2 Batasan Masalah:
Irigasi merupakan prasarana untuk meningkatkan produktifitas
persatuan lahan dan persatuan waktu. Mengingat begitu
pentingnya irigasi bagi tanaman, maka perlu diadakan pengkajian
tentang irigasi agar persoalan-persoalan irigasi yang beragam
dapat terselesaikan.
3 Tujuan Penelitian:
1. Untuk menganalisa berapa kebutuhan air irigasi yang diperlukan tanaman.
2. Menganalisis kapasitas saluran irigasi untuk kebutuhan tanaman.
1 Manfaat Penelitian:
1. Memberi masukan Kepada Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian dalam
saluran irigasi yang lebih baik.
pengelolaan
2. Untuk meningkatkan produksi pangan, disamping itu juga meningkatkan taraf hidup
petani pada lokasi lahan pertanian.
3. Sebagai acuan pembelajaran ilmu tentang optimasi alokasi air untuk daerah irigasi.
2 Sistematika Penulisan:
BAB I Pendahuluan
BAB II Landasan Teori
BAB III Metodologi Penelitian
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
LAMPIRAN.
DAFTAR PUSTAKA.
BAB II LANDASAN TEORI
1 PENGERTIAN IRIGASI
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah
tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Irigasi berarti mengalirkan air secara
buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk
memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi adalah
mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat
persediaan air tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.
2 SISTEM IRIGASI PERMUKAAN
Irigasi permukaan adalah system irigasi pertama yang dikembangkan,
irigasi permukaan juga merupakan irigasi yang cakupannya terluas di
seluruh dunia, terutama di Asia. Sistem irigasi permukaan terjadi dengan
menyebarkan air ke permukaan tanah dan membiarkan air meresap
(infiltrasi) ke dalam tanah.
3 UNSUR DAN TINGKATAN JARINGAN
• Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu:
• Bangunan-bangunan utama (headworks) dimana air diambil dari sumbernya, umumnya sungai atau waduk
• Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi kepetak-petak tersier
• Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dalam sistem pembuangan kolektif, air irigasi dibagi-bagi dan
dialirkan kesawah-sawah dan kelebihan air ditampung di dalam suatu pembuangan di dalam petak tersier
• Sistem pembuangan berupa saluran dan bangunan bertujuan untuk membuang kelebihan air dari sawah kesungai atau
saluran-saluran alamiah.
Ketersediaan air untuk jaringan irigasi Pola tanam dalam satu tahun