STRUKTUR BAJA
KODE
OLEH
NAMA : ANDRIAN
MALIK NPM :
1407210128 KELAS : A3 (
MALAM )
DOSEN
SYAIFULLAH
FAKULTAS TEKNIK
A 2015
P#$%&h&$
tidakmahal.
$akalah ini membahas tentang pengertian baja, jenis-jenis baja, klasi*ikasi
baja, baja dengan si*at *isik khusus, si*at mekanis dan *isik baja, proses
pembuatan baja, proses pembentukan produk baja, pro*il-pro*il baja, jenis struktur
baja, kelebihan dan kelemahan baja sebagai struktur bangunan, serta ontoh-
ontoh bangunan dengan struktur baja.
keunikan dan
PEMBAHASAN
PENGERTIAN BAJA 1
Baja adalah logam paduan, logam besi sebagai unsur dasar dengan
karbon sebagai unsur paduan utamana. (andungan unsur karbon dalam baja
berkisar antara 0.) hingga ).1 berat sesuai gradena. /ungsi karbon dalam
baja adalah sebagai unsur pengeras dengan menegah dislokasi bergeser
pada kisi kristal
rstal lattie atom besi. Baja karbon ini dikenal sebagai baja hitam karena
berwarna hitam, banak digunakan untuk peralatan pertanian misalna sabit dan
angkul.
2nsur paduan lain ang biasa ditambahkan selain karbon
adalah
titanium, krom hromium, nikel, anadium, obalt dan tungsten wol*ram.
engan memariasikan kandungan karbon dan unsur paduan lainna, berbagai
jenis kualitas baja bisa didapatkan. Penambahan kandungan karbon pada baja
dapat meningkatkan kekerasan hardness dan kekuatan tarikna tensile strength,
namun di sisi lain membuatna menjadi getas brittle serta
menurunkan keuletanna dutilit.
1
kadar karbon sd 0,90 . Pada bidang teknik sipil si*at ang paling penting adalah
kuat tarik dari baja itu sendiri.
KLASIFIKASI BAJA
Baja paduan dapat di klasi*ikasikan sesuai dengan 5
1. (omposisi
Berdasarkan komposisi baja paduan dibagi menjadi 5
Baja tiga komponen 5 terdiri satu unsur pemandu dalampenambahan /e dan .
Baja empat komponen 5 terdiri dari dua unsur pemandu dst.
). 4truktur
Baja di klasi*ikasikan berdasarkan 5
- Baja pearlit sorbit dan trostit
i dapat jika unsur-unsur paduan relatie keil ma>imum 5 , baja ini
mampu di mesin, si*at mekanikna meningkat oleh heat
treatmen hardening ?tempering
- Baja martensit
2nsur pemanduna lebih dari 5 sangat keras dan sukar di mesin.
- Baja austensit
;erdiri dari 10 @ 30 unsur pemadu tertentu $i, $n, atau o misalna 5
baja tahan karat stainlees steel, non magneti dan baja tahan panas heat
resistant steel.
- Baja *errit
;erdiri dari sejumlah besar unsur pemadu r, W atau 4i tetapi karbonna
rendah. ;idak dapat dikeraskan.
- Baja karbit ledeburit
;erdiri sejumlah karbon dan unsur-unsur pembentuk karbit r, W, $n, ;i,
=r
3. Penggunaan
Berdasarkan penggunaan dan si*at-si*atna, baja paduan diklasi*ikasikan 5
- Baja konstruksi strutural steel
- Baja perkakas tool steel
- Baja dengan si*at *isik khusus
Baja konstruksi, dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentaseunsur
pemaduna, aitu 5
4etelah di heat treatmen baja jenis ini si*at @ si*at mekanikna lebih baik daribaja
karbon biasa. Baja perkakas, di pakai untuk alat pemotong,
komposisinatergantung bahan dan tebal benda ang di potong di saat pada
keepatanpotong, suhu kerja. Baja paduan rendah, kekerasanna tidak berubah
hinggapada suhu )50 . Baja paduan tinggi, kekerasanna tidak berubah hingga
pada suhu &00 .
). 4i*at $ekanis
4i*at mekanis suatu bahan adalah kemampuan bahan tersebut
memberikanperlawanan apabila diberikan beban pada bahan tersebut. <tau dapat
dikatakansi*at mekanis adalah kekuatan bahan didalam memikul beban
ang
berasal dariluar. 4i*at mekanis pada baja meliputi 5
a. (ekuatan
4i*at penting pada baja adalah kuat tarik. Pada saat baja diberibeban, maka baja
akan enderung mengalami de*ormasiperubahan bentuk.
Pada waktu bajadiberi beban, maka terjadi regangan. Pada waktu terjadi regangan
awal,dimana baja belum sampai berubah bentukna dan bila
beban
angmenababkan regangan tadi dilepas, maka baja akan kembali
ke
bentuksemula. +egangan ini disebut dengan regangan elastis karena si*at
bahanmasih elastis.
