.655 39.604 18.451 27.144 14.682 26.710 39.868 13.541 24.687 47.906 12.401 9.371 14.740 2.414 9.707
21 Aliran Dasar Hitung 1.325 1.089 1.745 3.638 3.119 3.939 4.067 1.885 9.378 7.331 7.921 3.690 5.429 2.936 5.342 7.974 2.708 4.937 9.581 2.480 1.874 2.948 0.483 1.941
22 Limpasan Langsung Hitung 5.302 4.357 6.978 14.550 12.478 15.757 16.270 7.542 37.514 29.324 31.683 14.761 21.715 11.746 21.368 31.895 10.833 19.749 38.325 9.921 7.497 11.792 1.931 7.765
23 Limpasan (R) Hitung 6.627 5.446 8.723 18.188 15.597 19.696 20.337 9.427 46.892 36.655 39.604 18.451 27.144 14.682 26.710 39.868 13.541 24.687 47.906 12.401 9.371 14.740 2.414 9.707
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 0.614 0.504 0.808 1.684 1.444 1.824 1.883 0.873 4.342 3.394 3.667 1.708 2.513 1.359 2.473 3.692 1.254 2.286 4.436 1.148 0.868 1.365 0.224 0.899
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 614 504 808 1684 1444 1824 1883 873 4342 3394 3667 1708 2513 1359 2473 3692 1254 2286 4436 1148 868 1365 224 899
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2018
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 35 5 33 20 27 14 14 88 16 36 48 38 14 26 22 20 11 5 16 20 24 27 18 13
2 Hari Hujan (n) Data 8 4 7 7 11 7 6 3 3 4 9 7 1 6 6 12 12 12 6 4 3 4 6 5
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 9.667 13.667 11.000 10.667 7.333 10.667 12.333 14.667 15.000 13.667 9.333 11.333 16.667 11.667 12.000 5.667 6.333 6.000 12.000 13.667 15.000 14.333 12.000 13.000
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.582 0.747 0.521 0.547 0.368 0.620 0.636 0.730 0.272 0.596 0.369 0.419 0.646 0.450 0.504 0.341 0.462 0.395 0.636 0.944 1.013 0.841 0.662 0.769
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.437 4.720 4.215 4.579 4.653 5.189 4.522 4.245 1.541 3.764 3.582 3.277 3.230 3.408 3.693 5.679 6.835 6.181 4.664 5.964 5.742 5.025 4.855 5.149
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 29.142 0.014 28.882 15.792 22.216 9.031 8.986 84.018 14.914 31.999 44.834 34.375 10.539 23.086 18.730 14.799 4.208 -0.870 11.547 14.186 17.829 21.890 12.941 8.290
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.870 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.13 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 29.142 0.014 28.882 15.792 22.216 9.031 8.986 84.018 14.914 31.999 44.834 34.375 10.539 23.086 18.730 14.799 4.208 0.000 11.547 14.186 17.829 21.890 12.941 8.290
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 5.828 0.003 5.776 3.158 4.443 1.806 1.797 16.804 2.983 6.400 8.967 6.875 2.108 4.617 3.746 2.960 0.842 0.000 2.309 2.837 3.566 4.378 2.588 1.658
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 3.788 0.002 3.755 2.053 2.888 1.174 1.168 10.922 1.939 4.160 5.828 4.469 1.370 3.001 2.435 1.924 0.547 0.000 1.501 1.844 2.318 2.846 1.682 1.078
14 k.V(n-1) Hitung 15.000 15.000 5.637 4.501 2.817 1.966 1.712 0.942 0.864 3.559 0.841 2.316 2.001 2.035 1.011 1.511 1.034 1.030 0.474 0.309 0.593 0.646 0.873 1.048
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 18.788 15.002 9.391 6.553 5.705 3.140 2.880 11.864 2.803 7.719 6.669 6.784 3.371 5.036 3.446 3.435 1.581 1.030 1.975 2.153 2.910 3.492 2.555 2.125
