Irigas Air
Disusun Oleh
Agung Praditias
(201931410001)
Judul:
Sistem Saluran Irigasi Air
DAFTAR ISI
1.2 TUJUAN
Tujuan dari makalah ini untuk mengetahuai jaringan irigasi dan saluran irigasi.
BAB II
JARINGAN IRIGASI DAN SALURAN IRIGASI
2.1 JARINGAN IRIGASI
Jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan
untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian,
pemberian dan penggunaannya. Secara hirarki jaringan irigasi dibagi menjadi
jaringan utama dan jaringan tersier. Jaringan utama meliputi bangunan, saluran
primer dan saluran sekunder. Sedangkan jaringan tersier terdiri dari bangunan dan
saluran yang berada dalam petak tersier. Suatu kesatuan wilayah yang mendapatkan
air dari suatu jarigan irigasi disebut dengan Daerah Irigasi.
Petak ini menerima air irigasi yang dialirkan dan diukur pada bangunan
sadap (off take) tersier. Bangunan sadap tersier mengalirkan airnya ke saluran
tersier. Ini juga menentukan ukuran petak tersier. Petak yang kelewat besar akan
mengakibatkan pembagian air menjadi tidak efisien, sebaiknya bentuk petak
tersier bujur sangkar atau segi empat untuk mempermudah pengaturan tata letak
dan memungkinkan pembagian air secara efisien. Di daerah-daerah yang ditanami
padi luas petak tersier idealnya maksimum 50 ha, tapi dalam keadaan tertentu
dapat ditolelir sampai seluas 150 ha disesuaikan dengan kondisi topografi.
Petak tersier dibagi menjadi petak-petak kuarter, masing- masing seluas
kurang lebih 8 - 15 ha. Petak tersier harus terletak langsung berbatasan dengan
saluran sekunder atau saluran primer. Petak tersier harus mempunyai batas-batas
yang jelas seperti misalnya parit, jalan, batas desa dan batas perubahan bentuk
medan (terrain fault).
b. Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya dilayani
oleh satu saluran sekunder. Biasanya petak sekunder menerima air dari bangunan
bagi yang terletak di saluran primer atau sekunder. Batas-batas petak sekunder
pada urnumnya berupa tanda topografi yang jelas misalnya saluran drainase. Luas
petak sukunder dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi topografi daerah yang
bersangkutan. Saluran sekunder pada umumnya terletak pada punggung mengairi
daerah di sisi kanan dan kiri saluran tersebut sampai saluran drainase yang
membatasinya. Saluran sekunder juga dapat direncanakan sebagai saluran garis
tinggi yang mengairi lereng lereng medan yang lebih rendah.
c. Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil langsung
air dari saluran primer. Petak primer dilayani oleh satu saluran primer yang
mengambil air langsung dari bangunan penyadap. Daerah di sepanjang saluran
primer sering tidak dapat dilayani dengan mudah dengan cara menyadap air dari
saluran sekunder. Apabila saluran primer melewati sepanjang garis tinggi daerah
saluran primer yang berdekatan harus dilayani langsung dari saluran primer.
1. Padi
Kebutuhan Air UntukTanaman Padi Perbedaan penyediaan air untuk kebutuhan
tanaman padi berbeda dengan penyediaan air untuk tanaman palawija. Kondisi
tanah untuk tanamanpa disawah boleh dikatakan selalu dalam keadaan jenuh air,
dan diperlukan penggenangan.
2. Palawija
Kebutuhan air palawija sampai saat ini belum ada penelitian atau ketentuan
untuk pengaturan pemberian airnya. Di beberapa tempat di Indonesia telah
diusahakan pemberian air untuk palawija dilakukan dengan jalan
membandingkan kebutuhan airnya dengan tanaman padi. Perbandingan
pemberian air untuk masing-masing tanaman tersebut sebagai dasar
perhitungan untuk menentukan pola tanaman dan luas areal untuk masing-
masing jenis tanaman tersebut terutama pada musim kemara.
3. Tebu
Penyediaan air untuk tanaman padi pada dasarnya berbeda dengan
penyediaan air untuk tanaman palawija. Kondisi tanah untuk tanaman padi
harus dalam keadaan jenuh air dan diperlukan penggenangan. Kebutuhan air
untuk tanaman pagi diperuntukkan bagi pengolahan tanah dan pertumbuhan
tanaman padi sawah.
Metode Irigasi
Menurut FAO,ada 3 jenis cara metode irigasi yang sering digunakan petani untuk
area penanaman yang luas dengan populasi yang besar yaitu irigasi
permukaan,irigasi sprinkler,dan irigasi tetes.