Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM IRIGASI TERPADU

“Pengenalan Bangunan Irigasi Permukaan”

Oleh :

Nama : Ni Wayan Putri Wijayaningsih


NIM : 2010531026
Prodi : Teknik Pertanian dan Biosistem

Teknik Pertanian dan Biosistem

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

2023
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketersediaan air untuk mendukung budidaya tanaman dapat berasal
dari hujan maupun irigasi, tetapi pada saat ketersediaan air hujan terbatas
maka irigasi menjadi tulang punggung kegiatan pencapaian produksi tanaman.
Keberadaan irigasi akan sangat mendukung rantai produksi tanaman dari
mulai tumbuh sampai berproduksinya tanaman. Dengan demikian tanpa
adanya sistem irigasi yang memadai maka sistem produksi pangan tidak dapat
berjalan secara maksimal.Irigasi air permukaan merupakan irigasi yang
sumber airnya dari air yang mengalir diatas permukaan tanah seperti sungai,
danau atau waduk. Irigasi air permukaan terbagi menjadi lima golongan yaitu,
irigasi alur, irigasi gelombang, irigasi penggenangan petak jalur, irigasi
genangan, dan sistem irigasi di bawah permukaan tanah.
Pemberian air dengan cara irigasi permukaan ini dilakukan dengan
cara menggenangi lahan pertanian dengan air irigasi. Air ini dibawa dari
sumbernya dengan menggunakan saluran yang digali di atas permukaan tanah.
keuntungan dari adanya irigasi permukaan ini yaitu tanaman dan lahan tidak
akan pernah kekeringan. Petani memiliki banyak waktu melakukan
perkerjaan lainnya tanpa memikirkan cara mengairi seluruh lahan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu:
1. Mampu mengenal bangunan yang ada pada suatu jaringan irigasi
2. Mampu mengenal fungsi atau kegunaan serta cara pengoperasian suatu
bangunan pada jaringan irigasi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Kegiatan irigasi antara lain adalah penyediaan dan pengaturan air


irigasi. Pengaturan air irigasi meliputi pembagian, pemberian dan penggunaan
air irigasi. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan prasarana berupa
bangunan pengatur. Sistem irigasi dibangun dan dikelola oleh manusia untuk
tujuan kesejahteraan manusia, sehingga manusia merupakan unsur utama
dalam pembangunan dan pengelolaan irigasi. Secara fisik sistem irigasi
dinyatakan dua pengertian, yaitu jaringan irigasi dan daerah irigasi. Secara
fungsional jaringan irigasi dibedakan menjadi empat komponen utama, yaitu
bangunan, saluran pembawa, saluran pembuang dan petak yang diairi. Adapun
fungsi dari irigasi yaitu untuk mendukung produktivitas usaha tani guna
meningkatkan produksi pertanian dalam rangka ketahanan pangan nasional
dan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Jaringan irigasi adalah unit saluran dan struktur yang diperlukan
mengatur air irigasi mulai dari penyediaan, pengumpulan, pendistribusian,
administrasi dan penggunaan. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2001
tentang irigasi, pengertian jaringan irigasi adalah saluran, bangunan dan
struktur tambahan membentuk satu kesatuan yang diperlukan mengatur air
irigasi mulai dari penyediaan, pengumpulan, pendistribusian, pengelolaan,
penggunaan dan pembuangan. Ada dua jenis jaringan irigasi, yaitu:
1. Jaringan irigasi utama adalah jaringan irigasi yang terletak sistem irigasi,
mulai dari bangunan induk, saluran induk/induk, bangunan lampiran, gambar
dan bangunan tambahan.
2. Jaringan irigasi level 3 merupakan jaringan irigasi fungsional infrastruktur
pasokan air di petak tingkat 3 yang terdiri dari kanal penyedia layanan disebut
saluran tersier, saluran divisi disebut saluran kuarter dan saluran evakuasi dan
saluran tambahannya, termasuk jaringan pompa irigasi dengan area layanan
yang luas berasimilasi dengan areal tersier.
BAB III METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilakukan pada hari Sabtu, 8 April 2023 pukul 08.30-
11.00 Wita di lahan tanah yang berada di daerah irigasi Bendung Tungkub,
Tabanan.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1. Roll meter
2. Alat tulis dan
3. Alat dokumentasi
3.3 Cara Kerja
Cara kerja yang digunakan dalam praktikum ini adalah
 Menelusuri suatu jaringan irigasi terutama pada bagian yang terdapat bangunan
irigasi seperti :
• Bangunan Utama (Bendung, Waduk, Bangunan Sadap Utama)
• Bangunan pembawa (Saluran terbuka, Terowongan, Talang, Terjunan dan
saluran curam / jungkir, Sifon)
• Bangunan pengatur (bangunan bagi, bangunan ukur : Bangunan ukur trapesium
/cipolleti, Bangunan ukur segitiga / Thomson, Bangunan ukur Romijn)
 Mencatat informasi yang di dapatkan seperti :
• nomor kode dan nama bangunan
• fungsi (kegunaan) bangunan tersebut
• ambil gambar bangunan tersebut
• Buat uraian tentang cara pengoperasian bangunan irigasi tersebut
• Ukur tinggi muka air pada bangunan ukur
• Ukur dimensi bangunan ukur tersebut
• Hitung debit air yang melalui bengunan ukur tersebut
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini kami melakukan pengamatan di jaringan irigasi


