Anda di halaman 1dari 10

PRESENTASE TUGAS METODE PENULISAN

ILMIAH DAN TEKNIK PRESENTASE

Alternatif pola tanam untuk


peningkatan hasil panen di daerah
irigasi koya
MAYCHEL CHRISTANTO TODING
20170611014101
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Air sangat di perlukan untuk kegiatan industri, perikanan, pertanian dan
usaha-usaha lainnya. Dalam penggunaan air, sering terjadi kurang hati-hati
dalam pemakaian dan pemanfaatannya sehingga diperlukan upaya untuk
menjaga keseimbang anantara ketersediaan dan kebutuhan air melalui
pengembangan, pelestarian, perbaikan dan perlindungan.
Upaya yang dilakukan dalam rangka pembangunan di bidang pertanian
untuk dapat meningkatkan produksi pangan di Koya yaitu usaha peningkatan
produksi pangan dengan meluaskan areal tanam dan usaha peningkatan
produksi pangan dengan cara-cara yang intensif pada lahan yang sudah ada
antara lain dengan penggunaan bibit unggul, pemberian pupuk yang tepat
serta dengan adanya jaringan irigasi yang baik guna mendapatkan
pendistribusian air secara merata kesetiap saluran-saluran yang ada.
1 Rumusan Masalah:
1. Berapa kebutuhan air irigasi yang diperlukan untuk tanaman?
2. Apakah kapasitas saluran irigasi mampu mencukupi kebutuhan air
tanaman ?

2 Batasan Masalah:
Irigasi merupakan prasarana untuk meningkatkan produktifitas
persatuan lahan dan persatuan waktu. Mengingat begitu
pentingnya irigasi bagi tanaman, maka perlu diadakan pengkajian
tentang irigasi agar persoalan-persoalan irigasi yang beragam
dapat terselesaikan.

3 Tujuan Penelitian:
1. Untuk menganalisa berapa kebutuhan air irigasi yang diperlukan tanaman.
2. Menganalisis kapasitas saluran irigasi untuk kebutuhan tanaman.
1 Manfaat Penelitian:
1. Memberi masukan Kepada Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian dalam
saluran irigasi yang lebih baik.
pengelolaan

2. Untuk meningkatkan produksi pangan, disamping itu juga meningkatkan taraf hidup
petani pada lokasi lahan pertanian.
3. Sebagai acuan pembelajaran ilmu tentang optimasi alokasi air untuk daerah irigasi.

2 Sistematika Penulisan:
BAB I Pendahuluan
BAB II Landasan Teori
BAB III Metodologi Penelitian
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup

LAMPIRAN.
DAFTAR PUSTAKA.
BAB II LANDASAN TEORI
1 PENGERTIAN IRIGASI
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang
pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah
tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Irigasi berarti mengalirkan air secara
buatan dari sumber air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk
memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi adalah
mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat
persediaan air tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan
tanaman, sehingga tanaman bisa tumbuh secara normal.
2 SISTEM IRIGASI PERMUKAAN
Irigasi permukaan adalah system irigasi pertama yang dikembangkan,
irigasi permukaan juga merupakan irigasi yang cakupannya terluas di
seluruh dunia, terutama di Asia. Sistem irigasi permukaan terjadi dengan
menyebarkan air ke permukaan tanah dan membiarkan air meresap
(infiltrasi) ke dalam tanah.
3 UNSUR DAN TINGKATAN JARINGAN
• Dalam suatu jaringan irigasi dapat dibedakan adanya empat unsur fungsional pokok yaitu:
• Bangunan-bangunan utama (headworks) dimana air diambil dari sumbernya, umumnya sungai atau waduk
• Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi kepetak-petak tersier
• Petak-petak tersier dengan sistem pembagian air dalam sistem pembuangan kolektif, air irigasi dibagi-bagi dan
dialirkan kesawah-sawah dan kelebihan air ditampung di dalam suatu pembuangan di dalam petak tersier
• Sistem pembuangan berupa saluran dan bangunan bertujuan untuk membuang kelebihan air dari sawah kesungai atau
saluran-saluran alamiah.

4 KEBUTUHAN AIR IRIGASI


Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan
air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan
kontribusi air tanah.
Kebutuhan air sawah untuk padi ditentukan oleh faktor-faktor berikut:
• Penyiapan lahan
• Penggunaan konsumtif
• Perkolasi dan rembesan
• Pergantian lapisan air
• Curah hujan efektif.
5 POLA TANAM
Untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman, penentuan pola tanam merupakan hal yang perlu
dipertimbangkan. Tabel dibawah ini merupakan contoh pola tanam yang dapat dipakai.

Ketersediaan air untuk jaringan irigasi Pola tanam dalam satu tahun

1. Tersedia air cukup banyak Padi–Padi–Palawija


2. Tersedia air dalam jumlah cukup Padi–Padi–Bera

3. Daerah yang cenderung kekurangan air Padi–Palawija–Bera

6 PERHITUNGAN DEBIT ANDALAN


Perhitungan debit andalan bertujuan untuk menentukan areal persawahan yang dapat diairi.
Perhitungan ini menggunakan cara analisis water balance. Metode ini digunakan untuk menghitung
harga debit bulanan, evapotranspirasi, kelembaban air tanah, dan tampungan air tanah.
7 DEBIT RENCANA
Debit rencana dihitung untuk perencanaan saluran irigasi, besarnya debit yang akan
disadap dari sungai dihitung berdasarkan besarnya kebutuhan air tanaman dan luas areal
pengairan.
METODE PENELITIAN:
Metode penelitian adalah suatu langkah yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data serta melakukan suatu investigasi pada
data yang telah didapatkan
1. Lokasi penelitian
2. Metode pengumpulan data
3. Tahapan penelitian
4. Analisa data
5. flowchart
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai