BAB 1. PENDAHULUAN..........................................................................................................................2
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................2
1.2. Rumusuan Masalah...............................................................................................................2
BAB 2. DASAR TEORI..............................................................................................................................3
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang berarti negara yang mengandalkan
sektor pertanian baik sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang
pembangunan. Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat dominan dalam
pendapatan masyarakat di Indonesia karena mayoritas penduduk bekerja sebagai petani.
Namum produktivitas pertanian masih jauh dari harapan. Salah satu factor penyebab
kurangnya produktivitas pertanian adalah permasalahan dan tantangan dalam
pembangunan Sumber Daya Air, yang diantara nya tentang permasalahan kuantitas dan
kualitas Sumber Daya Manusia yang pada umumnya masih kurang, kondisi penyediaan
infrastruktur penyediaan air mengalami penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya air,
hal itu mempengaruhi pengelolaan sumber daya air khususnya pengelolaan irigasi untuk
sawah khususnya.
Pembangunan saluran irigasi untuk menunjang penyediaan pangan nasional sangat
diperlukan, sehingga ketersediaan air di lahan akan terpenuhi walaupun lahan tersebut
berada jauh dari sumber air permukaan (sungai). Hal tersebut tidak terlepas dari usaha
Teknik irigasi yaitu memberikan air dengan kondisi tepat mutu, tepat ruang dan tepat
waktu dengan cara yang efektif dan ekonomis (Sudjawadi, 1990). untuk meningkatakan
produksi pada areal persawahan dibutuhkan system irigasi yang dapat memenuhi
kebutuhan air irigasi sepanjang tahun.
Untuk memperoleh produktivitas pertanian , tanggung jawab utama juga dipegang
oleh insinyur dalam bidang irigasi untuk menyediakan system irigasi yang handal.
Seorang insinyur juga bertugas merencanakan desain jaringan irigasi yang tepat sesuai
dengan keadaan lingkungan dan bertanggung jawab untuk membangun system irigasi
yang meliputi penyediaan air, pengaturan air, dan pemberian air, hal ini bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan air pada area sawah agar memperoleh peningkatan produktivitas
pertanian.
1.4. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber peningkatan dan penerapan ilmu bagi
akademisi dalam bidang perencanaan jaringan irigasi di suatu wilayah.
Para petani akan memberikan Sebagian tanah yang diperlukan untuk pembuatan
jaringan tanpa mendapat ganti rugi (kompensasi), oleh karena itu banyaknya lahan tanah
yang akan dipergunakan diusahakan seminimum mungkin, agar para pertain tidak terlalu
banyak mengorbankan tanah mereka.