Anda di halaman 1dari 17

Hery Dualembang, ST., M.Eng.

email: herydualembang@gmail.com

PROGRAM STUDI S1
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS CENDRAWASIH
PERENCANAAN JEMBATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN
Sesudah mempelajari bah ini, mahasiswa diharapkan dapat:
- Memahami unsur-unsur penyusun material baja
- Sifat-sifat mekanik dan perilaku material baja
PERENCANAAN JEMBATAN

MATERIAL BAJA
Baja yang akan digunakan dalam struktur dapat diklasifikasikan menjadi
baja karbon, baja paduan rendah mutu tinggi, dan baja paduan. Sifat-sifat
mekanik dari baja tersebut seperti tegangan leleh dan tegangan
putusnya diatur dalam ASTM A6/A6M.
1. Baja karbon
Baja karbon dibagi menjadi 3 kategori tergantung dari persentase
kandungan karbonnya, yaitu: baja karbon rendah, baja karbon medium,
dan baja karbon tinggi.
2. Baja paduan rendah mutu tinggi
Yang termasuk dalam kategori baja paduan rendah mutu tinggi (high-
strength low-alloy steel/HSLA) mempunyai fy berkisar antara 290-550
MPa dengan (fu) antara 415-700 MPa.
3. Baja paduan
Baja paduan rendah (low alloy) dapat ditempa dan dipanaskan untuk
memperoleh fy antara 550-760 MPa .
PERENCANAAN JEMBATAN
PERENCANAAN JEMBATAN

Sifat-sifat Mekanik Baja


Sifat Mekanik baja:
- Fy
- Fu Uji Tarik Baja
- ε
PERENCANAAN JEMBATAN
PERENCANAAN JEMBATAN

Tegangan Multiaksial
Kriteria Leleh (Huber - Von Mises - Hencky)
PERENCANAAN JEMBATAN

Tegangan Geser Leleh


PERENCANAAN JEMBATAN
PERENCANAAN JEMBATAN

Perilaku Baja Terhadap Temperatur


PERENCANAAN JEMBATAN
PERENCANAAN JEMBATAN
PERENCANAAN JEMBATAN

Pengejaan Dingin dan Penguatan Regangan


PERENCANAAN JEMBATAN

Keruntuhan Getas
PERENCANAAN JEMBATAN

Keruntuhan Lelah
PERENCANAAN JEMBATAN

TUGAS 1:

Cari Klasifikasi Jembatan Sesuai Direktorat Jendral


Bina Marga Kementrian P.U.P.R RI

Anda mungkin juga menyukai