Anda di halaman 1dari 7

Daftar isi

BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................1

1.1. Latar Belakang...................................................................1

1.2. Permasalahan.....................................................................2

1.3. Tujuan................................................................................2

1.4. Mamfaat............................................................................3

BAB II KAJIAN PUSTAKA/DASAR TEORI

BAB II PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan...................................................................................

3.2. Kesipulan, Saran dan Rekonmedasi................................................


BAB I

1.1 Latar Belakang

Efisiensi jaringan irigasi adalah didefinisikan sebagai perbandingan antara jumbla air
yang diberikan dikurangi kehilanhan air dengan jumbla yang diberikan atautinkat
efisiensi pemberian air oleh peyani dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air di sawah,
pertanian ladang kering, peternakan dan perikanan. Umumnya air diperoleh dari sarana
dan prasarana irigasi yang dibangun pemerintah ataupun masyarakat petani sendiri.untuk
lahan pertanian, jumbla air yang dibutukan disesuaikan dengan kebutuhan air tanaman.
Pemberian air dapat dinyatakan efisien bila debit air yang disalurkan melalui sarana
irigasi seoptimal munking sesuai dengan kebutuhan tanaman pada lahan potensial yang
ada.

1.2 Permasalahan

Pokok-pokok bahasa yang menjadi rumusan pada studi ini dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1. Bagimana Neraca air di daera irigasi manatuto/Malarahun?

2. Bagimana meninformasikan masala dan pemberian air irigasi berbasis (SIG)

1.3 Tujuan

a. untuk mengetahui Efisiens jaringan irigasi.

b. untuk memberikan perbedaan setiap jaringan irigasi dan bangunan air berdasarkan
jenisnya.

1.4 Manfaat

Mamfaat pengukuran efisiensi pada jaringan irigasi adalah :

a. Untuk menhasilkan pengunaan air irigasi yang efisien di tingkat petani yang
disesuaikan dengan kebutuhan air tanaman.
b. Untuk penelitian terapan dalam evaluasi tinkat efisiensi pengunaan air irigasi
permukaan, misalnya rembesan/bocoran di saluran, debit yang
diperlakukan, panjan alur(furrow) dan sebagainya.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pembahasan umum

Efisiensi saluran irigasi itu perbandingan antara jumlah air yang diberikan
dikurangi kehilangan air dengan jumlah yang diberikan. Pengertia efisiensi irigasi
timbul karena kehilangan air selama proses penyaluran dan pemakaian air irigasi
di petak sawah. Arsya (2010), irigasi berarti pemberian air kepada tanah untuk
memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman. Tujuan irigasi adalah
memberikan air kepada tanaman dalam jumlah yang cukup dan pada waktu yang
diperlukan.

Jadi di Munisipiu Manatuto khususnya daerah irigasi Malarahun (manatuto)


letaknya sangat dekat dengan laut namun merupakan di daerah agraris yang
memiliki potensi yang besar dalam kemajuan bidang pertanian, kemajuan ini
harus di tunjang dengan sarana dan prasaran khususnya di bidang pengairan.
Kelemahan di dalam pendataan bangunan dan saluran pengairan dapat
mengakibatkan keterlambatan di dalam penanganan kerusakan serta pemeliharaan
sehingga dapat terjadi kerugian pada daerah terkait di mulai dari tinkat hasil panen
yang menurung sampai dengan gagal panen yang berkepanjagan.

Dari kondisi di atas diharapkan dapat diketahui jenis, lokasi, fungsi dan pola
distribusi pemberian air sehingga secara dini dan akurat bangunan dan saluran
yang perlu dilakukan penyelesaian masalah dan pola pengaturan atau distribusi air
sesuai pada daerah terkait. Dalam hal ini study di sajikan dengan metode aplikasi
system informasi geografis.

Efisiensi saluran irigasi di Malarahun Manatuto itu sangat kritis karena di


lokasi yang letakan irigasi itu ada perbedaan elevasi dengan lokasi sawah dan
sungai itu sangat bedah karena elevasi dari sungai lebih atas dari irigasi jadi
membuat efisiensinya sangat berkuran karena air tidak masuk penuh di saluran
tersebut untuk ke sawah.
2.2 Lokasi Daerah Study

Daerah irigasi Malarahun Postu Manatuto Villa adalah sebuah daerah yang
berada di sebelah pingir jalan Manatuto-Baucau dan dekat dengan sungai Laclo.

2.3 Efisiensi irigasi


Efisiensi irigasi yaitu perbandingan antara jumlah air yang nyata bermanfaat
bagi tanaman yang diusahakan dengan jumlah air yang diberikan yang dihitung
dalam (%). Arsyad (2010) efisiensi irigasi dipengaruhi oleh efisiensi pemakaian
air dipetak sawah dan efisiensi pengaliran air dari bendung (Sumber Air) sampai
ke sawah. Efisiensi irigasi dipengaruhi oleh kondisi texture lapisan olah dan
permeabilitasi lapisan bawah (Sub-Soil), keadaan topografi, banyak air di dalam
saluran, dan system pegelolaan air (water management).
Kehilangan air pada sistem pendistribusian dengan:
 System distribusi saluran terbuka yang saluranya tida dilapisi ditaksir
sebesar 40%
 Pada system irigasi pipa, kehilangan air berkisar dari 10% untuk
system irigasi mikrolokal dan irigasi tetes (Drip irrigation)
sedangkang
 Pada sistem irigasi sprinkler sampai 30% (Arsyad 2008)

Kehilangan air pada praktik irigasi dapat terjadi karena:

 menguap di saluran irigasi;


 Rembesan dari saluran keluar;
 pengambilan untuk kebutuhan rumah tangga;
 penyadapan air secara illegal.

Apabila kehilangan air sangat besar, maka nilai efisiensi irigasi menjadi lebih
rendah.
2.4 Macam-macam efisiensi irigasi
Sudjarwadi (1999) efisiensi irigasi meliputi
1. Efisiensi pengaliran (water conveyance efffiency)/ disebut juga efisiensi
penya-luran air/ yaitu merupakan perbandingan antara jumbla air yang
sampai di areal irigasi (petak persawahan) terhadap jumbla air yang
dialirkan dari bangunan sadap.
 Efisiensi pengaliran (water conveynce efficiency).

Asa
EPNG= X 100 %
Adb

- EPNG = efisiensi pengaliran


- Asa = jumbla air yang sampai di areal irigasi
- Adb jumlah air yang di ambil dari bangunan sadap.
3.2. kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan survey di daerah Manatuto kecamatan ketanpang


kabupaten Malarahun maka:

1. untukmendapatkan neraca air maka penulis menhitung kebutuhan air tanaman dan
debit andalan mengunakan tahun dasar perencanna yaitu tahun 2005 dan dari hasil
analisis debit andalan yang mengunakan FJ Mock dan mendapatkan debit terendah pada
bulan juni

Anda mungkin juga menyukai