16 DVn = Vn - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 5.828 0.003 5.776 3.158 4.443 1.806 1.797 16.804 2.983 6.400 8.967 6.875 2.108 4.617 3.746 2.960 0.842 0.000 2.309 2.837 3.566 4.378 2.588 1.658
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 23.314 0.011 23.106 12.633 17.773 7.225 7.189 67.215 11.932 25.599 35.867 27.500 8.431 18.469 14.984 11.840 3.366 0.000 9.237 11.349 14.263 17.512 10.353 6.632
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 29.142 0.014 28.882 15.792 22.216 9.031 8.986 84.018 14.914 31.999 44.834 34.375 10.539 23.086 18.730 14.799 4.208 0.000 11.547 14.186 17.829 21.890 12.941 8.290
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 29.142 0.014 28.882 15.792 22.216 9.031 8.986 84.018 14.914 31.999 44.834 34.375 10.539 23.086 18.730 14.799 4.208 0.000 11.547 14.186 17.829 21.890 12.941 8.290
21 Aliran Dasar Hitung 5.828 0.003 5.776 3.158 4.443 1.806 1.797 16.804 2.983 6.400 8.967 6.875 2.108 4.617 3.746 2.960 0.842 0.000 2.309 2.837 3.566 4.378 2.588 1.658
22 Limpasan Langsung Hitung 23.314 0.011 23.106 12.633 17.773 7.225 7.189 67.215 11.932 25.599 35.867 27.500 8.431 18.469 14.984 11.840 3.366 0.000 9.237 11.349 14.263 17.512 10.353 6.632
23 Limpasan (R) Hitung 29.142 0.014 28.882 15.792 22.216 9.031 8.986 84.018 14.914 31.999 44.834 34.375 10.539 23.086 18.730 14.799 4.208 0.000 11.547 14.186 17.829 21.890 12.941 8.290
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 2.698 0.001 2.674 1.462 2.057 0.836 0.832 7.779 1.381 2.963 4.151 3.183 0.976 2.138 1.734 1.370 0.390 0.000 1.069 1.314 1.651 2.027 1.198 0.768
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 2698 1 2674 1462 2057 836 832 7779 1381 2963 4151 3183 976 2138 1734 1370 390 0 1069 1314 1651 2027 1198 768
Sumber : Hasil perhitungan
Analisis Debit Andalan
METODE FJ. MOCK
Tabel Metode Simulasi FJ. Mock Untuk Mencari Debit Andalan Sungai Awo
2
Catchment Area 24.000 km 2019
BULAN
No URAIAN
Jan I Jan II Feb I Feb II Mar I Mar II Apr I Apr II Mei I Mei I Jun I Jun II Jul I Jul II Agt I Agt II Sep I Sep II Okt I Okt II Nov I Nov II Des I Des II
1 Curah Hujan (P) Data 28 15 28 32 23 21 27 47 52 23 46 31 37 18 13 26 8 11 15 22 39 9 18 8
2 Hari Hujan (n) Data 11 10 7 7 6 11 7 2 1 6 2 8 4 7 4 10 11 7 8 5 3 4 2 8
EVAPORASI POTENSIAL
3 Evaporasi potensial (ETo) Data 6.019 5.467 4.736 5.126 5.021 5.809 5.158 4.974 1.813 4.360 3.950 3.696 3.876 3.858 4.197 6.020 7.298 6.576 5.300 6.908 6.756 5.865 5.517 5.919
4 Permukaan Lahan Terbuka (m) Asumsi 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000 20.000
5 (m/20) . (18-n) Hitung 7.333 7.667 11.000 11.000 12.333 6.667 11.333 15.667 16.667 12.000 15.667 9.667 14.000 10.667 14.333 8.333 7.333 11.000 9.667 13.333 15.333 14.333 16.333 10.000
6 E = {5}*{3}/100 Hitung 0.441 0.419 0.521 0.564 0.619 0.387 0.585 0.779 0.302 0.523 0.619 0.357 0.543 0.412 0.602 0.502 0.535 0.723 0.512 0.921 1.036 0.841 0.901 0.592
7 Ea = Et = ETo - E Hitung 5.577 5.048 4.215 4.562 4.402 5.421 4.573 4.195 1.511 3.837 3.331 3.339 3.333 3.446 3.595 5.519 6.762 5.852 4.788 5.987 5.720 5.025 4.616 5.327
KESETIMBANGAN AIR
8 Ds = P - Et Hitung 22.625 9.509 23.450 27.690 18.503 15.869 22.038 43.016 50.250 19.064 42.872 27.682 33.585 14.752 9.570 20.965 1.244 4.900 10.143 16.096 32.873 4.092 13.653 2.546