Bendung Tungkub Tabanan. Untuk luas area pada jaringan irigasi Bendung
Tungkub yaitu memiliki luas area 1.092 hektar. Pada jaringan irigasi di Bendung
Tungkub, sarana irigasi permukaan yang ada pada daerah irigasi di Bendung
Tungkub dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Pintu Penguras Lumpur

Di jaringan irigasi Tungkub terdapat pintu penguras lumpur yang memiliki


fungsi untuk mengelakkan angkutan sedimen dasar dan layang terutama fraksi
pasir dan yang lebih besar agar tidak masuk ke jaringan pengairan.
b. Setir

Di jaringan irigasi Tungkub terdapat setir yang memiliki fungsi untuk menaik
dan turunkan pintu air, setir ini harus dikunci agar tidak bisa sembarang orang
bisa memainkan setir ini.
c. Bangunan Kontrol (calung/bindu)

Di jaringan irigasi Tungkub terdapat tempat untuk mengontrol


terowongan air yang berada di bawah tanah atau tempat ini disebut
sebagai bangunan kontrol. Dimana tempat ini digunakan jika pada saat
terjadinya sumbatan pada terowongan sumbatan itu akan di cek atau
dilihat melalui terowongan ini.
d. Talang

Di jaringan irigasi Tungkub terdapat talang yang berfungsi untuk


penyimpanan air yang akan mengalir ke subak lain.
e. Terowongan

Pada daerah jaringan tungkub juga terdapat terowongan air yang


berada di bawah permukaan tanah. Terowongan adalah sebuah tembusan
yang dibuat di bawah permukaan tanah yang berfungsi sebagai tempat
jalurnya air.
f. Tempat Pengendap Lumpur
Tempat pengendap lumpur merupakan saluran yang dibuat untuk
tempat pembuangan lumpur yang mengendap di jaringan irigasi. Dimana
saluran ini akan dibuka jika lumpur yang ada sudah setara dengan saluran
yang akan mengairi sawah. Biasanya pada musim penghujan saluran ini
akan sering dibuka untuk mengurangi debit air agar tidak terjadi kelebihan
air dan menghanyutkan lumpur yang terbawa air hujan.
g. Bangunan Bagi Ukur

Bangunan ukur ini merupakan tempat yang digunakan untuk


mengukur debit air yang akan masuk ke area sawah. Pada pinggir
bangunan ukur yang ada di jaringan tungkub ini sudah berisi alat ukur
untuk melihat ketinggian air yang ada. Yang nantinya menjadi parameter
untuk mencari besarnya debit aliran yang ada di irigasi tersebut.

h. Bangunan Bagi Primer

Bangunan bagi primer adalah saluran pembawa pertama yang


menyadap air langsung dari bendung. Saluran ini membawa air dari
bangunan sadap menuju saluran sekunder dan ke petak-petak tersier yang
diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada bangunan bagi yang
terakhir.
i. Bangunan Bagi Sekunder
Bangunan bagi sekunder adalah saluran pembawa kedua yang
mengambil air dari saluran induk (primer). Saluran ini membawa air dari
bangunan yang menyadap dari saluran primer menuju petak-petak tersier
yang dilayani 20 oleh saluran sekunder tersebut. Batas akhir dari saluran
sekunder adalah bangunan sadap terakhir.
j. Bangunan Bagi Tersier
Saluran tersier adalah saluran pembawa ketiga yang mengambil air
dari saluran sekunder. Saluran ini membawa air dari bangunan yang
menyadap dari saluran sekunder menuju petak-petak kuarter yang dilayani
oleh saluran sekunder tersebut. Batas akhir dari saluran sekunder adalah
bangunan boks tersier terakhir.
k. Bangunan Suplesi

Bangunan yang berfungsi mengalirkan air dari saluran suplesi ke saluran


pembawa atau ke sungai.
Debit Air yang melalui bangunan ukur :
3
Q = 1,86 x l x � 2
3
= 1,86 x 2,5 x 0,75 2
= 1,86 x 2,5 x 0,65
= 3,02 �3 / detik
BAB V. KESIMPULAN

Jaringan irigasi adalah unit saluran dan struktur yang diperlukan mengatur
air irigasi mulai dari penyediaan, pengumpulan, pendistribusian, administrasi dan
penggunaan.Pada jaringan irigasi di Bendung Tungkub, sarana irigasi permukaan
yang ada pada daerah irigasi di Bendung Tungkub dibagi menjadi beberapa
bagian diantaranya yaitu bendung, bangunan kontrol, terowongan, tempat
pengendap lumpur, bangunan ukur, bangunan bagi primer, bangunan bagi
sekunder, dan bangunan bagi tersier.
Daftar Pustaka

Anonim. 2022. “Jaringan irigasi”,


http://eprints.polsri.ac.id/1513/3/BAB%20II.pdf, diakses pada 19
Desember 2022
Taufiqullah. 2022. “Pengertian Sistem Irigasi Permukaan”,
https://www.tneutron.net/sipil/pengertian-sistem-irigasi-permukaan/,
diakses pada 19 Desember 2022

Anda mungkin juga menyukai