2
IR2 = Etc2 - Rep
Dengan:
IR2 : kebutuhan air untuk palawija (mm/hari); Bulan Eto
ETc2 : penggunaan konsumtif palawija (mm/hari); (mm/hari)
Rep : curah hujan efektif palawija (mm/hari). Januari 3,796
8. Kebutuhan air irigasi di intake Februari 3,895
IR IR2 Maret 3,203
DR 1 0,1157 A April 2,668
Eff Mei 2,401
Dengan:
Juni 2,296
DR : besarnya debit di pengambilan (m3/dt);
Juli 2,354
IR1 : kebutuhan air untuk padi (mm/hari); Agustus 2,882
IR2 : kebutuhan air untuk palawija (mm/hari); September 3,428
Eff : besarnya efisiensi total; Oktober 3,547
A : luas sawah (Ha). November 3,519
Desember 3,654
III. PEMBAHASAN
3.1. Analisisi data hujan 3.3. Curah Hujan Efektif
Dalam penelitian ini data yang digunakan Curah hujan efektif adalah curah hujan yang
bersumber dari beberapa stasiun hujan, data-data tersebut dapat digunakan langsung untuk pertumbuhan tanaman..
adalah data curah hujan harian pada Stasiun Hujan Mambal, 1. Curah hujan efektif padi
Stasiun Hujan Petang, dan Stasiun Hujan Abiansemal. Perhitungan curah hujan efektif padi mengacu kepada
Sebelum digunakan untuk analisis data tersebut terlebih KP-01 adalah diambil 70% dari curah hujan minimum
dahulu diuji mengenai kelengkapan dan konsistensinya. 15 harian dengan periode ulang 5 tahun (probabilitas
80%), yang dinyatakan dengan hubungan sebagai
berikut. [2]
Tabel 3
Perhitungan Curah hujan Efektif Untuk Padi
Daerah Irigasi Luwus Carangsari
4
Jendral Pengairan Departemen Pekerjaan Umum.
Tabel 8. Jadual Tanam Untuk Daerah Bandung : CV Galang Persada
Irigasi Luwus Carangsari [3] Anonim,2011. Identifikasi Pembagian Debit Saluran
Irigasi Subak Babakan Bengkel III, Desa Carang
Alternatif Mulai Tanam Sari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Dinas
Padi I Padi II Palawija Pekerjaan Umum Kabupaten Badung
Alternatif I 1 Oktober 1 Februari 1 Mei
[4].Chow, VT. 1993. Hidrolika Saluran Terbuka.
IV. Bandung : PT Erlangga
PENUTUP
4.1. Simpulan
1. Alternatif pola tata tanam yang diusulkan di Daerah
Irigasi Luwus Carangsari dalah sebagai berikut
Tabel 9. Usulan Alternatif Pola Tanam
Untuk Daerah Irigasi Luwus Carangsari )
Alternatif Mulai Tanam
Padi I Padi II Palawija
Alternatif I 1 Oktober 1 Februari 1 Mei
Alternatif II 15 Oktober 15 Februari 15 Mei
Alternatif III 1 Nopember 1 Maret 1 Juni
Alternatif IV 15 November 15 Maret 15 Juni
4.2. Saran
Penerapan pola tata tanam yang baru di suatu wilayah
irigasi perlu adanya koordinasi antara subak dan pemerintah
terkait dengan aspek sosial budaya dan kebiasaan
masyarakat setempat.
V. DAFTAR PUSTAKA