9 Kandungan Air Tanah (Is) Hitung 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
10 Kapasitas Kelembaban Tanah Parameter 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
11 Kelebihan Air Hitung 22.625 9.509 23.450 27.690 18.503 15.869 22.038 43.016 50.250 19.064 42.872 27.682 33.585 14.752 9.570 20.965 1.244 4.900 10.143 16.096 32.873 4.092 13.653 2.546
ALURAN & PENYIMPANAN
AIR TANAH
12 Infiltrasi (I) = i * {11} Hitung 4.525 1.902 4.690 5.538 3.701 3.174 4.408 8.603 10.050 3.813 8.574 5.536 6.717 2.950 1.914 4.193 0.249 0.980 2.029 3.219 6.575 0.818 2.731 0.509
13 0,5 . (1+k) . I Hitung 2.941 1.236 3.049 3.600 2.405 2.063 2.865 5.592 6.532 2.478 5.573 3.599 4.366 1.918 1.244 2.725 0.162 0.637 1.319 2.092 4.274 0.532 1.775 0.331
14 k.V(n-1) Hitung 15.000 15.000 5.382 4.871 2.529 2.541 1.480 1.381 1.304 2.092 2.351 1.371 2.377 1.491 2.023 1.023 0.980 1.124 0.343 0.528 0.498 0.786 1.432 0.395
15 Volume Penyimpanan (Vn) Hitung 17.941 16.236 8.431 8.471 4.935 4.604 4.345 6.973 7.836 4.570 7.924 4.970 6.743 3.409 3.267 3.748 1.142 1.761 1.661 2.621 4.772 1.318 3.206 0.726
16 DVn = Vn - V (n-1) Hitung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
17 Aliran Dasar Hitung 4.525 1.902 4.690 5.538 3.701 3.174 4.408 8.603 10.050 3.813 8.574 5.536 6.717 2.950 1.914 4.193 0.249 0.980 2.029 3.219 6.575 0.818 2.731 0.509
18 Limpasan/Aliran Langsung (DR) Hitung 18.100 7.607 18.760 22.152 14.802 12.695 17.631 34.413 40.200 15.251 34.298 22.146 26.868 11.802 7.656 16.772 0.995 3.920 8.114 12.877 26.299 3.274 10.923 2.037
19 Limpasan/Aliran ( R) Hitung 22.625 9.509 23.450 27.690 18.503 15.869 22.038 43.016 50.250 19.064 42.872 27.682 33.585 14.752 9.570 20.965 1.244 4.900 10.143 16.096 32.873 4.092 13.653 2.546
LIMPASAN BANJIR
20 Kelebihan Air Hitung 22.625 9.509 23.450 27.690 18.503 15.869 22.038 43.016 50.250 19.064 42.872 27.682 33.585 14.752 9.570 20.965 1.244 4.900 10.143 16.096 32.873 4.092 13.653 2.546
21 Aliran Dasar Hitung 4.525 1.902 4.690 5.538 3.701 3.174 4.408 8.603 10.050 3.813 8.574 5.536 6.717 2.950 1.914 4.193 0.249 0.980 2.029 3.219 6.575 0.818 2.731 0.509
22 Limpasan Langsung Hitung 18.100 7.607 18.760 22.152 14.802 12.695 17.631 34.413 40.200 15.251 34.298 22.146 26.868 11.802 7.656 16.772 0.995 3.920 8.114 12.877 26.299 3.274 10.923 2.037
23 Limpasan (R) Hitung 22.625 9.509 23.450 27.690 18.503 15.869 22.038 43.016 50.250 19.064 42.872 27.682 33.585 14.752 9.570 20.965 1.244 4.900 10.143 16.096 32.873 4.092 13.653 2.546
3
24 Debit Aliran Sungai (m /detik) Hitung 2.095 0.880 2.171 2.564 1.713 1.469 2.041 3.983 4.653 1.765 3.970 2.563 3.110 1.366 0.886 1.941 0.115 0.454 0.939 1.490 3.044 0.379 1.264 0.236
Debit Aliran Sungai (lt/detik) Hitung 2095 880 2171 2564 1713 1469 2041 3983 4653 1765 3970 2563 3110 1366 886 1941 115 454 939 1490 3044 379 1264 236
Sumber : Hasil perhitungan
Lampiran 10
Perhitungan Pola Tanam
Pola Tanam pada Daerah Irigasi Awo
Perhitungan Kebutuhan Air Irigasi Untuk Tanaman Padi FAO Varietas Unggul
Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
No. Uraian 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd 1st 2nd
PolaTANAM
POLA Tanam LP Padi II Palawija LP Padi II Palawija
1 Persiapan Lahan / LP
- Tanam Awal 1/2 1/2 0 1/2 1/2 0
- Tanam Akhir 1/2 0 1/2 1/2 0 1/2