<da 3jenis tegangan ang terjadi pada baja, aitu 5
- tegangan , dimana baja masih dalam keadaan elastis
- tegangan leleh, dimana baja mulai rusakleleh
- tegangan plastis, tegangan maksimum baja, dimana baja
menapaikekuatan maksimum.
b. (euletan dutilit
(euletan maksudna adalah kemampuan baja untuk berde*ormasi sebelum baja
putus.(euletan ini berhubungan dengan besarna reganganstrain ang
permanensebelum baja putus. (euletan ini juga berhubungan dengan si*at
dapatdikerjakan pada baja. ara ujina berupa uji tarik.
. (ekerasan
(ekerasan adalah ketahanan baja terhadap besarna gaa ang dapatmenembus
permukaan baja. ara ujina dengan kekerasan Brinell, +okwell,ultrasoni, dan
lain-lain.
d. (etangguhan toughness
(etangguhan adalah hubungan antara jumlah energi ang dapatdiserap oleh baja
sampai baja tersebut putus. 4emakin keil energi angdiserap oleh baja, maka baja
tersebut makin rapuh dan makin keilketangguhanna. ara ujina dengan ara
memeberi pukulan mendadakimpatpukul takik.
PROFIL*PROFIL BAJA
1. Wide /lange W/
W/ biasa digunakan untuk5 balok, kolom, tiang panang,
top ? bottom hord member pada truss, omposite beam
atau olumn, kantileer kanopi, dan lain-lain.
Istilah lain5 IW/, W/, C-Beam, 2B, 2, balok C, balok I,
balok W.
). 2:P
5. Lipped hannel
STRUKTUR BANGUNAN
<. ;ipe +angka atau *rame struture
engan menusun batang baja dengan bentuk struktur tertentu, batang
baja mampu memperkuat satu sama lain. Cal ini banak diterapkan pada struktur
atap, bangunan pabrik, pergudangan, jembatan serta tower B;4 Base ;ranseier
4tation operator seluler. Jang populer di dunia, adalah $enara Ei**el,
ang sebagian besar menggunakan batang-batang baja ang disusun seara
struktural
hingga bisa berdiri megah hingga kini.
B. ;ipe angkang atau shell-tpe struture
4truktur baja tipe angkang diterapkan pada bangunan stadion,
gelora, maupun bangunan lain ang membutuhkan kubah dome diatasna.
4alah satu
ontoh adalah struktur atap pada 4apporo ome, salah satu stadion ang dipakai
dalam Piala unia )00).
. ;ipe suspensi atau suspension-tpe struture
4uspensi bisa juga disebut tarikan. Baja pada sistem struktur ini menahan
beban dengan kekuatan tarikanna. ontohna, biasa diman*aatkan sebagai kabel
baja pada jembatan.
BANGUNAN
(elebihan5
1. $empunai kekuatan ang tinggi meski berukuran lebih ringkas
daripada
beton. 4ehingga dapat mengurangi ukuran struktur, serta mengurangi beban
sendiri struktur. Baja sangat ook diterapkan pada struktur jembatan. Beton
jauh lebih berat dibandingkan baja.
). Comogenitas tinggi. Baja bersi*at homogen, sehingga kekuatanna
merata. Beda dengan beton ang merupakan ampuran dari
beberapa material
penusun, tidak mudah mengatur agar kerikil dan pasir bisa merata ke semua
bagian beton.
3. (eawetan tinggi. Baja akan tahan lama bila perawatan ang
dilakukan terhadapna sangat baik. $isalna, rutin mengeat
permukaan baja agar
terhindar dari korosi.
4. Bersi*at elastis. Baja berperilaku elastis sampai tingkat tegangan ang ukup
tinggi. Baja akan kembali ke bentuk semula asalkan gaa ang terjadi tidak
melebihi batas elastisitas baja.
5. aktilitas baja ukup tinggi. 4elain mampu menahan tegangan tarik
ang
ukup tinggi, baja juga akan mengalami regangan tarik ang ukup besar
sebelum runtuh. 4eperti ang saa jelaskan diatas.
&. (emudahan pemasangan dan pengerjaan. Penampang baja bisa
dibentuk sesuai ang dibutuhkan. Penambungan antar elemen pada struktur
baja juga mudah, hana tinggal memasangkan baut atau bisa
menggunakan las, sehingga akan memperepat kegiatan proek.
(elemahan5
1. Pemeliharaan rutin. Baja membutuhkan pemeliharaan khusus agar
mutuna tidak berkurang. (onstruksi baja ang berhubungan langsung
dengan udara atau air harus diat seara periodik.
). Baja akan mengalami penurunan mutu seara drastis bahkan
kerusakan
langsung karena temperatur tinggi. $isalna saat terjadi kebakaran.
3. Baja memiliki kelemahan tekuk pada penampang langsing.
Orangery, Prague
+ONTOH BANGUNAN YANG MENGGUNACKaAsNt lSeT,R PUrKaTgUuRe ,B 1A9JA99
Insinyur: Matthew Wells dari Techniker
Arsitek: Eva Jiricna
Architects
Walt Disney Concert
Sumber:
hUttpS:A//wwwaedpr0jectcz/
Bridge
m0eadti$a0n0lrin%ec0m/